01/09/2024
Atta Halilintar banayak di hujat oleh para artis karena sering mnyindir fuji. Kini atta banyak di bencir oleh netizen dan kehilang 2jt follower di akun instagramnya.
Jakarta, Indonesia — Sosial media Indonesia digemparkan oleh drama terbaru antara YouTuber terkenal Atta Halilintar dan influencer Fuji. Ketegangan yang terjadi antara keduanya telah memicu hujatan dari para artis dan netizen, serta menyebabkan Atta kehilangan lebih dari 2 juta pengikut di platform media sosialnya.
Permasalahan ini bermula ketika Atta Halilintar dan Fuji terlibat dalam perselisihan publik yang memanas di media sosial. Adu argumen antara keduanya berawal dari sebuah komentar yang diunggah oleh Atta mengenai sebuah proyek kolaborasi yang gagal, di mana Fuji merasa dirinya terlibat secara tidak adil. Ketidakpuasan Fuji kemudian ditanggapi dengan balasan keras dari Atta, yang menambah ketegangan di antara keduanya.
Konflik ini segera memicu reaksi negatif dari berbagai kalangan, termasuk para artis yang berbondong-bondong memberikan opini mereka. Beberapa artis terkenal menyatakan dukungan mereka kepada Fuji dan mengkritik sikap Atta yang dianggap tidak profesional. Hujatan demi hujatan mengalir deras di media sosial, dengan banyak netizen turut menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap tindakan Atta.
Dalam waktu singkat, dampak dari kontroversi ini sangat terasa. Atta Halilintar mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengikutnya, kehilangan sekitar 2 juta follower di berbagai platform media sosial. Penurunan jumlah pengikut ini merupakan salah satu dampak terburuk yang pernah dialami oleh seorang influencer di Indonesia.
Atta Halilintar belum memberikan komentar resmi mengenai situasi ini, namun pihak manajemennya telah menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi dampak dari kontroversi tersebut.
Sementara itu, Fuji tampak lebih tenang dan memilih untuk fokus pada aktivitas positifnya. Meskipun mengalami ketegangan yang tidak menyenangkan, Fuji terus melanjutkan kegiatan profesionalnya dengan dukungan yang semakin besar dari pengikut dan penggemarnya.
Kontroversi ini menggambarkan betapa cepatnya dinamika media sosial dapat berubah dan bagaimana pergesekan di ruang publik dapat mempengaruhi reputasi serta popularitas seorang figur publik. Para pengamat media sosial akan terus memantau bagaimana kedua belah pihak menangani situasi ini di masa depan.