19/04/2025
Pengemudi Ojol Merana karena Layanan Grab Hemat
Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) mengeluhkan layanan 'Grab Hemat' yang dianggap merugikan mereka. Menurut para pengemudi, penggunaan layanan ini menyebabkan pendapatan mereka terpangkas secara signifikan dalam setiap perjalanan.
"Sangat rugi karena potongannya besar. Satu trip layanan Grab Hemat itu potongannya Rp 2.000," ucap Rahmat.
la menyebutkan, aplikator sudah mengenakan banyak potongan, seperti potongan aplikasi sebesar Rp 2.000 per orderan, ditambah potongan 20 persen dari setiap pesanan.
Jika memilih untuk tidak ikut layanan Grab Hemat, maka saya akan sepi orderan.
Banyak penumpang yang memilih layanan Grab Hemat karena tarifnya lebih murah," ujarnya. Kiki (35), pengemudi ojol lainnya, juga merasakan dampak negatif dari adanya layanan Grab Hemat.
"Sebenarnya dirugikan, karena jika Grab Standar itu minimal pendapatan Rp 10.400. Nah, Grab Hemat jadi Rp 8.500," jelas Kiki.
Di tengah tarif yang sudah kecil, para pengemudi yang tergabung dalam program SLOT juga mengalami pemotongan tarif.
Untuk layanan Grab Food, potongan langsung dikenakan senilai Rp 2.000 setiap kali orderan. Sementara itu, untuk Grab Bike, pemotongan dilakukan tidak langsung dan berdasarkan total orderan pada hari itu dengan nilai maksimum Rp 20.000.
"Jika ditotal, minimal pendapatan driver cuma Rp 6.500 per order, padahal biasanya paling rendah itu Rp 10.400. Di situ kan ada pengurangan pendapatan Rp 4.000," ucap Kiki. Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti berujar, program akses hemat merupakan program tambahan baru yang bersifat opsional kepada mitra pengemudi untuk mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat.
Ketentuan biaya langganan harian pada program Akses Hemat berbeda di setiap kota dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar.