Berguru Pada Alam

Berguru Pada Alam seni memaknai kehidupan Seni Memaknai Kehidupan!!
(253)

10/10/2025

Seperti Melihat Bunga Dalam Cermin (2009)

Seperti Mewangi Bunga Dalam Bathin (2025)

10/10/2025

Saya Cuma Mau Bertanya Jawab 'SINGKAT AJA", apa adanya YACH!!

APA SIH SEBENARNYA YG SEDANG KAMU CARI DI DALAM KEHIDUPAN INI?

10/10/2025

Segala Pencapaian Karir dan Jabatan jika tanpa Kebahagiaan itu bukan Kesuksesan.

Punya jabatan tinggi. Punya uang banyak. Dapat pengakuan. Tapi, Kalau tiap pagi bangun terasa berat, hati kosong, pikiran penuh dengan tekanan. Apa itu bisa disebut Kesuksesan?

10/10/2025

Ada Bahasa Verbal ada Bahasa Non Verbal. Sudah saatnya belajar dan memahami bahwa tidak semua hal bisa dijelaskan dengan Kata.

Sebab orang yg membencimu apalagi memujamu tidak butuh penjelasan itu.

Ada masa dalam hidup ketika kamu merasa harus menjelaskan segalanya. Menjelaskan kenapa kamu berubah, kenapa kamu menjauh, kenapa kamu memilih diam. Kamu ingin orang lain mengerti bahwa semua yg kamu lakukan bukan dengan tanpa sebab dan alasan.

Tapi semakin kamu berusaha menjelaskan, semakin kamu sadar, bahwa tidak semua orang benar-benar ingin dan mau memahami.

Menurut buku The Courage to Be Disliked karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, kebebasan sejati dimulai saat kamu berhenti hidup untuk penilaian orang lain. Selama kamu terus merasa wajib menjelaskan diri, kamu masih hidup dalam kendali pandangan mereka.

Padahal, tidak semua hal perlu dipahami, dan tidak semua penjelasan akan membuat orang mengerti. Karna begitulah cara logika bekerja

1. Tidak semua orang berhak tahu isi kepalamu.

Kamu tidak egois hanya karena memilih diam. Kamu hanya sedang melindungi kedamaian batinmu. Ada hal-hal yang lebih baik disimpan, bukan karena kamu menutupi sesuatu, tapi karena kamu tahu tidak semua telinga siap mendengar dengan hati yang terbuka.

2. Penjelasan sering kali tidak mengubah apa pun.

Kamu bisa menjelaskan sejujur mungkin, tapi orang tetap akan menilai dengan kacamata mereka sendiri. Penjelasan tidak selalu membawa pemahaman, kadang justru membuka ruang untuk salah tafsir.

Jadi berhentilah mencoba membuat semua orang paham. Cukup lakukan apa yang kamu tahu benar, biarkan waktu yang berbicara.

3. Diam bukan tanda kalah, tapi tanda kamu memilih tenang.

Kamu tidak perlu membuktikan apa pun pada siapa pun. Kadang, keheningan lebih berharga daripada seribu alasan. Orang yang benar-benar mengenalmu tidak butuh penjelasan panjang untuk memahami niatmu.

4. Energi yang kamu pakai untuk menjelaskan bisa kamu gunakan untuk memperbaiki diri.

Setiap kali kamu merasa ingin menjelaskan, berhenti sejenak dan tanya dirimu: “Untuk apa?” Jika jawabannya hanya untuk diterima atau dibenarkan, mungkin lebih baik kamu simpan energi itu untuk membangun hal yg nyata. Biar hasilnya yang bicara, bukan kata-kata.

5. Kedewasaan adalah ketika kamu tenang walau disalahpahami.

Kamu tidak bisa mengontrol apa yg orang pikirkan tentangmu, tapi kamu bisa mengontrol bagaimana cara kamu menanggapinya.

