FAKTA FUN

FAKTA FUN 🔬Perluas wawasan dan pengetahuan kalian Di sini
Jangan lupa like, Komen Dan Follow 👨🏾‍🔬
(1)

Di tengah samudra biru yang ganas, sebuah kapal hitam melaju membelah ombak. Di haluannya berdiri seorang pria dengan to...
11/08/2025

Di tengah samudra biru yang ganas, sebuah kapal hitam melaju membelah ombak. Di haluannya berdiri seorang pria dengan topi lebar dan tatapan tajam Bartolomew “Black Bart” Roberts. Lahir di Wales pada akhir abad ke-17, ia awalnya hanyalah pelaut biasa. Namun, takdir membawanya menjadi bajak laut, dan dalam waktu singkat, namanya membuat kapal-kapal dagang di seluruh dunia bergetar ketakutan.

Black Bart bukanlah bajak laut mabuk rum seperti dalam kisah klise. Ia adalah komandan cerdas yang mengatur awaknya dengan disiplin militer. Di kapalnya, ada aturan ketat: tidak berjudi, tidak mabuk, dan semua rampasan dibagi secara adil. Kecerdikan inilah yang membuatnya berhasil merampok lebih dari 400 kapal hanya dalam 3 tahun rekor yang tak pernah terpecahkan.

Namun, kehidupan di lautan selalu penuh bahaya. Pada suatu fajar di tahun 1722, di lepas pantai Afrika Barat, Black Bart berhadapan dengan kapal perang Inggris. Meriam meledak, asap membubung, dan peluru menembus udara. Dalam pertempuran sengit itu, sebuah peluru meriam menghantamnya. Tubuh sang legenda roboh, dan sang raja bajak laut pun gugur di atas gelombang.

Meskipun hidupnya berakhir di samudra, kisah Black Bart tetap berlayar dalam sejarah. Ia bukan sekadar bajak laut ia adalah simbol keberanian, strategi, dan disiplin di tengah dunia yang kejam. Hingga kini, namanya masih bergaung di lautan, bersama deru ombak yang menjadi saksi kejayaannya.

Sumber: National Geographic, Royal Museums Greenwich, The History Press

Bayangkan naik pesawat dari London ke New York hanya butuh waktu sekitar 3 jam. Itulah yang ditawarkan Concorde, pesawat...
11/08/2025

Bayangkan naik pesawat dari London ke New York hanya butuh waktu sekitar 3 jam. Itulah yang ditawarkan Concorde, pesawat penumpang supersonik yang bisa terbang dengan kecepatan dua kali lipat kecepatan suara (Mach 2). Diluncurkan pada tahun 1976, Concorde jadi simbol kemewahan dan kemajuan teknologi penerbangan saat itu. Penumpang yang menaikinya bukan cuma hemat waktu, tapi juga merasa seperti berada di klub eksklusif di udara.

Namun di balik kecanggihannya, Concorde menyimpan banyak masalah. Konsumsi bahan bakarnya sangat boros, harga tiketnya selangit, dan kebisingan mesin saat lepas landas membuat banyak negara membatasi operasinya. Puncaknya, tragedi pada tahun 2000 saat sebuah Concorde mengalami kecelakaan fatal di Prancis menewaskan 113 orang, membuat citra pesawat ini merosot drastis.

Akhirnya pada tahun 2003, Concorde resmi dihentikan operasinya. Alasannya kombinasi antara biaya perawatan yang tinggi, jumlah penumpang yang terus menurun, serta peraturan lingkungan yang semakin ketat. Meskipun gagal secara komersial, Concorde tetap dikenang sebagai salah satu pencapaian paling berani di dunia penerbangan modern.

Sumber:
BBC News – "The Concorde story: Rise and fall of a supersonic icon"
Smithsonian Air & Space Magazine – "Why Concorde Failed"

Pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936* B. J. Habibie Presiden ke-3 Indonesia.Tahun 1998 adalah masa p...
11/08/2025

Pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936* B. J. Habibie Presiden ke-3 Indonesia.
Tahun 1998 adalah masa paling kelam bagi Indonesia. Krisis moneter membuat nilai tukar rupiah terjun bebas hingga menyentuh angka Rp16.000 per dolar AS. Harga kebutuhan pokok melambung, rakyat resah, dan kepercayaan terhadap pemerintah merosot tajam. Saat itu, Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang akrab disapa BJ Habibie ditunjuk menjadi presiden, meski banyak yang meragukan kemampuannya.

Namun, dalam waktu yang terbilang singkat, Habibie menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Ia mengambil kebijakan pemotongan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara terukur, memperbaiki sistem perbankan, dan mendorong stabilitas ekonomi. Hasilnya mencengangkan pada 28 Juni 1999, rupiah menguat ke level Rp6.550 per dolar AS. Angka itu menjadi rekor terkuat pasca krisis 1997, dan memberikan harapan baru bagi rakyat Indonesia.

Meski hanya menjabat selama 1,5 tahun, prestasi Habibie tidak berhenti di situ. Ia mendorong kebebasan pers, membuka jalan bagi reformasi politik, dan menjaga stabilitas nasional di tengah badai. Singkat, tapi berdampak besar itulah warisan Habibie. Hingga kini, banyak yang mengenangnya bukan hanya sebagai bapak teknologi Indonesia, tapi juga penyelamat rupiah di masa tersulit bangsa.

Sumber:

Tempo.co – BJ Habibie dan Prestasinya dalam Memulihkan Ekonomi Indonesia

Detik.com – Kebijakan Ekonomi Era BJ Habibie yang Menguatkan Rupiah Pasca Krisis 1997

Masih ingat mobil Esemka yang dulu digadang-gadang sebagai mobil nasional kebanggaan Indonesia? Proyek ini sempat jadi s...
11/08/2025

Masih ingat mobil Esemka yang dulu digadang-gadang sebagai mobil nasional kebanggaan Indonesia? Proyek ini sempat jadi sorotan besar saat digunakan oleh Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Bahkan, pada 2019, pabriknya di Boyolali diresmikan dengan harapan bisa memproduksi mobil dalam jumlah besar. Sayangnya, gaungnya kini meredup dan banyak yang bertanya-tanya: “Esemka sekarang ke mana?”

Faktanya, Esemka masih ada, tapi tidak sepopuler dulu. Produksinya sangat terbatas, bahkan hanya dijual di area tertentu dengan model yang sebagian besar merupakan kendaraan niaga seperti pikap. Penjualannya pun cenderung sepi, karena persaingan dengan merek asing yang sudah mapan dan memiliki jaringan dealer luas di seluruh Indonesia.

Salah satu alasan kenapa Esemka jarang terdengar lagi adalah minimnya promosi dan distribusi. Komponen yang masih banyak impor juga membuat harganya tidak jauh beda dengan mobil merek luar, sehingga masyarakat cenderung memilih merek yang sudah teruji. Bahkan, di beberapa daerah, nama Esemka nyaris tidak pernah terlihat di showroom otomotif.

Kini, Esemka ibarat legenda yang belum tuntas. Ia masih ada di atas kertas dan sesekali muncul di pameran otomotif, tapi belum berhasil menjadi mobil nasional yang benar-benar merajai jalanan Indonesia. Banyak yang berharap Esemka bisa bangkit lagi dengan inovasi baru, sehingga cita-cita memiliki mobil nasional buatan anak bangsa benar-benar terwujud.

Sumber: Kompas, Tempo, CNBC Indonesia.

Banyak orang percaya bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Namun, sebuah riset dari Economist Intelligence Unit...
10/08/2025

Banyak orang percaya bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Namun, sebuah riset dari Economist Intelligence Unit (EIU) membuat publik terkejut. Hasil studi tersebut menyebutkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia tertinggal sekitar 128 tahun dibandingkan negara maju seperti Finlandia. Artinya, jika Indonesia terus berjalan dengan kecepatan seperti sekarang, butuh lebih dari satu abad untuk bisa sejajar.

