Poros Lombok

Poros Lombok Poroslombok media Berita online dibawah Payung Hukum PT BERITA LOMBOK PESONA MEDIA

11/10/2025

Permintaan Maaf tiga Siswi SMPN 1 Terara karena perkataannya yang tidak senonoh


Tak banyak kepala daerah yang datang ke Istana membawa ide yang lahir dari pelosok desa. Namun, itulah yang dilakukan Bu...
10/10/2025

Tak banyak kepala daerah yang datang ke Istana membawa ide yang lahir dari pelosok desa. Namun, itulah yang dilakukan Bupati Lombok Timur Haerul Warisin saat bertemu jajaran Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Gedung Bina Graha, Rabu (9/10/2025).

Audiensi itu membahas rencana pembangunan Sekolah Garuda Nusantara, sekolah unggulan yang digagas Pemkab Lombok Timur sebagai langkah strategis membangun SDM sejak dini.
Pertemuan berlangsung penuh diskusi antara Haerul dan jajaran KSP, membahas sinergi program pendidikan agar sejalan dengan arah pembangunan nasional.

"Kita ingin anak-anak dari desa punya akses pendidikan yang sama dengan anak di kota besar,” kata Haerul Warisin dalam audiensi tersebut.

Baca Selengkapnya di Kolom komentar...

M. Zaini, Kepala SMPN 1 Terara, menyatakan dua siswi yang videonya viral karena mengejek MBG dan berkata yang tidak pant...
10/10/2025

M. Zaini, Kepala SMPN 1 Terara, menyatakan dua siswi yang videonya viral karena mengejek MBG dan berkata yang tidak pantas, mereka berasal dari keluarga broken home. Kondisi keluarga yang tidak utuh disebut menjadi salah satu faktor perilaku mereka.

Menurut M. Zaini, kedua siswi itu tampaknya hanya ingin mencari perhatian. “Mereka membuat video itu untuk lingkungan sekitar, bukan untuk menyebar ke publik,” ujarnya.

Namun, pihak sekolah belum mengetahui siapa yang menyebarkan video tersebut secara luas. M. Zaini menekankan pentingnya menjaga psikologis siswa agar kejadian serupa tidak terulang.

- Video viral siswi SMPN 1 Terara yang melontarkan kalimat tidak pantas dengan menyebut nama presiden menyedot perhatian...
10/10/2025

- Video viral siswi SMPN 1 Terara yang melontarkan kalimat tidak pantas dengan menyebut nama presiden menyedot perhatian banyak pihak. Video tersebut harusnya tidak disebarluaskan di media sosial, karena akan berdampak panjang terhadap para siswi tersebut.

Anggota DPRD Lombok Timur dari Fraksi PKB Dedy Akwarizal Pebriyanto mengutuk keras pelaku penyebaran video tersebut. Menurut dia, para siswi tersebut adalah generasi penerus yang harusnya dibina jika berbuat kekeliruan, bukan di viralkan.

"Apapun alasannya, mereka adalah generasi penerus kita yang perlu diberikan pembinaan khusus, supaya lebih terarah dan lebih baik lagi kedepannya," kata Dedy Akwarizal, Jum'at (10/10/25).

Seharusnya, imbuh dia, pihak yang menyebarkan video tersebut berpikir lebih bijak dan memikirkan gangguan psikologis anak tersebut yang akan terganggu jika terus diviralkan.

"Saya yakin mereka punya cita-cita. Untuk itu, kita sebagai masyarakat juga harus memikirkan gangguan psikologis anak tersebut jika terus di viralkan," cetus pria yang akrab disapa Dedy Botak itu.

Baca selengkapnya di Kolom komentar..

Kasus video Kata tak senonoh yang melibatkan tiga siswi SMPN 1 Terara, Lombok Timur, bikin geger jagat maya. Dalam rekam...
10/10/2025

Kasus video Kata tak senonoh yang melibatkan tiga siswi SMPN 1 Terara, Lombok Timur, bikin geger jagat maya. Dalam rekaman itu, para siswi tampak melontarkan kalimat tidak pantas sambil menyebut nama Presiden Prabowo dan menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kini polisi turun tangan. Kapolsek Sikur, Iptu Saepul Hadi, memastikan pihaknya tengah mendalami siapa penyebar asli video tersebut yang membuat suasana heboh di dunia maya.

“Kami sudah mulai penyelidikan. Kalau nanti terbukti ada unsur pidana dalam penyebaran video itu, pasti kami proses sesuai hukum,” tegas Saepul Hadi, Jumat (10/10/2025).

Hasil penelusuran awal menunjukkan para siswi yang muncul dalam video bukan pelaku. Mereka membuat video hanya untuk bersenang-senang, lalu diunggah di status WhatsApp. Dari situ, entah oleh siapa, video itu tersebar ke media sosial hingga viral.

“Anak-anak itu sebenarnya korban. Mereka tidak punya niat menyebarkan. Ada pihak lain yang membagikan tanpa izin,” ujar Kapolsek menegaskan.

