nardi_wijaya

nardi_wijaya forum sinau kemandirian

KONSEP DINAMIS"Kuat pikire ora kuat bandane, kuat bandane ora kuat pikire, kuat pikire kuat bandane ora ono peluange, or...
12/12/2025

KONSEP DINAMIS

"Kuat pikire ora kuat bandane, kuat bandane ora kuat pikire, kuat pikire kuat bandane ora ono peluange, ora kuat pikire ora kuat bandane tur yo ora ono peluange"

Banyak hal dan peristiwa yg terjadi disekitar kita yg tak sesuai bahkan jauh dari rencana dan program pikiran manusia.

Kesemuanya itu semakin menunjukkan serta membuktikan bahwa manusia serba dalam keterbatasan - keterbatasan.

Banyak desain yg ghoib/non materi (ora maujud) yg terjadi, tak sebanding dengan pemujaan pada dunia materi yg hari hari ini sedang trend terjadi.

Banyak kejadian dan peristiwa yg biasa biasa saja, menurut parameter logika dan sensitive Intelektual manusia yg jika diurai dengan ilmu dengan seringnya sinau, baca buku dan tentunya dengan laku ternyata adalah sesuatu yg ajaib dan luar bisa, dan tak akan pernah habis untuk di baca simbol dan pola polanya.

Terserah mau sinau opo laku..
Atau kedua-duanya ‼

Rabu 13 Desember 2017

Antara cinta, nafsu dan uang yg selama ini terus menipu kita. Ada hal yg aneh saya temukan, ketika kita menganggap cinta...
07/12/2025

Antara cinta, nafsu dan uang yg selama ini terus menipu kita. Ada hal yg aneh saya temukan, ketika kita menganggap cinta itu menghilangkan akal sehat. Aslinya itu bukan cinta, tapi nafsu yang menghilangkan akal sehat. Nafsu di sini dalam arti luas, tidak cuma bab selangkan6an, tapi juga nafsu menguasai, mengeksploitasi alam demi keuntungan dan seterusnya.

Makna cinta jadi remeh, karena dipakai orang-orang yg punya motif remeh-temeh.

Padahal orang-orang yg benar mencintai, akal mereka itu sehat. Sebab mereka pasti berpikir. Cinta kok merusak ekosistem alam? Cinta kok mengeksploitasi hutan? Cinta kok menyakiti?

Lho tapi kan, cinta memang begitu realitanya?

Coba kita cek masing-masing, tanyakan ke dalam diri, ketika kita menyakiti orang yg kita sayangi, kita cintai gak?, pada saat itu, apa yg bermain di sana?

Emosi?
Nafsu?
Bukan cinta.

Sebagaimana agama, cinta hanya bisa dilakoni oleh mereka yg menggunakan akal nalar dan yg mau berpikir, begitu kalau kata guru saya.

Jadi maksud saya, semoga dengan ini kita sadar dan mau beranjak kemudian merubah diri dari hubungan-hubungan yg tidak sehat atas nama cinta. Dalam sendi kehidupan.

Dalam hal apapun, mau pacaran, pertemanan, keluarga bahkan kehidupan sosial kita dengan orang banyak. Memanusiakan manusia dan terus bersanding bersama alam semesta.

Berguru Pada Alam
Berguru Pada Kehidupan.

sinau kemandirian

Ingat, kita bukan Peramal yg bisa membaca masadepan, tapi kita bisa tau arah masadepan dari kebiasaan Goblok yg dilakuka...
03/12/2025

Ingat, kita bukan Peramal yg bisa membaca masadepan, tapi kita bisa tau arah masadepan dari kebiasaan Goblok yg dilakukan sekarang.

"Bahkan di depan Tuhan sekalipun yg kita tuhankan melalui doa-doa adalah Uang!!"

Ingat kita belajar sinau bukan tuk' debat!!

Mitos terbesar dalam kehidupan yg menjadi pemujaan, idol berhala baru itu adalah uang!!

Mestinya yg bertahta di altar kursi singgasana agung ruang hati, bilik qalbi ini adalah Iman!!

"Katanya ideal gak ada dalam kehidupan, yach udah terima ajach, gak masalah, gak sah sinau, tak usah belajar, juga gak perlu bantalan Buku!!"

