Sherly Flim

Sherly Flim happy birthday

Lihat boleh . Jangan lupa d sapa 😘
30/06/2025

Lihat boleh .
Jangan lupa d sapa 😘

Habis mandi
29/06/2025

Habis mandi

“Pagi di Dalam Keheningan”Mentari pagi menerobos lembut dari celah tirai jendela, membias hangat ke dalam kamar yang mas...
28/06/2025

“Pagi di Dalam Keheningan”

Mentari pagi menerobos lembut dari celah tirai jendela, membias hangat ke dalam kamar yang masih sunyi. Keira duduk di pinggir ranjangnya, menyentuh pergelangan tangannya yang dihiasi gelang manik hitam pemberian sahabat lamanya. Hari ini bukan hari istimewa, tapi entah kenapa, ada yang berbeda di dalam dirinya.

Ia mengenakan pakaian santainya—atasan hitam kecil dengan motif bunga kecil yang manis, dan bawahan bermotif leopard yang sedikit berani. Kombinasi yang tidak lazim, tapi Keira tak peduli. Hari ini, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri.

Di atas meja kecil dekat ranjang, sebuah buku catatan terbuka. Tertulis di sana:

"Aku ingin mulai hari ini dengan kejujuran. Tidak untuk orang lain, tapi untuk diriku sendiri."

Keira menarik napas panjang, membiarkan kehangatan pagi dan ketenangan kamar menjadi ruang meditasi singkatnya. Ia sedang tidak mempersiapkan diri untuk siapa pun. Tidak ada yang perlu dibuktikan. Dunia luar mungkin sibuk menilai, tapi di dalam kamar ini—di pagi ini—ia bebas menjadi apa pun.

Ciuman Pertama di Hari Terakhir Sekolah”Hari itu adalah hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas. Langit cerah,...
26/06/2025

Ciuman Pertama di Hari Terakhir Sekolah”

Hari itu adalah hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas. Langit cerah, udara hangat, dan suasana di sekitar kampus penuh tawa serta tangis perpisahan. Tapi untuk Riko, hari itu bukan hanya soal perpisahan — ini adalah hari yang telah ia tunggu-tunggu selama berbulan-bulan.

Ia menunggu di depan gerbang sekolah dengan jantung yang berdebar. Di tangannya, ada surat kecil berisi perasaannya yang belum sempat ia serahkan selama ini. Sosok yang ditunggunya pun muncul — Hana, gadis pirang yang selalu ceria, memakai sepatu high-top dan blus putih longgar, terlihat seperti sinar matahari itu sendiri.

"Hey, Riko!" sapa Hana sambil tersenyum, rambut panjangnya dikuncir tinggi seperti biasa.

Tanpa banyak kata, Riko mengulurkan surat itu. Tapi Hana tidak membacanya. Ia hanya menatap mata Riko, tersenyum lebih lebar… lalu menarik kerah bajunya dan mendekat.

Tanpa aba-aba, mereka saling mencium.

Seketika, dunia di sekitar mereka menghilang. Suara tawa teman-teman, mobil yang melintas, bahkan dentingan lonceng sepeda — semuanya hilang, tersapu oleh detak jantung yang kini berdetak serempak.

Di atas mereka, hati merah muda seakan muncul dari langit — atau mungkin hanya dari kepala mereka yang sedang jatuh cinta.

Ketika mereka berpisah, p**i Riko memerah seperti tomat rebus. Hana tertawa kecil dan berbisik, “Kamu nggak perlu suratnya. Aku tahu sejak lama…”

  😘😘
26/06/2025

😘😘

 😘
25/06/2025


😘

  😘
25/06/2025


😘

Address

Medan
45373

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sherly Flim posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sherly Flim:

Share