01/08/2025
WEKA banyak belajar dari pengalaman LUKA yg tak terlihat, tapi masih sangat terasakan sekali pedih dan perihnya, Nyesek di ulu Hati.
"Wis Pake Ais, engko nek wis Lunas Hutang Rausah Neko-neko, urip nerimo wae yoch!!" Kata-kata Mamah Ais ini sering jadi bahan becandaann saat jalan2 bersama Keluarga!!
Saya pernah menjadi orang yg baik, baik sekali kepada orang lain, bahkan memprioritaskan orang lain saat membutuhkan dana bantuan. Dan baru kusadari sekarang ternyata konyol.
Tapi dari pengalaman LUKA itu sekarang weka lebih banyak memilih diam, atau lebih tepatnya hati-hati dan selektif dalam mengalokasikan dana sosial, mengatur dana uang kenakalan.
Sebab WEKA belajar dari pengalaman hidup, bahwa segala sesuatu yg berlebihan tidak baik. Termasuk dengan mudah membantu uang pada semua orang yg dulu sering pinjam duit.
Kadang juga sering pura-pura nggak tau, dan lebih memilih menutup mata aja, karena tidak semua orang bisa menghargai kebaikan kita. Pengalaman hidup Guru yg tidak bisa ditiru.
Jadi kalau mau Flash Back pengalaman WEKA dulu bangkrut sampai Milyaran, itu bukan cuma faktor kesalahan dari Manajemen stok barang yg over banyak dan nggak kekontrol, tapi juga sebagian aliran dana juga dipinjam ama temen.
Karena itu semua hal baru, akhirnya semuanya resikonya yg menanggung melunasi hutang yach WEKA sendiri, dan merekapun juga tidak merasa bersalah sama sekali. Hal inilah kini menjadikan sikap pembelajaran dari kesalahan
Makanya jika orang iri melihat WEKA sekarang enak, duitnya banyak, sering jalan-jalan, sering makan-makan di restoran, kadang bersama Keluarga sesekali mengajak temen, saudara.
WEKA sekarang enak, tiap tahun selalu terus investasi. Sejak lunas hutang th 2018, hampir setiap tahun WEKA selalu investasi Mobil, Motor, Ruko, Tanah Sawah, Beli Rumah dan semuanya itu dibeli Kontan ga punya hutang.
Tapi saat WEKA Express kolaps jatuh terpuruk dan bangkrut Milyaran, semua aset habis dan rumah masuk koran di sita bank, mereka gak mau tau betapa depresi dan stres beratnya.
4th lebih selalu terjaga setiap malam sendirian menghitung bulan dan bintang yg bertaburan pikiran ngacau, dan ngelantur yg bukan-bukan, sampai pernah memindahkan awan yg malam itu menutupi Bulan, mereka tidak pernah tahu.
"Benar adanya Pepatah nek ora WIRANG yo Kurang jika ingin merubah pola kehidupan!!"
Kenapa catatan yg terserak WEKA Express terus dituliskan dan dibagikan apakah tidak rela dengan keberhasilan hidup yg sekarang?
Bukan, bukan itu teman-teman. Pengalaman dalam memori hidup ini kalau dibiarkan akan hilang. Tapi kalu kuceritakan, kutuliskan biar menjadi cermin "Kaca Benggala" bagi siapa aja yg mau membacanya, syukur ada kemanfaatan
yg terserak WEKA Express
Harta akan habis bila dibagikan, minimal berkurang. Tapi ilmu pengalaman hidup, ilmu kanthi laku, akan semakin jernih seperti sumber mata air, sumber kehidupan.
Adapun konsekuensinya yg benci akan tetap membullly dan yg memuji akan mendapatkan inspirasi semuanya itu kembali pada niat hati.
WEKA tidak akan pernah bisa merubah apapun dan siapapun apalagi untuk merubah dunia. Ibarat mendorong mobil, kalau mobilnya yg didorong mogok, tetap ga akan kemana-mana.
sinau kemandirian