Belajar tenang saat disalahpahami adalah tanda bahwa kamu sudah tumbuh. Karena pada akhirnya, yang penting bukan siapa yg mengerti kamu, tapi seberapa dalam kamu bisa memahami dan mengenali dirimu sendiri.

sinau kemandirian

Kamu tidak harus menjelaskan segalanya untuk dianggap baik. Kadang, yg kamu butuhkan hanya keyakinan bahwa kamu sedang berada di jalan yg benar, meski belum ada yg mengerti. Biarkan hidupmu berbicara lewat tindakan, bukan pembelaan. Karena ketenangan sejati lahir saat kamu berhenti mencari pembenaran dari luar, dan mulai menemukan kedamaian dari dalam hati.

Sebab sumber dari segala kebahagiaan itu bermula dari pikiran yg dirasakan hatimu. Makanya hati-hati memilih file informasi.

10/10/2025

Wong Urip Ing PARIBASAN Podo Karo LAKON WAYANG!!

Nek isih neng Njero Kotak isih Aman, NYAMAN. Tapi Nek Wis WAYANGE metu KOTAK Wayahe Diobahne Karo Pak DALANG, Lagi Metu WATAK ASLINE!!

09/10/2025

Cara Merubah Energi Negatif menjadi Positif. Tidak Banyak orang yg Menyadari Bahwa Di Remehkan Orang itu bisa menjadi Api, menjadi sumber energi untuk mengurai mimpi, cita dan cinta jadi nyata dan realita dalam kehidupan.

Banyak orang menganggap diremehkan adalah luka yang harus dihindari. Padahal, justru di situlah sering tersembunyi energi yg bisa mendorong kita lebih jauh.

Kata-kata merendahkan, tatapan sinis, atau sikap meremehkan memang bisa menyakitkan. Namun, jika mampu mengolahnya dengan benar, semua itu bisa berubah menjadi bahan bakar yang mengantarkan kita pada puncak keberhasilan.

Orang-orang hebat di dunia pun sering kali memulai perjalanan mereka dari titik diragukan. Thomas Edison pernah dicap “anak bodoh” di sekolah. Walt Disney pernah dipecat karena dianggap “tidak punya imajinasi.” Bahkan Albert Einstein dianggap lambat belajar saat kecil. Tetapi justru karena diremehkan, mereka menemukan api dalam diri mereka untuk membuktikan sesuatu.

1. Diremehkan Membuatmu Tahu Siapa yang Meremehkan dan Siapa yang Mendukung

Tidak semua orang akan percaya pada mimpimu. Justru seringkali, orang terdekat yang meremehkan terlebih dahulu. Rasanya pahit, tetapi itu membuka mata: siapa yang benar-benar mendukungmu, dan siapa yang hanya menghambat. Dengan begitu, kamu belajar menyeleksi lingkungan.

2. Diremehkan Melatih Mental Tangguh

Setiap kali kamu diremehkan, sebetulnya kamu sedang diuji: apakah akan jatuh atau tetap berdiri. Jika kamu memilih untuk berdiri, mentalmu tumbuh lebih kuat. Kamu jadi terbiasa menghadapi tekanan, ejekan, bahkan kegagalan. Mental baja inilah yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan sukses yang panjang.

3. Diremehkan Bisa Menyalakan Api Motivasi

Banyak orang sukses yang bercerita, motivasi terbesar mereka lahir dari keraguan orang lain. Kata-kata, “Kamu tidak bisa,” atau “Itu mustahil,” justru menjadi bensin yang membakar semangat mereka. Alih-alih menyerah, mereka menjadikannya alasan untuk berlari lebih kencang.

Bayangkan jika tidak pernah diremehkan, mungkin mereka tidak akan punya dorongan sebesar itu.

4. Diremehkan Membuatmu Lebih Fokus

Saat diremehkan, kamu punya dua pilihan: sibuk membuktikan pada mereka dengan emosi, atau fokus membuktikan lewat hasil. Orang yang benar-benar ingin sukses akan memilih yang kedua. Fokus pada kerja, fokus pada proses, fokus pada hasil—dan pada akhirnya, pencapaianlah yang berbicara.

5. Diremehkan Adalah Jalan Sunyi yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Meski menyakitkan, diremehkan membuatmu belajar rendah hati. Kamu sadar bahwa tidak semua orang akan memberi tepuk tangan. Tidak semua orang akan percaya. Justru dari sana kamu belajar: sukses tidak perlu diumumkan, cukup dibuktikan.

