NOVEL DAN PUISI

NOVEL DAN PUISI konten kreator animasi, puisi, novel dan cerita

Dibutuhkan segera tenaga kerja lewat online saja.1. Sebagai penulis novel 2. Sebagai editor baik video ataupun photo3. a...
23/04/2025

Dibutuhkan segera tenaga kerja lewat online saja.

1. Sebagai penulis novel
2. Sebagai editor baik video ataupun photo
3. akuntan (pembukuan)

Minimal tamatan SMA sederajat, gaji pokok disesuaikan plus bonus

Silahkan hubungi bagi yang berminat!!!

CINTA DI BALIK OMBAK---Bab 1: Senja dan KenanganPantai sore itu sepi. Hanya deru ombak dan sesekali suara camar yang men...
22/04/2025

CINTA DI BALIK OMBAK

---

Bab 1: Senja dan Kenangan

Pantai sore itu sepi. Hanya deru ombak dan sesekali suara camar yang mengisi udara. Sipulan duduk di atas pasir yang masih hangat, lututnya ditekuk, kedua tangannya memeluk kaki. Sport bra hitam dan celana pendek abu-abu menempel pas di tubuh atletisnya yang berkeringat setelah jogging ringan. Tapi bukan olahraga yang membuat napasnya tak beraturan—melainkan kenangan.

Sudah dua tahun sejak kejadian itu. Saat dia nyaris terseret ombak karena terlalu asyik memotret senja. Dan dari sekian banyak orang di sekitar, hanya satu yang berlari menolongnya. Seorang cowok berwajah teduh, dengan suara yang menenangkan dan senyum yang entah kenapa masih terus terpatri di benaknya. Ia bahkan tak sempat tahu namanya.

Sejak hari itu, Sipulan sering kembali ke pantai ini. Bukan untuk menunggu—ia bukan tipe cewek yang percaya takdir begitu saja. Tapi ada rasa nyaman yang aneh setiap ia duduk di sini, memandangi laut, membiarkan angin menerpa wajahnya, seolah alam ini menyimpan jejak langkah cowok itu.

"Halah, baper lagi..." gumamnya pelan, tertawa kecil sambil melempar kerikil ke laut.

Tapi hari ini… entah kenapa hatinya berdebar lebih kencang.

Dan ia belum tahu, hari itu akan jadi awal dari babak baru dalam hidupnya.

---

---

Bab 2: Dia Kembali

“Masih s**a duduk sendiri di sini ya?”

Sipulan terkejut. Suara itu… rendah, lembut, dan entah bagaimana terasa familiar. Ia menoleh cepat.

Seseorang berdiri tak jauh darinya. Cowok dengan rambut agak panjang, mengenakan kaos putih polos dan celana pendek khaki. Di tangannya ada tas selempang kecil, dan senyum ramah yang seolah menembus waktu.

“Hah… kamu?” ucap Sipulan tanpa sadar, berdiri perlahan.

Cowok itu mengangkat alis, masih tersenyum. “Kamu inget aku?”

Sipulan mengangguk pelan. “Kamu yang… dua tahun lalu—di ombak—“

“Yang nyelametin cewek ceroboh yang bawa kamera ke laut?” godanya.

Sipulan tertawa kecil, pipinya memerah. “Iya, yang itu…”

“Aku Sattok,” katanya, mengulurkan tangan. “Akhirnya kita ketemu lagi.”

Sipulan menyambut tangan itu. Hangat. Kokoh. Deg-degan.

Mereka duduk bersama di pasir. Sattok membuka botol minum dan menawarkannya, lalu duduk bersila di samping Sipulan seperti dua sahabat lama yang saling kehilangan kabar.

“Aku sering ke sini, loh,” ujar Sipulan. “Tapi nggak pernah liat kamu lagi.”

“Aku juga,” jawab Sattok sambil tersenyum misterius. “Cuma mungkin kita nggak ketemu karena belum waktunya.”

Sipulan diam. Matanya menatap laut, tapi pikirannya mulai penuh dengan tanya. Apakah ini kebetulan? Atau… memang takdir sedang mulai bermain?

---

Bab 3: Nada yang Membuat Jatuh Cinta

Langit mulai berubah warna, dari jingga ke ungu. Pantai semakin sepi. Sipulan dan Sattok masih duduk di tempat yang sama, seolah waktu enggan bergerak ketika mereka bersama.

Tanpa berkata apa-apa, Sattok membuka tas selempangnya dan mengeluarkan sebuah ukulele kecil berwarna cokelat tua. Sipulan melirik dengan penasaran.

“Kamu bawa itu ke mana-mana?” tanyanya sambil tersenyum.

Sattok mengangguk. “Kayak kamu bawa kamera waktu itu. Sama-sama senjata penyelamat mood.”

Dia mulai memetik dawai, nada-nada lembut mengalun. Bukan lagu populer, bukan juga nada acak. Tapi iramanya menenangkan, seperti suara laut yang disulap jadi melodi.

Sipulan terdiam. Matanya perlahan menutup. Ia menikmati setiap nada, setiap detik.

Sattok melirik sekilas. Ia memperhatikan bagaimana angin bermain dengan rambut Sipulan, bagaimana mata cewek itu memejam pelan seperti menikmati mimpi indah.

