Sosial, Budaya dan Adat

  • Home
  • Sosial, Budaya dan Adat

Sosial, Budaya dan Adat Bersama Membangun Nagari

02/02/2024

" MENJADIKAN KEMATIAN SEBAGAI PELAJARAN "

KLIK & SHARE LINK YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/jA6iyiXoC_4?si=z6Cppo7ogGj5B362

Saya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji melepas jenazah almarhum Khaidir SE. MM (berusia 63 tahun). Bertempat di Haru, Gunung Sarik, pada hari Jum'at (2/2/2024) Siang.

Musibah kematian adalah sebuah ujian dari Allah yang mana setiap kita akan mengalaminya. Kullunnafsiin zaaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Ini berarti, tidak ada yang kekal hidup di atas dunia ini. Semuanya ada akhirnya. Akhir dari sebuah kehidupan itu adalah kematian.

Karena kematian adalah sesuatu yang sudah pasti akan kita tempuh, maka jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bagi kita untuk mempersiapkan diri bagi setiap insan yang bernyawa sebelum datangnya maut menghampiri kita.

Wakafa bilmauti wa Idzho. Cukup lah kematian itu sebagai pengingat bagi yang hidup. Sebagai pelajaran bagi kita untuk selalu taat beribadah sebagai bekal dalam menghadapi kematian.

Apabila maut sudah menghampiri kita tak ada yang bisa kita banggakan lagi, baik itu pangkat, jabatan, kedudukan dan harta benda yang kita miliki. Semua itu tak ada artinya lagi jika kita sudah dipanggil oleh Allah SWT.

Di samping itu, Saya juga menyampaikan permintaan maaf almarhum kepada seluruh pelayat. Yang namanya manusia pasti tidak terlepas dari kesalahan. Apalagi almarhum yang hidup dan bergaul dengan masyarakat, tetangga selama 63 tahun tentu ada kesalahan yang telah dilakukan oleh almarhum.

"Almarhum Khaidir sudah hidup selama 63 tahun. Selama itu beliau bergaul dengan kita-kita semua. Yang namanya manusia tentu tak luput dari melakukan kesalahan, tak terkecuali almarhum.

Untuk itu, jika ada kesalahan daripada beliau, maka kewajiban kita lah memberi maaf kepadanya agar tidak ada yang menghalangi beliau menghadap sang pencipta.

Sebaliknya, jika ada utang piutang yang bisa dibuktikan dengan jelas, silahkan datang ke ahli bait untuk diselesaikan. Mudah- mudahan almarhum bisa beristirahat dengan tenang, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya.

" MENJADIKAN KEMATIAN SEBAGAI PELAJARAN "KLIK & SHARE LINK YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/jA6iyiXoC_4?si=z6Cppo7ogGj5B...
02/02/2024

" MENJADIKAN KEMATIAN SEBAGAI PELAJARAN "

KLIK & SHARE LINK YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/jA6iyiXoC_4?si=z6Cppo7ogGj5B362

Saya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji melepas jenazah almarhum Khaidir SE. MM (berusia 63 tahun). Bertempat di Haru, Gunung Sarik, pada hari Jum'at (2/2/2024) Siang.

Musibah kematian adalah sebuah ujian dari Allah yang mana setiap kita akan mengalaminya. Kullunnafsiin zaaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Ini berarti, tidak ada yang kekal hidup di atas dunia ini. Semuanya ada akhirnya. Akhir dari sebuah kehidupan itu adalah kematian.

Karena kematian adalah sesuatu yang sudah pasti akan kita tempuh, maka jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bagi kita untuk mempersiapkan diri bagi setiap insan yang bernyawa sebelum datangnya maut menghampiri kita.

Wakafa bilmauti wa Idzho. Cukup lah kematian itu sebagai pengingat bagi yang hidup. Sebagai pelajaran bagi kita untuk selalu taat beribadah sebagai bekal dalam menghadapi kematian.

Apabila maut sudah menghampiri kita tak ada yang bisa kita banggakan lagi, baik itu pangkat, jabatan, kedudukan dan harta benda yang kita miliki. Semua itu tak ada artinya lagi jika kita sudah dipanggil oleh Allah SWT.

Di samping itu, Saya juga menyampaikan permintaan maaf almarhum kepada seluruh pelayat. Yang namanya manusia pasti tidak terlepas dari kesalahan. Apalagi almarhum yang hidup dan bergaul dengan masyarakat, tetangga selama 63 tahun tentu ada kesalahan yang telah dilakukan oleh almarhum.

"Almarhum Khaidir sudah hidup selama 63 tahun. Selama itu beliau bergaul dengan kita-kita semua. Yang namanya manusia tentu tak luput dari melakukan kesalahan, tak terkecuali almarhum.

Untuk itu, jika ada kesalahan daripada beliau, maka kewajiban kita lah memberi maaf kepadanya agar tidak ada yang menghalangi beliau menghadap sang pencipta.

