Nyit Kinyit

Nyit Kinyit Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Nyit Kinyit, Digital creator, Jalan Megou Pak MBC 1, Menggala.

Menyediakan Informasi Seputar berita Viral, Artis, Pejabat, Suami Istri, Rumah Tangga, Berita Update, Berita Terkini, Pasangan Suami Istri, Gaya Hidup, Pasangan Hidup, Kemesraan Suami Istri, Kehidupan Rumah Tangga.

Semua Butuh Proses..!!! Apapun Kata Mereka Teruslah Melangkah, Jangan Hiraukan.
28/10/2025

Semua Butuh Proses..!!!
Apapun Kata Mereka Teruslah Melangkah, Jangan Hiraukan.

👉Istri Pak Purbaya "Menteri Menkeu" Dapat Teror Kantong Darah😱😱😱😎Geger di Kemenkeu! Istri Pejabat Senior Dapat Teror Kan...
28/10/2025

👉Istri Pak Purbaya "Menteri Menkeu" Dapat Teror Kantong Darah😱😱😱

😎Geger di Kemenkeu! Istri Pejabat Senior Dapat Teror Kantong Darah - Purbaya Meledak: "Hadapi Saya, Jangan Sentuh Keluarga Saya!"

Jakarta Sebuah peristiwa mencengangkan mengguncang lini pemerintahan ekonomi nasional. Istri dari salah satu pejabat senior Kementerian Keuangan, Purbaya Santoso, dikabarkan menerima paket misterius tanpa alamat pengirim, berisi sekantong darah segar. Insiden itu langsung membuat geger internal kementerian, bahkan mengguncang lingkaran elite ekonomi nasional.

Dalam suasana yang disebut "menegangkan dan penuh ancaman", Purbaya-yang dikenal tegas dan nasionalis keras terhadap upaya intervensi asing-langsung bereaksi keras. Dengan suara lantang dan nada berapi-api, ia menegaskan:

> "Hadapi saya! Jangan sentuh keluarga saya. Saya tahu siapa kalian. Mafia-mafia laknat yang bersembunyi di balik layar!"

Menurut informasi yang dihimpun dari sumber internal yang enggan disebutkan namanya, paket misterius itu tiba di kediaman dinas Purbaya di kawasan Jakarta Selatan pada pagi hari. Petugas keamanan yang pertama kali menerima paket tersebut mengira itu hanya kiriman dokumen. Namun ketika dibuka, tercium bau besi yang menusuk darah segar dalam kantong medis, tanpa sepucuk surat, tanpa tanda tangan, tanpa pengirim.

Laporan intelijen sipil dan aparat keamanan kini tengah menelusuri jejak rantai distribusi pengiriman, yang diduga kuat berasal dari jaringan terorganisir dengan motif tekanan politik dan ekonomi. Purbaya dikenal sebagai sosok yang vokal dalam melawan mafia anggaran dan penyelewengan sumber daya negara.

Beberapa pihak menduga teror ini merupakan "peringatan" agar dirinya diam terkait upaya pembongkaran praktik gelap di lingkaran strategis kebijakan keuangan nasional.

> "Ini bukan teror biasa. Ada pesan besar di balik darah itu," ujar salah satu analis politik senior, yang menilai kasus ini mungkin terkait dengan pertarungan kepentingan besar antara oligarki dan reformis di tubuh pemerintahan.

Kasus ini menambah daftar panjang tekanan terhadap pejabat bersih yang berani melawan arus kepentingan global dan domestik. Dalam lanskap geopolitik yang kian kompleks, ekonomi Indonesia menjadi sasaran empuk kekuatan bayangan yang ingin menguasai aset strategis dan mengendalikan kebijakan fiskal dari balik tirai diplomasi.

Purbaya, yang dikenal menentang keras upaya liberalisasi liar dan tekanan ekonomi asing, selama ini menjadi simbol perlawanan terhadap infiltrasi ekonomi global. Banyak kalangan menilai, teror terhadap keluarganya adalah upaya melemahkan moral pejabat nasionalis yang masih setia pada kepentingan bangsa.

> "Jika benar ini bentuk intimidasi, maka yang dipertaruhkan bukan hanya keamanan pribadi seorang pejabat, tetapi juga kedaulatan moral bangsa," kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia.