Karna realitanya mang githu mo bilang apa, orang yg mbulet2, omongannya muter2 ujung2nya juga pasti hanya akan kesana!!

Kelemahan terbesar budaya kita itu adalah mempertahankan kebiasaan yg salah tak mengunakan logika akal nalar tuk berfikir.

Jujur itu belum tentu ada pada orang pintar dan orang yg cerdas, apalagi orang Goblok!!

Apa yg selama ini kita pikirkan, selama ini kita bayangkan sangat menakutkan, membikin rasa kecemasan dan kekhawatiran itu teryata jauh lebih simple dari fakta dan kenyataan yg ada.

Namun begitu, mindset pola cara berfikir yg salah yg membuat hati resah, hari menjadi susah mati2an kita pertahankan bertahun2 meski sudah mengarat dalam alam pikiran.

Kita lupa bahwa hari berganti musim berubah serta kecanggihan tekhnologi tlah berkembang pesat, namun pola pikir tetap jalan di tempat .

Jika targetmu yg selama ini kau kejar
mati2an dan tetap saja belum didapat?

Kenapa gak dicoba dengan sebaliknya.
Gak sah target, lebih fokus diprosesnya.

Coba saja nek nanti hasilnya sama aja,
target gak kena, tapi rasa hatinya beda.

Hidup adalah prasmanan besar nan agung yang berisi aneka macam hidangan tipuan2 dan kamu bebas memilih mau ditipu siapa?

Hidup ini terkadang lucu, lebih mudah menipu, daripada menyadarkan orang yg kena TIPU!!

sinau kemandirian

Tulisan ini bukan karya jurnalistik bukan juga akademik tapi cuma perspektif dari mengamati pola kebiasaan kehidupan dalam masyarakat yg terjadi setiap hari. Berikanlah komentar dan pengalaman untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Untuk Mengetahui Luas Mesti Paham Batas!! Menolong membantu tidak untuk menguasai tapi menolong untuk membantu hidup man...
27/11/2025

Untuk Mengetahui Luas Mesti Paham Batas!! Menolong membantu tidak untuk menguasai tapi menolong untuk membantu hidup mandiri

Membantu Itu Baik, Taoi jangan Dimanfaatkan Hidup mesti Selektif. Sikap Hidup Ini Bukan Pelit Tapi Hidup mesti harus punya Prinsip. Handphone Android, pola pikir jangan primitif.

Bukan Pelit. Tapi terkadang kebaikan diri kita sering dimanfaatkan salah oleh banyak orang.

Banyak orang bermimpi mulia setelah sukses, pengen bisa membantu semua keluarganya, dan menolong semua saudaranya di kampung, tapi apa yg akhirnya mereka dapatkan??

Banya orang setelah menjalankan mimpinya malah berakhit tragis, dengan kecewa. Rasa kekecewaan dan kekesalan itu karna pikiran mereka semua tidak seperti yg dibayangkan.

Mbak Nunung Srimulat contohnya, beliau orang yg sangat tulus dan baik sekali. Saat sedang sukses di bantu kehidupan seluruh keluarga dan semua saudaranya agar bisa hidup layak.

Tapi apa yg sekarang mbak Nunung dapatkan? Untung masih banyak orang baik, yg masih peduli dan empati pada Mbak Nunung. Hal ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran.

Kita tidak bahas kasusnya, tapi ambil hikmah dan pembelajaran bagi proses kehidupan kita.

Ini bukan pelit, tapi kita belajar prinsip, dan nilai hidup. Membantu orang itu boleh, dan gpp. "Tapi mesti harus selektif dan tau batasnya!!"

Karena kenyataannya orang-orang berkerumun dengan orang-orang sukses hanya ingin kita bantu, bukannya tambah ingin maju bersama, tapi mereka malah makin bersandar pada kita.

Bukannya bisa maju bersama, tapi realitanya banyak orang yg dibantu malah 'njagakne', menyerahkan hidup mereka semua pada kita.

Hal inilah yg sangat kita sayangkan, semakin kamu membantu seseorang, semakin berhenti mereka kemungkinan menolong dirinya sendiri.

Menolong seseorang bisa berakibat fatal, hingga mereka enggan mengunakan kakinya sendiri untuk berdiri dan bisa hidup mandiri.