Faktor yang memengaruhi ketertinggalan ini bukan hanya kurikulum yang kurang adaptif, tetapi juga masalah pemerataan akses, kualitas guru, fasilitas sekolah, hingga rendahnya minat baca. Di kota besar, mungkin kualitas pendidikan lebih baik, namun di pelosok, banyak anak harus berjalan berjam-jam hanya untuk sampai ke sekolah, dengan fasilitas yang jauh dari layak.

Ironisnya, di era digital seperti sekarang, kita punya akses ke teknologi dan informasi yang sangat luas, tapi pemanfaatannya untuk pendidikan belum maksimal. Banyak negara maju sudah menggunakan metode pembelajaran berbasis teknologi canggih, sementara sebagian sekolah di Indonesia masih kesulitan menyediakan buku pelajaran yang memadai.

Kalau kondisi ini dibiarkan, generasi mendatang akan semakin sulit bersaing di kancah global. Mungkin inilah saatnya kita berhenti hanya membicarakan pendidikan, dan mulai membenahi secara serius dari akar permasalahannya.

Sumber: The Economist Intelligence Unit (EIU), UNESCO, Kemdikbud.

Di Pulau Nias, Sumatera Utara, ada sebuah tradisi unik yang disebut Fahombo atau Lompat Batu. Tradisi ini bukan sekadar ...
09/08/2025

Di Pulau Nias, Sumatera Utara, ada sebuah tradisi unik yang disebut Fahombo atau Lompat Batu. Tradisi ini bukan sekadar atraksi budaya untuk wisatawan, tapi dulunya merupakan ujian penting bagi para pemuda. Seorang lelaki dianggap belum dewasa sepenuhnya sampai ia berhasil melompati tumpukan batu setinggi sekitar dua meter.

Pada zaman dulu, ujian ini punya makna yang sangat serius. Hanya lelaki yang mampu melompati batu yang dianggap kuat, tangkas, dan siap membela desanya. Lebih dari itu, keberhasilan melompati batu juga menjadi syarat bagi seorang pria untuk dinilai pantas menikahi wanita. Jadi, kalau gagal, bukan cuma rasa malu yang ditanggung peluang untuk melamar pujaan hati pun bisa pupus.

Meski kini tradisi ini lebih sering dilakukan dalam acara budaya dan pertunjukan untuk turis, maknanya tetap melekat bagi masyarakat Nias. Lompat Batu masih menjadi simbol kedewasaan, keberanian, dan harga diri. Anak laki-laki dilatih sejak kecil agar fisik dan mentalnya siap menghadapi tantangan ini.

Tradisi Fahombo membuktikan bahwa bagi masyarakat Nias, kedewasaan bukan sekadar soal umur, tapi soal keberanian mengambil risiko dan menunjukkan kemampuan. Sebuah warisan budaya yang mengajarkan bahwa menjadi lelaki sejati butuh usaha, tekad, dan semangat pantang menyerah.

📚 Referensi:

Kemdikbud.go.id – Fahombo (Lompat Batu) Nias

Indonesia.travel – Tradisi Lompat Batu Nias

Kompas.com – Makna Tradisi Lompat Batu Nias

Di tengah Samudra Pasifik, ada p**au kecil bernama Pulau Paskah yang menyimpan ratusan patung batu raksasa misterius ber...
09/08/2025

Di tengah Samudra Pasifik, ada p**au kecil bernama Pulau Paskah yang menyimpan ratusan patung batu raksasa misterius bernama Moai. Patung-patung ini dipahat oleh Suku Rapa Nui antara abad ke-13 hingga ke-16, dengan tinggi rata-rata 4 meter dan berat belasan ton. Yang bikin heran, mereka dibuat tanpa teknologi modern, tapi bisa berdiri tegak menghadap ke arah yang sama, seolah sedang mengawasi p**au.

