27/04/2025
Tidak semua kelebihan itu baik dan tidak juga semua kekurangan itu buruk. Semua keadaan yg terjadi dalam proses hidup ini diprotes juga percuma kecuali dinikmati toh sudah terjadi.
Kemapanan dan kenyamanan dalam proses hidup justru membunuh kreativitas usia anak. Karena serba kecukupan dan dimanjakan akhirnya berimbas pada kebiasaan hidup.
Sebaliknya kekurangan dan kesulitan pada masa perkembangan pertumbuhan Anak, melahirkan jiwa yg gigih, mental yg tangguh karna ditempa oleh alam dan keadaan hidup.
Meskipun pola intelektual s**a ngeyel gini : Idealnya fasilitas terpenuhi, makan bergizi kreativitas dan mentalitas juga berkembang. Betul teorinya emang gitu, tapi faktanya jika kita melihat dan mengamati, kontradiksi.
Dunia memang diciptakan untuk tidak ideal. Ada siang dan malam, ada laki-laki, perempuan untuk berpasangan bukan untuk diversuskan apalagi diperbandingkan. Salah memaknai imbasnya besar bagi pola mindset dipikiran.
Orang gak akan mau tirakat, gak mau luwe, berlapar-lapar puasa, prihatin melek wengi jika segala macam kebutuhan hidupnya terpenuhi. Hidupnya cuma sebatas ritual dah rutinitas.
Orang akan berani menyelami samudera raya pikiran, Patrap lelaku prihatin menajamkan indera keenam, spiritualitas hidupnya karna wirang, karna kurang, karna kepepet keadaan.
Sebab tanpa ada benturan konflik hidup, sikap mentalitas karakter seseorang takkan mungkin terbentuk. Banyak orang minggat dan kabur entah kerja di luar negri atau di luar propinsi kalau ditelusuri latar belakangnya seperti itu.
Namun semua proses pembelajaran panjang dalam kehidupan ini ada masanya, ada level dan dosis sesuai dengan perkembangan jiwa di mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dsty.
Semesta itu punya polanya sendiri, kurikulum universitas kehidupan tidak ada tutorialnya. Mata pelajarannya konflik kehidupan, ujiannya di-tagih hutang gak punya uang, kadang juga diomelin atasan, majikan cuma bisa diam, dsty.
Buku panduannya mengikuti arah mata angin kemana berhembus, jadwalnya juga abstrak dan gelap tidak pernah bisa diprediksi apa soal pelajaran yg terjadi tau-tau ketemu jalan buntu.
Memanajemen konflik hidup berpuluh-puluh tahun inilah yg akhirnya menempa mental dan karakter watak kepribadian serta kelakuan seseorang sesuai dengan garis tangan-Nya.
Ada yg beruntung dan ada yg buntung. Inilah teatrikal drama orkestra dari alam semesta yg kita semua manusia para aktor dan pelakunya.
Mau ketawa ngakak juga boleh, senyum tipis juga gak masalah, menertawakan paradoks kehidupan yg sampai saat kini terus dinikmati.
Tentu juga ada yg ketawa kecut, dan pahit menyesali atau masa lalu yg di sia-siakan.
Dan ada yg bisa berdamai dengan keadaan, berkompromi, nikmati prosesnya dan selalu mensyukuri seberapapun hasil akhirnya.
Waktu adalah kekayaan yg dimiliki semua orang dan tidak bisa ternilai dengan materi. Tapi tidak semua orang mau menyadari. Baginya kekayaan itu uang harta yg banyak.
Semua persepsi kembali pada presisi titik bijak sudut pandangnya masing-masing tergantung mindset kemelekatan yg berada dalam pikiran.
Jika Anda tidak bisa berjarak dengan itu semua Anda terjebak pada ritual hidup yg cuma itu itu pengulangan rutin tiap hari yg membosankan.
Spiritualitaskan hidupmu maka akan Anda dapati keindahan hidupmu yg tidak terlintas dalam angan-angan pikiran. Jika Anda tau dan bisa memahami itu, Anda akan tertawa kecil.
Paradoks kehidupan. 😀
☕ sinau kemandirian