02/11/2025
Tangisan Bayi di Teras RSUD Komodo — Saat “Ruangan Penuh” Jadi Alasan Nyawa Terlambat Diselamatkan
LABUAN BAJO, INFOTIMUR.ID — Suasana haru menyelimuti halaman RSUD Komodo Marombok, Jumat siang (31/10). Seorang bayi berusia delapan bulan asal Dusun Soknar, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, berjuang dengan napas tersengal di teras rumah sakit. Bukan karena tak ada dokter, tapi karena petugas menolak menangani dengan alasan ruangan penuh.
Keluarga pasien, Haji Idris, menceritakan kronologi yang memilukan. Bayi sempat dirawat dua hari karena batuk dan demam, lalu dipulangkan karena dianggap sudah stabil. Namun, tak sampai 12 jam, kondisinya memburuk dan sesak napas parah. Saat dibawa kembali ke RSUD Komodo, keluarga hanya mendengar kalimat yang membuat hati hancur:
“Ruangan penuh, tunggu di luar dulu.”
Tangisan keluarga menggema. Warga sekitar pun marah dan kecewa. Rumah sakit yang dibangun dari uang rakyat, kini dituding kehilangan hati nurani.
Kasus ini menjadi sorotan publik. Banyak yang mempertanyakan, apakah sistem kesehatan di Manggarai Barat sudah sebegitu lemahnya hingga satu nyawa kecil pun tak bisa ditolong karena alasan tempat tidur penuh?
Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi dunia medis lokal. Harapan masyarakat kini tertuju pada evaluasi besar-besaran RSUD Komodo agar tragedi serupa tak lagi terjadi. Sebab di balik setiap pintu rumah sakit, seharusnya selalu ada ruang untuk rasa kemanusiaan.
📍Selengkapnya di infotimur.id