Sebaliknya, jika ada utang piutang yang bisa dibuktikan dengan jelas, silahkan datang ke ahli bait untuk diselesaikan. Mudah- mudahan almarhum bisa beristirahat dengan tenang, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya.

" MENJADIKAN KEMATIAN SEBAGAI PELAJARAN "Saya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji melepas almarhum Khai...

Lepas Jenazah Mawarni/Ipun (Usia 85 Tahun) ke Peristirahatan, Irwan Basir: Kita Semua Juga Akan MenjalaninyaKLIK & SHARE...
29/01/2024

Lepas Jenazah Mawarni/Ipun (Usia 85 Tahun) ke Peristirahatan, Irwan Basir: Kita Semua Juga Akan Menjalaninya

KLIK & SHARE LINK YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/e2D00tvc_3E?si=S3nLb7J20bSmfXWP

Sesungguhnya Allah Swt menciptakan manusia itu adalah untuk beribadah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Adz-Dzaariyaat 56 : Wa Ma Khalaqtul Jinna Wal Insa Illa Liya’buduun. “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku. Itu lah tujuan kita diciptakan yaitu untuk mengabdi kepada-Nya.

Sewaktu kita meninggalkan dunia ini, hanya amal ibadah lah yang akan kita bawa nanti ke akhirat. Jadi tidak ada yang perlu kita banggakan. Pangkat yang tinggi, jabatan, kehormatan dan harta harta benda semua itu tidak akan dibawa kalau maut sudah menjemput kita. Yang dibawa hanyalah amal ibadah yang kita lakukan sebagaimana tujuan kita diciptakan.

Sekarang ini di depan kita terbaring orang tua kita. Beliau telah mencukupkan perjalanannya di atas dunia dan kembali menghadap sang Pencipta. Ini adalah pelajaran bagi kita kalau suatu saat nanti, kita juga akan pergi dan meninggalkan dunia ini.

Lepas Jenazah Almarhum Mawarni/Ipun (Usia 85 Tahun) ke Peristirahatan, Irwan Basir: Kita Semua Juga Akan MenjalaninyaLEPAS JENAZAH ALMARHUM MAWARNI/IPUN KE P...

KLIK & TONTON VIDEO YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/-l6yGvYdOX0?si=HjW96eJScwimzCT7Seniman kondang Pencipta sekaligus p...
19/12/2023

KLIK & TONTON VIDEO YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/-l6yGvYdOX0?si=HjW96eJScwimzCT7

Seniman kondang Pencipta sekaligus penyanyi lagu Minang, Amril yang lebih dikenal dengan nama Am KLB meninggal dunia pada Minggu (17/12/2023) malam dan pelepasan jenazah dilaksanakan pada senin siang 18/12/2023 dari rumah duka Jl. Raya Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang, (Senin 18/12/2023) Siang.

Saya melepas keberangkatan jenazah almarhum merasa kehilangan dengan sosok seniman yang sangat ramah ini.

Sesungguhnya kehidupan dan kematian itu sudah ditentukan oleh Sang Pencipta. Akhir dari kehidupan adalah kematian dan itu akan ditempuh oleh setiap makhluk yang ada di atas dunia ini.

Innalilahi wa Innaillahi Rajiuun. Sesungguhnya kita semua datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kematian adalah akhir dari perjalanan hidup kita di atas dunia. Apa yang ada di depan kita ini, suatu saat nanti juga akan kita alami. Hari ini kita yang datang ke rumah duka ini, mungkin besok orang yang akan datang melayat ke rumah kita. Kapan masanya, hanyalah Allah yang mengetahuinya.

Karena kematian adalah pasti buat kita, maka jadikanlah kematian itu suatu pengingat dalam kehidupan di atas dunia kalau kita tidak selamanya menghuni alam dunia ini. Ada saatnya kita meninggalkannya.

Wakafabilmauti wa idzho. Cukup kematian itu menjadi pengingat bagi manusia. Jadi pelajaran bagi kita kalau suatu saat nanti kita juga akan mati. Dan persiapkan diri kita terhadap bekal yang akan kita bawa nantinya yaitu dengan memperbanyak amal ibadah selama kita diberi kehidupan di atas dunia ini.

Permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum dan mengingatkan kepada seluruh anak almarhum untuk selalu mendoakan orang tuanya.

Almarhum hidup sudah 64 tahun dan bergaul dengan kita. Selama itu tentu ada kesalahan yang telah diperbuat. Untuk itu kewajiban kita memaafkannya. Kepada seluruh anak, untuk selalu mendoakan orang tuanya, karena doa seorang anak yang shaleh telah dijanjikan oleh Allah sebagai amalan yang tak pernah putus walau dia sudah meninggal.

Almarhum Am KLB meninggal dalam usia 64 tahun dan meninggalkan 6 orang anak. Semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai seniman pencipta lagu minang dan sudah menciptakan puluhan lagu minang diantaranya Bayang Kasih di Malaysia, Bancano Bukik Lantiak, Taisak Tangih di Batu Gadang dan banyak lainnya.