Kasus ini kini menjadi sorotan nasional. Kepolisian tengah mengusut, sementara publik menunggu apakah negara benar-benar hadir untuk melindungi para pejuang integritas di dalam sistemnya sendiri.

Satu hal yang jelas: ancaman darah di depan pintu rumah pejabat publik bukan sekadar tindakan kriminal biasa.

la adalah simbol perang senyap antara kekuatan bersih dan kotor di tubuh bangsa ini.

Dan seperti kata Purbaya sendiri, dengan nada yang menggema di ruang publik:

> "Negara ini tidak boleh tunduk pada bayang-bayang. Kalau kalian berani, hadapi terang-terangan. Jangan kirim darah -karena darah rakyat Indonesia sudah cukup banyak tumpah demi republik ini."

😱Jejak Teror di Negeri Antikorupsi: Dari Novel Baswedan hingga Istri Pejabat Kemenkeu🧐👀"Jejak Teror di Negeri Antikorups...
28/10/2025

😱Jejak Teror di Negeri Antikorupsi: Dari Novel Baswedan hingga Istri Pejabat Kemenkeu🧐

👀"Jejak Teror di Negeri Antikorupsi: Dari Novel Baswedan hingga Istri Pejabat Kemenkeu Benarkah Luka Lama Itu Terulang?"

Aroma teror kembali menelusup ke jantung pemerintahan. Sebuah kiriman misterius berisi kantong darah segar tanpa alamat pengirim dikabarkan tiba di rumah seorang pejabat Kementerian Keuangan, mengguncang publik dan menghidupkan kembali memori kelam bangsa peristiwa penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Skenario yang menegangkan ini seolah mengulang babak lama dalam kisah perjuangan antikorupsi di Indonesia. Ketika nyali penegak hukum dan pejabat publik yang bersih diuji oleh bayang-bayang ancaman dari tangan tak terlihat.

> "Paket itu datang begitu saja, tanpa nama, tanpa catatan, hanya setetes darah yang seolah ingin menyampaikan pesan: diam, atau akan ada yang lebih buruk," ujar sumber internal Kemenkeu yang meminta identitasnya dirahasiakan, Senin malam (27/10).

Peristiwa ini bermula saat istri salah satu pejabat eselon I di Kementerian Keuangan menerima paket mencurigakan di kediaman mereka di kawasan Jakarta Selatan. Paket itu tampak biasa dibungkus rapi, tanpa label resmi, seolah kiriman pribadi. Namun saat dibuka, sebuah kantong berisi darah segar dengan aroma logam menusuk langsung menebar teror di ruang tamu keluarga tersebut.

Petugas keamanan kompleks segera melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Tim Gegana dan Inafis diterjunkan. Sementara pihak Kemenkeu sendiri disebut telah melakukan koordinasi internal tingkat tinggi, mengantisipasi kemungkinan ancaman terhadap pejabat strategis di kementerian pengelola uang negara ini.

Pola ancaman ini mengingatkan pada kasus besar di masa lalu penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada 2017 silam, sebuah luka sejarah yang masih terasa getir. Kala itu, publik menjerit menuntut keadilan, sementara sosok-sosok yang berdiri di garis depan pemberantasan korupsi menjadi target teror sistematis.

Kini, pertanyaan besar menggema: apakah sejarah itu tengah berulang, dengan wajah baru dan modus berbeda?

Insiden ini bukan sekadar persoalan kriminal. Ini adalah cermin dari pertarungan diam-diam antara idealisme dan kekuasaan. Indonesia, negeri yang dengan bangga mengibarkan bendera antikorupsi di hadapan dunia, kini kembali dihadapkan pada ujian besar apakah kita masih berani melawan kegelapan di dalam negeri sendiri?

Beberapa pengamat politik menilai, teror semacam ini bisa menjadi bentuk tekanan terhadap reformasi birokrasi dan transparansi keuangan negara. Ketika tangan-tangan asing dan kepentingan ekonomi global mulai menekan kedaulatan finansial Indonesia, ancaman terhadap figur bersih menjadi tanda bahaya.

> "Kita tidak boleh gentar. Negara harus hadir. Jangan sampai negeri ini dikuasai oleh rasa takut," tegas seorang anggota DPR Komisi III, menyoroti bahaya laten dari aksi-aksi teror yang berbalut simbol darah.

