Mamana Zahra

Mamana Zahra Konten Keseharian iburumahtangga✅
Konten Belajar Masak ✅
(1)

14/11/2025

Rahasia Orek Tempe anti melempem dan tahan lama

Cara Menenangkan Anak yang Sering Tantrum di Tempat Umum (Tanpa Drama Tambahan!)Pernah nggak, Bun, lagi di minimarket at...
13/11/2025

Cara Menenangkan Anak yang Sering Tantrum di Tempat Umum (Tanpa Drama Tambahan!)

Pernah nggak, Bun, lagi di minimarket atau mall, tiba-tiba anak nangis, teriak, guling-guling di lantai?
Rasanya malu, panik, pengen langsung hilang dari situ 😩
Tapi tenang… kamu nggak sendirian.
Tantrum itu **hal normal** — terutama di usia 2–6 tahun, saat anak belum bisa mengekspresikan emosi dengan kata-kata.

Yang penting bukan *menghentikan* tantrumnya, tapi **menenangkan anak dengan bijak.**
Yuk, coba beberapa tips ini 👇

1. Tetap Tenang, Jangan Ikut Panik
Anak tantrum itu seperti badai kecil — makin kita heboh, makin besar ledakannya.
Ambil napas dalam-dalam, lalu jaga nada suara tetap lembut.

> “Mama di sini kok, kamu boleh marah tapi nggak perlu teriak ya.”
Sikap tenang orang tua bikin anak merasa aman.

2. Jangan Malu Sama Sekitar
Biarin aja orang lain lihat — yang penting fokus ke anakmu.
Kamu nggak perlu jelasin ke orang lain atau minta maaf berlebihan.
Setiap anak pasti pernah tantrum; yang penting kamu tetap tenang dan hadir 💖

3. Turunkan Posisi Tubuhmu
Kalau anak lagi ngamuk, jongkok dan sejajarkan pandangan mata dengannya.
Kontak mata + sentuhan lembut di pundak bisa bantu anak merasa diperhatikan.
> “Kamu marah ya? Mama tahu kamu pengin mainan itu.”
Validasi dulu perasaannya, baru pelan-pelan arahkan.

4. Alihkan Perhatian Secara Cerdas
Setelah emosi anak mulai reda, segera alihkan dengan sesuatu yang positif:
> “Lihat deh, ada balon warna merah di sana!”
> Atau ajak berjalan ke tempat yang lebih tenang.
> Tapi jangan alihkan terlalu cepat sebelum anak merasa dimengerti ya, Bun.

5. Setelah Tenang, Baru Diskusikan
Begitu anak sudah tenang, baru ajak bicara pelan-pelan:
> “Tadi kamu marah karena nggak boleh beli mainan ya. Tapi kalau kamu nangis di tempat ramai, orang bisa kaget loh.”
> Anak belajar mengenali emosinya tanpa merasa disalahkan.

6. Cegah Sebelum Terjadi**
Biasanya tantrum muncul karena anak **lelah, lapar, atau bosan.**
Sebelum pergi, pastikan anak sudah makan, istirahat cukup, dan bawa camilan + mainan kecil buat jaga suasana hati.

Kesimpulan:

Tantrum itu bukan tanda anak nakal, tapi tanda mereka butuh bantuan mengatur emosi.
Yang dibutuhkan anak saat itu bukan marah balik, tapi **pelukan dan kehadiran yang tenang

> Pernah ngalamin anak tantrum di tempat umum juga, Bun?
> Biasanya kamu gimana ngadepinnya? Cerita di komentar ya ❤️👇

12/11/2025

Anak kos mah tidak perlu makan mewah, yang penting suasananya enak,nyaman dan bahagia bareng tetangga, Diet? Skip dulu,
Menyala lemakku😅



11/11/2025

Masakan acak kadul🤣😅
Voice over nya pun mirip orang sakit😭
( tidak bisa VO hujan deraaaasss trus mati lampu gaes jadi pake video Lama)

Trik Melatih Anak Disiplin Tanpa Marah-marahPengen anak disiplin tapi nggak mau pakai cara bentak atau ancaman?Tenang, B...
11/11/2025

