
09/06/2025
Bukan sekadar legenda. Ronaldo masih pencetak sejarah
Cristiano Ronaldo kembali membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Di usia 40 tahun, ketika banyak pemain seusianya sudah pensiun atau beralih profesi menjadi komentator, Ronaldo justru tampil sebagai pahlawan di final UEFA Nations League 2025. Gol krusial yang ia cetak tak hanya memperpanjang deretan prestasinya, tetapi juga membawa Portugal kembali merengkuh gelar juara untuk kedua kalinya. Pepatah “makin tua makin jadi” kini terasa benar adanya, melihat bagaimana sang mega bintang terus tampil menggila meski usianya tak lagi muda.
Keberhasilan ini bukan sekadar menambah lembar sejarah, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Ronaldo belum kehilangan tajinya. Di tengah ramainya perbincangan soal bintang muda yang bersinar dan menjadi kandidat Ballon d'Or, Ronaldo sekali lagi menunjukkan bahwa dedikasi, etos kerja tinggi, dan kecintaan tulus terhadap sepak bola bisa mengalahkan segala batas usia. Membawa Portugal kembali ke puncak kejayaan membuatnya pantas dipertimbangkan kembali dalam jajaran pemain terbaik dunia.
Cristiano Ronaldo lebih dari sekadar pemain bola. Ia adalah simbol dari semangat tanpa batas. Dalam dunia olahraga yang sering menganggap usia sebagai hambatan, Ronaldo justru hadir sebagai pembuktian bahwa selama masih ada gairah dan tekad, tak ada yang mustahil. Sepak bola bukan semata soal fisik—melainkan soal hasrat yang membara. Dan selama hasrat itu masih hidup dalam dirinya, Ronaldo akan terus menorehkan sejarah dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
Sorotan