Dari pola sikap dan cara berfikirnya, hal ini bukannya pelit tapi sedang menjaga dirinya, membangun kedamaian dimasadepan nanti.

Dimasayakat kita membantu kini bergerser menjadi menanggung, yg dari awalnya s**a rela membantu berubah menjadi kewajiban.

Batas antara menolong dan dimanfaatkan, setipis tissu. Membantu kepada orang yg awalnya memberi dengan ketulusan, kini berubah menjadi keterpaksaaan karena logikanya yg salah tidak bisa membentuk mental yg benar untuk cepat bisa mandiri.

Karena pada dasarnya semua orang senang menjadi manusia yg bermanfaat tapi mereka sangat marah tidak senang jika dimanfaatkan.

sinau kemandirian

Segala sesuatu yg berlebihan itu tidak baik untuk kehidupan, tidak baik untuk kesehatan manajemen finansial keuangan!!

Rumit memang, makanya terkadang banyak orang kaya dan sukses lebih memilih diam selalu menjaga jarak karena beda pola pikir.

Pentingnya circle komunitas dan jaringan yg tepat untuk meningkatkan pola berfikir kita!!Dulu saat hidupku sedang miskin...
26/11/2025

Pentingnya circle komunitas dan jaringan yg tepat untuk meningkatkan pola berfikir kita!!

Dulu saat hidupku sedang miskin beneran, saya kira orang yg kaya itu sombong semua.

Aku merasakan banget, mereka itu sangat menjaga jarak banget dengan saya, bahkan sempat juga kepikiran takut saya ngutang!!

Seiring dengan berjalannya waktu, proses demi proses kujalani, jatuh bangun telah kulalui dan walaupun lambat tapi pasti, fokus belajar dari pengalaman kesalahan dan kegagalan, mulai dapat kunikmati hidup ini, meski saya tidak kaya raya tapi juga tidak miskin miskin amat, mulai dikit demi sedikit baru dapat kujalani!!

"Mereka sebenarnya bukan jaga jarak, tapi mereka melindungi diri dari perbedaan pola pikir, orang miskin sering minta bantuan dari orang kaya, tapi begitu diberikan Kail, orang miskin sering menolak dan minta diberi Ikan"

Orang miskin minta hidup enak dan liburan dengan cara instan. Sedangkan mental orang yg kaya berproses dengan sangat keras untuk mencapai hasil dan tak jarang mengorbankan banyaknya waktu luang untuk tetap bekerja.

Orang yg bernental miskin sering menyalahkan nasib, sedangkan mental orang yg kaya terus gigih dan berjuang untuk merubah nasib hidup.

Hal-hal seperti ini sering memicu kepentingan.

Itulah kenapa si kaya kelihatan menjaga jarak bukan masalah kepribadian apalagi kekayaan tapi memang frekuensi pola pikir yg berbeda.

Perbedaan yg sangat mendasar pola pikir kehidupan ini tidak banyak disadari oleh orang-orang yg bernental miskin, dumata mereka segala sesuatu dipandang uang!!

Padahal bukan, uang seberapapun cukup, penghasilan seberapapun tetap bisa nabung, jika menejemen pengelolaan uangnya bener

Orang miskin beneran itu beda dengan mental miskin, mental miskin sering minta bantuan.

Tapi orang miskin yg tetap usaha totalitas dan fokus mau belajar serta gigih bekerja keras itu mentalitasnya kaya, soal materi tinggal tinggu waktu aja, asal prosesnya benar bisa jadi kaya.

sinau kemandirian

Orang miskin itu sebenarnya engga ada, karena setiap orang punya uang, setiap orang punya penghasilan, problemnya cuma manajemen pengelolaan uang yg buruk.

Tidak memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan. Lebih banyak membeli barang2 yg konsumtif bukan barang-barang yg produktif.

Orang yg kaya itu dulu awalnya juga miskin, tapi karena mentalitasnya kaya seiring dengan berjalannya waktu usaha terus bertumbuh.

Bedakan orang miskin dan mental miskin. Fundamental yg seringkali banyak salah arti.

