Santo Pius X

Santo Pius X 100% Katolik 100% Indonesia

Apa Perbedaan Bulan Maria dan Bulan Rosario?Pada bulan Mei, kita menghormati Maria sebagai Bunda Allah sehingga disebut ...
04/10/2023

Apa Perbedaan Bulan Maria dan Bulan Rosario?

Pada bulan Mei, kita menghormati Maria sebagai Bunda Allah sehingga disebut bulan Maria. Sedangkan bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan rosario untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui Maria dengan sarana rosario di tangan.

Salam sejahtera Bagi kita semuaBulan Oktober merupakan bulan istimewa yang didedikasikan umat Katolik untuk menghormati ...
04/10/2023

Salam sejahtera Bagi kita semua

Bulan Oktober merupakan bulan istimewa yang didedikasikan umat Katolik untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan Rosario untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria.

Dalam Gereja Katolik, Doa Rosario merupakan salah satu doa yang sangat indah, penuh kuasa, dan kudus. DenganBerDoa Rosario dengan sepenuh hati akan memberikan kelegaan hati pengharapan dikala hidup terasa begitu galau atau kesulitan.

Dengan berdoa Rosario kita melibatkan Bunda Maria untuk memohonkan doa-doa ujub-ujub kita kepada putranya, Yesus Kristus.

Selama menjalankan Doa Rosario, umat Katolik dapat menyampaikan berbagai permohonan kepada Tuhan atau Bunda Maria. Permohonan ini dapat berkaitan dengan kebutuhan pribadi, keluarga, teman, kesembuhan, pengampunan, perlindungan, atau permohonan untuk kebaikan umum

Selamat memasuki *Bulan Rosario*

HARI FRANSISKUS ASISI4 Oktober adalah hari perayaan Santo Fransiskus dari Asisi.Lahir pada tanggal 26 September 1182, de...
04/10/2023

HARI FRANSISKUS ASISI

4 Oktober adalah hari perayaan Santo Fransiskus dari Asisi.

Lahir pada tanggal 26 September 1182, dengan nama Giovanni de Bernardino, St Fransiskus dari Assisi mendapatkan kanonisasi oleh Paus Gregorius IX pada 1228, dua tahun setelah ia meninggal pada tahun 1226.

Dia adalah seorang biarawan Italia yang merupakan keturunan dari seorang pedagang kaya dan hidup dalam kemewahan di masa masa mudanya. Lalu dia juga ikut terlibat sebagai prajurit dalam perang saudara antara Asisi dan Perugia. Dalam pertempuran itu ia ditangkap dan dipenjarakan selama 1 tahun hingga jatuh sakit setelah dibebaskan. Pengalaman pahit itu menandai awal hidupnya yang baru. Dia meninggalkan kegiatan hidup mewah yang telah mendominasi hidupnya dan mengambil sumpah kemiskinan.

Perbuatan dan pemikiran beliau terus memiliki pengaruh luas saat ini melalui biarawan Fransiskan.

Horas dihita sudena Mohon dukungan dengan like share
23/09/2023

Horas dihita sudena
Mohon dukungan dengan like share

17/09/2023

TUBUH MISTIK KRISTUS

Sebagai umat Katolik, kita tentu sering mendengar ungkapan Gereja sebagai Tubuh Mistik Krisus. Mengapa Gereja disebut tubuh mistik Kristus? Apa maksudnya?

Santo Paulus dalam suratnya kepada umat di Efesus menyebutkan bahwa kita yang jauh, berkat Kristus kini telah menjadi dekat, menjadi bagian dari keluarga Allah, yang dibangun atas dasar Kristus sebagai kepala, sebagai bait-Nya, tempat kediaman Allah di dalam Roh-Nya. Dengan demikian, Gereja adalah tubuh-Nya, sehingga diharapkan menempatkan diri di hadapan-Nya (lih Ef 2:13-22; 5:27-28). Inilah antara lain yang melandasi penyataan bahwa Gereja adalah tubuh mistik Kristus.

