GBI Rajawali Manado

23/09/2025

🍀"𝘼𝙠𝙪 𝙝𝙚𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙣𝙮𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙮𝙖𝙣𝙮𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙠𝙪, 𝙣𝙮𝙖𝙣𝙮𝙞𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙗𝙪𝙣 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙧𝙣𝙮𝙖: 𝙆𝙚𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙠𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖𝙞 𝙠𝙚𝙗𝙪𝙣 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙧 𝙙𝙞 𝙡𝙚𝙧𝙚𝙣𝙜 𝙗𝙪𝙠𝙞𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙗𝙪𝙧."
𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 5:1

Melalui perumpamaan ini Tuhan menggambarkan kebun anggur yang tampak subur dan indah dipandang mata. Kebun itu dirawat-Nya sedemikian rupa: dipupuk, dicangkul, dibuang batu-batunya. Di tengah kebun itu dibangun menara jaga, dan anggur yang ditanam adalah anggur pilihan. Pemiliknya berharap kebun anggur itu menghasilkan buah yang rasanya masam.
Kebun anggur yang dimaksud adalah gambaran tentang umat Israel, bangsa pilihan Tuhan yang mendapatkan perlakuan secara khusus dan istimewa dari Tuhan. Namun demikian mereka tidak menunjukkan kualitas hidup yang sesuai dengan harapan. 👉🏻"...𝙙𝙞𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞-𝙉𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙖𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙣, 𝙙𝙞𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞-𝙉𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙤𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣." (𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 5:7)
Mereka gagal menjadi apa yang Tuhan inginkan. Walaupun telah mengecap kebaikan Tuhan dan mengalami berbagai mujizat yang luar biasa mereka tetap saja menjadi bangsa yang tegar tengkuk, bahkan tega menyakiti hati Tuhan dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari firman-Nya sehingga hal itu menimbulkan murka Tuhan. 👉🏻"𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙙𝙪𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙨𝙚𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙠𝙚𝙗𝙪𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨, 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙗𝙤𝙠𝙣𝙮𝙖, 𝙨𝙚𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙠𝙚𝙗𝙪𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙞𝙣𝙟𝙖𝙠-𝙞𝙣𝙟𝙖𝙠; 𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞𝙩𝙪𝙢𝙗𝙪𝙝𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠-𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙖𝙣𝙜𝙞, 𝙨𝙚𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙩𝙪𝙢𝙗𝙪𝙝 𝙥𝙪𝙩𝙚𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙥𝙪𝙩; 𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙬𝙖𝙣-𝙖𝙬𝙖𝙣, 𝙨𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙩𝙪𝙧𝙪𝙣𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙪𝙟𝙖𝙣 𝙠𝙚 𝙖𝙩𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖." (𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 5-6)
Karena telah mengecewakan, Tuhan pun menghukum mereka, bukan karena Ia benci terhadap umat-Nya tetapi sebagai wujud kasih dan perhatian-Nya, 👉🏻"𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙞-𝙉𝙮𝙖, 𝙙𝙖𝙣 𝙄𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙖𝙠𝙪𝙞-𝙉𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙖𝙣𝙖𝙠." (𝙄𝙗𝙧𝙖𝙣𝙞 12:6)

Supaya kebenaran orang percaya seperti kebun anggur yang subur dan produktif (menghasilkan buah) kita harus mau 'dibersihkan' dan 'ditata' oleh Tuhan. Jangan mengeraskan hati dan hidup menyimpang dari kehendak Tuhan karena kita ini telah dipilih dan dikuduskan-Nya, bahkan telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal.
👉🏻"𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙤𝙗𝙖𝙩𝙖𝙣."
𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 3:8

Tuhan Yesus memberkati.

21/09/2025

🍀"𝙎𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙨𝙚𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙄𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙠𝙖, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙚𝙪𝙢𝙪𝙧 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙄𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙩𝙞"
𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 30:6𝙖

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kemurahan. Namun banyak orang percaya bertanya-tanya dalam hati: "Kalau Tuhan itu Mahapemurah, mengapa ada orang menerima kemurahan dari Tuhan secara limpahnya, tapi tidak sedikit orang yang belum mengalami kemurahan Tuhan?" Itu menunjukkan bahwa sesungguhnya kemurahan Tuhan tidak secara otomatis diberikan begitu saja kepada semua orang.
Perhatikan kebenaran Alkitab berkenaan dengan kemurahan Tuhan...Ada tertulis: 👉🏻"𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙢𝙗𝙪𝙣𝙮𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙣𝙩𝙪𝙣𝙜, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙠𝙪𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜𝙞." (𝘼𝙢𝙨𝙖𝙡 28:13)
Artinya kemurahan Tuhan itu pasti akan diberikan kepada orang percaya yang benar-benar hidup dalam pertobatan. Jika kita telah berbuat dosa, lalu kita datang kepada Tuhan, mengakuinya dan memohon pengampunan kepada-Nya, serta berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat dan mengikuti jalan Tuhan. 👉🏻"...𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙄𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙞𝙡, 𝙨𝙚𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙄𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙢𝙥𝙪𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙙𝙤𝙨𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙘𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣." (1 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 1:9)

Kemurahan Tuhan juga diberikan kepada setiap orang percaya yang punya keberanian menegur orang lain yang melakukan dosa. 👉🏻"𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙜𝙪𝙧 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙞𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙞𝙡𝙖𝙩." (𝘼𝙢𝙨𝙖𝙡 28:23)
Ada banyak orang memilih untuk diam atau tidak peduli dengan kesalahan orang lain, apalagi menegur, karena takut, sungkan atau enggan. Padahal, teguran itu mendatangkan kemurahan Tuhan. Yang harus diperhatikan adalah cara kita menegur, dan teguran harus dilandasi oleh kasih. Kemurahan Tuhan juga diberikan kepada orang percaya yang senantiasa murah hati. 👉🏻"𝘽𝙚𝙧𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙪𝙧𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙧𝙖𝙝𝙖𝙣." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 5:7)
Murah hati berarti memiliki empati tinggi terhadap orang lain dan s**a menolong orang yang sedang dalam kesusahan.
Orang yang berlaku sesuai kehendak Tuhan pasti mengalami kemurahan-Nya.

Orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan dan melibatkan Dia di segala aspek kehidupan adalah yang menyadari tidak dapat berbuat apa-apa di luar Tuhan, sehingga tanpa malu mengatakan bahwa ia sangat membutuhkan Tuhan. Ingatlah, hari-hari manusia sepenuhnya ada di tangan Tuhan, semua hal yang terjadi berada dalam kendali-Nya karena itu andalkanlah Tuhan senantiasa.
👉🏻"𝘿𝙞𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜
𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙏𝙐𝙃𝘼𝙉, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙧𝙪𝙝 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙏𝙐𝙃𝘼𝙉!"
𝙔𝙚𝙧𝙚𝙢𝙞𝙖 17:7

Tuhan Yesus memberkati.

18/09/2025

🍀𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 19:27-30
27 𝙇𝙖𝙡𝙪 𝙋𝙚𝙩𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙔𝙚𝙨𝙪𝙨: "𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩 𝙀𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪; 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙤𝙡𝙚𝙝?"
28 𝙆𝙖𝙩𝙖 𝙔𝙚𝙨𝙪𝙨 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖: "𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪, 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙥𝙚𝙣𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞, 𝙖𝙥𝙖𝙗𝙞𝙡𝙖 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙈𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙚𝙢𝙖𝙮𝙖𝙢 𝙙𝙞 𝙩𝙖𝙠𝙝𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖𝙖𝙣-𝙉𝙮𝙖, 𝙠𝙖𝙢𝙪, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩 𝘼𝙠𝙪, 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙙𝙪𝙖 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙩𝙖𝙠𝙝𝙩𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙠𝙞𝙢𝙞 𝙠𝙚𝙙𝙪𝙖 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙨𝙪𝙠𝙪 𝙄𝙨𝙧𝙖𝙚𝙡.
29 𝘿𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙣𝙖𝙢𝙖-𝙆𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖, 𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙖𝙠𝙞-𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙚𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣, 𝙗𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙞𝙗𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙖𝙣𝙖𝙠-𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙡𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜𝙣𝙮𝙖, 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙨𝙚𝙧𝙖𝙩𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙡𝙞𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙠𝙖𝙡.
30 𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧, 𝙙𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪."

Banyak orang Kristen berharap dengan mengikut Kristus kehidupannya akan diberkati secara materi, terluput dari masalah atau kesulitan. Namun masalah tetap ada, situasi sulit tetap terjadi, bahkan tantangan hidup semakin berat, mereka pun berpikir: apa bedanya dengan orang-orang di luar Tuhan? Malahan secara kasat mata kehidupan orang-orang dunia sepertinya jauh lebih baik. Akhirnya kita selalu mengeluh, menggerutu dan terus mempertanyakan upah mengikut Kristus.

Petrus pernah merasa banyak berkorban dalam mengikut Kristus: kehilangan tempat tinggal, sumber penghidupan, kenyamanan hidup, dan kebersamaan dengan keluarga. Tentunya ia berharap mendapatkan upah dari Tuhan selama di dunia. Apa jawaban Tuhan? "𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒆𝒎𝒊 𝑫𝒊𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒔𝒆𝒓𝒂𝒕𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒊𝒑𝒂𝒕 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒌𝒂𝒍."
Berbicara tentang upah seringkali fokus kebanyakan orang Kristen semata-mata uang, harta atau kekayaan materi. Tuhan Yesus menegaskan bahwa setiap orang yang mau berjerih lelah bagi-Nya dan kerajaan-Nya akan mendapatkan upah yang jauh lebih berharga dan lebih mulia dibandingkan dengan kekayaan materi sebesar apa pun. Dan kalau kita mengutamakan Tuhan, kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya semuanya akan ditambahkan kepada kita. 👉🏻"𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙘𝙖𝙧𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪 𝙆𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙩𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 6:33)
Tidak ada orang yang boleh bangga karena dia sudah lama percaya Tuhan, atau sudah lama melayani. Karena kualitas iman seseorang bukan ditentukan oleh lama tidaknya mengikut Tuhan, lama tidaknya ia melayani, tetapi kepada seberapa besar pengenalannya akan Tuhan, seberapa besar ketaatannya kepada Tuhan.
Ada banyak orang sudah lama menjadi pengikut Tuhan tetapi imannya tidak bertumbuh. Telah lama mengikut Tuhan tetapi hidup masih terus didalam dosa, telah lama mengikut Tuhan sikapnya, karakternya lamanya tetap menempel didalam dirinya
Jangan bangga karena kita lama mengikut Tuhan, karena yang dinilai ketaatan kita melakukan kehendak-Nya.
Apa pun tantangannya jangan pernah undur dari Tuhan.
👉🏻"𝙎𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙖𝙠𝙪 𝙮𝙖𝙠𝙞𝙣, 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙯𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖.
𝙍𝙤𝙢𝙖 8:18

Tuhan Yesus memberkati.

