
08/11/2023
Warga Sulawesi Utara, khususnya Kepulauan Nusa Utara mendapatkan hadiah spesial menjelang Hari Pahlawan tahun ini.
Menjelang 10 November, salah satu tokoh asal Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Bataha Santiago, masuk daftar baru Pahlawan Nasional Indonesia.
Santiago masuk dalam daftar enam tokoh pahlawan dari daerah yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia tahun ini.
Ketua Tim Peneliti, Pengkaji Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), Steve Kepel melalui Wakil Ketua Bidang Sejarah, Dr Ferry Reymond Mawikere MHum MA mengungkapkan, Bataha Santiago dipastikan masuk daftar Pahlawan Nasional Indonesia.
"Memang belum resmi karena belum dianugerahkan tapi kami pastikan menyusul adanya surat untuk keluarga, ahli waris," kata Mawikere kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (07/11/2023).
Kata Mawikere, Raja Bataha Santiago sudah diusulkan sebagai Pahlawan Nasional sejak tiga tahun lalu.
"Bersamaan dengan AA Maramis namun belum masuk. Justru Maramis duluan dianugerahi tahun 2019," kata Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI).
Kata Mawikere, dengan Santiago, Pahlawan Nasional Sulawesi Utara bertambah menjadi 11.
Katanya, penerapan Santiago ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya tokoh asal Nusa Utara (Sangihe) masuk Pahlawan Nasional.
Sebelumnya, 10 Pahlawan Nasional asal Sulawesi Utara berasal dari Minahasa. Mulai dari Dr GSSJ Ratulangi (Sam Ratulangi) hingga Arnold Mononutu.
"Ini sebuah kebanggan karena dua tahun berturut tokoh Sulawesi Utara diterapkan sebagai Pahlawan Nasional. Tahun lalu Arnold Mononutu mendapatkan gelar," kata mantan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unsrat ini.(ndo)
đź“° tribunmanado.co.id
https://manado.tribunnews.com/2023/11/07/raja-santiago-asal-sangihe-susul-sam-ratulangi-dan-aa-maramis-bergelar-pahlawan-nasional-sulut