Turut melayat tokoh masyarakat Pauh IX, diantaranya Zulhendri Ismet, Muhardi Chan dan ninik mamak dari suku Caniago dan dari kalangan kawan-kawan almarhum para seniman pencipta lagu minang diantaranya, Syamsir Pulungan (pencipta lagu Ratok Pasaman), Nover T dan seniman lainnya.

SENIMAN MINANG AM KLB MENINGGAL DUNIAPadang - Seniman kondang Pencipta sekaligus penyanyi lagu Minang, Amril yang lebih dikenal dengan nama Am KLB meninggal ...

17/12/2023

Rang Koto Berduka, Saya Melepas Keberangkatan Jenazah Almarhumah Ibu Jaumir ke Peristirahatan Terakhir.

KLIK YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/8kFIXpj-C3E?si=hmgR-GZwMHYJbvqm

Setiap perjalanan ada batasnya. Setiap kehidupan ada akhirnya. Akhir dari kehidupan adalah kematian. Dan itu akan dijalani oleh setiap yang hidup. Hanya kita tidak tahu kapan kematian itu datang menghampiri kita.

Kullun nafsin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Siapa pun kita. Apa pun jabatan kita. Kalau lah maut yang menghampiri, tak satupun dari kita yang bisa menghindarinya. Hanya saja kita tidak diberi tahu kapan maut datang menghampiri kita. Yang pasti, kita pasti akan menempuhnya.

Jenazah Almarhumah Ibu Jaumir (berusia 81 tahun) suku Koto dari rumah duka Jalan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, pada hari Minggu (17/12/2023).

Lebih lanjut disampaikan, peristiwa kematian menandakan kalau kita hidup di atas dunia ini tidak akan selamanya. Ada saatnya dimana kita akan meninggalkannya. Untuk itu jadikan kematian ini sebagai pengingat bagi orang yang hidup.

Wakafa bilmauti wa idzho. Cukuplah kematian ini menjadi pengingat bagi kita. Jadi pelajaran bagi kita kalau kita tidak selamanya hidup di atas dunia ini. Maka perbanyaklah bekal amal ibadah selagi diberi kesempatan hidup untuk dibawa kelak sewaktu maut sudah datang kepada kita.

Turut melayat ninik mamak dari suku Koto nan Batujuah, anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrat Salisma, SH. dan para tokoh masyarakat lainnya. Almarhumah ibu Jaumir meninggal dengan meninggalkan delapan orang anak dan beberapa orang cucu dan dikuburkan di pandam kuburan kaum di Pasar Ambacang.

Rang Koto Berduka, Saya Melepas Keberangkatan Jenazah Almarhumah Ibu Jaumir ke Peristirahatan Terakhir.KLIK YOUTUBE DISI...
17/12/2023

Rang Koto Berduka, Saya Melepas Keberangkatan Jenazah Almarhumah Ibu Jaumir ke Peristirahatan Terakhir.

KLIK YOUTUBE DISINI: https://youtu.be/8kFIXpj-C3E?si=hmgR-GZwMHYJbvqm

Setiap perjalanan ada batasnya. Setiap kehidupan ada akhirnya. Akhir dari kehidupan adalah kematian. Dan itu akan dijalani oleh setiap yang hidup. Hanya kita tidak tahu kapan kematian itu datang menghampiri kita.

Kullun nafsin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Siapa pun kita. Apa pun jabatan kita. Kalau lah maut yang menghampiri, tak satupun dari kita yang bisa menghindarinya. Hanya saja kita tidak diberi tahu kapan maut datang menghampiri kita. Yang pasti, kita pasti akan menempuhnya.

Jenazah Almarhumah Ibu Jaumir (berusia 81 tahun) suku Koto dari rumah duka Jalan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, pada hari Minggu (17/12/2023).

Lebih lanjut disampaikan, peristiwa kematian menandakan kalau kita hidup di atas dunia ini tidak akan selamanya. Ada saatnya dimana kita akan meninggalkannya. Untuk itu jadikan kematian ini sebagai pengingat bagi orang yang hidup.

Wakafa bilmauti wa idzho. Cukuplah kematian ini menjadi pengingat bagi kita. Jadi pelajaran bagi kita kalau kita tidak selamanya hidup di atas dunia ini. Maka perbanyaklah bekal amal ibadah selagi diberi kesempatan hidup untuk dibawa kelak sewaktu maut sudah datang kepada kita.

Turut melayat ninik mamak dari suku Koto nan Batujuah, anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrat Salisma, SH. dan para tokoh masyarakat lainnya. Almarhumah ibu Jaumir meninggal dengan meninggalkan delapan orang anak dan beberapa orang cucu dan dikuburkan di pandam kuburan kaum di Pasar Ambacang.

Rang Koto Berduka, Saya Melepas Keberangkatan Jenazah Almarhumah Ibu Jaumir ke Peristirahatan Terakhir.Setiap perjalanan ada batasnya. Setiap kehidupan ada a...

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sosial, Budaya dan Adat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sosial, Budaya dan Adat:

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share