Membantu Itu Baik, Taoi jangan Dimanfaatkan Hidup mesti Selektif. Sikap Hidup Ini Bukan Pelit Tapi Hidup mesti harus pun...
26/11/2025

Membantu Itu Baik, Taoi jangan Dimanfaatkan Hidup mesti Selektif. Sikap Hidup Ini Bukan Pelit Tapi Hidup mesti harus punya Prinsip. Handphone Android, pola pikir jangan primitif.

Bukan Pelit. Tapi terkadang kebaikan diri kita sering dimanfaatkan salah oleh banyak orang.

Banyak orang bermimpi mulia setelah sukses, pengen bisa membantu semua keluarganya, dan menolong semua saudaranya di kampung, tapi apa yg akhirnya mereka dapatkan??

Banya orang setelah menjalankan mimpinya malah berakhit tragis, dengan kecewa. Rasa kekecewaan dan kekesalan itu karna pikiran mereka semua tidak seperti yg dibayangkan.

Mbak Nunung Srimulat contohnya, beliau orang yg sangat tulus dan baik sekali. Saat sedang sukses di bantu kehidupan seluruh keluarga dan semua saudaranya agar bisa hidup layak.

Tapi apa yg sekarang mbak Nunung dapatkan? Untung masih banyak orang baik, yg masih peduli dan empati pada Mbak Nunung. Hal ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran.

Kita tidak bahas kasusnya, tapi ambil hikmah dan pembelajaran bagi proses kehidupan kita.

Ini bukan pelit, tapi kita belajar prinsip, dan nilai hidup. Membantu orang itu boleh, dan gpp. "Tapi mesti harus selektif dan tau batasnya!!"

Karena kenyataannya orang-orang berkerumun dengan orang-orang sukses hanya ingin kita bantu, bukannya tambah ingin maju bersama, tapi mereka malah makin bersandar pada kita.

Bukannya bisa maju bersama, tapi realitanya banyak orang yg dibantu malah 'njagakne', menyerahkan hidup mereka semua pada kita.

Hal inilah yg sangat kita sayangkan, semakin kamu membantu seseorang, semakin berhenti mereka kemungkinan menolong dirinya sendiri.

Menolong seseorang bisa berakibat fatal, hingga mereka enggan mengunakan kakinya sendiri untuk berdiri dan bisa hidup mandiri.

Dari pola sikap dan cara berfikirnya, hal ini bukannya pelit tapi sedang menjaga dirinya, membangun kedamaian dimasadepan nanti.

Dimasayakat kita membantu kini bergerser menjadi menanggung, yg dari awalnya s**a rela membantu berubah menjadi kewajiban.

Batas antara menolong dan dimanfaatkan, setipis tissu. Membantu kepada orang yg awalnya memberi dengan ketulusan, kini berubah menjadi keterpaksaaan karena logikanya yg salah tidak bisa membentuk mental yg benar untuk cepat bisa mandiri.

Karena pada dasarnya semua orang senang menjadi manusia yg bermanfaat tapi mereka sangat marah tidak senang jika dimanfaatkan.

sinau kemandirian

Hidup diera digital, era media sosial seperti sekarang ini berbeda dengan jaman dahulu. Segala informasi berita dan tent...
24/11/2025

Hidup diera digital, era media sosial seperti sekarang ini berbeda dengan jaman dahulu. Segala informasi berita dan tentang ilmu mudah sekali di akses oleh semua orang.

Sekarang tinggal niatnya saja ada, enggak?

Ijazah cuma selembar legalitas seseorang bahwa pernah sekolah, pernah kuliah, tapi Ijazah bukan tanda orang pernah berfikir.

Hal ini sudah sering saya katakan di forum debat ILC dan beberapa tv-tv swasta lainnya, jauh sebelum polemik Ijazah mantan RI 1, yg viral di media sosial, jadi pyurr tak ada benci.

Soal Ijazah formal itu memang perlu kalau anda mau jadi tekhnokrat, dokter, insinyur, arsitektur. Tapi logika berfikir bisa mencakup aspek banyak hal di dalam dunia kehidupan.

Jadi teman-teman mau kalian pernah kuliah, pernah sekolah, yg punya Ijazah atau enggak bagi saya hal itu sudah gak penting lagi, catat.

