25/12/2025
Eric Schmidt Percaya pada Orang, Bukan Ide: Mengapa Investor Google Tua Pilih Dario
Tahun 1983, seorang anak lahir di Amerika Serikat dengan pertanyaan sederhana: bagaimana otak bekerja? Empat puluh dua tahun kemudian, Dario Amodei berdiri di tengah revolusi teknologi yang ia bantu ciptakan—bukan sebagai entrepreneur berkedok, tapi sebagai fisikawan yang tetap setia pada metode ilmiah. Cerita ini bukan tentang kesuksesan mudah. Ini tentang pilihan.
Gelar sarjana Fisika dari Stanford memberi Dario fondasi yang berbeda. PhD Biophysics Princeton memperdalam obsesinya: bagaimana informasi mengalir melalui sistem kompleks. Ketika ia bergabung dengan Baidu di bawah Andrew Ng, pertanyaan itu tidak menghilang—malah berevolusi. Di Google Brain, Dario mulai mencari pola. Kemudian di OpenAI, ia menemukan jawabannya. AI Scaling Laws—hukum yang membuktikan kecerdasan AI meningkat seiring penambahan daya komputasi dan data—bukan sekali jadi. Ini hasil dari ribuan eksperimen dan keberanian mengajukan pertanyaan fundamental. Penemuan ini menggerakkan pengembangan GPT-2, GPT-3, dan mengubah cara industri membangun AI.
Namun pada akhir 2020, Dario memimpin eksodus peneliti senior dari OpenAI. OpenAI bergeser ke arah komersial agresif yang mengabaikan safety—aspirasi awal mulai terkikis. Keputusan untuk keluar adalah pilihan paling sulit. Tetapi Dario memilih mendirikan Anthropic sebagai Public Benefit Corporation. Bukan untuk menghindari profit, tapi untuk mengatasi paradoks: bagaimana membangun AI canggih tanpa mengorbankan keamanan dan kemanusiaan. Constitutional AI menjadi metodologi inti—memberikan "konstitusi" atau pedoman moral pada AI agar tetap membantu tanpa berbahaya.
Dan di sini, orang yang paling mengejutkan datang: Eric Schmidt, mantan CEO Google, secara personal berinvestasi pada Dario—bukan pada ide, tapi pada karakter dan track record ilmiah. Endorsement ini bukan tentang teknologi. Ini tentang kepercayaan. Kepercayaan itu terbukti. Valuasi Anthropic mencapai $61.5 miliar hingga $183 miliar. Investasi besar dari Amazon dan Google mengikuti. Pemerintah dunia memanggil Dario sebagai konsultan ahli mengenai risiko AI dan regulasi teknologi. Time 100 tahun 2025 mengakui kehadirannya sebagai AI Architect.
Dario tidak berbicara tentang "menyelamatkan dunia." Ia optimis bahwa penemuan obat-obatan seperti penyembuhan kanker bisa tercapai dalam dekade ini melalui AI yang dibangun dengan benar. Ini adalah visi jangka panjang—bukan untuk profit semata, tapi untuk kemanusiaan. Pilihan untuk memilih jalan yang benar, ternyata, adalah pilihan yang paling dipercaya.
Maliq Nganjuk