Kasus ini membuka luka lama yang belum sempat mengering. Dari Novel Baswedan yang berjuang dengan mata terluka demi keadilan, hingga kini, istri seorang pejabat Kemenkeu yang menjadi korban pesan misterius berlumur darah.

Apakah ini kebetulan? Atau sebuah pola teror berkelanjutan yang menargetkan simbol-simbol integritas di negeri ini?

Satu hal pasti: negeri yang ingin bersih dari korupsi, harus berani menatap kegelapan dengan mata terbuka.

Karena ketika darah menjadi pesan, maka yang dipertaruhkan bukan sekadar nyawa melainkan masa depan kedaulatan bangsa.

😱Uang Negara Rp 80 Triliun "Diputar" ke Obligasi -Keponakan Pak Luhut..!!!😎"Bongkar! Uang Negara Rp 80 Triliun "Diputar"...
28/10/2025

😱Uang Negara Rp 80 Triliun "Diputar" ke Obligasi -Keponakan Pak Luhut..!!!

😎"Bongkar! Uang Negara Rp 80 Triliun "Diputar" ke Obligasi - Keponakan Luhut Binsar Pandjaitan Diduga Main Saham di Balik Layar"

Drama keuangan nasional terkuak. Dana publik senilai Rp 80 triliun, yang sejatinya berasal dari hasil dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diperuntukkan bagi pembangunan serta proyek strategis bangsa, ternyata diduga dialihkan untuk membeli obligasi dan di balik skema itu muncul nama keponakan Luhut Binsar Pandjaitan. Kronologi yang kami himpun memperlihatkan gambaran serius terhadap kedaulatan ekonomi dan pengelolaan uang negara.

Pagi tadi, lembaga pengelola investasi milik negara Danantara dikabarkan mengambil keputusan yang mengejutkan: daripada disalurkan ke proyek infrastruktur, penciptaan lapangan kerja atau pengembangan wilayah terluar Nusantara, dana sebesar Rp 80 triliun yang merupakan akumulasi dari dividen BUMN justru "diputar" dengan membeli obligasi pemerintah.

Sejumlah sumber internal menyebut bahwa keputusan ini diinisiasi oleh seorang Chief Investment Officer (CIO) di Danantara - yang secara kolektif disebut sebagai keponakan Luhut dan modusnya adalah mengalihkan dana publik ke pasar modal dan obligasi dengan dalih "menunggu timing proyek".

Padahal, mandat awal Danantara adalah untuk mendukung proyek strategis nasional, bukan berfungsi sebagai kendaraan investasi pasar modal swasta. Sebuah memo internal menyebut bahwa 15% dari total dana dividen BUMN dialihkan melalui instrumen obligasi dengan dalih "sementara menunggu alokasi proyek".

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pun angkat bicara keras. la menegaskan bahwa dana dividen BUMN harus masuk ke sektor riil, bukan untuk "diam" di obligasi yang keuntungannya tidak langsung dirasakan rakyat.

Dampak dari manuver ini tidak hanya soal keuangan tetapi juga menyentuh aspek kedaulatan nasional dan kepercayaan publik. Saat dana negara yang seharusnya menjadi motor pembangunan malah "diparkir" dalam obligasi, muncul dua isu besar:

1. Penundaan pembangunan: Proyek strategis di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) bisa tertunda karena dana yang semestinya bergerak untuk pembangunan menjadi "aset" menunggu likuiditas.

2. Ketergantungan pada mekanisme pasar finansial: Ketika uang rakyat masuk ke pasar obligasi, maka nasibnya tergantung pada dinamika pasar ini bisa berisiko jika kondisi global tak mendukung. Dalam konteks geopolitik, Indonesia menghadapi persaingan modal asing dan tekanan ekonomi global yang bisa memengaruhi instrumen obligasi.

Dalam sudut pandang nasionalis - uang rakyat bukanlah modal spekulasi, melainkan instrumen untuk memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia. Ketika publik mendengar "obligasi" dari lembaga negara, insting mereka adalah: apakah ini berfungsi atau cuma jadi "main aman" oleh elite keuangan?

Lebih jauh lagi, apabila kejadian ini dibiarkan terus-menerus, maka akan tercipta preceden bahaya: lembaga pengelola dana negara berubah fungsi menjadi "bursa investasi internal" bagi individu atau keluarga pejabat - ini jelas merongrong nilai transparansi dan akuntabilitas yang menjadi fondasi demokrasi ekonomi kita.

