Muhasabah

Muhasabah Hasbunallah Wanikmal Wakil

MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFARSegala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.“AJIMAT R...
01/07/2025

MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.

“AJIMAT ROJO BRONO: Suatu ritual khusus yang apabila Anda menjalankan dengan benar, insyaAllah dalam waktu 3 hari Anda akan segera mendapat rizqi, untuk menambah modal atau melunasi hutang tanpa tumbal. Mahar kesepakatan”.

“GOMBAL GENDERUWO: Usaha seret, atau sering tertipu, banyak saingan, untuk apa bingung. Dengan ajimat Gombal Gendruwo bisnis akan kembali lancar, disegani dan dapat menetralkan kekuatan jahat yang ingin merusak. Mahar kesepakatan”.

Demikian tawaran pelancar rizki dalam sebuah iklan yang dipasang salah satu ‘Gus’ yang memimpin sebuah “Padepokan Ilmu Hikmah dan Seni Pernafasan Tenaga Dalam” di kota Malang.[1]

“Sarana spiritual kerezekian yang ada di majelis kami biasa dinamakan Bukhur Qomar. Untuk mendapatkan dayanya: tanamlah Bukhur Qomar di tempat usaha, lalu baca Sholawat Nariyah 11 x bakda subuh, untuk lafal Kamilatan dibaca 41 x. InsyaAllah dalam waktu tidak lama anda akan berhasil”.

Demikan jawaban seorang ‘Gus’ pemimpin sebuah “Majlis Taklim wa Dzikr” di Semarang, tatkala ditanya dalam sebuah rubrik “Konsultasi Gaib” tentang piranti pembuka rizki.[2]

Dua contoh di atas merupakan segelintir dari puluhan bahkan mungkin ratusan tawaran pembuka pintu rizki yang ada di media massa. Belum jika kita mau mencermati tawaran-tawaran pelancar lainnya yang ada di media elektronik dan dunia maya.

Yang jadi pertanyaan:

Bisakah para pelaku penawaran di atas mendatangkan dalil dari al-Qur’an dan hadits -yang merupakan pedoman hidup umat Islam- sebagai landasan dari amaliah atau ajian yang mereka obral? Ataukah Islam tidak menyentuh permasalahan rizki serta melewatkan hal penting tersebut dari sorotannya?

Seorang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, melihat dan mendengar, serta memfilter hal-hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya. Dia sadar betul bahwa hidupnya di dunia hanyalah sekali, sehingga tidak akan sembarangan tatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan nasibnya di akhirat kelak.

Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurus. Padahal Islam, sebagai agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.

Di antara tuntunan yang ditawarkan untuk menggapai tujuan tersebut: memperbanyak istighfar. Dalil tuntunan tersebut firman Allah ta’ala,

“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”

Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)

Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.

Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.

Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.

Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..

Catatan penting:

1. Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannya dalam al-Qur’an ataupun hadits Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan hindarilah redaksi-redaksi yang tidak ada tuntunannya. Di antara redaksi istighfar yang ada haditsnya:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

Astaghfirullâh. HR. Muslim. [3]

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.

HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani.[4]

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت

“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR. Bukhari.[5]

Redaksi terakhir ini kata Nabi shallallahu’alaihiwasallam merupakan sayyidul istighfar atau redaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka ia akan dimasukkan ke surga. Begitu p**a jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.

2. Tidak ada hadits yang menentukan jumlah khusus tatkala mengucapkan istighfar, semisal sekian ratus, ribu atau puluh ribu. Yang ada: perbanyaklah istighfar di mana dan kapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian, kecuali jika memang ada tuntunan jumlahnya dari sosok sang maksum shallallahu’alaihiwasallam.

3. Hendaklah tatkala beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha memenuhi konsekwensinya berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat. Hal itu pernah diisyaratkan oleh al-Hasan al-Bashri tatkala berkata, sebagaimana dinukil al-Qurthubi dalam Tafsirnya,

“استغفارنا يحتاج إلى استغفار”

“Istighfar kami membutuhkan untuk diistighfari kembali”.

Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta bermanfaat dunia akherat, amien.

Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.

@ Kedungwuluh Purbalingga, 5 Rabi’uts Tsani 1431 H / 21 Maret 2010 M



Catatan Kaki

[1] Lihat: Tabloid Posmo edisi 566, 24 Maret 2010 (hal. 04).

[2] Periksa: Ibid (hal. 14).

[3] Redaksi lengkap haditsnya:

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: “كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ”. قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ.

