
07/06/2024
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hampir 10 juta masyarakat Indonesia di usia produktif, terutama usia 15-24 tahun atau Generasi Z (Gen Z) dinyatakan menganggur. Kondisi tersebut, ternyata juga terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan membenarkan bahwa banyak Gen-Z di Kota Malang menganggur. Namun, ia belum bisa memastikan jumlahnya.
"Kebanyakan Gen-Z itu (menganggur). Jadi ini tantangan kita untuk membuka lapangan kerja baru apapun itu alasannya," ujar Arif, Selasa (4/6/2024).
Alasan banyak Gen-Z di Kota Malang menganggur, karena sebagian besar dari mereka ogah bekerja di luar daerah Malang. Mereka maunya hanya bekerja di Malang saja.
Hal itu diketahui Arif saat Disnaker-PMPTSP Kota Malang memberikan pelatihan kepada masyarakat Kota Malang untuk bisa mengembangkan keterampilan demi siap bekerja.
"Contoh kemarin kita lakukan pelatihan. Belum selesai pelatihan, saya dihubungi oleh pengusaha di Batam dan Bali untuk mencari pekerja dari Malang. Kita sampaikan ke peserta, tapi mereka tidak mau. Mereka maunya kerja di Malang, gak mau keluar dari Malang," bebernya.
Hal ini menjadi fenomena meresahkan untuk kemajuan di Kota Malang. Oleh sebab itu, mau tidak mau Pemkot Malang harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk membuka lapangan kerja baru bagi mereka.