Selengkapnya di Kolom Komentar

Lombok Timur — Sebuah video yang menampilkan tiga siswi SMPN 1 Terara, Lombok Timur, melontarkan kalimat tidak senonoh s...
10/10/2025

Lombok Timur — Sebuah video yang menampilkan tiga siswi SMPN 1 Terara, Lombok Timur, melontarkan kalimat tidak senonoh sambil menyebut nama Presiden Prabowo saat menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), viral di media sosial. Rekaman berdurasi singkat itu memicu beragam reaksi publik dan membuat pihak sekolah bersama UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lombok Timur turun tangan.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala UPT PPA Lombok Timur, Yuliani, menyampaikan bahwa timnya langsung melakukan asesmen di sekolah untuk menelusuri latar belakang dan kondisi psikologis ketiga siswi. Ia menegaskan, penanganan dilakukan dengan pendekatan pendampingan, bukan hukuman.

"Kami melakukan asesmen lengkap untuk mengetahui kronologi dan kondisi psikologis anak-anak. Hasilnya, mereka memang mengalami tekanan karena videonya viral, tapi tidak sampai trauma,” ujar Yuliani, Jumat (10/10/2025).

Ia menjelaskan, para siswi itu masih di bawah umur dan tidak sepenuhnya memahami dampak dari perbuatannya. Karena itu, UPT PPA menilai mereka juga menjadi korban pengaruh lingkungan dan paparan media sosial yang semakin sulit dikendalikan.

“Mereka masih anak-anak. Kalau melakukan hal seperti ini, mereka juga korban — korban dari lingkungan dan dari arus media sosial yang cepat,” tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan, video tersebut awalnya dibuat hanya untuk bersenang-senang dan tidak dimaksudkan untuk disebarluaskan. Rekaman itu diunggah ke status WhatsApp pribadi sebelum akhirnya tersebar ke grup percakapan dan Facebook oleh pihak lain.

“Anak-anak ini mengaku hanya ingin lucu-lucuan. Mereka tidak tahu siapa yang menyebarkannya. Jadi mereka bukan pelaku, melainkan korban dari penyebaran itu sendiri,” lanjut Yuliani.

UPT PPA memastikan akan terus mendampingi para siswi hingga kondisi mental mereka benar-benar pulih. Lembaga itu juga membuka hotline khusus agar mereka dapat berkomunikasi langsung jika kembali mengalami tekanan atau intimidasi sosial.

“Kami akan follow up kondisi mereka secara berkala. Kalau mereka merasa tertekan, bisa langsung menghubungi kami melalui layanan hotline,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Terara, M. Zaini, mengakui peristiwa tersebut terjadi tanpa sepengetahuan guru dan bukan kegiatan yang direncanakan. Ia menyebut kejadian ini menjadi bahan evaluasi besar bagi sekolah untuk memperketat pengawasan dan pembinaan siswa.

"Ini kejadian insidental, tidak terencana sama sekali. Kami akan memberikan pengarahan agar siswa lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial,” ujar Zaini.

Lanjut dikolom komentar ....

– Sebuah pulau kecil tiba-tiba muncul di perairan Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Tapi rupanya, pulau itu b...
08/10/2025

– Sebuah pulau kecil tiba-tiba muncul di perairan Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Tapi rupanya, pulau itu bukan fenomena alam. Diduga, daratan baru itu hasil reklamasi laut ilegal.

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat. Dua mantan pejabat penting Pemprov NTB, Lalu Gita Ariadi dan Mohammad Rum, sudah dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.

“Iya, baru kami mintai klarifikasi di tahap penyelidikan,” kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTB, Zulkifli Said, Rabu (8/10).

Keduanya datang hampir bersamaan dan keluar dari gedung Kejati sekitar pukul 13.30 Wita. Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penerbitan izin reklamasi di kawasan wisata itu.

Mohammad Rum yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, mengaku hanya menindaklanjuti rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB.

“Kami hanya menindaklanjuti rekomendasi dinas LHK. Izin itu ditandatangani Gubernur NTB saat itu, Zulkieflimansyah,” ujar Rum.

Sementara Lalu Gita Ariadi menyebut DPMPTSP sempat menerbitkan izin lokasi pesisir untuk PT Thamarind Dive Resort di Gili Gede. “Izin lokasi kami keluarkan 18 November 2019, sebulan sebelum saya dilantik sebagai Sekda NTB,” kata Gita.

Izin tersebut mencakup lahan seluas 4,87 hektare, termasuk sebagian pesisir yang kini disorot karena berubah jadi pulau kecil. Gita menegaskan, penerbitan izin dilakukan setelah ada kajian teknis dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB.

“Kami hanya melaksanakan tugas administratif sesuai SOP,” tegasnya.

Sebelumnya, Kejati juga memeriksa mantan Kepala Dinas LHK NTB, Madani Mukarom. Ia menegaskan lembaganya hanya berwenang mengeluarkan izin lingkungan.

“Ada izin lingkungan dan izin lokasi, tapi belum ada izin pengelolaan,” jelas Madani.

