10/12/2025
Senin, 8 Desember 2025. Pemandangan sperti ini akan anda lihat di bandara Sokopaki, Bilorai antara 2-3 kali perminggu di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Masyarakat kampung Nggamagae, distrik Ugimba, berkumpul di halaman gereja Bulapa untuk memberisikan halaman gereja dan jalanan dalam rangka menyongsong hari Natal dan Tahun Baru. Saat masyarakat kumpul di halaman gereja, TNI dari Pos TNI Bulapa juga datang dan berada di halaman gereja.
Mereka buat apa? Ya mereka droping kebutuhan pengamanan, logistik dan perlengkapan lain untuk anggota TNI. Mereka sudah membangun pos kurang lebih antara 10-16 pos baru di 10-16 kampung.
Pada akhir 2019 - awal 2020, pemandangan seperti terjadi. Saat itu mobilitas dan aktivitas udara dikendalikan aparat karena sedang melakukan operasi besar-besaran saat itu dengan alasan sedang bakti sosial dan pengobatan masak untuk sambut Natal. Saat itu ditambah dengan dua unit helikopter milik Polri.
Tahun 2025 ini, TNI secara masif didrop dan disebar ke kampung-kampung. Fokus utama mereka ada di empat distrik, antara lain Sugapa, Hitadipa, Ugimba dan Homeyo. Selain itu, pesawat drone memantau setiap sisi dan bagian di tempat-tempat apara berada. Beberapa bulan lalu, drone milik TNI jenis Rajawali dua jatuh di Sugapa sekitar pukul 14.30-15.00.
Pembangunan jalan, juga aparat didrop dan disebar ke kampung-kampung.
Banyak dugaan muncul. Bisa jadi untuk tujuan pengamanan wilayah agar target yang dicapai berjalan mulus, bisa juga memang untuk memberantas gangguan keamanan. Terlepas dari apa tujuannya, penambahan dan pembangunan pos2 TNI baru di kampung-kampung menjadi pertanyaan yang belum dipecahkan.
Semoga dalam laporan jurnalistik berikut dari laporan yang sudah diterbitkan oleh kaka Made Supriatma dkk di Project Multatuli dapat membahas juga bagian ini.
Sebab aktivitas dan pemandangan sperti ini, dan keberadaan aparat di kampung-kampung bukannya membuat nyaman, tetapi membuat rasa takut dan trauma terus bertambah.
Sumber: Warga Bulapa