Trik Melatih Anak Disiplin Tanpa Marah-marah

Pengen anak disiplin tapi nggak mau pakai cara bentak atau ancaman?
Tenang, Bun. Anak itu sebenarnya **bisa diajak disiplin dengan cara lembut**, asal kita tahu polanya ❤️

Disiplin bukan berarti keras, tapi tentang **mengajarkan tanggung jawab dan kebiasaan baik sejak dini**.
Nah, berikut beberapa trik sederhana tapi ampuh 👇

1. Jadilah Contoh Terbaik
Anak belajar bukan dari kata-kata, tapi dari **apa yang mereka lihat setiap hari.**
Kalau kita tepat waktu, rapi, dan konsisten, anak otomatis meniru.
Contoh kecil:

> Biasakan beresin tempat tidur tiap pagi bareng anak — lama-lama dia terbiasa tanpa disuruh!

2. Buat Rutinitas yang Jelas
Anak lebih mudah disiplin kalau tahu *apa yang akan terjadi selanjutnya.*
Buat rutinitas sederhana:
Bangun → mandi → sarapan → main → tidur siang
Lama-lama anak hafal dan melakukannya sendiri tanpa drama.

3. Jelaskan Alasannya, Bukan Sekadar “Karena Mama Bilang!”**
Daripada bilang:
> “Ayo cepat mandi, jangan bandel!”
> Coba ganti dengan:
> “Kalau kita mandi pagi, badan jadi segar dan siap main.”
> Dengan penjelasan lembut, anak paham **tujuan di balik aturan**, bukan cuma takut dimarahi.

4. Beri Konsekuensi yang Konsisten**
Kalau anak melanggar, jangan langsung marah — cukup beri konsekuensi yang wajar.
Misal:
> “Kalau mainannya nggak diberesin, besok nggak boleh main dulu.”
> Tegas tapi tetap tenang. Anak akan belajar bahwa setiap tindakan ada akibatnya.

5. Pujilah Usaha, Bukan Hasil Akhir
Begitu anak mulai menunjukkan perilaku baik, **puji usahanya.**
> “Mama senang kamu udah mau sikat gigi tanpa disuruh!”
> Kalimat sederhana seperti ini bikin anak termotivasi untuk terus berbuat baik tanpa paksaan 💕

6. Sabar dan Konsisten**
Kuncinya cuma dua: **sabar dan konsisten.**
Disiplin itu proses, bukan hasil instan.
Lebih baik pelan tapi pasti, daripada cepat tapi penuh tekanan 😌

Kesimpulan

Disiplin tanpa marah-marah itu bukan hal mustahil.
Anak akan mengikuti aturan kalau dia merasa **disayangi, dipahami, dan dihargai.**
Tugas kita bukan memerintah, tapi **menuntun dengan kasih.** 💖

Bunda biasanya gimana caranya biar anak nurut tanpa harus marah? Cerita di komentar ya 👇

10/11/2025

Proyek anak kos kali ini bukan ngerjain tugas, tapi bikin lemet singkong bareng 🤣
Yang penting bukan cuma hasilnya enak, tapi ketawanya juga dapet ❤️

5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Lagi Fase “NGGAK MAU!”Fase “nggak mau” itu **fase normal dalam tumbuh kembang anak**, ...
10/11/2025

5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Lagi Fase “NGGAK MAU!”

Fase “nggak mau” itu **fase normal dalam tumbuh kembang anak**, biasanya muncul di usia 2–5 tahun.
Di masa ini, anak mulai belajar berkata *“tidak”* karena ingin menunjukkan bahwa dia **punya kendali atas dirinya sendiri**.
Bukan karena bandel ya, tapi karena dia lagi latihan mengenal batas dan keinginannya sendiri ❤️

1. Tetap Tenang, Jangan Ikut Emosi
Saat anak berkata *“nggak mau”*, usahakan jangan langsung marah.
Tarik napas, lalu jawab dengan tenang:
“Oke, kamu belum mau sekarang, ya. Mama tunggu sebentar.”

Sikap kita yang tenang justru bikin anak ikut tenang dan lebih mudah diajak bicara.

2. Beri Pilihan, Bukan Perintah
Anak s**a merasa punya kendali atas pilihannya.
Daripada menyuruh, coba beri dua pilihan:

> ❌ “Ayo cepat mandi sekarang!”
> ✅ “Kamu mau mandi sekarang atau lima menit lagi?”
Dengan begitu, anak tetap merasa dihargai tapi arahnya tetap sama — ke tujuan yang kita mau.

