26/09/2022
Wartawan Yang Kirim Link dibawah ini Kepada Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom
https://news.detik.com/berita/d-6309277/kepulauan-solomon-apresiasi-ri-di-sidang-umum-pbb-2022
Wartawan Kirim link ini kepada Jubir KOMNAS TPNPB-OPM dengan tujuan minta Tanggapan, maka Jubir KOmnas TPNPB-OPM menjawab SMS sedikit saja. Boleh ikuti dibawah ini…!!!
[7:03 am, 25/09/2022] monggarap sambom:
Itu semuanya Kesalahan Benny Wendan, Mathias Wenda, Sem Karoba, Buchtar Tabuni, F***y Kogoya, Danny Wenda, yang bawa masuk kepentingan mereka di ULMWP mulai dari tahun 2016-2017.
Mereka adalah oknum2 yang hancurkan Diplomasi bangsa Papua melalui ULMWP, apa lagi Benny Wenda Klaim Presiden, itu sangat memaluhkan dan benar2 hancurkan Diplomasi bangsa Papua melalui ULMWP.
Semua Pemimpin di Pasific melihatnya bahwa Vanutu berhasil satukan Bangsa Papua melalui Reunifikasi Bangsa Papua 2014, dan Vanuatu telah habiskan uang USD150,000.00 untuk reunufikasi bangsa Papua, dan Vanuatu anggap bahwa dukungan mereka tidak di hargai, karena Benny Wenda Klaim Presiden sepihak dan bikin Pemerintahan Transisi tanpa libatkan semua Faksi yang berjuang untuk Papua merdeka, maka Benny Wenda dan kelompoknya benar2 hancurkan Perjuangan Bangsa Papua di Tingkat Internasional.
Dan dibawah ini Wartawan yang sama kirim Pernyataan atau tanggapan Jeffrey Pagawak yang klaim diri sebagai Ketua OPM itu tentang Mengapa Vanuatu Tidak Bicara di Sidang Umum PBB? Maka JUbir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom jawab dibawah ini…!
[7:06 am, 25/09/2022] monggarap sambom:
Jeffrey Pagawak anak Kriminal ini sama saja dengan Benny Wenda, dan lebih rusak lagi dengan ambisi yang sangat kotor. Jadi itu hanya klaim, kami semua Pejuang, juga Rakyat bangsa Papua bersama KOMNAS TPNPB-OPM sudah tidak percaya lagi kepada Orang kriminal yaitu Jeffrey Pagawak yang klaim diri ketua OPM ini. Nagot waa, itu Fakta yang kaka sms ini.
[7:08 am, 25/09/2022] Wartwan:
Dplomasi ke titik, api utama perjuangan di melanesia dan pasific padam.
[7:08 am, 25/09/2022] monggarap sambom:
Ya, ini kesalahannya kaka sudah tulis singkat di atas ini, dan ini benar. Tapi adik kami akan tetap berjuang, agenda KOMNAS TPNPB-OPM bersama Rakyat Bangsa Papua sekarang hanya ada dua, adik boleh ikuti dibawah ini, di PDF file, tapi PDF file ini tidak untuk Publikasi, hanya untuk adik bisa ketahui dan bisa juga sampaikan kepada orang2 yang adik Percaya, waa.
[2:38 am, 25/09/2022] Wartawan:
Sepakat, saya nilai Jefrry itu aktivis di medsos....banyak bicara dan cari perhatian dan hancurkan prjungn bangsa Papua melalui di medsos...dan dia tidik jauh beda dengan BW, jadi lebih baik ULMWP ktt lagi atau siding istimewa dan gulingkan BW, karena kami lihat BW tidak menguntungkan lagi...akademisi yang kelilinggi BW sama rusaknya....hanya nama TPNPB yang muncul di web resmi PBB...ULMWP belum? Kami Wartawan dan juga orang-orang yang berpendidikan sangat paham dan mengikutinya.
[2:38 am, 25/09/2022] Wartawan: Hormat untuk TPNPB..!!!
Catatan dari Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom:
- Dari Percakapan via sms ini menggambarkan jelas bahwa semua orang ada ikuti kehancuran ULMWP dibawah Kepemimpinan Benny Wenda, dan mereka menghendaki bahwa Benny Wenda segera diganti melalui Sidang Istimewa atau KTT Kedua ULMWP;
- Orang-orang Papua dan juga semua wartawan di seluruh dunia menilai bahwa Jeffrey Bomanak Pagawak tidak lebih dari Pengamat, bukan Pejuang karena kerjanya di MEDSOS saja. Ini Penilaian Wartawan, dan ingat bahwa semua Wartawan adalah orang berpendidikan tinggi yaitu hampir kebanyakan Sarjanah-Sarjanah Keluaran Universitas. Contonya Wartawan Media Indonesia yang selalu tulis berita tentang Perang Pembebasan Nasional yang diperjuangkan oleh Pimpinan dan Pasukan TPNPB. Bisa lihat link dibawah ini, dengan judul “TPNPB-OPM Klaim Bunuh 2 Anggota di Intan Jaya”, https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/524000/tpnpb-opm-klaim-bunuh-2-anggota-tni-di-intan-jaya-sebagai-aksi-balas-dendam wartawan yang menulis dan wartakan berita ini adalah seorang Doctor (Phd) Lulusan Universitas terbaik di Australia, jadi wartawan tidak akan mewartakan berita dari sumber yang tidak dipercaya. Contonya Jeffrey Pagawak Kritisi Media Gatra karena wartawan tidak biasa wawancara dia dan itu artinya wartawan tidak sebodoh apa yang kami bayangkan;
- Akhir percakapan ini Jubir pesan bahwa informasi ini tidak boleh publikasi di Medsos, tapi boleh bagi saja internal kepada semua orang yang kami percaya.
Demikian info tentang Mengapa Vanuatu dan Solomon Islands tidak angkat Isu HAM di Papua Dalam SIDANG UMUM PBB Sesi Ke-77, terima kasih atas dukungan serta kerja sama yang baik. Waa. By Sebby Sambom, Jubir KOMNAS TPNPB-OPM.
Apresiasi untuk Indonesia muncul dari Kepulauan solomon saat Debat Umum di Sidang Majelis Umum PBB ke-77 di Kota New York, Amerika Serikat(AS).