Karena ada hal yg lebih penting dari sekedar selembar kertas, atau apapun itu adalah :

"Apa yg masih bisa kalian lakukan dalan situasi kehidupan seperti sekarang ini. Minimal anda tidak beban negara bisa hidup mandiri, tidak mengandalkan BLT, bantuan dari negara aja, sudah hebat. Negara dah terlalu banyak utang"

Syukur-syukur dengan skills ilmu pengetahuan dan ketrampilan bisa menciptakan lap kerja disekitar lingkungan hidup, itu top banget!!

Minimal dengan ilmu pengetahuanmu itu kamu dapat andil dan mempunyai peran mengurangi beban para aparatur pejabat negara, yg selalu makan gaji buta tidak jelas kinerjanya gimana.

Jadilah orang yg bermanfaat, minimal bisa menolong dirimu sendiri, baru orang lain.

Salam waras, cerdas gunakan akal sehat, ditengah situasi negaramu yg sedang sakit.

tulisan RG, catatan yg terserak
sinau kemandirian

Gunung tidak memilih siapa yg mendaki. Tapi tidak semua yg mendaki bisa sampai puncak. Karena jalan terjal menuju keting...
23/11/2025

Gunung tidak memilih siapa yg mendaki. Tapi tidak semua yg mendaki bisa sampai puncak. Karena jalan terjal menuju ketinggian tidak hanya butuh fisik, tenaga tapi juga hati yg lapang serta jiwa yg istiqomah merendah.

Sebab puncak yg sejati bukan tempat untuk meninggikan diri. Melainkan ruang sunyi untuk kita bisa menyadari bahwa ; Kemenangan terbesar adalah bisa menaklukkan ego diri.

Begitupun tentang perjalanan hidup kita, bukan tentang seberapa tinggi kita bisa berdiri diatas.

Tapi seberapa tulus kita menyeimbangkan antara niat, kesadaran, kesungguh-sungguhan hati istiqomah tanpa memaksa, menyakiti dalam melangkah dengan pasti di dunia ini.

Dan semoga dalam setiap pendakian, proses dalam kehidupan kita tetap belajar bersyukur dalam menerima setiap realita kehidupan karna pada dasarnya kita punya keterbatasan.

Rendah hatilah dalam perjalanan, dan selalu ingat dari mana awal langkah kita dimulai.

Orang miskin itu sebenarnya engga ada, yg ada hanyalah orang yg kurang bijak dlm mengelola keuangan. Karena setiap orang...
21/11/2025

Orang miskin itu sebenarnya engga ada, yg ada hanyalah orang yg kurang bijak dlm mengelola keuangan. Karena setiap orang itu punya uang, punya penghasilan. Problem dasarnya mental.

Kompleksitas dalam kehidupan serba relatif, sangat subjektif, opini tergantung titik bijak cara memandang obyek peristiwa kehidupan.

Maka tiap kepala beda pikir, beda tafsir karna tergantung dari sudut mana Dia memandang.

Sebagian besar Problem dalam kehidupan dipengaruhi oleh mental. Mental karakter itu hanya bisa teruji oleh jam terbang pengalaman.

Makanya untuk menguji watak karakter dan mental seseorang itu dengan permasalahan.

Sementara stop berfikir positif apalagi negatif. Berfikir ya berfikir saja bebaskan imajinasimu. Bukan karena s**a, senang, selera yg dangkal.

Dari sini pikiran diajarkan untuk tidak menilai. Jangan menjustifikasi, jangan menghakimi.

Karena semua problem masalah yg terjadi di dalam kehidupan itu dalam rangka membentuk dan membenturkan kejiwaan manusia dalam rangka menimbang sampai dimana watak dan karakter kemampuan seseorang dilapangan.

Mental itu ibarat pondasi yg akan menopang bangunan sebuah masalah. Kuat tidaknya pondasi tergantung beban bangunan berdiri.

Cuma yg menjadi problemnya di era jaman sekarang adalah orang tidak bisa menerima proses yg panjang, orang lebih cari yg instan.

Fokusmu sangat menentukan masa depanmu. Ingat hidup bukan apa kata-katanya Orang!!

Sadarilah problem permasalahan dalam hidup ini datang karena untuk membenahi mental. Untuk meningkatkan karakter dan mentalitas

Menimbang dan menakar kemampuan diri sangat penting, ilmu tau diri ini untuk kita menakar dan menimbang kemampuan diri.