Lalu Sattok mulai bernyanyi pelan.

> "Di pantai ini, dua tahun yang lalu
Kulihat kamu tenggelam di hatiku
Sekarang kau duduk di sampingku
Masih dengan senyum yang bikin aku rindu…”

Sipulan membuka mata perlahan, menoleh dengan ekspresi campur aduk. Tersentuh. Tertawa kecil. Grogi.

“Lagu itu… kamu buat sendiri?”

“Barusan,” jawab Sattok, mengedip nakal. “Muncul karena inspirasi duduk di sebelah aku.”

Sipulan menggigit bibir bawahnya, lalu menatap ke laut.

Dalam hatinya, dia tahu. Dia sedang jatuh. Bukan ke pasir. Bukan ke laut.

Tapi ke dalam nada yang baru saja dimainkan — dan ke dalam hati seseorang bernama Sattok.

---..BERSAMBUNG...----

LANJUT BAB 4 : KEHADIRAN FARA ORANG KETIGA... terjadinya konflik

Fajar yang sunyiHari masih gelap. Sementara dunia masih tertidur, langkah kaki Pak Samin sudah menyusuri jalan setapak m...
22/04/2025

Fajar yang sunyi

Hari masih gelap. Sementara dunia masih tertidur, langkah kaki Pak Samin sudah menyusuri jalan setapak menuju sawah. Suara jangkrik dan embusan angin pagi jadi teman setianya.
Tiba di sawah, Pak Samin berdiri sejenak. Ia memandang hamparan hijau dengan mata berbinar. Bukan sekadar lahan—itu ladang harapan, tempat impian sederhana tumbuh perlahan.
Dengan tangan yang penuh luka kerja, Pak Samin mulai menanam, mencangkul, memupuk. Setiap gerakan adalah doa, setiap tetes keringat adalah bukti cinta pada keluarganya.
Banyak yang tak tahu di balik sepiring nasi, ada perjuangan panjang. Pak Samin mungkin tak dikenal, tapi jasanya hadir di meja makan setiap orang.
Pak Samin bukan siapa-siapa di kota. Tapi di tanah yang ia rawat, ia adalah pahlawan. Dunia butuh lebih banyak sosok seperti dia—yang bekerja bukan untuk terkenal, tapi untuk kehidupan.

20/04/2025

Suatu hari di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda sederhana bernama Adit. Adit adalah seorang petani yang setiap hari bekerja keras di ladang, menanam padi dan sayuran. Meskipun hidupnya tidak mewah, Adit selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras, dis**ai oleh semua orang di desanya.

Di desa yang sama, tinggal seorang wanita kaya bernama Nadia. Nadia adalah putri dari pemilik tanah luas yang memiliki berbagai macam usaha di kota. Meskipun hidupnya serba berkecukupan, Nadia sering merasa kesepian. Ia merasa jauh dari orang-orang yang tulus mencintainya, karena banyak yang mendekatinya hanya karena harta kekayaan keluarganya.

Suatu hari, kebetulan Adit sedang pergi ke pasar desa untuk membeli kebutuhan. Di sana, ia bertemu dengan Nadia yang sedang membeli buah-buahan. Tanpa sengaja, mereka berbincang tentang beberapa hal sederhana seperti cuaca dan hasil panen. Adit merasa nyaman berbicara dengan Nadia, sementara Nadia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam percakapan mereka. Adit tidak memperlakukannya seperti orang-orang lain yang hanya tertarik pada harta keluarganya.

Adit dan Nadia mulai sering bertemu di pasar, berbicara tentang berbagai hal. Adit menceritakan tentang kehidupan di desa dan pekerjaannya sebagai petani, sementara Nadia bercerita tentang kehidupannya yang penuh dengan kemewahan namun terasa kosong. Mereka merasa saling mengerti satu sama lain, meskipun latar belakang mereka sangat berbeda.

Suatu sore, setelah berbulan-bulan berbincang, Adit memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Nadia. Ia berkata, "Nadia, aku tahu aku hanya seorang petani sederhana, tapi aku sangat menghargai waktu yang kita habiskan bersama. Aku tidak memiliki harta, tetapi hatiku penuh dengan rasa sayang untukmu."

Nadia terdiam, matanya terlihat sedikit berkaca-kaca. Ia kemudian menjawab, "Adit, aku juga merasa ada sesuatu yang berbeda tentangmu. Aku bukan hanya tertarik pada harta atau status seseorang, aku ingin menemukan seseorang yang bisa membuatku merasa dihargai apa adanya, dan aku merasa itu ada padamu."

Dari situlah, hubungan mereka mulai tumbuh. Meskipun Adit tidak kaya, ia memberi Nadia kebahagiaan yang tidak bisa diberikan oleh harta. Mereka belajar untuk saling menghargai, mencintai dengan tulus, dan menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan, meskipun mereka datang dari dunia yang sangat berbeda.

20/04/2025

Dia cuma cewek biasa... tapi satu video-nya bikin hidupnya berubah total. Gimana caranya Naila dari nol bisa bikin semua orang nonton? Cerita ini bakal bikin kamu mikir ulang soal mimpi & perjuangan. Wajib nonton sampai habis!"

Address

Subulussalam-tapaktuan-meulaboh
Meulaboh

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when NOVEL DAN PUISI posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share