Berguru Pada Alam

Berguru Pada Alam seni memaknai kehidupan Seni Memaknai Kehidupan!!
(254)

08/08/2025

Ada salawat yang pendek tapi khasiatnya banyak. Namanya Salawat Khidiriyah. Saya dapat dari beberapa Guru, Beliau dari Kiai As'ad. bunyinya :

"Shallallahu ala Muhammad" ❤

08/08/2025

Sayang aku tau kau kangen, rindu, tapi aku tidak punya sayap untuk terbang, dan nggak punya uang untuk sekedar rental kendaraan.

Kita tidak punya kenangan yg istimewa dan romantis, kekasihku tersayang,

Yg paling bisa kenang hanya menghitung jumlah orang yg lalu lalang dan melihat jam yg lambat berputar.

Tak ada surprise, kado dan bunga2.

Tidak ada kue ucapan selamat ultah,

Cinta kita berlalu biasa tak ada indah2nya.

Walau begitu aku punya kedalaman yg sangat mengerikan padamu. Aku tak pernah mencintai manusia sepenuh ini.

Namun kau tak mau peduli.

Ya sudah gpp, cinta memang tak perlu kedalaman.

Cinta memang sekedar kecipak permukaan yg dangkal.

Yg banyak orang berkerumun, tertawa dan senang.

Aku saja yg selama ini salah paham dan kurang kerjaan. Aku akui hal ini,....

☕☕ secangkir Kopi'pahit WEKA Express

08/08/2025

Semua orang punya hati, tapi belum kenthu punya empati.

Banyak orang punya materi tapi belum kenthu mau peduli, kepekaan nurani dan rasa empati ini beda sekali dengan transaksi. ☕☕

08/08/2025

Musuh terbesarmu itu kecemasan, ketakutan, kegamangan dan rasa keraguan yg selalu membayangi setiap hembusan nafasmu.

"Ya betul!! Sebenarnya semua orang itu tau suara hatinya, tapi karena rasa takut dengan bayangan pikirannya sendiri akhirnya stagnan".

Takut dan gak pernah berani untuk memulai, karena untuk memulai itu emang gak mudah.

Musuh yang paling besar itu bukan orang lain, tapi bayangan dan angan pikiran kita sendiri.

Padahal proses pencarian itu bukan salah dan betul, baik buruk, juga bukan benci dan senang.

Semuanya campur aduk perasaan dalam hati itu memang mesti dialami, bagi yg memulai.

Tapi kalau karena takut, gak berani memulai dan gak mau mencoba,, juga gak masalah!!

Karena ilmu ini, yang sebagian besar orang bilang Wahyu itu selalu mencari wadahNya.

Kalau kita tidak mau menjadi wadah yg tepat, gak mau menjadi tempat kegelisahan, ya gpp.

☕☕ secangkir Kopi pahit WEKA Express

08/08/2025

Kalau kawan2 benar niat mau belajar, mau sinau ngangsu ilmu, kenalilah siapa dirimu? pahamilah dulu apa tempat dan wadahmu?

"Jangan dibiasakan kemana-mana membawa wadah yang penuh, kalau gak bisa membawa wadah yg kosong, minimal wadah isi separuh".

Kalau anda niat ingin membuka gudang ilmu dengan mudah, kecerdasan, imajinasi, analissa, dan semuanya itu mesti harus di latih terus.

Kalau sudah di latih anda nanti nggak sukar memikirkan masalah. Karena sudah terlatih sendiri. Seperti usus anda berjalan sendiri membagi makanan ke dalam organ isi perut.

Gudang ilmu itu luas, banyaknya ilmu anda tergantung aktifitas anda dalam mengelola kepekaan, kecerdasan imajinasi dan analissa.

Kalau anda cangkir, maka ilmu yg anda dapatkan cuma sebesar cangkir.

Jika anda drum, maka ilmu yg akan anda dapatkan hanya akan sebesar drum.

Sekarang terserah anda, mau jadi cangkir, mau jadi drum, menjadi sungai, atau jadi samudera.

☕☕ Secangkir kopi pahit WEKA Express

08/08/2025

Ayo Bangun Badjing4n!! Ketika kamu jatuh, dunia hanya menunggumu bangkit dan bangun lagi, bukan untuk lari, apalagi merutuki diri.

Gak usah optimis, gak perlu pesimis apalagi apatis, namanya hidup gak ada yg gratis.