Pertama-tama, Gereja karena didirikan oleh Yesus Kristus, sebagai tubuh-Nya, untuk melanjutkan karya penyelamatan-Nya, maka Gereja ada dan nyata karena Kristus. Gereja hidup hanya karena Dia, di dalam Dia dan oleh karena-Nya. Kristus adalah kepala, kita semua adalah anggota-Nya (lih 1 Kor 12:12-30). Gereja yang lahiriah, dengan struktur dan organisasinya sebagai kenyataan tubuh sosial, mencerminkan kenyataan hidup menggereja yang paling mendasar, yakni tubuh rohani. Yang kelihatan, mencerminkan yang tidak kelihatan, sehingga tubuh Gereja ini mencerminkan dan memancarkan hidup Kristus, Dia yang menjelma menjadi manusia untuk melaksanakan karya keselamatan Allah.

Gereja memang adalah sakramen keselamatan Allah. Gereja ada bukan untuk dirinya sendiri, Gereja nyata karena Kristus. Konsekuensinya, Gereja diharapkan tidak sibuk dengan dirinya sendiri. Panggilan dasar Gereja adalah untuk membangun hidup semakin menyerupai Kristus. Gereja diharapkan, karenanya hidup pertama-tama dan terutama dari Kristus, bagai ranting bergantung dan hidup dari pokok anggur (lih Yoh 15:1-8). Di luar Dia, Gereja tidak ada dan tidak akan menghasilkan buah. Memang Gereja hidup dari rahmat Kristus, tumbuh dari-Nya dan mendapatkan kepenuhan di dalam-Nya, sebab segala sesuatu diperdamaikan di dalam Dia dan bagi Dia (lih Kol 1:15-21).

Panggilan dasar Gereja adalah untuk bersatu dengan Kristus, terutama dalam Ekaristi, dan bersatu dalam Roh Kristus, dengan menghidupi kharima-kharisma yang dicurahkan-Nya ke dalam tubuh Gereja, sehingga betapapun ada dalam keberagaman, semuanya adalah satu tubuh, di dalam Kristus. Komisi teologi kepausan di tahun 2015 menyebutkan agar Gereja semakin menghidupkan kharisma-kharisma para anggota tubuhnya, pun di kalangan kaum awam, agar Gereja semakin hidup dan menampakkan kenyataan dirinya sebagai tubuh Kristus, kenyataan mistik atau misteri hidup Yesus. Semakin berbagai kharisma yang beragam dihidupi, semakin Gereja menampakkan kekayaan rahmat yang semakin menghadirkan kekayaan hidup Kristus dalam Roh-Nya.

Kristus adalah yang sulung, yang terutama, agar kita pun membangun hidup di dalam Dia. Saat pertemuan para kardinal menjelang pemilihan Paus, Jorge Mario Bergoglio [sekarang Paus Fransiskus] dikatakan menggambarkan Gereja saat ini sering sibuk dengan dirinya sendiri, seakan seperti suatu badan sosial, Gereja lebih mewartakan dan melayani dirinya. Akibatnya, Gereja kurang memancarkan terang Kristus. Maka dia mengharapkan Gereja semakin berpusat pada Kristus dan semakin mewartakan Kristus. Pernyataan tersebut bukan hal yang baru, sebab beberapa kali Paus Benediktus XVI sudah menyiratkan keprihatinan serupa. Dengan kata lain, Gereja diharapkan semakin menjadi Gereja Kristus. Semakin menyerupai Kristus dan semakin terbentuk di dalam Dia. Konsili Vatikan II dalam dokumennya tentang Gereja, Lumen Gentium, ketika berbicara tentang kenyataan Gereja mengisyaratkan hal serupa: Gereja semakin masuk ke dalam misteri Kristus, semakin diperbaharui di dalam Dia.