16/09/2025

🍀Kejadian 4:1-12
1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

Kain dan Habel, cerita dua orang kakak beradik yang memberikan persembahan kepada Tuhan. Persembahan Habel diterima sedangkan persembahan Kain ditolak oleh Tuhan.
Perbuatan kedua kakak beradik ini sebenarnya adalah baik yaitu sama-sama memberikan persembahan bagi Tuhan namun akhir dari kisah ini begitu tragis sehingga berujung pada pembunuhan pertama.
Mengapa korban persembahan Habel diindahkan Tuhan sedangkan Kain tidak ? setidaknya ada beberapa hal yang membedakan persembahan Habel dan persembahan Kain:
✅Habel memberikan persembahan yang lebih baik.
👉🏻"Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati." (Ibrani 11:4)
Bagaimana mengukur persembahan Habel yang lebih baik, tentunya Tuhan memiliki penilaian tersendiri. Tugas kita adalah memberi yang terbaik bagi Tuhan.
✅Karena Habel hidupnya berkenan bagi Tuhan.
Dikatakan bahwa Tuhan mengindahkan Habel dan persembahannya. Jadi yang diindahkan Tuhan pertama adalah Habelnya kemudian persembahannya. Bukan hanya persembahan kita yang terbaik, namun terlebih dari itu Allah melihat pribadi kita yang berkenan bagi Tuhan. Persembahan yang diindahkan Tuhan adalah persembahan yang seimbang, antara kehidupan kita yang baik dan persembahan kita.
✅Karena Habel memiliki Iman
Karena iman Habel mempersembahkan korban yang lebih baik.
👉🏻"Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. (Ibrani 11:4a)
Satu hal yang perlu diingat bahwa ketika ada orang yang berkenan bagi Tuhan, diberkati Tuhan, janganlah kita menjadi panas hati.
Kain membiarkan dirinya dikuasai oleh amarah dan melakukan perbuatan yang tidak berkenan bagi Tuhan, perbuatan yang dilandaskan emosi itu hanya berakibat penyesalan dimasa datang. Ketika hati kain menjadi panas dan mukanya muram, firman Tuhan sudah mengingatkan sebelumnya bahwa jangan sampai panas hati, ketika kita tidak berbuat baik dosa telah mengintip dan tampak begitu menggoda. Sesungguhnya dosa tidak memiliki kuasa atas kita, dia hanya bisa mengintip, menggoda kita, dsb namun sama sekali tidak memiliki kuasa atas orang percaya, kita harus memegang kendali atasnya. Kain membiarkan dirinya termakan amarahnya dan membiarkan dirinya berdosa dihadapan Tuhan.

Memberi bagi Tuhan, bukan berarti sebatas pada materi saja, namun memberi waktu kita, tenaga, pikiran, dsb. Memberi yang terbaik dan jaga hidup kita berkenan bagi Tuhan, maka Tuhan akan mengindahkan hidup kita dan persembahan kita.
👉🏻"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."
Roma 12:1

Tuhan Yesus memberkati.

15/09/2025

🍀"𝙈𝙖𝙧𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖-𝙆𝙪, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙩𝙞𝙝 𝙡𝙚𝙨𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙗𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙩, 𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙚𝙜𝙖𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪."
𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 11:28

Apakah saat ini kita merasa letih lesu dan tak berdaya, beban permasalahan yang harus kita tanggung dalam hidup ini?
Mulai dari bangun pagi sampai hendak tidur malam banyak masalah yang kita pergumulkan dan keluhkan, mulai dari masalah keuangan keluarga yang pas pasan, usaha yang seret sampai kepada masalah kesehatan yang terganggu karena sakit penyakit yang sudah sekian lama tak kunjung sembuh, belum lagi permasalahan dalam rumah tangga kita, akhirnya kekuatiran dan kecemasan membayangi kita. Firman Tuhan menegaskan bahwa kekuatiran itu sama samakali tidak mendatangkan kebaikan bagi seseorang:
👉🏻"𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜𝙠𝙪𝙠𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜" (𝘼𝙢𝙨𝙖𝙡 12:25) 👉🏻"𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙝𝙖𝙨𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙣𝙮𝙖?" (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 6:27)
Rasul Petrus menasehati:
👉🏻"𝙨𝙚𝙧𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙞𝙧𝙖𝙣𝙢𝙪 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖-𝙉𝙮𝙖, 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙄𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪." (1 𝙋𝙚𝙩𝙧𝙪𝙨 5:7)
Tuhan berjanji:
👉🏻"𝘼𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞-𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙞𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝘼𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞-𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪." (𝙄𝙗𝙧𝙖𝙣𝙞 13:5𝙗)
Karena itu kuatkan diri dan tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus.

Keadaan dunia ini boleh saja berubah, tetapi kita punya Tuhan yang tidak pernah berubah; kuasa, kasih, kemurahan dan kebaikan-Nya.
👉🏻"𝙔𝙚𝙨𝙪𝙨 𝙆𝙧𝙞𝙨𝙩𝙪𝙨 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥 𝙨𝙖𝙢𝙖, 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙧𝙞𝙣 𝙢𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖-𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖."
𝙄𝙗𝙧𝙖𝙣𝙞 13:8

Tuhan Yesus memberkati.

06/09/2025

05/09/2025

🍀"𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙩𝙪, 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙜𝙖-𝙟𝙖𝙜𝙖𝙡𝙖𝙝, 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖."
𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 25:13