___________
Jadikan Cemoohan Sebagai Bensin, Bukan Rantai

Diremehkan memang menyakitkan, tetapi jangan jadikan itu rantai yang menahanmu. Ubah ia menjadi bensin yang mendorongmu. Orang boleh meremehkan hari ini, tetapi jika kamu terus melangkah, suatu saat mereka akan terdiam melihat hasilmu.

Ingatlah: kesuksesan terbaik adalah saat kamu tidak perlu membalas kata-kata mereka, karena pencapaianmu sudah cukup menjadi jawaban.

09/10/2025

BATHOK BOLU
ISI MADU

09/10/2025

Kawan terbaik bukanlah dia yang selalu memberimu hadiah. Tapi dia yg slalu bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarmu bercerita,dan berkelu-kesah.

Dan ketika kita bisa membahagiakan orang lain, disitulah puncak kebahagiaan itu berada!!

09/10/2025

Keinginan adalah sumber dari segala Penderitaan.

Barang siapa bisa mengendalikan keinginan, Dia akan memperoleh banyak Kebahagiaan.

09/10/2025

Biyen Waktu iseh Cilik Di Adu Rangkinge. Saiki !!

Giliran WiS GEDE? DI ADU ISI REKENING'E!!

09/10/2025

Tujuh [7] pengalaman penting dari orang yg selalu bisa jaga jarak dan selalu tenang dalam menghadapi berbagai persoalan dalam hidup.

Tidak semua orang bisa tenang di tengah kekacauan. Banyak yang tampak kuat di luar, tapi hatinya mudah terguncang ketika hidup tidak berjalan sesuai rencana. Sementara ada orang-orang yg tetap tenang meski keadaan yg ada di sekitarnya semuanya berantakan.

Mereka tidak terburu-buru, tidak reaktif, dan mampu berpikir jernih ketika orang lain panik.

Dari merekalah, kita bisa belajar banyak hal tentang cara menghadapi hidup dengan kepala dingin dan dengan suasana hati yg lapang.

Ketenangan bukan bawaan lahir, melainkan proses hasil dari latihan batin yg panjang.

Orang yg tenang bukan berarti tidak punya masalah, tapi mereka tahu bagaimana cara mengelola diri saat masalah tiba-tiba datang.

Berikut tujuh pelajaran berharga yg bisa kita ambil dan petik dari mereka yg pandai menjaga ketenangan.

1. Tidak Semua Hal Perlu Ditanggapi

Orang yg tenang tahu bahwa tidak semua hal pantas mendapat reaksi. Mereka tidak tergoda untuk membalas setiap kritik, sindiran, atau ucapan yg menyakitkan. Mereka memilih diam bukan karena kalah, tapi karena sadar bahwa energi dan ketenangan jauh lebih berharga daripada pembuktian. Mereka tahu kapan harus bicara, kapan lebih baik melangkah pergi.

2. Mengendalikan Diri Lebih Penting daripada Mengendalikan Dunia

Orang yang tenang tidak berusaha mengatur segalanya. Mereka paham bahwa hidup selalu penuh hal yg tak terduga. Daripada sibuk terus menuntut dunia sesuai keinginannya, mereka belajar menyesuaikan diri. Mereka tahu bahwa ketenangan datang ketika berhenti melawan arus, dan mulai belajar berenang di dalamnya dengan rasa kesadaran dan sikap kesabaran.

3. Waktu Tidak Akan Menghapus Semua Luka, tapi Akan Menjernihkan pola sudut Pandang.

Orang yg tenang tidak memaksa diri untuk cepat pulih. Mereka tahu bahwa setiap luka butuh waktu. Alih-alih menolak rasa sakit, mereka membiarkan waktu terus bekerja.

Dalam diam, mereka belajar melihat makna dari kejadian buruk. Dari situ, mereka tumbuh lebih bijak dan kuat, bukan karena tidak pernah terluka, tapi karena tahu cara berdamai dengan rasa sakit. Paham seni memaknai kehidupan.

4. Tidak Semua Orang Harus Disenangkan

Salah satu rahasia ketenangan adalah berhenti berusaha menyenangkan semua orang. Orang yg tenang tahu bahwa penerimaan diri sendiri lebih penting daripada pengakuan orang lain.