Para arkeolog percaya patung Moai melambangkan leluhur yang dihormati dan dipercaya memberikan perlindungan serta kesuburan bagi masyarakat. Uniknya, sebagian besar patung sebenarnya memiliki tubuh utuh yang terkubur di bawah tanah, bukan cuma kepala seperti yang sering kita lihat di foto. Bahkan ada yang tingginya mencapai 10 meter!

Salah satu misteri terbesar adalah bagaimana patung-patung raksasa ini dipindahkan dari lokasi pahatannya ke berbagai titik di p**au. Beberapa teori mengatakan mereka “digerakkan” dengan teknik mengayunkan tali seperti berjalan, sementara teori lain percaya mereka diangkut dengan batang kayu. Hingga kini, belum ada jawaban pasti yang disepakati.

Yang jelas, Moai bukan sekadar karya seni, tapi simbol kejayaan peradaban kuno yang hidup di salah satu tempat paling terpencil di dunia. Meski diam membisu, patung-patung ini masih menyimpan cerita yang belum sepenuhnya terungkap.

Sumber: National Geographic, Smithsonian Magazine

Kalau dengar nama Istana Versailles di Prancis, yang terbayang pasti kemegahan arsitekturnya, taman luas, dan sejarah ke...
09/08/2025

Kalau dengar nama Istana Versailles di Prancis, yang terbayang pasti kemegahan arsitekturnya, taman luas, dan sejarah kerajaan yang glamor. Tapi siapa sangka, di balik kemewahan itu, zaman dulu istana ini… bau luar biasa! 😅 Kenapa? Karena dulu tidak ada kamar mandi di dalam istana. Para bangsawan buang air di wadah, lalu… dilempar begitu saja lewat jendela! Bisa dibayangkan aromanya?

Tradisi mandi pun jauh dari kata rutin. Orang-orang di masa itu hanya mandi sekali setahun, biasanya di bulan Mei. Makanya, saat menikah, pengantin membawa bunga bukan untuk mempercantik tampilan, tapi untuk menutupi bau badan! Para wanita bangsawan bahkan memakai rok khusus untuk menahan bau yang berasal dari bawah tubuh mereka.

Aksesoris seperti kipas tangan juga bukan sekadar gaya-gayaan. Di balik gerakan anggun mereka, para bangsawan sedang berusaha mengusir aroma tak sedap di sekitarnya. Jadi, meski tampak elegan di luar, kehidupan sehari-hari di Istana Versailles zaman dulu ternyata jauh dari kata harum.

Fakta ini bikin kita sadar, kebersihan yang kita nikmati sekarang adalah kemewahan tersendiri. Jadi, kalau lagi malas mandi, ingatlah… kita nggak mau hidup seperti bangsawan Versailles di abad ke-17! 😂

📚 Referensi:

Musée de l’Histoire de France – Palace of Versailles Archives

Lucy Worsley, If Walls Could Talk: An Intimate History of the Home

BBC History – Life at Versailles

Film animasi Merah Putih: One For All, buatan Perfiki Kreasindo, dirilis menjelang HUT RI ke-80 dengan harapan membangki...
09/08/2025

Film animasi Merah Putih: One For All, buatan Perfiki Kreasindo, dirilis menjelang HUT RI ke-80 dengan harapan membangkitkan semangat kebangsaan lewat kisah delapan anak dari berbagai daerah Indonesia yang menyelamatkan bendera pusaka. Namun, bukannya pujian, trailer film ini justru dibanjiri kritik pedas netizen. Banyak yang menilai kualitas animasinya “kaku”, terasa terburu-buru, dan tidak memenuhi standar visual animasi modern.