Apatis, masa bodoh terhadap semua hal itulah kenyataan yg terjadi dalam hidup sehari-hari.

Untung ada dunia maya, ada media sosial jadi kita masih bisa terus berpura2, hingga lupa bahwa salah satu syarat untuk bangkit itu mesti harus terjatuh dulu, bangun badjin64n!!

Sebab kita bukan cuma beda dalam memilih soda, tapi juga dalam meraih jalan pahala!!

☕☕ secangkir Kopi pahit WEKA Express

08/08/2025

Setiap manusia yg bernyawa pasti pernah mengalami frustrasi, patah hati, ambisi, iri hati, dengki dan pernah mengalami ditipu politisi.

Ikhlas itu hampir gak ada didunia, lha wong buang tai aja masih buat makan lele dikolam. Berbagi, menolong itu yach untuk menguasai.

Berbagi itu ora segampang koyo di ucapne Lambe, nangging nek wes dadi patrap,, dadi pakulinan lan habit baru kebiasaan semuanya menjadi hal biasa saja, seperti hal2 yg lainnya.

Berbagi itu tak ada syarat ideal, harus nunggu punya banyak dulu, biasanya yg punya pola pikiran seperti ini gampang lali, mudah lupa. Sebab namanya keinginan gak ada ujungnya.

"Sudah punya banyak, memiliki sesuatu, belum dapat itu, selalu dijadikan dasar buat alasan!!"

Dalam soal patrap berbagi, biasanya dibarengi dengan kesadaran, "sebab sekecil apapun nilai rejeki bagi si pemberi, akan terasa besar dan sangat bermakna bagi saudara yg menerima".

Otomatis bagi yg memberi saat itu juga sudah membentuk pola mental kaya sikap kesadaran yg tinggi, watak kepedulian, kepemilikan yg tak mungkin bisa terjadi pada orang yg pelit meski secara kemampuan materi sudah berlebih. Tapi secara mental hati sebenarya miskin sekali.

Meskipun kadang dalam sikap kepedulian ini, sering di salah artikan, sering di manfaatkan!!

Bukankah puncak hidup itu kebermanfaatan?

Enggak dalam mencari lapangan pekerjaan, dalam mencari sumber usaha penghasilan, mencari sesrawungan jaringan sosial dalam kehidupan ini orang pasti mengalami semua bentuk kekecewaan, mengalami kesalahan dan dari situasi semua itulah kita akan bisa belajar.

Habitt, kebiasaan dalam kehidupan ini semua bisa di pelajari, awalmulanya susah, sampai satu bulan pertama pusing, binggung masih banyak pertimbangan, dan jika masih bisa bertahan sampai tri wulan berikunya akan mulai terbiasa, pasti akan menemukan pola, cara dalam mengatur waktu, dan rejekinya.

"Dan jika bisa melampaui semester pertama kebiasaan berbagi itu akan jadi kebutuhan".

Sama posisinya dengan kebutuhan rutinan dalam keluarga, seperti bayar listrik, belanja, uang jajan anak dan bayar sekolah serta biaya kebutuhan yg lain yg saling sinergi melengkapi.

Habittus kebiasaan baru itu akan muncul karna rasa kesadaran, rasa penasaran keinginan tuk perubahan dari kegelisahan hingga akhirnya akan tumbuh sikap perenungan, soal nilai-nilai dalam kehidupan. Jelas ini semua bukan karna persaingan, dan bukan p**a untuk menasehati apalagi menceramahi orang lain, Gak akan bisa tanpa adanya kesadaran diri, semua akan sia2.

Berfokuslah terus pada bidang pekerjaan atau profesi yg di tekuni, sebab tanpa ada fokus dengan kesadaran dari pengalaman hidup diri sendiri kita hanya stagnan, jalan di tempat dan lambat laun akan jauh tertinggal dengan yg lain karna mereka sudah mulai berjalan lebih cepat.

Membangun membiasakan pola habittus baru dalam kehidupan itu keniscayaan yg tak bisa terelakkan, sebab usia pertumbuhan anak2 makin besar, kebutuhan hidup makin tinggi dan belum lagi perubahan barang2 komoditi bukan cuma kebutuhan tapi semuanya terus berubah.

Hijrah, perubahan dalam hidup itu bukan cuma pindah tempat saja, tetapi sangat luas dan universal dalam sikap, watak, kebiasaan, pola patrap dalam kehidupan diri sendiri sehari2 ini kalau sudah tidak menemukan rasa asyikk dan rasa kenyamanan mestinya ada kegelisahan!!