Tsauban bercerita, “Jika Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam selesai shalat beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca “Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikrom”. Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada al-Auza’i, “Bagaimanakah (redaksi) istighfar beliau?”. “Astaghfirullah, astaghfirullah” jawab al-Auza’i.

[4] Redaksi lengkap haditsnya adalah:

“مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ”

“Barangsiapa mengucapkan “Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illah huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih” niscaya akan diampuni walaupun lari dari medan perang”.

[5] Redaksi lengkap haditsnya sebagai berikut:

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ: “اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ” إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ, وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ”.

Dari Syaddad bin Aus, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Istighfar yang paling istimewa adalah: “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illâ anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya wa abû’u laka bidzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, a’ûdzubika min syarri mâ shona’tu” (Ya Allah, Engkaulah Rabbku itdak ada yang berhak disembang melainkan diriMu. Engkau telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku akan setia di atas perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku mengakui nikmat-Mu untukku dan aku mengkaui dosaku. Maka ampunilah diriku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa melainkan diri-Mu. Aku memohon perlindungan dari-Mu dari keburukan perbuatanku). Andaikan seorang hamba mengucapkannya di sore hari kemudian ia mati maka akan masuk surga atau akan termasuk penghuni surga. Dan jika ia mengucapkannya di pagi hari lalu meninggal maka ia akan mendapatkan ganjaran serupa”.



Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA
Sumber: https://muslim.or.id/7702-membuka-pintu-rizki-dengan-istighfar.html

Via HijrahApp

BismillahTahukah kalian apa dua penghancur utama sebuah persahabatan yang dilandasi cinta karena Allah ?ㅤSyaikh Dr. Muha...
01/07/2025

Bismillah

Tahukah kalian apa dua penghancur utama sebuah persahabatan yang dilandasi cinta karena Allah ?

Syaikh Dr. Muhammad Ghalib Al-Umari hafidzhahullah mengingatkan: "

Jika engkau mendapatkan seorang saudara yang jujur, berarti dirimu dan dia disatukan oleh cinta karena Allah, maka itu merupakan nikmat Allah yang tidak ternilai harganya,

dan hal itu merupakan yang wajib disyukuri. Maka jangan sekali-kali kau rusak persahabatan itu dengan saling berburuk sangka dan banyak saling menyalahkan

Maka jika kau dapati ada yang dirasa mengganggu perasaanmu dari sahabatmu baik informasi atau berita, maka yang kamu lakukan adalah:

1) Awalilah dengan tetap berbaik sangka atas temanmu itu.

Dan justru kamu harus curiga jangan-jangan ini isu dari setan yang meniupkan was-was pada hati kalian yang hendak memecah persaudaraanmu dengan si Fulan karena Allah itu.

2) Jikapun kamu masih belum yakin, maka tanyakan dengan lembut dan bersifat rahasia,

bukan di sosmed -sekali lagi bukan langsung di sosmed- tentang apa maksud yang ia katakan atau yang ia tulis itu.

Sebab bisa jadi, itu hanya interprestasi, kita saja yang salah dalam memahami perkataan maupun tulisannya, baik karena tingkat baper kita atau sebab-sebab lainnya.

Dan kalau begitu setanlah yang tertawa dan hancurlah persaudaraan yang kita bangun karena Allah akibat tiupan berbisa setan yang selalu menghembus pada jiwa kita!!


3) Jika ternyata tak mampu diselesaikan secara langsung, maka adukanlah masalah itu pada orang yang kalian anggap memiliki pemahaman agama yang baik dan memiliki sifat adil.
https://t.me/komunitassunnah

━━━━━━▪▪⭕️▪▪━━━━━ *اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎**_Alhamdulillahirabbil'alamin, washsholatu wassal...
01/07/2025

━━━━━━▪▪⭕️▪▪━━━━━

*اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎*

*_Alhamdulillahirabbil'alamin, washsholatu wassalamu 'ala Rasulillah wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in, amma ba'du_*

*Ikhwah fillah yang semoga dirahmati Allah, Segala puji dan syukur bagi Allahﷻ Ar Rahim atas nikmat dan kasih sayangnya yang dilimpahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah ﷺ .*

*Alhamdulillah" kita dipertemukan kembali dengan tidak kurang satu apapun dari nikmat usia, rejeki, kesehatan dan rasa aman yang Allah berikan, *Semoga kita beserta keluarga selalu dalam lindungan serta ridho Allah Subhanahu wa Ta´ala, senantiasa diberikan kemudahan dan keistiqomahan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ dan tidak mencampurnya dengan maksiat sehingga kita bisa merasakan kebahagiaan di Akhirat dan sebelumnya yaitu di dunia آمين*