3. Validasi Perasaan Anak
Kadang mereka cuma ingin dimengerti.
Coba ucapkan:

“Kamu nggak mau makan karena masih pengin main, ya?"
Dengan begitu, anak merasa kita paham perasaannya, bukan cuma menyuruh.

4. Buat Rutinitas Jadi Seru
Ubah rutinitas jadi momen menyenangkan:
* Mandi sambil nyanyi lagu lucu
* Makan sambil cerita hewan favorit
* Pakai baju bareng Mama sambil bercermin
Kalau suasananya menyenangkan, anak jadi lebih mudah bekerja sama.

5. Konsisten Tapi Tetap Hangat
Kalau sudah buat aturan, tetap jalankan dengan lembut tapi tegas.

> “Mainnya 10 menit lagi ya, habis itu kita mandi.”
> Anak belajar bahwa kata orang tua bisa dipercaya, dan ada batas yang jelas tapi tetap penuh kasih.

Ingat, Bun :
Fase “nggak mau” adalah tanda anak sedang tumbuh — bukan menentang.
Kita yang perlu sabar, konsisten, dan hadir dengan empati 💖

09/11/2025

Malam Mingguan di pasar malam, belum apa-apa dah mab0k😅😅

RESEP OBAT TRADISIONAL ANAK1. Penurun panas, batuk, dan pilekParut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan p...
09/11/2025

RESEP OBAT TRADISIONAL ANAK

1. Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

2. Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

3. Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

4. Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

5. Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

6. Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

7. Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

8. Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

9. Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

10. Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

11. Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

12. Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

13. Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

Tumis leunca Ikan AsinBahan-bahan: 250 gr leunca/poka 100 gr Ikan AsinGaram, gula merah secukupnya Minyak secukupnya Pen...
08/11/2025

Tumis leunca Ikan Asin

Bahan-bahan:
250 gr leunca/poka
100 gr Ikan Asin
Garam, gula merah secukupnya
Minyak secukupnya
Penyedap

Bumbu:
10 siung Bawang merah
3 siung Bawang putih
2 buah Cabe merah besar
5 buah Cabe rawit
1 buah tomat merah besar

Cara Membuat:

Petik leunca atau poka dari batangnya lalu cuci bersih )
Potong-potong Ikan Kering sesuai selera, lanjut goreng hingga kriuk
Haluskan bumbu lanjut tumis dengan s edikit minyak, masukkan garam dan gula merah,penyedap
Tumis hinggah matang(keluar minyaknya)
Kemudian masukkan leunca dan Ikan Asin. Koreksi rasa.

Sajikan bersama nasi hangat.

Selamat mencoba


07/11/2025

Awalnya dikira beracun, ternyata malah ketagihan 😅
Kalian tim s**a leuncah atau tidak?

WASPADA INFLUENZA TIPE ASekarang mulai menyerang anak-anak 😷Cuaca gak menentu bikin virus makin gampang nyebar.Banyak ya...
07/11/2025

WASPADA INFLUENZA TIPE A

Sekarang mulai menyerang anak-anak 😷
Cuaca gak menentu bikin virus makin gampang nyebar.
Banyak yang tiba-tiba demam tinggi, pilek berat, batuk kering, sampai gak nafsu makan.

Tapi tenang — daya tahan tubuh anak bisa kamu bantu kuatkan secara alami.

Berikut resep herbal sederhana yang bisa kamu racik di rumah 👇

Bahan:

1 ruas jahe (diparut)

1 sdm madu murni

½ buah jeruk nipis (diperas)

Sedikit air hangat

Cara buat:
Campur semua bahan, aduk rata, dan minum 2 kali sehari.
Rasanya segar, anget di tenggorokan, dan bantu lawan virus alami tanpa efek samping. 🍋🔥

🌱 Tubuh anak butuh perlindungan dari dalam, bukan cuma obat kimia.
Kalau mau tahu ramuan herbal lain yang bisa bantu tingkatkan imunitas & redakan flu lebih cepat, semua resepnya sudah saya kumpulkan dalam

Address

Makarti Jaya Labota Kec. Baodopi
Morowali
30972

Telephone

+6285241015355

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mamana Zahra posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category