Kerangka dasarnya mesti harus berfikir, untuk bisa berfikir kamu tidak boleh GOBLOK, bodoh tidak pernah mau memaksimalkan karunia aset dan Anugrah Otak dari TUHAN untuk berfikir??

"Dan salah satu katalis terbesar untuk bisa surfive, mendapatkan spirit dan energi itu salah satunya karena berbagi, tumbuh rasa peduli!!"

"Nek durung biso berbagi rejekine, yo berbagi pikire, durung biso berbagi pikirane, yo berbagi bahu utowo tenogone, nek durung iso mbantu tenogo/pikire, mbantuk dengan sikap disiplin tanggung jawab yo ngomong seng apik wae, nek rung iso juga bantu karo bondo, tenogo lan pikirane, minimal yo mbantu karo dongone!!".

"Nek ra biso mbantu Dongone, Modyarro ae!!"

Kebalikanya dari semua step by step di atas itu dengan kesungguh2an fokus dan kesadaranlah suatu saat nanti yg akan membawa hello efeks, paralel perubahan dalam memaknai kehidupan.

☕☕ secangkir Kopi pahit WEKA Express

08/08/2025

Lipstik Dan Gincu Berubah sepanjang Waktu. Hidup ini bukan lagi kira2, bukan cuma katanya, bukan cuma seandainya, misalnya saja bisa!!

Bukan, bukan githu. Kita meski melihat dari realitanya rata2 banyak orang yg sudah ketakutan dulu karena pikirannya sudah dipenuhi oleh prasangka2 buruk yg akhir2 ini selalu jadi komoditi luas dan bebas!!

Ketika hidup sudah dipenuhi kesibukan, gak bakalan ada jeda untuk berfikir yang lain, kalaupun ada itu dalam batas kewajaran.

Jikalau ada yang disalahin pasti dirinya sendiri, dalam proses pencarian salah benar itu sudah tiada lagi, tak mau lagi banyak berprasangka!!

Apapun kegiatan yg bisa menyibukkan terus dikerjakan, tak mau diam jeda ruang waktu yg berlebihan, eman2 pikiran bisa gak karu2an..

Sadarilah, disiplin waktu itu sekarang sudah menjadi barang mewah, barang yg langka.

Rata2 secara konsep desain sistem saja mereka dengung2kan kadang sampai arogan, yg berlebihan berikunya lepas kebawa angin.

Kita mulai masuk ke dalam ruang dan waktu Jika orang sudah tak bisa menghargai waktu?

Janji gak ditepati, molor seperti karet. Ia tak sadar bahwa menyia2kan waktu itu sungguh pekerjaan sia2, rugi akhirat dan rugi juga dunia,

Pola 2.5tahun situasi yg sulit kemarin ternyata belum ada keseriusan untuk ada perubahan mindset dan cara berfikir secara mendasar apalagi mendalam, masih kejauhan...

Atau mungkin gak pernah ada, selama2nya!!

Maka dari itu..
Mari mulai hargailah waktu!!

Boleh kau bergaul dengan siapapun, belajar dimanapun, tapi selalu disiplin dan tertiblah untuk urusan satu, itu ; waktu.

Demi massa, sesungguhnya sia2lah orang yang selalu menyia2kan waktu!!

Waktu itu peluangmu!!

Gak bakal datang dua kali, kesempatan untuk merubah pola peta garis tangan hidupmu!!

Selamat menikmati hari yg itu2...
Cuma 💄 gincu yg berubah sepanjang waktu

☕☕ secangkir Kopi pahit WEKA Express

08/08/2025

Kalau muka kamu jelek, solusinya sederhana.
Kamu cukup jangan membandingkan mukamu dengan yang cakep. Jelek itu muncul karena perbandingan. Kalau kamu hidup di hutan, enggak ada lainnya misal jadi Tarzan, kamu gak akan merasa jelek.

Sebab jelek itu bukan miskin atau sakit.

Kalau miskin mau beli apa2 gak bisa.
Begitu juga sakit mau ngapain juga ga bisa.

Nah jelek asal kamu banyak uang kamu masih bisa beli apapun, dan masih bisa melakukan apapun asal sehat.

Jadi jelek itu tidak masalah, yg penting tau diri.