Komentar-komentar pedas langsung menyeruak di media sosial:

“Kartunnya creepy banget, jomplang banget sama Jumbo kemarin.” –
“Dengan grafis sekelas Keluarga Somat… ini malah terkesan downgrade.” –

Bahkan sutradara film “Jumbo”, Ryan Adriandhy, menanggapi dengan sindiran di X:
“Yang dibuat dengan niat tidak tulus dan cara asal-asalan semakin tersingkir.”

Tak hanya visual, narasi film ini juga dianggap klise dan dipaksakan. Netizen mencibir pihak produksi karena terkesan merilis film secara terburu-buru, hanya untuk “menjawab” pop**aritas bendera One Piece yang tengah viral. Sensasi momen nasionalisme dianggap mengalahkan kualitas cerita dan teknik animasi.

Kini, tindakan Perfiki Kreasindo yang tiba-tiba menghilangkan situs resminya membuat publik bertanya: Apakah ini hanya soal kualitas visual atau justru soal kredibilitas dan transparansi kreator lokal?

Semoga kritik ini dijadikan bahan evaluasi supaya animasi lokal bisa terus berkembang dengan kualitas yang lebih matang dan menyentuh hati.

Referensi:
Suara.com – Film kartun Merah Putih One For All... Trailer dihujat netizen

CNN Indonesia – Trailer Film Animasi… Bikin Netizen ‘Nyerah’

Medcom.id – Sutradara Jumbo Sindir Film Animasi... Dianggap Asal Jadi

Suara.com – Makin Misterius! Website Pembuat Film… Mendadak Lenyap

Jawapos.com – Viral Film Merah Putih… Netizen Soroti Kualitas Animasi…

Siapa sangka, teknologi yang hari ini kita pakai buat scroll Facebook, nonton video lucu, atau belanja online, dulunya l...
08/08/2025

Siapa sangka, teknologi yang hari ini kita pakai buat scroll Facebook, nonton video lucu, atau belanja online, dulunya lahir dari ketakutan perang? 😲
Di akhir tahun 1960-an, Amerika Serikat lewat Departemen Pertahanannya menciptakan jaringan bernama ARPANET. Fungsinya bukan buat hiburan, tapi untuk memastikan komunikasi antar markas militer tetap aman meski negara diserang. Jadi, internet awalnya adalah senjata strategis di tengah panasnya Perang Dingin.

Seiring berjalannya waktu, jaringan ini merambah ke universitas-universitas untuk riset dan pertukaran data. Saat internet mulai dibuka untuk publik pada awal 1990-an, segalanya berubah. Dari email, chat room, hingga lahirnya mesin pencari, semua mulai menghubungkan manusia tanpa batas jarak. Dunia jadi terasa lebih kecil, tapi peluang jadi lebih besar.

Hari ini, internet sudah jadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Dari alat perang menjadi sarana belajar, bekerja, mencari hiburan, sampai… cari jodoh di aplikasi dating. Ironis tapi keren, teknologi yang lahir dari konflik justru kini menjadi penghubung terbesar umat manusia di seluruh dunia. ✨

Sumber: History.com, Britannica.com

Kebayang Ngk Sih? kalian menemukan sebuah intan raksasa seberat 166,75 karat di hutan Kalimantan bernilai lebih dari Rp1...
08/08/2025

Kebayang Ngk Sih? kalian menemukan sebuah intan raksasa seberat 166,75 karat di hutan Kalimantan bernilai lebih dari Rp15 triliun saat ini. Nah, Itulah kisah Mat Sam, seorang pencari intan tradisional dari Kampung Cempaka, Kalimantan Selatan, yang menemukan batu permata langka berwarna biru kemerahan pada tahun 1965. Penemuan ini menggemparkan negeri dan media menyebut intan itu nyaris setara dengan Koh-i-Noor, mahkota berlian legendaris dunia.

Sayangnya, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Otoritas Kabupaten Banjar segera menyita intan tersebut dan membawanya ke Jakarta untuk diserahkan kepada Presiden Soekarno, dengan dalih akan dipakai untuk pembangunan Kalimantan Selatan. Sebagai gantinya, Mat Sam dan empat rekannya dijanjikan hadiah ibadah haji gratis. Namun, harapan itu menuai kenyataan pahit karena janji tidak pernah ditepati, sementara kehidupan mereka tetap jauh dari kata sejahtera.