Alkitab mencatat, menjelang akhir zaman, akan ada beberapa tanda yang disebutkan didalamnya, agar kita tetap waspada dan berjaga-jaga dalam menyambut kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya nanti.
✅𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚-𝐦𝐚𝐧𝐚.
👉🏻"𝙆𝙖𝙢𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙧𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙠𝙖𝙗𝙖𝙧-𝙠𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜. 𝙉𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙨-𝙖𝙬𝙖𝙨𝙡𝙖𝙝 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙜𝙚𝙡𝙞𝙨𝙖𝙝; 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙠𝙚𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:6)
Perang merupakan tanda yang sangat signifikan menandakan zaman akhir. Menurut Alkitab, akan terjadi perang dan pemberontakan dimana-mana. Dunia akan mulai memperebutkan kekuasaan, dan mungkin Perang Dunia ke-3 adalah penggenapan dari nubuat yang ada didalam Alkitab.
✅𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐥𝐬𝐮.
👉🏻"𝙎𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙠𝙖𝙞 𝙣𝙖𝙢𝙖-𝙆𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖: 𝘼𝙠𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙨𝙞𝙖𝙨, 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:5)
Dunia akan dipenuhi dengan orang-orang yang mengaku sebagai juruselamat. Orang yang meniru Kristus akan menyesatkan orang orang percaya, untuk itu janganlah terpengaruh dengan doktrin-doktrin mereka. Namun, meniru Kristus dalam hal ini bukan berarti hanya menjadi Yesus. Melainkan memiliki arti lebih luas.
✅𝐀𝐧𝐭𝐢𝐤𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬.
👉🏻"𝘼𝙣𝙖𝙠-𝙖𝙣𝙖𝙠𝙠𝙪, 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧, 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠𝙧𝙞𝙨𝙩𝙪𝙨 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜, 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙠𝙞𝙩 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠𝙧𝙞𝙨𝙩𝙪𝙨. 𝙄𝙩𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧-𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧." (1 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 2:18)
Orang-orang akan mulai menentang ajaran Yesus Kristus. Setiap orang percaya akan diuji imannya, karena pengikut antikristus akan membantai orang-orang yang menentang mereka. Dan gejolak ini sedang terjadi sekarang. Untuk itu waspadalah. Seperti yang tertulis didalam Matius 👉🏻"Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku," (Matius 24:9)
✅𝐁𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚 𝐀𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐩𝐚𝐫𝐚𝐧.
👉🏻"𝘼𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙜𝙚𝙢𝙥𝙖 𝙗𝙪𝙢𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙝𝙨𝙮𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙮𝙖𝙠𝙞𝙩 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙥𝙖𝙧𝙖𝙣, 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙝𝙖𝙡-𝙝𝙖𝙡 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙟𝙪𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖-𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙝𝙨𝙮𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩." (𝙇𝙪𝙠𝙖𝙨 21:11)
Gempa bumi yang sangat dahsyat akan menimpa bumi, disertai dengan bencana alam lainnya. Karena bencana alam yang dahsyat ini, dunia akan dilanda bencana kelaparan.
Bahan pangan akan sulit sekali diperoleh, yang menyebabkan banyak umat manusia akan meninggal karena bencana Alam dan Kelaparan.
✅𝐍𝐚𝐛𝐢 𝐩𝐚𝐥𝐬𝐮.
👉🏻''𝘽𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙣𝙖𝙗𝙞 𝙥𝙖𝙡𝙨𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙣𝙘𝙪𝙡 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:11)
Ada beberapa orang yang mengaku sebagai nabi, mengaku mendapat hikmat, mengaku mendapat nubuat/wahyu, dll. Berhati-hatilah terhadap mereka, karena mungkin mereka adalah nabi-nabi palsu yang sedang menyebarkan ajaran sesat.
✅𝐊𝐞𝐦𝐚𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧.
👉🏻"𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪, 𝘿𝙖𝙣𝙞𝙚𝙡, 𝙨𝙚𝙢𝙗𝙪𝙣𝙮𝙞𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙛𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙩𝙚𝙧𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙆𝙞𝙩𝙖𝙗 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙯𝙖𝙢𝙖𝙣; 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙞𝙙𝙞𝙠𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝." (𝘿𝙖𝙣𝙞𝙚𝙡 12:4)
Kemajuan pengetahuan adalah hal yang tidak mungkin dibendung lagi, namun Alkitab mencatat bahwa pengetahuan manusia yang bertambah adalah tanda akhir zaman.
✅𝐀𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐚𝐭.
👉🏻"𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩,𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙢𝙥𝙪𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙪𝙧𝙪-𝙜𝙪𝙧𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙠𝙚𝙝𝙚𝙣𝙙𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙡𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣𝙮𝙖." (2 𝙏𝙞𝙢𝙤𝙩𝙞𝙪𝙨 4:3)
Manusia akan memuaskan keinginan dagingnya. Manusia akan mulai mencari ajaran sesat yang menurut mereka itu baik. Dunia akan dipenuhi dengan hal demikian.
✅𝐓𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐜𝐞𝐦𝐚𝐬𝐚𝐧.
👉🏻"𝘿𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖-𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙖𝙩𝙖𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜-𝙗𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜, 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙗𝙪𝙢𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙨𝙖-𝙗𝙖𝙣𝙜𝙨𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙣𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙞 𝙙𝙚𝙧𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙡𝙤𝙧𝙖 𝙡𝙖𝙪𝙩. 𝙊𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙠𝙚𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙘𝙚𝙢𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙢𝙥𝙖 𝙗𝙪𝙢𝙞 𝙞𝙣𝙞, 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙠𝙪𝙖𝙨𝙖-𝙠𝙪𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙤𝙣𝙘𝙖𝙣𝙜." (𝙇𝙪𝙠𝙖𝙨 21:25-26)
