
25/04/2025
Dulu nonton film harus ke bioskop atau sewa DVD, Sekarang tinggal buka Netflix. Dulu jualan harus punya toko, Sekarang bisa buka toko online hanya lewat HP. Nggak ada yang mempermasalahkan, malah lebih mudah. Itu namanya disrupsi.
Disrupsi bukan hanya soal teknologi canggih atau aplikasi viral. Ia bisa datang diam-diam, tanpa suara, tapi mengubah banyak hal. Kadang kita menyadarinya ketika semuanya sudah berubah. Lihat saja bagaimana dulu pasar adalah pusat segala urusan. Tapi kini, pasar besar yang dulu ramai, mulai lengang. Bukan semata-mata karena Shopee atau platform digital lainnya. Tapi karena pengalaman berbelanjanya yang tak lagi menyenangkan. Bayangkan, parkir mobil 30 ribu, motor 10 ribu. Belum lagi berdesak-desakan dengan PKL yang tak tertib, atau angkot yang ngetem sembarangan. Semua itu jadi lapisan-lapisan kecil yang menumpuk, sampai akhirnya orang memilih beralih, bukan karena lebih murah, tapi karena lebih mudah dan nyaman.
Ini tak hanya terjadi di pasar. Dulu orang antre ojek di pangkalan, sekarang tinggal klik di ponsel. Dulu menyewa DVD atau menonton bioskop adalah agenda akhir pekan, sekarang cukup rebahan dan buka Netflix. Lagu-lagu yang dulu kita dengarkan dari radio, kini berpindah ke Spotify. Semua berpindah, bukan karena tak cinta yang lama, tapi karena yang baru lebih peka pada kebutuhan zaman. Bagi kita semua, masyarakat, pedagang, pelaku usaha, mungkin saatnya berhenti menyalahkan perubahan. Justru belajarlah dari apa yang membuat orang berpindah: kecepatan, kenyamanan, kemudahan.
Jangan takut beradaptasi. Jadikan usaha kita bukan hanya tempat jual-beli, tapi ruang yang nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi. Karena di era disrupsi ini, yang tak berubah bukan yang bertahan. Tapi yang mampu berubah dengan cepat dan tetap memberi makna.
---
Disclaimer:
Tulisan ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, tulisan ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.