Hingga bertahun-tahun kemudian, Mat Sam dan rekan-rekannya masih hidup dalam keterbatasan ekonomi, meskipun menemukan harta karun yang begitu mahal. Kasus ini mencerminkan ironi dalam pengelolaan kekayaan alam di Indonesia, tempat penemu asli tak pernah merasakan hasil penemuan mereka. Nasib tragis Mat Sam menjadi peringatan bahwa keadilan tak boleh hanya tinggal slogan.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa kemiskinan bisa saja menghantui penemu harta karun besar, bukan hanya karena nasib, tapi juga karena sistem dan janji yang dikhianati. Semoga kita bisa belajar agar kejadian seperti ini tidak terulang, dan sumber daya alam bisa dinikmati secara adil oleh siapa pun yang menemukannya.

Referensi:

Tirto.id – “Kisah Tragis Mat Sam, Penemu Intan yang Dirampok Pemerintah”

Pelita Karawang – “Kisah Mat Sam, Pencari Intan dari Kampung Cempaka yang Menjadi Ironi Terbesar”

IKN Time – “Tragedi Intan Rp15 Triliun: Kisah Pilu Mat Sam, Penemu Harta Karun yang Hidup Melarat”

Tahun 2006, Sidoarjo, Jawa Timur, diguncang oleh salah satu bencana lingkungan terbesar dalam sejarah Indonesia: sembura...
08/08/2025

Tahun 2006, Sidoarjo, Jawa Timur, diguncang oleh salah satu bencana lingkungan terbesar dalam sejarah Indonesia: semburan lumpur panas Lapindo. Bermula pada 29 Mei 2006, lumpur panas menyembur dari sumur pengeboran milik PT Lapindo Brantas. Dalam hitungan minggu, lumpur itu menenggelamkan rumah, sawah, sekolah, hingga jalan raya. Ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, dan hingga kini, lumpur itu masih terus keluar, membentuk “gunung” lumpur yang tak pernah benar-benar berhenti.

Banyak pihak menyebut bencana ini sebagai kelalaian manusia. Dugaan kuatnya, pengeboran gas yang dilakukan perusahaan menyebabkan tekanan di bawah tanah lepas, sehingga lumpur panas keluar tanpa bisa dikendalikan. Meski ada perdebatan antara faktor alam dan human error, banyak ahli geologi meyakini bahwa prosedur pengeboran yang tidak aman menjadi pemicu utama tragedi ini.

Siapa yang bertanggung jawab? Secara hukum, PT Lapindo Brantas (yang saat itu terafiliasi dengan Grup Bakrie) diwajibkan memberikan ganti rugi kepada warga terdampak. Pemerintah pun ikut turun tangan. Namun, penyelesaian masalah ini tidak berjalan mulus ada warga yang sudah menerima kompensasi, ada p**a yang hingga bertahun-tahun menunggu haknya. Bencana ini juga meninggalkan jejak panjang dalam politik, hukum, dan kepercayaan publik terhadap korporasi besar.

Kini, area lumpur Lapindo menjadi pemandangan yang menyedihkan sekaligus mengerikan. Dari kejauhan, terlihat seperti danau luas, tetapi di balik itu ada kisah penderitaan puluhan ribu orang. Sejarah ini menjadi pengingat pahit bahwa kelalaian dalam mengelola alam bisa berujung pada tragedi yang menghancurkan kehidupan banyak orang.

📚 Referensi:

BBC Indonesia – Tragedi Lumpur Lapindo

Tempo.co – Lumpur Lapindo, 17 Tahun Bencana Tak Kunjung Usai

The Jakarta Post – Lapindo Mudflow: Lessons Unlearned

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when FAKTA FUN posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to FAKTA FUN:

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share