Kondisi yang semakin buruk, membuat manusia terpuruk. Kecemasan akan terjadi dimana-mana. Kondisi dunia dan manusia akan sama saja, sama sama hancur.
✅𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡.
👉🏻"𝘿𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙙𝙪𝙧𝙝𝙖𝙠𝙖𝙖𝙣, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙚𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:12)
Kasih yang merupakan dasar pengajaran Kristen akan sangat jarang dijumpai, manusia mulai mementingkan dirinya sendiri. Individualisme adalah hal yang paling mencolok mengenai kasih yang dingin. Melihat zaman yang semakin modern, kasih yang sudah semakin dingin didalam kehidupan orang percaya.
✅𝐋𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫.
👉🏻"..𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙨𝙖 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙖𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝-𝙈𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙠𝙞𝙢𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙪𝙥𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖-𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖-𝙈𝙪, 𝙣𝙖𝙗𝙞-𝙣𝙖𝙗𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙪𝙙𝙪𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙢𝙖-𝙈𝙪, 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙘𝙞𝙡 𝙙𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙞𝙣𝙖𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙞𝙣𝙖𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙢𝙞." (𝙒𝙖𝙝𝙮𝙪 11:18)
Membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi. Pada masa akhir, dunia akan mengalami gejolak yang tidak stabil. Dengan sikap manusia yang tidak menjaga lingkungan (membinasakan bumi), krisis global akan terjadi.
✅𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚.
👉🏻"𝙆𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙞-𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙠𝙖𝙧. 𝙈𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖 𝙪𝙖𝙣𝙜. 𝙈𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙤𝙢𝙗𝙤𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞, 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙛𝙞𝙩𝙣𝙖𝙝, 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙤𝙣𝙩𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙪𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙙𝙪𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝𝙞, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙖𝙢𝙖𝙞, 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙚𝙡𝙚𝙠𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙠𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙧𝙞, 𝙜𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙞𝙠, 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙠𝙝𝙞𝙖𝙣𝙖𝙩, 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧 𝙥𝙖𝙣𝙟𝙖𝙣𝙜, 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙖𝙜𝙖𝙠 𝙩𝙖𝙝𝙪, 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩𝙞 𝙝𝙖𝙬𝙖 𝙣𝙖𝙛𝙨𝙪 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩𝙞 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝. 𝙎𝙚𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙞𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙗𝙖𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙠𝙚𝙠𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖." (2 𝙏𝙞𝙢𝙤𝙩𝙞𝙪𝙨 3:1-5)
✅𝐏𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚.
👉🏻"𝘿𝙖𝙣 𝙄𝙣𝙟𝙞𝙡 𝙆𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙠𝙨𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙨𝙖, 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙞𝙩𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙞𝙗𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:14)
Seluruh manusia akan mulai memberitakan injil secara besar-besaran. Injil akan disebarluaskan melalui media internet, TV, surat kabar, radio, dll. Dunia akan sangat membutuhkan injil, manusia mulai mencari dimana injil berada.
✅𝐒𝐞𝐤𝐬 𝐝𝐢𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐋𝐆𝐁𝐓.
👉🏻“𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙯𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙇𝙤𝙩 … 𝘿𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙈𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙞𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣” (𝙇𝙪𝙠𝙖𝙨 17:28, 30)
Keadaan manusia pada zaman Lot sebelum Tuhan menghancurkan kota S***m dan Gomora. Keadaan pada masa itu sangat tidak terkontrol. Manusia menjadi budak seks dan mencari kepuasan akan seksualitas. Pada masa Lot, terjadi penyimpangan seksual layaknya LGBT.
Sekarang dunia seperti S***m dan Gomora sudah terlihat, dimana pada masa akhir dunia seperti itu akan dibinasakan Tuhan layaknya pada pada masa itu.
✅𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐤𝐨𝐧𝐭𝐫𝐨𝐥.
👉🏻"𝙎𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙝𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙯𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙉𝙪𝙝, 𝙙𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙡𝙖 𝙝𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙠 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙈𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖. (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:37)
Pada zaman Nuh, Allah sangat murka terhadap manusia, dikarenakan sifat manusia yang sudah tidak dapat dikontrol. Manusia bertindak ses**a hatinya tanpa takut akan dosa. Dan keadaan seperti zaman Nuh sudah terlihat dan hendak membuat dunia kembali seperti zaman Nuh kembali.
Seperti zaman Nuh dan zaman Lot, Tuhan membinasakan manusia karena Tuhan murka melihat manusia yang menyimpang dari kebenaran.
Namun meninjau peristiwa Nuh dan Lot ada satu kebenaran yaitu, sebelum menghancurkan atau membinasakan manusia, Tuhan selalu memberitahu dan menyelamatkan orang yang dekat dan percaya kepada-Nya. Bukan hanya itu saja, seluruh keluaraga orang yang percaya kepada-Nya juga akan diselamatkan.