Masuk ke dalam misteri Kristus berarti semakin masuk ke dalam kenyataan mistik-Nya. Maksudnya, Gereja semakin menjadi sakramen keselamatan. Di tengah kenyataan dan realitas sosial ini, Gereja diharapkan semakin hidup pertama-tama sebagai realitas rohani, semakin memancarkan kesucian, sebagaimana ditekankan Paus Fransiskus dalam suratnya mengenai kesucian Gaudete et Exsultate, karena panggilan dasar kita semua adalah panggilan akan kesucian. Kenyataan sosial dan tubuh lahiriah Gereja, karenanya, jangan sampai disusun dan dihidupi dalam kenyataan yang malahan memudarkan wajah rohani dirinya, sehingga akibatnya Gereja semakin jauh dari kenyataan dirinya sebagai tubuh mistik Kristus. Maka, Gereja perlu terus-menerus memperbaharui diri, agar hidupnya semakin selaras dengan hidup Kristus, sehingga semakin layak sebagai tubuh-Nya, bait Allah yang kudus.

17/09/2023
16/09/2023

Bulan September ini Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).
Bahan Pendalaman BKSN dengan Tema:

1. Teman seperjalanan ( Tobit 5:4-5,11-13,15-23)
2. Terlibat Memperhatikan Orang Miskin ( Sirakh 3:30- 4:10)
3. Persahabatan sejati ( Sirakh 6:5-17)
4. Peranan Perempuan dalam persekutuan ( Yudit 8:32-35,13:18-20)

Jangan Lupa Sharing Kitab Suci
Doa Lingkungan Membawa Kita suci Katolik DEUTEROKANONIKA

Horas
Menjuah juah

Terima kasih

Pengurus Lingkungan Santo Pius X bersama Pastor Pendamping
16/09/2023

Pengurus Lingkungan Santo Pius X bersama Pastor Pendamping

16/09/2023

Setiap tanggal 21 Agustus,kita memperingati Santo Pius X (1835-1914), seorang Pemimpin Gereja yang besar. Orang kudus ini lahir dengan nama Guiseppe (Yosef) Sarto di desa kecil yang bernama Riese (Venesia, Italia bagian utara). Orangtuanya bukanlah orang penting atau ternama di mata masyarakat, namun mereka adalah orang-orang Katolik yang saleh. Mereka mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka yang sepuluh orang itu dalam suatu zaman “susah”.

Pastor paroki sangat tertarik pada diri Guiseppe, sang pemimpin para putera altar yang berperilaku baik itu. Dia membantu Guiseppe dalam pendidikannya. Pada tahun 1858 Guiseppe ditahbiskan sebagai seorang imam praja. Sembilan tahun lamanya dia bertugas sebagai imam tentara di Tombolo. Tombolo terletak di provinsi Padua di kawasan Veneto, 45 km sebelah barat laut Venesia dan sekitar 25 km sebelah utara kota Padua. Atasannya menulis tentang imam muda ini: “Saya yakin bahwa pada suatu hari dia akan mengenakan mitra, setelah itu siapa tahu?” Wah, semacam teka-teki atau nubuat?

Romo Guiseppe mempunyai seorang Fransiskan besar sebagai “idola”-nya, yaitu Santo Leonardus dari Port Maurice (1676-1751). Santo Leonardus ini adalah model bagi Romo Guiseppe dalam hidupnya dan juga pada mimbar ketika berkhotbah. Kesalehan Romo Guiseppe juga patut diteladani. Pada jam 4 pagi, dia sudah kelihatan berlutut di depan tabernakel.
Sembilan tahun lamanya Romo Guiseppe berkarya sebagai pastor paroki di Salzano (sekitar 15 km dari kota Venesia). Pada waktu ditugaskan si Salzano inilah Romo Guiseppe bergabung dengan Ordo Ketiga Santo Fransiskus (sekular) dan kemudian mendirikan dua persaudaraan Ordo Ketiga Sekular. Sejak saat itu Romo Guiseppe berupaya serius agar kata-kata yang diucapkannya serta tulisan-tulisannya diwarnai dengan kesederhanaan dan keugaharian standar-standar kehidupan Fransiskan, semuanya demi pencapaian cita-cita dari Bapak Serafik (Fransiskus).