Udah jelek masih sok kecakepan.
Ini yg bikin orang lain jengkel dan muak.

Makanya kalau muka kamu jelek, minimal banyak duitnya, banyak manfaatnya, jadi orang tidak lagi terfokus pada jelekmu, tapi duitmu.

Githu,..!!

☕☕ secangkir Kopi pahit WEKA Express

08/08/2025

Mari kita bereksperimen bersama-sama lagi..
Kita lihat hidup kita sekarang, dan betapa banyak hal yg ada pada kita, sedang dalam posisi tidak enak.

Entah masalahnya apa, pokoke tidak enak. Bisa kebanyakan problem dalam keluarga, dengan lingkungan, duit yg kurang, kesehatan yg kurang baik, apapun itu, setiap orang punya masalah.

Sekarang, kita ingat pesan klasik, kalau dapat kesusahan bersabarlah, kalau dapat kemudahan bersyukurlah.

Nah di sini mari kita bereksperimen.

Dari semua masalah yg mengenai kita itu, bagaimana kalau kita syukuri saja semua. Sebab sabar itu susah. Bersyukur lebih mudah, tinggal dibandingin dengan apa yg masih tersisa.

Misal duit kurang, ya udah terima aja, paksa syukuri aja. Kalau punya hutang, syukuri masih bisa berhutang. Kalau tak punya barang bagus, syukuri tidak bisa pamer. Kalau tdk bisa makan enak, syukuri tdk berpotensi kena penyakit akibat ngawur makan.

Kalau itu problem keluarga, syukuri masih punya keluarga. Kalau mangkel dgn salah satu keluarga, bayangin dia mati sekarang. Apa kamu sudah rela kehilangannya.

Saya pernah dicurhati seseorang yg jengkel dengan ibunya. Saya suruh dia berdoa, agar Tuhan mencabut nyawa ibunya saat itu juga. Dia ga mau. Di satu sisi dia mau ibunya berubah. Mana bisa. Dia saja tdk bisa berubah. Dunia bukan sesuai apa yg kita mau. Tapi kita yg hrs pinter2 cara melihat dunia.

Bumi beserta masalahnya ga bisa berubah, namun kita bisa merubah cara pandang kita, cara sikap kita.

Termasuk, apa2 syukuri saja tadi itu, sudah terlanjur terjadi, terima saja, telan saja. Sambil berharap Allah akan memberi yg terbaik.

"Beri kabar gembira pada mereka yg bersyukur, dan beritau siksa Allah sangat pedih bagi mereka yg kufur!"

Kira2 seperti itu kata Allah, dalam Kalamullah.

yg terserak kehidupan

08/08/2025

MAJU dikejar MASA DEPAN, MUNDUR dibilang GAK PUNYA TUJUAN, REBAHAN disangka PENGANGGURAN,

UDAH USAHA dibilang SOK-SOKAN, MAKANYA senyumin AJA, biar gak ikut GILA!!

Address

Ngawinan
63283

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Berguru Pada Alam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Berguru Pada Alam:

Share

The Wisdom of mBah Nun

Maiyah Itu Adalah …

1. Maiyah adalah di mana saja kita berada – di rumah, ditempat bekerja, di rumah ibadah maupun di pasar, di jalan dan di manapun saja – selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh. Kapan saja kita sadar maupun tidur, di pagi hari, siang, sore, atau malam hari – selalu kita bersama. Maiyah adalah membangun perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala tindakan membangun rumah-rumah yang menjauhkan manusia dari Alloh dan Rosullulloh, terhadap konsep pasar dunia yang menyepelekan Alloh, terhadap manajemen penataan kehldupan yang mendhalimi Alloh dan Rosululloh. 2. Maiyah adalah dengan siapapun saja kita berada – dengan keluarga, dengan teman-teman, dengan masyarakat, bahkan ketika kita sedang berada di tengah makhluk-makhluk Alloh yang memusuhi kita – selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh.Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala kekuasaan yang tidak menghadirkan Alloh dan Rosululloh didalam bangunan keluarga-keluarga manusia, didalam peta pergaulan masyarakat. 3. Maiyah adalah apapun yang kita alami- kegembiraan atau kesedihan, kekayaan atau kemiskinan, kesepian atau tidak kesepian, di kesunyian atau di keramaian, dalam keadaan sehat atau sakit, dalam kekalahan atau kemenangan – selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh. Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala macam sistem dan ideologi kehidupan yang membangun kesedihan manusia, yang memiskinkan manusia di tengah luasnya rahmat dan rizqi Alloh, yang mengucilkan kemanusiaan, yang menyakiti dan menyakitkan manusia, yang memenangkan energi setan dan menindas Rahman-Rahim Alloh didalam bangunan negeri dan negara manusia. 4. Maiyah adalah apapun sebab-sebab kehidupan yang menimpa kita – ketika dijunjung atau dicaci, ketika dipuji atau dihina, ketika ditemani atau dikucilkan, ketika diangkat atau dijatuhkan, ketika disayang atau tak diperdulikan, ketika disapa atau diacuhkan, ketika diberi atau dicuri- akibatnya hanya satu: ialah selalu kita bersama Alloh dan Rosululloh.Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala jenis kebudayaan, segala jenis benda teknologi, sastra dan lagu, kesenian dan kerajinan, berita dan hiburan – yang menjunjung kebodohan dan mencaci ilmu, yang memuja kekonyolan dan melecehkan derajat manusia, yang membiayai besar-besaran kehinaan nilai, yang menghancurkan kehormatan makhluk Alloh, yang mencuri Rahmat Alloh untuk kepentingan sendiri. 5. Maiyah adalah apaun yang kita jumpai atau menjumpai kita – batu, air langit, dedaunan, cahaya, kegelapan, kaca, keburaman, peristiwa, sejarah, revolusi dan amuk, peluru, otoritas yang memalsukan kekuasaan Tuhan, angin, nafas dan seluruh badan kita sendiri – rnembawa kita untuk selalu bersama Alloh dan Rosululloh. Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala bentuk kekuasaan dan pemerintahan yang memperlakukan alam dan kehidupan manusia untuk makar kepada kehendak suci Alloh yang di-informasikan melalui Rosullulloh. 6. Maiyah adalah apapun yang mengepung kita dan menyerbu kita – roh halus, jin setan, energi liar, santet dan tenung, dzat-dzat makar, rudal, kelicikan penguasa, kesombongan cendikiawan, getaran-getaran kejahatan dalam ilmu dunia dan kendaraan informasi, nafsu kaum munafiqin, tipuan kaum musyrikin dan Eyuan kaum dholimin – tidak mengakibatkan apa-apa kecuali istiqamah kebersamaan kita dengan Alloh dan Rosullulloh. Maiyah adalah perlawanan Badar yang sabar dan ilmu matang untuk membangun Daulah Maiyatullah, kebersamaan dengan Alloh dan Rosululloh, kerajaan syukur kepada Alloh dan pemerintahan terima kasih kepada Rosululloh, beriringan dengan idzinillah dan qudntillah membaur seluruh alam dan kehidupan manusia bersama Rosululloh untuk bertasbih dan bersujud kepada Alloh.

Maiyah- Luasan

Warga Kiai Kanjeng Sepuh berkeliling ke mana-mana, ke rumah-rumah masyarakat, ke alun-alun, lapangan masjid atau kelurahan, gedung olah raga, jalan raya, trotoar atau dimana pun saja: melakukan maiyahan – Bercelana putih, berbaju putih, bertutup kepala putih. Belum tentu karena mereka orang-orang alim (istilah ini sungguh menggelikan), religius, rajin shalat, suntuk wiridan. Pakaian putih-putih itu bukan kostum pentas, dan sama sekali tidak diperuntukkan bagi siapa pun yang melihatnya. Pakaian putih itu mereka peruntukkan bagi diri mereka sendiri. Mereka itu orang-orang yang mengerti bahwa hidup mereka masih kotor, masih banyak dosa dan maksiat, kepada rnanusia maupun maksiat kepada Alloh. Maka mereka memerlukan dorongan dan rangsangan untuk melakukan proses pembersihan diri “reresik”. Maka putih-putih itu mereka tujukan kepada suasana hati dan konsentrasi pikiran mereka sendiri, agar kalau bisa jangan menerus-neruskan yang kotor-kotor, yang belum tentu baik dan benar, yang tidak sejati dan tidak abadi.Jadi benar-benar pakaian putih itu bukan show custome bagi para penonton atau siapapun, melainkan untuk dirinya sendiri. Kalau pun kepada Tuhan mereka persembahkan putih-putih itu, bukan untuk melaporkan kesucian, melainkan justru untuk mengakui kehitaman.