Kasus ini bermula dari laporan NTB Corruption Watch (NCW) soal dugaan reklamasi dan pembangunan dermaga tanpa izin di pesisir Desa Sekotong Barat. NCW menilai kegiatan itu melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

Lanjut di Kolom Komentar

05/10/2025

Mataram – Geliat ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali terasa di MotoGP Mandalika 2025. Dari kawasan perbelanjaan hingga warung pinggir jalan, aktivitas warga terlihat meningkat tajam. Semua sektor ikut bergerak.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, menyebut ajang MotoGP menjadi pemicu langsung bagi perputaran ekonomi daerah. Ia menilai dampak ekonomi dari event internasional ini tak hanya dirasakan di sekitar sirkuit, tapi juga di berbagai wilayah penyangga.

“Setiap kali event besar seperti MotoGP digelar, ekonomi lokal langsung hidup. Masyarakat di semua lini ikut bergerak, dari pedagang kecil, transportasi, hingga perhotelan,” kata Aulia, saat memantau aktivitas ekonomi di kawasan Mandalika, Minggu (5/10/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan, arus kendaraan menuju Mandalika mulai padat sejak pagi. Hotel-hotel di Lombok Tengah nyaris penuh. Bahkan sejumlah penginapan alternatif sudah tak memiliki kamar kosong.

Menurut Aulia, kondisi itu menggambarkan dynamic connection yang terbentuk secara alami. Semua sektor ekonomi saling terhubung dan bergerak bersamaan mengikuti ritme event internasional.

“Begitu penonton berdatangan, efek domino langsung terasa. Dari makanan, transportasi, hingga penjualan suvenir, semua ikut terkerek,” jelasnya.

Di kawasan perdagangan, toko oleh-oleh dan kios makanan tradisional diserbu pembeli. Para pedagang mengaku omzet melonjak hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa. Aktivitas ekonomi terasa hingga ke tingkat rumah tangga.

Warga sekitar juga tak mau ketinggalan. Banyak yang membuka parkiran, menjual makanan cepat saji, hingga menyewakan rumah sebagai homestay. Mereka memanfaatkan momentum MotoGP untuk menambah pendapatan.

“Ini bukti bahwa event besar seperti MotoGP bisa memberi manfaat luas. Tidak hanya sektor pariwisata, tapi juga ekonomi masyarakat,” tambah Aulia.

Ia memastikan Dinas Pariwisata NTB terus memantau pergerakan wisatawan dan menjaga layanan publik tetap optimal. Pemerintah daerah juga menggandeng pelaku usaha agar tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan bagi wisatawan.

“MotoGP bukan cuma tontonan. Ini peluang ekonomi yang harus dijaga dan dikembangkan. Lombok sudah membuktikannya,” tutup Aulia. (*)

🔥 Panasnya lintasan Mandalika!Sejak lampu start menyala, para rider langsung adu nyali berebut posisi terdepan di race u...
05/10/2025

🔥 Panasnya lintasan Mandalika!
Sejak lampu start menyala, para rider langsung adu nyali berebut posisi terdepan di race utama .
Baru putaran pertama, drama besar sudah meledak di sirkuit 4,3 km ini! 🏍️💨

📍Sirkuit Mandalika | Minggu, 5 Oktober 2025

💥 Yang dibilang bakal sepi, malah full booking!MotoGP Mandalika 2025 bikin hotel di Lombok ludes diserbu tamu!Okupansi r...
04/10/2025

💥 Yang dibilang bakal sepi, malah full booking!
MotoGP Mandalika 2025 bikin hotel di Lombok ludes diserbu tamu!

Okupansi rata-rata 93%, Mandalika malah sold out total.
Dari Mataram sampai Senggigi, semua kamar terisi — pelaku usaha senyum lebar 😎

Kadispar NTB Ahmad Nuraulia bilang:
“Ini bukan cuma balapan, ini mesin penggerak ekonomi daerah.”

🔥 Lombok panas, bukan cuma karena mesin MotoGP, tapi juga ekonomi yang kembali ngebut!

Perdana, Museum of Civilization di MotoGP Mandalika 2025
03/10/2025

Perdana, Museum of Civilization di MotoGP Mandalika 2025

Lombok Timur - Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Lombok Timur menetapkan Bupati Haerul Warisin...
01/10/2025

Lombok Timur - Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Lombok Timur menetapkan Bupati Haerul Warisin sebagai ketua baru periode 2025–2029. Forum yang berlangsung Rabu (1/10) itu menjadi tonggak awal arah baru pembinaan olahraga di Lotim.

Dalam sambutannya, Haerul menegaskan bahwa penguatan olahraga harus berangkat dari desa. Ia menyebut langkah ini akan membuat jalur pembibitan atlet lebih mudah diatur serta membuka ruang yang lebih besar bagi potensi lokal.

“Kita akan dorong olahraga ini mulai dari desa agar pembinaan lebih terarah,” kata Haerul.

Lanjut di Kolom komentar...

Address

Mataram

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Poros Lombok posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Poros Lombok:

Share