11/09/2025
Gangguan Pernapasan yang Sering Disepelekan tapi Bisa Berbahaya
Gangguan pernapasan adalah kondisi ketika sistem pernapasan (hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru) tidak berfungsi dengan optimal. Penyebabnya bisa berupa peradangan, infeksi, kerusakan jaringan paru, atau penyempitan saluran napas. Gejala umumnya meliputi sesak napas, batuk, suara napas abnormal, dan kelelahan.
Lima gangguan pernapasan yang paling sering ditemui adalah: asma, bronkitis, PPOK, pneumonia, dan TBC.
1. Asma
Penyebab utama: Peradangan kronis pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan. Bisa dipicu oleh alergi, debu, asap, udara dingin, atau aktivitas fisik.
Gejala khas:
Sesak napas, terutama malam atau dini hari.
Napas berbunyi "ngik-ngik" (wheezing).
Batuk berulang, sering lebih parah di malam hari.
Sifat penyakit: Bersifat kambuhan (datang dan hilang).
2. Bronkitis
Penyebab utama: Infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah (bronkus). Bisa karena virus atau bakteri.
Gejala khas:
Batuk berdahak (lendir kental, bisa berwarna putih, kuning, atau hijau).
Dada terasa berat atau nyeri.
Kadang disertai demam ringan dan lemas.
Sifat penyakit: Bisa akut (sementara, sembuh dalam beberapa minggu) atau kronis (sering kambuh, terutama pada perokok).
3. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)
Penyebab utama: Kerusakan paru secara kronis, paling sering akibat kebiasaan merokok jangka panjang.
Gejala khas:
Napas pendek (sesak) bahkan saat aktivitas ringan.
Batuk terus-menerus, sering disertai dahak.
Mudah lelah, dada terasa sesak.
Sifat penyakit: Menahun, progresif, dan tidak dapat sembuh total.
4. Pneumonia
Penyebab utama: Infeksi pada jaringan paru yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di alveoli. Bisa disebabkan bakteri, virus, atau jamur.
Gejala khas:
Napas cepat dan pendek.
Batuk berdahak kental, kadang bercampur darah.
Demam tinggi, menggigil, nyeri dada.
Lemas dan sulit bernapas.
Sifat penyakit: Akut, bisa ringan hingga berat (berbahaya bila tidak ditangani).
5. TBC (Tuberkulosis)
Penyebab utama: Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Menular melalui percikan ludah saat batuk/bersin.
Gejala khas:
Batuk lama (>2 minggu), kadang berdarah.
Berat badan turun drastis.
Demam, keringat malam, lemah.
Sifat penyakit: Kronis, berlangsung lama, butuh pengobatan khusus minimal 6 bulan.
π Kesimpulan:
Jika gejalanya datang dan pergi, terutama saat terpapar pemicu, kemungkinan besar asma.
Jika batuk berdahak disertai infeksi akut, mungkin bronkitis atau pneumonia.
Jika batuk menahun pada perokok dengan sesak kronis, lebih cenderung PPOK.
Jika batuk lama >2 minggu disertai berat badan turun, kemungkinan TBC.