Pada dasarnya setiap orang punya kapasitas dam kemampuan yg berbeda-beda, makanya sangat tidak bijak jika membandingkan orang dengan sesuatu diluar jangkauan kemampuan.

Hakikatnya manusia itu punya wadah, jatah. Isilah wajahmu dengan kapasitas ukurannya.

Terimakasih Pengalaman.
Terimakasih kesalahan.
Terimakasih kegagalan.

Terimakasih caci makian.
Terimakasih segala buliyan
Yang telah kau berikan.

sinau kemandirian

Obrolan tentang seksualitas perempuan sudah mengambil tempat di ruang-ruang publik. Meski begitu, bahasan soal pemuasan ...
20/11/2025

Obrolan tentang seksualitas perempuan sudah mengambil tempat di ruang-ruang publik.

Meski begitu, bahasan soal pemuasan seks perempuan belum semasif pembicaraan seks laki-laki.

"Seks itu menyebalkan, tidak ada yg istimewa dari seks, gerakan maju-mundur yg akan selesai hanya 6-10menit".

Memfilsafati orgasme. Kajian yg sangat menarik tentang edukasi yg masih tabu.

Tidak ada perbuatan jahat yang terlalu kecil untuk diabaikan. Sekecil apa pun keburukan yang dilakukan, tetap saja ia ad...
20/11/2025

Tidak ada perbuatan jahat yang terlalu kecil untuk diabaikan. Sekecil apa pun keburukan yang dilakukan, tetap saja ia adalah tindakan yang merusak diri sendiri maupun orang lain. Kebiasaan melakukan kejahatan kecil dapat berkembang menjadi tindakan yang lebih besar, karena seseorang terbiasa menganggapnya remeh.

Sebaliknya, kebaikan sekecil apa pun tetap memiliki nilai. Perbuatan baik yang tampak sederhana—seperti menolong sedikit, berkata jujur, atau bersikap sopan—tetap membawa manfaat dan dapat memberikan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Kebaikan kecil yang dilakukan terus-menerus akan membentuk karakter yang mulia.

---

Jangan meremehkan keburukan sekecil apa pun, dan jangan menunda berbuat baik meskipun tampak sederhana—karena dari hal kecil itulah karakter seseorang dibentuk.

Ada kalanya kita begitu ingin dicintai atau dihargai hingga tanpa sadar menempatkan seseorang di pusat hidup kita. Kita ...
20/11/2025

Ada kalanya kita begitu ingin dicintai atau dihargai hingga tanpa sadar menempatkan seseorang di pusat hidup kita. Kita memberi perhatian, waktu, dan tenaga, seolah keberadaan mereka menentukan arah kebahagiaan kita. Namun, sebuah luka mulai muncul ketika kita menyadari bahwa posisi kita di hati mereka tidak sebanding. Kita menjadi sekadar pilihan yang dipanggil hanya ketika dibutuhkan, bukan seseorang yang benar-benar mereka perjuangkan. Quote ini mengingatkan bahwa mencintai diri sendiri adalah pondasi dari setiap hubungan yang sehat.

Ketika kita membuat seseorang menjadi prioritas, sesungguhnya kita sedang membuka ruang paling dalam dalam diri kita. Ruang yang seharusnya dijaga dengan hormat dan kelembutan. Jika orang tersebut tidak menempatkan kita pada tempat yang sama, ketidakseimbangan itu menciptakan rasa lelah yang perlahan mengikis harga diri. Hidup bukan tentang membuktikan seberapa besar kita mampu bertahan dalam ketimpangan, tetapi tentang mengenali nilai diri agar tidak menyerahkan segalanya pada orang yang tidak siap menerima.

Dalam hubungan apa pun, kesalingan adalah kunci. Kita berhak diperlakukan dengan ketulusan, perhatian, dan kehadiran yang setara dengan apa yang kita berikan. Jika itu tidak ada, maka menjaga jarak bukanlah tindakan menjauhkan cinta, melainkan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri. Karena pada akhirnya, seseorang yang sungguh mencintai kita tidak akan pernah membiarkan kita berdiri sendirian dalam usaha mempertahankan hubungan.

Address

Jalan Slamet Riyadi Timur Pasar Pojok Kwadungan Ngawi
Ngawi
63283

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when nardi_wijaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to nardi_wijaya:

Share