Mereka tidak takut ditolak atau disalahpahami, karena tahu bahwa kebahagiaan tidak bisa ditentukan oleh pandangan dari luar [eksternal], tapi oleh hati yg damai di dalam diri [internal]

5. Diam Bisa Jadi Bentuk Kekuatan

Bagi orang yg hatinya tenang, diam bukan berarti pasrah, tapi bentuk pengendalian diri.

Mereka memilih diam untuk menjaga ucapan, agar tidak sering menyesal di kemudian hari.

Mereka tahu bahwa kata-kata yg lahir dari ambisi, emosi sering lebih melukai daripada sering menenangkan. Dalam diam, mereka memulihkan diri dan mulai mengembalikan energi untuk bisa kembali ke kejernihan hati.

6. Memaafkan Adalah Bentuk Ketenangan Tertinggi

Orang yg tenang tidak membiarkan dendam menguasai hidupnya. Mereka tahu bahwa menyimpan kebencian hanya membuat hati terus gelisah., resah, cemas dan khawatir.

Mereka memilih memaafkan, bukan karna yg lain pantas dimaafkan, tapi karena mereka pantas untuk bisa tenang. Mereka memahami bahwa kedamaian batin tidak bisa tumbuh di hati yg penuh iri dengki dan rasa amarah.

7. Fokus pada Hal yg Bisa Dikendalikan

Kunci utama ketenangan adalah fokus saja pada hal-hal yg bisa diatur oleh diri sendiri.

Orang yg hatinya tenang tidak menyia-nyiakan energi untuk mengubah hal yg diluar kendali.

Mereka terus memperbaiki diri, memperkuat sikap, dan fokus menjaga pikiran tetap jernih.

Dengan cara itu, mereka tidak mudah goyah, meski dunia di sekitarnya terus slalu berubah.

sinau kemandirian

Ketenangan bukan berarti hidup tanpa badai, bukan tanpa problem masalah, hati yg tenang memiliki kemampuan untuk tetap tegak meski angin bertiup kencang.

Orang yg tenang tidak selalu punya hidup yg mudah, tapi mereka punya cara pandang yg bisa membuat segalanya terasa lebih ringan.

Dari mereka, kita belajar bahwa kedamaian bukan ditemukan di luar diri, melainkan itu dibangun perlahan dari dalam hati yg tenang.

Musuh Besarmu itu bukan orang lain, tapi egomu yg bersemayam didalam pikiranmu.

Hati yg selesai hati yg berdamai, penuh cinta kasih bagi sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Address

Ngawinan
63283

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Berguru Pada Alam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Berguru Pada Alam:

Share

The Wisdom of mBah Nun

Maiyah Itu Adalah …

1. Maiyah adalah di mana saja kita berada – di rumah, ditempat bekerja, di rumah ibadah maupun di pasar, di jalan dan di manapun saja – selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh. Kapan saja kita sadar maupun tidur, di pagi hari, siang, sore, atau malam hari – selalu kita bersama. Maiyah adalah membangun perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala tindakan membangun rumah-rumah yang menjauhkan manusia dari Alloh dan Rosullulloh, terhadap konsep pasar dunia yang menyepelekan Alloh, terhadap manajemen penataan kehldupan yang mendhalimi Alloh dan Rosululloh. 2. Maiyah adalah dengan siapapun saja kita berada – dengan keluarga, dengan teman-teman, dengan masyarakat, bahkan ketika kita sedang berada di tengah makhluk-makhluk Alloh yang memusuhi kita – selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh.Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala kekuasaan yang tidak menghadirkan Alloh dan Rosululloh didalam bangunan keluarga-keluarga manusia, didalam peta pergaulan masyarakat. 3. Maiyah adalah apapun yang kita alami- kegembiraan atau kesedihan, kekayaan atau kemiskinan, kesepian atau tidak kesepian, di kesunyian atau di keramaian, dalam keadaan sehat atau sakit, dalam kekalahan atau kemenangan – selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh. Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala macam sistem dan ideologi kehidupan yang membangun kesedihan manusia, yang memiskinkan manusia di tengah luasnya rahmat dan rizqi Alloh, yang mengucilkan kemanusiaan, yang menyakiti dan menyakitkan manusia, yang memenangkan energi setan dan menindas Rahman-Rahim Alloh didalam bangunan negeri dan negara manusia. 4. Maiyah adalah apapun sebab-sebab kehidupan yang menimpa kita – ketika dijunjung atau dicaci, ketika dipuji atau dihina, ketika ditemani atau dikucilkan, ketika diangkat atau dijatuhkan, ketika disayang atau tak diperdulikan, ketika disapa atau diacuhkan, ketika diberi atau dicuri- akibatnya hanya satu: ialah selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh.Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala jenis kebudayaan, segala jenis benda teknologi, sastra dan lagu, kesenian dan kerajinan, berita dan hiburan – yang menjunjung kebodohan dan mencaci ilmu, yang memuja kekonyolan dan melecehkan derajat manusia, yang membiayai besar-besaran kehinaan nilai, yang menghancurkan kehormatan makhluk Alloh, yang mencuri Rahmat Alloh untuk kepentingan sendiri. 5. Maiyah adalah apaun yang kita jumpai atau menjumpai kita – batu, air langit, dedaunan, cahaya, kegelapan, kaca, keburaman, peristiwa, sejarah, revolusi dan amuk, peluru, otoritas yang memalsukan kekuasaan Tuhan, angin, nafas dan seluruh badan kita sendiri – rnembawa kita untuk selalu bersama Alloh dan Rosululloh. Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala bentuk kekuasaan dan pemerintahan yang memperlakukan alam dan kehidupan manusia untuk makar kepada kehendak suci Alloh yang di-informasikan melalui Rosullulloh. 6. Maiyah adalah apapun yang mengepung kita dan menyerbu kita – roh halus, jin setan, energi liar, santet dan tenung, dzat-dzat makar, rudal, kelicikan penguasa, kesombongan cendikiawan, getaran-getaran kejahatan dalam ilmu dunia dan kendaraan informasi, nafsu kaum munafiqin, tipuan kaum musyrikin dan Eyuan kaum dholimin – tidak mengakibatkan apa-apa kecuali istiqamah kebersamaan kita dengan Alloh dan Rosullulloh. Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan ilmu matang untuk membangun Daulah Maiyatullah, kebersamaan dengan Alloh dan Rosululloh, kerajaan syukur kepada Alloh dan pemerintahan terima kasih kepada Rosululloh, beriringan dengan idzinillah dan qudntillah membaur seluruh alam dan kehidupan manusia bersama Rosululloh untuk bertasbih dan bersujud kepada Alloh.

Maiyah- Luasan

Warga Kiai Kanjeng Sepuh berkeliling ke mana-mana, ke rumah-rumah masyarakat, ke alun-alun, lapangan masjid atau kelurahan, gedung olah raga, jalan raya, trotoar atau dimana pun saja: melakukan maiyahan – Bercelana putih, berbaju putih, bertutup kepala putih. Belum tentu karena mereka orang-orang alim (istilah ini sungguh menggelikan), religius, rajin shalat, suntuk wiridan. Pakaian putih-putih itu bukan kostum pentas, dan sama sekali tidak diperuntukkan bagi siapa pun yang melihatnya. Pakaian putih itu mereka peruntukkan bagi diri mereka sendiri. Mereka itu orang-orang yang mengerti bahwa hidup mereka masih kotor, masih banyak dosa dan maksiat, kepada rnanusia maupun maksiat kepada Alloh. Maka mereka memerlukan dorongan dan rangsangan untuk melakukan proses pembersihan diri “reresik”. Maka putih-putih itu mereka tujukan kepada suasana hati dan konsentrasi pikiran mereka sendiri, agar kalau bisa jangan menerus-neruskan yang kotor-kotor, yang belum tentu baik dan benar, yang tidak sejati dan tidak abadi.Jadi benar-benar pakaian putih itu bukan show custome bagi para penonton atau siapapun, melainkan untuk dirinya sendiri. Kalau pun kepada Tuhan mereka persembahkan putih-putih itu, bukan untuk melaporkan kesucian, melainkan justru untuk mengakui kehitaman.