26/06/2025
Ciuman Pertama di Hari Terakhir Sekolah”
Hari itu adalah hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas. Langit cerah, udara hangat, dan suasana di sekitar kampus penuh tawa serta tangis perpisahan. Tapi untuk Riko, hari itu bukan hanya soal perpisahan — ini adalah hari yang telah ia tunggu-tunggu selama berbulan-bulan.
Ia menunggu di depan gerbang sekolah dengan jantung yang berdebar. Di tangannya, ada surat kecil berisi perasaannya yang belum sempat ia serahkan selama ini. Sosok yang ditunggunya pun muncul — Hana, gadis pirang yang selalu ceria, memakai sepatu high-top dan blus putih longgar, terlihat seperti sinar matahari itu sendiri.
"Hey, Riko!" sapa Hana sambil tersenyum, rambut panjangnya dikuncir tinggi seperti biasa.
Tanpa banyak kata, Riko mengulurkan surat itu. Tapi Hana tidak membacanya. Ia hanya menatap mata Riko, tersenyum lebih lebar… lalu menarik kerah bajunya dan mendekat.
Tanpa aba-aba, mereka saling mencium.
Seketika, dunia di sekitar mereka menghilang. Suara tawa teman-teman, mobil yang melintas, bahkan dentingan lonceng sepeda — semuanya hilang, tersapu oleh detak jantung yang kini berdetak serempak.
Di atas mereka, hati merah muda seakan muncul dari langit — atau mungkin hanya dari kepala mereka yang sedang jatuh cinta.
Ketika mereka berpisah, p**i Riko memerah seperti tomat rebus. Hana tertawa kecil dan berbisik, “Kamu nggak perlu suratnya. Aku tahu sejak lama…”