*Lupakanlah semua kebaikan yang telah engkau lakukan dalam hidupmu, sehingga engkau merasa belum pernah melakukan kebaikan apapun.*

*Dengan begitu, setiap hari engkau akan terus melakukan kebaikan tanpa merasa lelah. Karena kamu merasa belum memiliki amal yang cukup untuk bisa membawamu pada ridha-Nya.*

*Ingatlah selalu kesalahan yang pernah engkau lakukan, dengan begitu engkau akan lebih hati-hati dalam bertindak sehingga kesalahan yang serupa tidak terulang lagi di kehidupan masa depanmu.*

*Belajar dari kesalahan, untuk mampu memutuskan yang benar yang harus dijalani.*

*🔰Bagi yang sedang sakit, semoga Allah angkat dan sembuhkan penyakitnya* آمين

*🤲Mari kita awali hari ini dengan membaca doa :
*بسم الله* :

‎اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا

_*Allahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa 'allimniy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman*_

*_“Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi:3599, dan Ibnu Majah:251, 3833)_*

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

*_Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan._*

*_"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima."_ [HR. Ibnu Majah]*

*Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, : "Barang siapa yang menyukai amalannya tidak terputus setelah ia meninggal, maka hendaknya ia menyebarkan ilmu". (At-Tadzkirah/55).*

*➽ Mari perbanyak istighfar semoga Allahﷻ selalu membimbing kita semua dalam berhijrah, senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita dan keluarga..serta memberikan jalan kemudahan di setiap urusan آمين يارب العالمين*

*♻ ➩JANGAN LUPA DZIKIR PAGI PETANG*

*_Jazakumullahu khairan wa Barakallahu fikum_*

______________________________________

*"Menebar Sunnah Untuk Kebaikan Negeri"*

*With | *Teman Hijrah*


█║▌│█│║▌║║▌│█║▌│ █║

30/09/2024
SUAMI TERBAIK, YG SELALU MEMBANTU ISTRINYA DIRUMAH  ‘Aisyah berkata: “Rasulullah ﷺ biasa membantu pekerjaan keluarganya ...
29/08/2024

SUAMI TERBAIK, YG SELALU MEMBANTU ISTRINYA DIRUMAH

‘Aisyah berkata: “Rasulullah ﷺ biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.”
(HR. BUKHARI)

https://mirzanaufalnugraha.blogspot.com/

بسم الله الرحمن الرحيم🍂" HATI-HATI MENUANGKAN AIR PANAS DI WESTAFEL ATAU DI WC ...JANGAN LUPA BACA BASMALAH ...Syaikh Ib...
29/08/2024

بسم الله الرحمن الرحيم

🍂" HATI-HATI MENUANGKAN AIR PANAS DI WESTAFEL ATAU DI WC ...
JANGAN LUPA BACA BASMALAH ...

Syaikh Ibn Baz _rahimahullah_
ditanya :
Wahai syaikh! Mestikah kita membaca bismillah ketika menuang air panas ke _lubang_ wastafel ? Karena khawatir di situ terdapat jin?

Beliau _rahimahullah_ menjawab...
Betul, selayaknya dia membaca bismillah sebagai bentuk kehati2an jika di situ terdapat jin, beliau menambahkan ; aku pernah menghadiri proses rukyah atas seseorang yang kerasukan jin, perukyah-nya berkata kepada jin yang merasukinya atas dasar apa dia merasukinya? Si jin berkata ; dia menuangkan air panas kepada salah seorang anakku sehingga menyebabkan ia terbunuh, si perukyah berkata ; mungkin dia tidak mengetahui keberadaan anakmu di tempat itu? Si jin berkata ; mengapa dia tidak membaca bismillah sehingga dia berhati2.
___

Biar bagaimanapun hati2 lah menuang air panas di mana pun, entah di wastafel ataupun selainnya, seandainya seseorang ingin membuang air panas maka paling tidak biarkan dingin terlebih dahulu atau campur dengan air dingin sehingga berkurang panasnya, sehingga tidak ada makhluk Allah yang tersakiti.




Silahkan gabung di group telegram kami 👇
- Kajian Sunnah
https://t.me/kajiansunnahs

- Al Qur'an Sunnah
https://t.me/alquransunnahs

29/08/2024

Address

Duri
Mandau

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Muhasabah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share