Untuk itu berjaga-jagalah karena hari akhir semakin dekat.
👉🏻"𝘽𝙚𝙧𝙟𝙖𝙜𝙖-𝙟𝙖𝙜𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙤𝙖, 𝙨𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙡𝙪𝙥𝙪𝙩 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙞𝙩𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙞 𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙖𝙣 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙈𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖." (𝙇𝙪𝙠𝙖𝙨 21:36)
👉🏻"𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩."
(𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 24:13)

Tuhan Yesus memberkati.

01/09/2025

🍀“𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖, 𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖-𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙞𝙡, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙘𝙞, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙣𝙞𝙨, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙥 𝙙𝙞𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧, 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙠𝙚𝙗𝙖𝙟𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙩𝙪𝙩 𝙙𝙞𝙥𝙪𝙟𝙞, 𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪.”
𝙁𝙞𝙡𝙞𝙥𝙞 4:8

Kita tidak mungkin dapat menguasai pikiran kita jika tidak mempunyai landasan yang kuat dalam firman Tuhan. 👉🏻"𝙁𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣-𝙈𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙥𝙚𝙡𝙞𝙩𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙖𝙠𝙞𝙠𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙠𝙪." (𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 119:105)
Pikiran yang tidak dipenuhi firman Tuhan akan mudah dikenadalikan Iblis, karena Iblis tau betul bahwa apa yang kita pikirkan dan renungkan itu akan menjadi kenyataan.
👉🏻"𝙎𝙖𝙙𝙖𝙧𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙜𝙖-𝙟𝙖𝙜𝙖𝙡𝙖𝙝! 𝙇𝙖𝙬𝙖𝙣𝙢𝙪, 𝙨𝙞 𝙄𝙗𝙡𝙞𝙨, 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙨𝙞𝙣𝙜𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙪𝙢-𝙖𝙪𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙩𝙚𝙡𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖." (1 𝙋𝙚𝙩𝙧𝙪𝙨 5:8)
Itu sebabnya Iblis selalu berusaha keras mempengaruhi agar pikiran kita hanya dipenuhi hal-hal yang buruk lebih daripada firman Tuhan. Apabila kita lengah sedikit saja dan terkena siasat Iblis, serta mengijinkan pikiran kita terpaku pada permasalahan yang ada, maka masalah itu takkan terselesaikan, bahkan akan makin rumit dan bertambah berat. Akhirnya kita pun bimbang, putus asa dan tawar hati.
👉🏻“𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙩𝙖𝙬𝙖𝙧 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙚𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣, 𝙠𝙚𝙘𝙞𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣𝙢𝙪.” (𝘼𝙢𝙨𝙖𝙡 24:10)
Jangan sekali pun memikirkan hal-hal negatif, sebaliknya pikirkanlah: “...𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒖𝒍𝒊𝒂, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒊𝒍, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒄𝒊, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒏𝒊𝒔, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒅𝒂𝒑 𝒅𝒊𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓, 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒋𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒕𝒖𝒕 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒋𝒊, 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒕𝒖.”

Jadi sangatlah penting mengisi pikiran dengan firman Tuhan setiap hari, karena apa yang ada di pikiran akan menjadi tindakan kita.
Apa yang ada di pikiran kita saat ini: kebimbangan, ketakutan, kekuatiran, sakit hati, atau kebencian, semuanya akan membawa kita kepada kegagalan. Hari ini kita diingatkan, buanglah semua itu.
👉🏻"𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙪𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩𝙠𝙖𝙣, 𝙞𝙩𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙢𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙪𝙘𝙚𝙢𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣, 𝙞𝙩𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙖𝙠𝙪."
𝘼𝙮𝙪𝙗 3:25

Tuhan Yesus memberkati.

01 𝑆𝑒𝑝𝑡𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 2025

29/08/2025

🍀"𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙄𝙣𝙟𝙞𝙡 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪, 𝙨𝙪𝙥𝙖𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙖-𝙨𝙞𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙢𝙞, 𝙡𝙖𝙪𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙞𝙨𝙞𝙣𝙮𝙖."
𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙋𝙖𝙧𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡 14:15𝙗

Ketika rasul Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di beberapa kota, Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Segeralah Paulus menyuruh orang yang lumpuh itu berdiri, maka ia pun melonjak berdiri, lalu berjalan ke sana ke mari...Mujizat terjadi.
👉🏻"𝘿𝙞 𝙇𝙞𝙨𝙩𝙧𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠 𝙨𝙖𝙟𝙖, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙡𝙚𝙢𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙠𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙢𝙥𝙪𝙝 𝙨𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙞𝙖 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣. 𝙄𝙖 𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣, 𝙠𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙋𝙖𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖. 𝘿𝙖𝙣 𝙋𝙖𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙙𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩, 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙢𝙗𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣. 𝙇𝙖𝙡𝙪 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙋𝙖𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙧𝙖 𝙣𝙮𝙖𝙧𝙞𝙣𝙜: "𝘽𝙚𝙧𝙙𝙞𝙧𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙜𝙖𝙠 𝙙𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙠𝙖𝙠𝙞𝙢𝙪!" 𝘿𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙡𝙤𝙣𝙟𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙞𝙧𝙞, 𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙠𝙚 𝙢𝙖𝙧𝙞." (𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙋𝙖𝙧𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡 14:8-10)
Orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu mengira bahwa Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa yang turun dari langit dalam wujud manusia, sehingga mereka pun menyanjung dan menghormati keduanya sebagaimana yang mereka perbuat terhadap dewa-dewa mereka. Tersanjungkah Paulus dan Barnabas? Apakah keduanya bangga dan semakin besar kepala? Justru keduanya mengoyakkan pakaian sambil berseru: 👉🏻"𝙃𝙖𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣, 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙖𝙣? 𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙪." (𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙋𝙖𝙧𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡 14:15𝙖)
Karakter seperti yang dimiliki Paulus dan Barnabas pada zaman seperti sekarang ini sangatlah langkah ditemukan. Orang-orang di zaman sekarang haus akan sanjungan dan pujian dari sesama manusia. Bukan hanya orang-orang di luar Tuhan, tidak sedikit orang Kristen dan hamba-hamba Tuhan yang memiliki motivasi salah dalam melayani pekerjaan Tuhan. Mereka s**a sekali namanya dikenal, dipuji atau dielu-elukkan oleh banyak orang. Kita lupa bahwa orang dapat disembuhkan atau bertobat bukan karena kehebatan kita, tapi karena kuasa Tuhan yang turut bekerja di dalamnya dan juga oleh iman dari orang yang didoakan itu sendiri.

Tanpa Roh Tuhan bekerja kita ini bukan siapa-siapa! Kita ini hanyalah alatnya Tuhan, tidak lebih. Tidak sepatutnya kita mencuri kemuliaan Tuhan untuk kepentingan diri sendiri.
Pujian, hormat dan kemuliaan itu hanya patut diberikan hanya kepada Kristus saja
Mencari pujian dari manusia adalah sia-sia belaka! Ini adalah kebencian Tuhan.
👉🏻"𝙔𝙖 𝙏𝙐𝙃𝘼𝙉, 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖-𝙈𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙮𝙖𝙖𝙣, 𝙠𝙚𝙝𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩𝙖𝙣, 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙨𝙮𝙝𝙪𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙖𝙜𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣, 𝙮𝙖, 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖-𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙗𝙪𝙢𝙞! 𝙔𝙖 𝙏𝙐𝙃𝘼𝙉, 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖-𝙈𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙀𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖-𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙡𝙖. 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙠𝙚𝙠𝙖𝙮𝙖𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖-𝙈𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙀𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙖𝙨𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖-𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣𝙮𝙖; 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣-𝙈𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙮𝙖𝙖𝙣; 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣-𝙈𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙪𝙖𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙤𝙠𝙤𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖-𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣𝙮𝙖."
1 𝙏𝙖𝙬𝙖𝙧𝙞𝙠𝙝 29:11-12

Tuhan Yesus memberkati.