Hingga saat ini, pihak Danantara belum memberikan klarifikasi publik yang memadai mengenai siapa yang tepat bertanggung jawab atas alokasi dana tersebut dan bagaimana mekanisme pengawasan dijalankan. Sementara itu, elemen publik dan aktivis anti-korupsi sudah mulai mengangkat isu ini ke ranah pengawasan, menuntut agar dana negara tidak dijadikan komoditas bagi kelompok tertentu.

Jika tidak ditindak tegas, maka bukan hanya kerugian ekonomi yang menanti - tetapi hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap negara. Dari sudut geopolitik, ketika uang negara diputar ke obligasi dan bukan ke sektor produktif, maka potensi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi regional ASEAN terpangkas, karena kita kehilangan momentum untuk "membangun dari dalam".

19/10/2025

DESAK JOKOWI..!!!!



❤️IBU GURU LUAR BIASA❤️di usia 88 tahun, Ibu Janah mash setia mengajar Bahasa Inggris dan Fisika di MA Miftahul Ulum Tam...
19/10/2025

❤️IBU GURU LUAR BIASA❤️
di usia 88 tahun, Ibu Janah mash setia mengajar Bahasa Inggris dan Fisika di MA Miftahul Ulum Tamban. Meski sudah dipensiunkan sejak 2001, beliau menolak berhenti mengajar.
"Biar gak digaji, yang penting tetap ngajar," pesan beliau, menegaskan bahwa mengajar adalah panggilan jiwa yang tak bisa ditinggalkan.
Ibu Janah telah mengabdi sejak 1967 di Kalimantan Tengah, dan semangatnya tidak hanya menginspirasi murid-muridnya, tapi juga banyak guru saat ini yang dulunya adalah mantan murid beliau.
Setiap hari beliau berbagi ilmu dengan penuh kasih sayang, mengabaikan batasan usia dan tantangan fisik.
Keinginannya sederhana: tetap berguna di usia senja dengan mencerdaskan anak bangsa. Dedikasi lbu Janah menjadi teladan sejati bahwa mengajar bukan sekadar pekerjaan, tapi perjalanan seumur hidup-memberi tanpa henti dan menginspirasi tanpa batas.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penutupan (shutdown) pemerintah berlanjut karena Partai Republik menola...
19/10/2025

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penutupan (shutdown) pemerintah berlanjut karena Partai Republik menolak menyetujui anggaran lebih dari satu triliun dolar yang menurutnya dialokasikan untuk kebijakan imigrasi yang dipertahankan Partai Demokrat.

Oleh karenanya, Trump pun kembali menyalahkan Demokrat atas berlanjutnya shutdown berkepanjangan kali ini.

"Partai Republik tidak akan membayar satu triliun dolar kepada imigran ilegal yang masuk ke negara kita," kata Trump kepada wartawan pada Jumat, setelah mendarat di Palm Beach, Florida, seperti yang disiarkan oleh Fox News.

19/10/2025

Ada apa dibalik semua ini???




Semoga Keluarga Besar Kita Bisa Bersama Untuk Ketempat ini.. Aamiin allahumma aamiin 🤲🤲🤲
17/06/2025

Semoga Keluarga Besar Kita Bisa Bersama Untuk Ketempat ini.. Aamiin allahumma aamiin 🤲🤲🤲

"Jangan pernah menyerah pada impianmu, karena setiap langkah kecil membawamu lebih dekat pada tujuan besar."            ...
14/06/2025

"Jangan pernah menyerah pada impianmu, karena setiap langkah kecil membawamu lebih dekat pada tujuan besar."











Selamat Beraktivitas Untuk Semuanya, Semoga Hari Ini Lebih Dari Hari Kemarin.. Aamiin allahumma aamiin 🤲🤲🤲
10/05/2025

Selamat Beraktivitas Untuk Semuanya, Semoga Hari Ini Lebih Dari Hari Kemarin.. Aamiin allahumma aamiin 🤲🤲🤲

10/12/2024

Skill Dewa Tanpa Formalin🫣🫣🫣

Address

Jalan Megou Pak MBC 1
Menggala
34611

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nyit Kinyit posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Nyit Kinyit:

Share