Seusai penugasan di Salzano – untuk kurun waktu sembilan tahun lamanya – Romo Guiseppe diangkat menjadi Vikjen, kanon dan wali-pengawas seminari di keuskupan Treviso (di kawasan Veneta, dekat Venesia). Banyak orang mengatakan, bahwa Romo Guiseppe tidak akan mati di Treviso. Ternyata memang demikianlah, karena kemudian Romo Guiseppe diangkat menjadi uskup Mantua , sebuah kota di Lombardy, untuk sembilan tahun lamanya. Sebagai seorang uskup, tidak ada perubahan yang terjadi dalam kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Uskup Guiseppe tetap tidak menunjukkan toleransi samasekali terhadap pesta-pesta perjamuan yang mewah. Baginya kegiatan kerasulan dalam bidang pers sangatlah penting karena merupakan mimbar zaman modern. Oleh karena itu Uskup Guiseppe mendedikasikan dirinya pada kegiatan kerasulan pers ini. Sementara itu orang-orang miskin adalah favorit-favoritnya.
Uskup Guiseppe kemudian diangkat menjadi seorang kardinal dan Patriark/batrik Venesia, juga untuk sembilan tahun lamanya. Meskipun berada begitu dekat dengan pucuk pimpinan Gereja, Kardinal Guiseppe tetap menjadi anak-rohani yang setia dari bapak-rohaninya, Fransiskus – si kecil miskin dari Assisi.

Kematian Paus Leo XIII pada tahun 1903 membawa Kardinal Guiseppe ke Roma/Vatikan untuk mengikuti pemilihan paus. Siapakah yang akan terpilih? Kardinal Guiseppe Sarto menjawab: “Leo XIII, yang mencerahkan dunia dengan hikmat-kebijaksanaannya akan digantikan oleh seorang paus yang akan membuat dunia terkesan dengan kesucian hidupnya.” “Nubuat” ini digenapi: ternyata dalam konklaf Kardinal Guiseppe Sarto terpilih sebagai paus yang baru dengan nama Pius X.

Tidak lama setelah dipilih menjadi pemimpin tertinggi Gereja, Paus Pius X mengumumkan program kerjanya, yaitu “memperbaharui semua hal dalam Kristus”. Pius X melakukan banyak hal dalam hal kebangunan-rohani Gereja, misalnya mendorong penyambutan komuni sejak usia muda dan juga komuni harian. Ia menetapkan pokok-pokok yang diperlukan dalam rangka pencapaian kesucian hidup para klerus. Ia mendorong perkembangan Ordo Ketiga. Yang paling penting: Lewat kesucian hidupnya, Paus Pius X membuat dirinya sendiri menjadi contoh bagi orang-orang untuk melakukan pembaharuan hidup rohani mereka. Leaderhip by example! Banyak lagi yang dilakukan oleh Paus ini, namun tidak dapat diceritakan di sini karena waktu dan ruang yang terbatas.
Paus Pius X terkadang dijuluki “Paus Ekaristi”. Beliau tercatat pernah mengucapkan kata-kata sebagai berikut: “Komuni Kudus adalah jalan yang paling singkat dan paling aman untuk menuju surga. Memang ada jalan-jalan lain: keadaan tidak bersalah (innnocence), namun hal ini diperuntukkan bagi anak-anak kecil; pertobatan, namun hal ini menakutkan kita; memikul banyak pencobaan-pencobaan hidup, namun begitu pencobaan-pencobaan itu tiba kita menangis dan mohon dikecualikan/diselamatkan. Jalan yang paling pasti, paling mudah, paling singkat, adalah Ekaristi.” Ucapan beliau ini tentunya mendukung pemberian gelar/ julukan sebagai “Paus Ekaristi”.

