05/10/2024
𝗞𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗜𝘀𝗿𝗮𝗲𝗹 𝗱𝗶𝗯𝗼𝗺 𝗜𝗿𝗮𝗻, 𝗔𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗷𝗮𝗱𝗶 ?
Saya rasa Anda tidak mengerti keajaiban luar biasa yang kita saksikan tadi malam di Israel.
Faktanya, saya yakin Anda tidak mengerti.
Mari kita bahas satu per satu.
Israel memiliki tiga sistem pertahanan udara, yang masing-masing merupakan keajaiban teknologi dan bukan saya yang mengatakannya. Dr. Gold yang pada dasarnya menemukan Iron Dome yang memberi tahu saya hal itu. Tingkat dan kecanggihan Iron Dome tidak ada bandingannya.
Namun, Iron Dome hanya dapat meledakkan roket atau rudal jarak pendek dalam jarak 70 km, kurang lebih.
Lalu Israel memiliki sistem David's Sling. Sistem itu dapat menangani rudal jarak menengah hingga sekitar 300 km.
Lalu kita memiliki sistem Arrow yang secara harfiah meledakkan rudal yang dapat terbang di luar atmosfer bumi. Jangkauannya sekitar 2.400 km!! 🤯
Tadi malam, saat Iran menjatuhkan rudal balistik ke Israel, ketiga sistem pertahanan diaktifkan dan diterapkan dengan sempurna.
Peluang semua sistem yang sangat rumit ini bekerja secara serempak dengan sempurna seperti yang terjadi tadi malam, pada dasarnya tidak ada.
Jika satu hal salah, jika salah satu rudal balistik itu mengenai gedung apartemen, pusat perbelanjaan, atau pangkalan militer, kita sekarang akan mengubur ratusan orang Israel.
Dan semua itu bahkan bukan mukjizat terbesar.
Beberapa jam yang lalu, saya mendapat pesan WhatsApp dari seorang teman baik yang merupakan seorang eksekutif senior di Microsoft dan yang bukan seorang Yahudi yang takut akan Tuhan. Sampai kemarin.
Inilah yang dia tulis untuk saya.
"Jika Anda mencari mukjizat, kawan - tadi malam saya mulai percaya. Rudal menghantam di sekitar saya tetapi tidak ada yang mengenai rumah saya atau rumah mana pun."
Dia menjelaskan lebih lanjut dan membagikan info tentang rudal yang dia lihat mendarat hanya beberapa meter dari tempat-tempat yang sangat strategis di Israel, paling tidak begitu.
Masing-masing sistem pertahanan itu, dengan sendirinya, cukup ajaib, tetapi yang lebih gila lagi adalah jumlah korban yang rendah dari roket dan rudal yang TIDAK kami cegat.
Ke mana rudal-rudal itu pergi? Saya akan memberi tahu Anda di mana. Mereka mendarat di pasir, di air, dan di "ruang kosong".
Apakah Anda pernah ke Israel? Itu negara mikroskopis. Ruang kosong apa? Di mana ruang kosong ini? 🤷♂️
Bagaimana mungkin ratusan rudal balistik Iran semuanya diledakkan oleh sistem ajaib atau sama sekali tidak mengenai sasaran dan mendarat di ruang kosong yang menyebabkan tidak ada korban dan kerusakan minimal?!
Bagaimana??
Dengar, saya mengerti. Proses berpikir ini menimbulkan pertanyaan, di mana Tuhan selama serangan teroris yang mengerikan kemarin? Di mana Dia pada tanggal 7 Oktober? Di mana Dia selama holocaust? Semua pertanyaan valid yang memerlukan percakapan serius dan bernuansa.
Namun, jika Anda tahu apa pun tentang apa yang terjadi tadi malam dan sepanjang perang ini secara umum, dengan jumlah korban yang sangat sedikit, Anda akan tahu bahwa apa yang kita saksikan tadi malam setara dengan Tuhan yang membelah laut tepat di depan mata kita.
Coba tebak. Ketika Tuhan membelah laut, ada orang-orang yang tidak percaya itu adalah mukjizat dan tidak terjun ke dalamnya. Dan ada juga yang merasa perlu menjelaskannya secara alami. Oke, tidak apa-apa.
Anda tidak ingin menyebut kemarin sebagai tindakan Tuhan? Itu pilihan Anda, tetapi seperti teman Microsoft saya, jika Anda melihat peristiwa ini secara objektif, Anda akan kesulitan melihat ratusan rudal mematikan itu mendarat di tempat kosong dan tidak melihat tangan Tuhan.
Tadi malam adalah pertunjukan luar biasa dari kolaborasi antara dua kekuatan yang melindungi orang-orang Yahudi: IDF dan Hashem.
Tadi malam akan tercatat dalam sejarah bersama dengan banyak prestasi Israel dalam perang ini termasuk beeper dan rasio rendah yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kombatan dan warga sipil, sebagai operasi militer yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya. Tidak pernah!
Tadi malam akan dianalisis oleh para ahli strategi dan militer dari generasi ke generasi.
Tadi malam, kita menyaksikan sejarah.
Tadi malam kita menyaksikan mukjizat yang nyata.
Tadi malam, kita menyaksikan Tuhan dalam segala kemuliaan-Nya mengawasi anak-anak-Nya.