𝑀𝑎𝑛𝑎𝑑𝑜, 30 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠 2025

24/08/2025

🍀"𝙃𝙖𝙗𝙞𝙨 𝙢𝙖𝙩𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣𝙙𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙟𝙞-𝙈𝙪; 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖: '𝘽𝙞𝙡𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙀𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙗𝙪𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪?"
𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 119:82

Masih banyak yang mengganjal dalam hati orang percaya dan timbul tanda tanya:
✔"𝑴𝒆𝒏𝒈𝒂𝒑𝒂 𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒈𝒆𝒏𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖, 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒉𝒂𝒍 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖-𝒏𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖?"
Tak semua orang percaya menyadari bahwa antara janji sampai kepada kegenapannya membutuhkan waktu; dan Tuhan memakai waktu untuk membentuk dan memroses kita agar kita semakin dewasa rohani, mengajar kita untuk hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Orang percaya tak seharusnya ragu dan bimbang terhadap apa yang Tuhan telah janjikan, karena janji Tuhan adalah ya dan amin. Kalau Tuhan yang berjanji pasti Dia pasti akan menggenapinya.
👉🏻"𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, 𝙨𝙚𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙄𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙪𝙨𝙩𝙖 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, 𝙨𝙚𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙄𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡. 𝙈𝙖𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙄𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙛𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖, 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙥𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖?" (𝘽𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 23:19)
Namun yang harus diperhatikan adalah ada harga yang harus dibayar untuk kita melihat janji Tuhan itu digenapi.

Bagaimana sikap kita dalam mengharapkan kegenapan janji Tuhan?
✅𝐏𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐠𝐮𝐡 𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧.
Kalau kita tahu bahwa yang berjanji itu Tuhan, bukan manusia, maka tidak ada hal-hal yang perlu dipertanyakan lagi, semisal: benarkah mujizat Tuhan masih ada? Sungguhkah penyakitku bisa sembuh? Dapatkah ekonomi keluarga pulih? Seharusnya pertanyaan kita ini: apa yang perlu berubah dari hidupku? Sudahkah hidupku berkenan kepada Tuhan? Karena itu jangan pernah memberontak saat dalam proses!
✅𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐢𝐭𝐮𝐚𝐬𝐢.
Setelah kita tahu ada janji Tuhan, maka fokus kita harus pada janji Tuhan itu, bukan pada situasi atau kondisi yang ada. Sekalipun hari-hari yang kita jalani tampak berat, ada masalah dan kesulitan, tapi jika arah pandang kita senantiasa tertuju kepada Tuhan dan janji-Nya, kita takkan menjadi lemah dan putus asa.

Ingatlah bahwa waktu Tuhan bukan waktu kita, dan waktu Tuhan adalah yang terbaik. Oleh karena itu belajarlah untuk tetap bersyukur, dan semakin kita bersyukur semakin kita beroleh kekuatan untuk menanti-nantikan Tuhan.
👉🏻"𝙅𝙖𝙣𝙟𝙞-𝙈𝙪 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙟𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖-𝙈𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖."
𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 119:140

Tuhan Yesus memberkati.

𝑀𝑎𝑛𝑎𝑑𝑜, 24 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠 2025

19/08/2025

🍀𝙇𝙪𝙠𝙖𝙨 14:15-24
15 𝙈𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙞𝙩𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙖𝙢𝙪-𝙩𝙖𝙢𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙔𝙚𝙨𝙪𝙨: "𝘽𝙚𝙧𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙟𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙆𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝."
16 𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙔𝙚𝙨𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖: "𝘼𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙙𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙟𝙖𝙢𝙪𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙣 𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜.
17 𝙈𝙚𝙣𝙟𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙟𝙖𝙢𝙪𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙢𝙪𝙡𝙖𝙞, 𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙪𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣: 𝙈𝙖𝙧𝙞𝙡𝙖𝙝, 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙨𝙞𝙖𝙥.
18 𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖-𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙖𝙛. 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖: 𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙞 𝙡𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖; 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙖𝙛𝙠𝙖𝙣.
19 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖: 𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙞 𝙡𝙞𝙢𝙖 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙪 𝙠𝙚𝙗𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖; 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙖𝙛𝙠𝙖𝙣.
20 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖: 𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙠𝙖𝙬𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜.
21 𝙈𝙖𝙠𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙪𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖. 𝙇𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙪𝙧𝙠𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖: 𝙋𝙚𝙧𝙜𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙚𝙧𝙖 𝙠𝙚 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙡𝙤𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙤𝙩𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙬𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚 𝙢𝙖𝙧𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙞𝙨𝙠𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙖𝙘𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙪𝙩𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙪𝙢𝙥𝙪𝙝.
22 𝙆𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧𝙠𝙖𝙣: 𝙏𝙪𝙖𝙣, 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙠𝙨𝙖𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞𝙥𝙪𝙣 𝙙𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩.
23 𝙇𝙖𝙡𝙪 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙢𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖: 𝙋𝙚𝙧𝙜𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙡𝙞𝙣𝙩𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙠𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙨𝙞𝙩𝙪, 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝.
24 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙗 𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪: 𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙪𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙪𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙟𝙖𝙢𝙪𝙖𝙣-𝙆𝙪."

Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus menggambarkan hal Kerajaan Sorga seperti seorang Tuan yang sedang mengadakan jamuan yang besar dan mengundang banyak orang untuk datang di pestanya. Namun dalam kisah ini respons orang-orang yang diundang justru sangat mengejutkan, sekaligus mengecewakan. Mereka malah menolak undangan itu dengan berbagai dalih atau alasan, padahal si Tuan yang empunya acara ini berkata, "...rumahku harus penuh."
Menolak undangan berarti kehilangan kesempatan untuk menikmati perjamuan.
Inilah gambaran dari orang-orang yang menganggap remeh berita salib. 👉🏻"...𝙥𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙡𝙞𝙗 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙗𝙤𝙙𝙤𝙝𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙣𝙖𝙨𝙖, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝." (1 𝙆𝙤𝙧𝙞𝙣𝙩𝙪𝙨 1:18)
Mereka yang secara terang-terangan menolak anugerah keselamatan yang ditawarkan akan binasa, bahkan tidak sedikit p**a orang yang dengan sengaja melecehkan dan mempermainkan nama Yesus Kristus. Padahal hanya oleh iman di dalam Yesus Kristus manusia dapat diselamatkan.
Kita yang sudah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan pun acapkali menyia-nyiakannya dengan tidak mengerjakan keselematan itu dengan hati yang takut dan gentar. 👉🏻"𝙃𝙖𝙞 𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖-𝙨𝙖𝙪𝙙𝙖𝙧𝙖𝙠𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝, 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙩𝙖𝙖𝙩; 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩𝙖𝙣𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧" (𝙁𝙞𝙡𝙞𝙥𝙞 2:12)
Kita tidak lagi merespons dengan benar keselamatan yang telah kita terima dengan cuma-cuma itu dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan, dan menganggapnya sebagai hal yang biasa.
Kalau kita menyadari bahwa hidup ini adalah karena kasih karunia Tuhan semata, maka seharusnya kita memiliki respons yang benar akan undangan keselamatan yang Tuhan berikan dan juga panggilanNya. Sampai saat ini pintu anugerah keselamatan dan berkat-berkatNya masih terbuka dan tersedia untuk siapa pun yang mau datang memenuhi undangan Tuhan.

Inilah yang seringkali menjadi alasan banyak orang untuk menolak dan menghindari undangan Tuhan Yesus:
✅𝐋𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧, 𝐛𝐢𝐬𝐧𝐢𝐬, 𝐤𝐚𝐫𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚.
Orang yang terlalu sibuk bahkan terikat dengan "ladang" nya, akan membuat hidupnya hanya akan terfokus dengan apa yang di kejarnya lewat "ladang" nya tersebut, cenderung akan melalaikan hubungannya dengan Tuhan, rohaninya makin lama makin padam dan akhirnya dia akan berada dalam kondisi yang tidak siap di angkat Tuhan.
👉🏻"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙝𝙚𝙣𝙙𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙖𝙟𝙞𝙣𝙖𝙣𝙢𝙪 𝙠𝙚𝙣𝙙𝙤𝙧, 𝙗𝙞𝙖𝙧𝙡𝙖𝙝 𝙧𝙤𝙝𝙢𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙡𝙖-𝙣𝙮𝙖𝙡𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙮𝙖𝙣𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣." (𝙍𝙤𝙢𝙖 12:11)
✅𝐋𝐞𝐦𝐛𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧, 𝐡𝐚𝐫𝐭𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚.
Gaya hidup dunia orang yang mencintai "lembu-lembunya" adalah orang yang terikat dengan hal-hal yang duniawi, bukan dengan hal-hal rohani ataupun hal-hal sorgawi.
Segala sesuatu yang mengikat hati kita di dunia, itu di benci Allah. Karena mengasih dunia dan apa yang di dalamnya adalah bentuk permusuhan dengan Allah, dan kasih Allah tidak ada di dalamnya.
👉🏻"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝𝙞 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢𝙣𝙮𝙖. 𝙅𝙞𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝𝙞 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙩𝙪." (1 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 2:15)
✅𝐁𝐚𝐫𝐮 𝐤𝐚𝐰𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐫𝐢𝐨𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧.
Banyak diantara kita tidak menempatkan Tuhan Yesus di tempat yang terutama dan terhormat dalam hidup kita.
Kita harus mengutamakan Tuhan Yesus di atas segalanya. Kita harus mengasihiNya lebih dari siapapun. Termasuk melebihi dari istri, suami bahkan anak kita. Jika kita mengasihi Tuhan lebih dari siapapun, maka kasih Tuhanpun akan membuat kita dapat mengasihi orang lain dengan kasih yang benar dan sejati, termasuk mengasihi keluarga kita. Tempatkan Tuhan Yesus di atas segalanya dan melebihi siapapun.
👉🏻"𝘽𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝𝙞 𝙗𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙞𝙗𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖-𝙆𝙪, 𝙞𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙡𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙜𝙞-𝙆𝙪; 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝𝙞 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙖𝙠𝙞-𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙚𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖-𝙆𝙪, 𝙞𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙡𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙜𝙞-𝙆𝙪." (𝙈𝙖𝙩𝙞𝙪𝙨 10:37)

Pastikan diri kita adalah orang-orang yang pantas mengahadiri pesta perjamuan Anak Dombanya Allah. Dengan mengenakan jubah putih yang cemerlang tanda kekudusan.
Kita sebagai mempelai harus terus mempersiapkan diri menjelang kedatanganNya yang sudah sangat dekat ini. Jadilah siap dan berjaga-jaga selalu.
👉🏻"𝘽𝙚𝙧𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙪𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙥𝙚𝙧𝙟𝙖𝙢𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙬𝙞𝙣 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝘿𝙤𝙢𝙗𝙖."
𝙒𝙖𝙝𝙮𝙪 19:9

Tuhan Yesus memberkati.