14/11/2024
Pemerintah Korea Selatan akan memberikan uang sejumlah 867 juta untuk warganya yang mau pacaran hingga menikah.
Pasalnya di negara Korea Selatan angka kelahiran terus menurun pada Maret, memicu kekhawatiran tentang populasi negara Asia tersebut yang terus mencatatkan penurunan, tunjuk data dari Statistics Korea.
Melansir dari Antara, jumlah bayi baru lahir turun 7,3 persen dari setahun sebelumnya menjadi 19.669 pada Maret, menandai angka terendah pada bulan Maret sejak data terkait mulai dihimpun pada 1981, menurut kantor statistik Korea Selatan.
Sehingga Korea Selatan meluncurkan program dukungan bagi penduduk lokal dan pekerja distrik yang tertarik untuk berkencan dan menikah. Program ini, yang dimulai pada bulan Oktober, menyasar para lajang yang lahir antara tahun 1981 dan 2001 yang tinggal di distrik Saha-gu, Busan. Pemerintah akan menawarkan 500.000 won (sekitar Rp5,8 juta) kepada setiap calon pasangan. Jika pasangan tersebut bertunangan, mereka akan menerima tambahan 1 juta won (sekitar Rp11,6 juta).
Jika pasangan tersebut menikah, mereka akan diberikan 20 juta won (sekitar Rp116 juta) sebagai hadiah ucapan selamat.
Selain itu, pengantin baru dapat menerima uang jaminan perumahan sebesar 30 juta won (sekitar Rp349 juta) atau subsidi sewa bulanan sebesar 800.000 won (sekitar Rp9,3 juta) hingga lima tahun.
Secara total, dukungan finansial yang diberikan kepada pasangan yang berhasil berkencan dan menikah melalui program ini berkisar antara 53 juta won (sekitar Rp616 juta) hingga 71 juta won (sekitar Rp826 juta).
Program ini dirancang untuk mengatasi krisis demografi yang disebabkan oleh rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan.
Apakah anda tertarik untuk menjadi warga negara Korea Selatan agar dapat insentif sebesar 867 juta rupiah?
(RRI.co.id)