17/10/2025
Pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan ternyata membuka sisi kelam yang jauh lebih serius dari sekadar kasus penyalahgunaan narkoba.
Bukan lagi sekadar pecandu kambuhan, Ammar kini dikategorikan sebagai narapidana berisiko tinggi (high risk) karena diduga kuat ikut terlibat dalam peredaran barang haram di dalam lembaga pemasyarakatan.
Akibatnya, ia harus menjalani kehidupan baru yang penuh pembatasan dan pengawasan super ketat di salah satu lapas paling tertutup di Indonesia — yang sering dijuluki sebagai “Alcatraz-nya Nusantara.”
Keseriusan pemerintah menangani kasus ini disampaikan oleh Rika Aprianti, pejabat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menegaskan bahwa semua tahanan berisiko tinggi diperlakukan dengan sistem keamanan maksimal.
Ammar akan ditempatkan di sel isolasi — satu orang satu ruangan.
Aktivitasnya seluruhnya dilakukan di dalam sel, tanpa banyak interaksi. Waktu keluar ruangan hanya satu jam per hari untuk sekadar melihat sinar matahari.
Interaksi dengan manusia sangat dibatasi. Bahkan petugas tidak akan berhadapan langsung dengannya, sementara kunjungan keluarga pun dilakukan secara daring — melalui layar monitor dan komunikasi yang diawasi ketat.