Kecintaan Paus Pius X pada Mazmur dalam Ibadat Harian (Ofisi Ilahi) juga mengagumkan, karena baginya Mazmur adalah mengenai Yesus sendiri, dalam Mazmur dia bertemu dengan Yesus. Pada bacaan kedua Ibadat Bacaan (versi Inggris) hari ini, kita dapat membaca tulisannya tentang Mazmur ini. Saya petik sebagian kecil saja:

“Siapa yang dapat tetap tidak tergerak hatinya kalau melihat banyak bagian dalam Mazmur di mana keagungan Allah yang besar sekali, kemahakuasaan-Nya, kekudusan-Nya yang tak-tereskpresikan dengan kata-kata, kebaikan-Nya, kerahiman-Nya, kesempurnaan-kesempurnaan-Nya yang tak terbatas lainnya, diproklamasikan dengan begitu agung dan indah? Siapa p**a yang tak tergerak hatinya oleh tindakan-tindakan penuh syukur atas berkat-berkat dari Allah, oleh doa-doa penuh kerendahan-hati dan rasa percaya yang dimohonkan kepada Tuhan untuk hal-hal yang sangat didambakan, oleh seruan-seruan pertobatan jiwa-jiwa berdosa? Siapa yang tidak terbakar dengan cinta oleh gambar Kristus sang Penebus yang setia, yang suara-Nya didengar oleh Santo Augustinus dalam semua mazmur, Dia bernyanyi, Dia meratap, Dia bersukacita dalam harapan, Dia berkeluh-kesah dalam keadaan sulit?” (A Reading from the Apostolic Constitution of Pope Pius X on the Psalter in the Divine Office, The Divine Office III).
Meskipun seorang paus, namun ia tetap romo paroki yang penuh pengertian dan cintakasih. Setiap Minggu ia berkhotbah secara sederhana menjelaskan Injil yang dibacakannya kepada hadirin di halaman Vatikan. Kebaikan hati dan kesederhanaannya sangat menonjol.

Kemudian pecah perang dunia yang pertama. Ketika menderita sakit, dari atas pembaringannya Paus Pius X berkata: “Saya ingin menderita. Saya ingin mati bagi para serdadu di medan tempur.” Pada tanggal 20 Agustus 1914 – enam belas hari setelah pecah Perang Dunia I – Paus Pius X dengan penuh kedamaian menghembuskan nafasnya yang terakhir. Wasiatnya mencerminkan jiwa Fransiskannya: “Saya dilahirkan miskin, saya telah hidup miskin, dan saya ingin mati secara miskin p**a.”

Semasa hidupnya, Paus Pius X beberapa kali menyembuhkan secara ajaib orang-orang yang sakit jasmani maupun rohani. Setelah kematiannya, banyak terjadi mukjizat pada kuburannya. Proses beatifikasinya dimulai pada tahun 1923. Beatifikasinya dilakukan pada tahun 1951 dan kanonisasinya dilakukan pada tahun 1954.

Santo Pius X adalah seorang imam sejati, seorang pastor/gembala umat yang patut dicontoh perikehidupannya, baik oleh para klerus maupun umat kebanyakan. Baiklah kita juga selalu berdoa mohon pengantaraannya, terutama untuk kebaikan para imam kita. Santo Pius X, doakanlah kami!

DOA: Bapa surgawi, Engkau memenuhi diri Santo Paus Pius X dengan hikmat-kebijaksanaan dan memberikan kepadanya kekuatan sebagai seorang rasul guna membela iman Kristiani yang katolik, juga untuk memperbaharui segala hal dalam Kristus. Semoga kami dapat mengikuti teladan hidupnya dan ajarannya agar pada suatu hari kelak kami pun dapat berjumpa dengan Engkau di surga. Kami berdoa demikian dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Putera-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber tulisan tentang Paus Pius X:
(1) Marion Habig OFM, THE FRANCISCAN BOOK OF SAINTS;
(2) A. Heuken SJ dan Staf Yayasan CLC, ENSIKLOPEDI ORANG KUDUS;
(3) Ronda de Sola Chervin: QUOTABLE SAINTS;
(4) THE DIVINE OFFICE – THE LITURGY OF THE HOURS ACCORDING TO THE ROMAN RITE III – WEEKS OF THE YEAR 6-34.

Address

Medan

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Santo Pius X posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share