Vidio Saya

01/08/2025

Hamparan Rumput Hijau🌳 Distrik Kebar

30/07/2025

Rumput Kebar Fef Kab Tambrauw

08/06/2025

Kegiatan Silaturahmi
Penyampaian Ketua Umum

08/06/2025

07/06/2025

03/06/2025

Panen Raya Padi Di Langkat _ Bantuan Bupati
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menegaskan komitmennya dalam mendorong kemandirian pertanian daerah saat menghadiri panen penangkaran benih padi varietas Inpari 33 di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Stabat. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kelompok Tani Sejati, Gapoktan Agro Lestari, dan PT Berkah Utama.
Sebanyak 60 hektare lahan sawah berhasil dipanen dengan hasil yang memuaskan. Benih yang digunakan adalah varietas unggul Inpari 33 yang dikenal tahan terhadap hama dan memiliki produktivitas tinggi.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bang Ondim menyampaikan apresiasi atas sinergi antara petani, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam meningkatkan kualitas pertanian di Langkat.
“Varietas Inpari 33 ini sangat strategis untuk mendukung ketahanan pangan. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa petani kita mampu dan siap menjadi penangkar benih unggul secara mandiri,” ujar Syah Afandin.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini selaras dengan arah kebijakan pembangunan pangan nasional yang menekankan pada penguatan sektor hulu pertanian, termasuk penangkaran benih unggul di tingkat petani.
Kegiatan panen ini dihadiri oleh jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, manajemen PT Berkah Utama, para penyuluh pertanian, tokoh masyarakat, serta ratusan petani setempat. Para petani menyambut panen ini dengan antusias dan menyampaikan harapan agar dukungan dari pemerintah terus berlanjut, termasuk dalam hal distribusi, pelatihan, dan akses pasar.
Sinergi dengan PT Berkah Utama juga mendapat apresiasi dari Bupati Langkat. Kolaborasi ini diyakini mampu mempercepat pengembangan kawasan pertanian berbasis benih unggul yang dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Langkat harus menjadi pionir dalam penangkaran benih unggul di Sumatera Utara. Dengan model kemitraan dan dukungan penuh dari pemerintah, saya yakin kita bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan benih dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas Bang Ondim.
Keberhasilan panen Inpari 33 ini tidak hanya menjadi capaian kelompok tani di Sidomulyo, tapi juga merupakan tonggak penting dalam mewujudkan Langkat sebagai lumbung benih unggul di tingkat regional.(ikp/kominfolangkat).

03/06/2025

Panen Raya Padi Suku Badui Jawa Barat_ Petani Mandiri
Suku Badui di Jawa Barat memiliki tradisi dan cara panen padi yang unik dan terkait erat dengan kepercayaan serta budaya mereka. Berikut adalah beberapa aspek yang mungkin terkait dengan cara panen padi suku Badui:

1. *Ritual dan Upacara*: Sebelum melakukan panen, suku Badui biasanya melakukan ritual dan upacara adat untuk memohon berkat dan keselamatan. Ritual ini bisa melibatkan doa-doa, sesajen, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan kepercayaan mereka.

2. *Pemanenan Secara Gotong Royong*: Suku Badui dikenal dengan semangat gotong royongnya. Panen padi seringkali dilakukan secara bersama-sama oleh anggota komunitas, yang tidak hanya memperkuat hubungan sosial tetapi juga mempercepat proses panen.

3. *Penggunaan Alat Tradisional*: Dalam proses panen, suku Badui mungkin menggunakan alat-alat tradisional seperti ani-ani (alat panen padi tradisional) yang dirancang untuk memotong tangkai padi dengan cara yang efektif dan menjaga kualitas gabah.

4. *Pengolahan Pasca Panen*: Setelah panen, suku Badui melakukan pengolahan pasca panen seperti pengeringan dan penggilingan gabah untuk mendapatkan beras. Proses ini seringkali dilakukan dengan cara tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

5. *Penghormatan terhadap Alam*: Suku Badui memiliki hubungan yang erat dengan alam dan sering kali melakukan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Mereka menghormati siklus alam dan melakukan kegiatan pertanian yang berkelanjutan.

Cara panen padi suku Badui tidak hanya tentang proses fisik, tetapi juga melibatkan aspek spiritual dan sosial yang kuat. Praktik-praktik ini mencerminkan kearifan lokal dan keberlanjutan dalam mengelola sumber daya alam.

31/05/2025

25/05/2025

Senam SKJ 94
Senam SKJ 94 adalah salah satu jenis senam yang dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1994. Senam ini dirancang untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan masyarakat, terutama di sekolah-sekolah.

Senam SKJ 94 terdiri dari serangkaian gerakan yang meliputi pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. Gerakan-gerakan tersebut dirancang untuk melatih berbagai komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan, fleksibilitas, dan kardiovaskuler.

Beberapa manfaat dari senam SKJ 94 antara lain:

1. Meningkatkan kebugaran jasmani
2. Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh
3. Meningkatkan kesehatan kardiovaskuler
4. Mengurangi stres dan meningkatkan mood
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik

Senam SKJ 94 biasanya dilakukan dengan irama musik yang ceria dan gerakan yang dinamis, sehingga dapat dilakukan oleh berbagai kalangan usia.

25/05/2025

Makanan Bergizi
Standar gizi makanan tambahan untuk lansia dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu, namun secara umum, beberapa nutrisi penting yang perlu diperhatikan adalah:

1. *Protein*: Penting untuk menjaga massa otot dan kekuatan tubuh. Sumber protein yang baik termasuk daging, ikan, telur, produk susu, dan kacang-kacangan.

2. *Kalsium dan Vitamin D*: Penting untuk kesehatan tulang. Sumber kalsium termasuk produk susu, sayuran hijau, dan ikan kecil dengan tulang. Vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari, suplemen, atau makanan yang difortifikasi.

3. *Vitamin B12*: Penting untuk fungsi otak dan pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin B12 termasuk daging, ikan, produk susu, dan makanan yang difortifikasi.

4. *Serat*: Penting untuk kesehatan pencernaan. Sumber serat termasuk buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

5. *Omega-3*: Penting untuk kesehatan jantung dan otak. Sumber omega-3 termasuk ikan berlemak, biji rami, dan kenari.

6. *Antioksidan*: Penting untuk melindungi sel dari kerusakan. Sumber antioksidan termasuk buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

7. *Hidrasi*: Pastikan cukup minum air untuk menjaga hidrasi tubuh.

8. *Kalori*: Lansia mungkin memerlukan lebih sedikit kalori karena penurunan aktivitas fisik, namun tetap perlu memastikan asupan nutrisi yang cukup.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan gizi spesifik berdasarkan kondisi kesehatan individu.

05/05/2025

Sampai Di Perkampungan