Ahmad.Alam nyata&ghaib

Ahmad.Alam nyata&ghaib Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. akan mengangkat (derajatnya).(HR. Muslim).

Allah swt akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf.Dan bagi hamba yang tawadhu’ karena Allah swt., Allah swt.

24/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb

*Kesulitan Akan Dimudahkan*

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي : الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ [حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما]

Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa “
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya)

*Pelajaran yang terdapat dalam hadits :*

1. Allah ta’ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa.

2. Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menghukum seseorang kecuali jika dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan s**arela .

3. Manfaat adanya kewajiban adalah untuk mengetahui siapa yang ta’at dan siapa yang membangkang.

4. Ada beberapa perkara yang tidak begitu saja dimaafkan. Misalnya seseorang melihat najis di bajunya akan tetapi dia mengabaikan untuk menghilangkannya segera, kemudian dia shalat dengannya karena lupa, maka wajib baginya mengqhada shalat tersebut. Contoh seperti itu banyak terdapat dalam kitab-kitab fiqh.

*Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:*

1- Dosa karena adanya kesengajaan:

وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[Surat Al-Ahzab : 5]

2- Toleransi hukum Islam :

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah p**ang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
[Surat Al-Baqara : 196]

3- Manusiawi dalam penerapan hukum :

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ ۗ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[Surat At-Taghabun : 16]

Semoga bermanfaat

Assalam mu'alaikum wr wb.. selamat pagi selamat beraktivitas
24/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb.. selamat pagi selamat beraktivitas

23/09/2025

Kalau sibuk aktivitas kerja dll,,Istirahat makan dulu ya...

Assalam mu'alaikum wr wb.. semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin...Yuk ngopi... selamat beraktivitas
22/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb.. semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin...
Yuk ngopi... selamat beraktivitas

21/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb... selamat malam , ketika anggota tubuh lelah butuh istirahat ya...

20/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb

20/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb.. selamat beraktivitas

Bismillah.. Ngumpul dengan teman kerja.. ゚viral
19/09/2025

Bismillah.. Ngumpul dengan teman kerja..
゚viral

Bismillah..Makan dulu ya.. ゚viral
19/09/2025

Bismillah..Makan dulu ya..

゚viral

Jum'at berkah.. Aamiin ya Allah
19/09/2025

Jum'at berkah.. Aamiin ya Allah

19/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb..

Sebagian orang merasa aman dan tenang melakukan maksiat sebab tidak ada yg melihat atau tahu, bahkan ada p**a yg juga menganggap remeh dosa-dosanya dan berkata "Ahh... nanti kan bisa taubat, bereskan" !!

Maka perlu untuk direnungkan bagi yg masih s**a melakukan maksiat dan remehkannya, Ingatlah !!dosa-dosamu memang Allah ampuni jika engkau bersungguh-sungguh bertaubat, namun ketahuilah bahwa semua maksiat dan dosa yg pernah engkau lakukan itu akan tetap ada dalam cacatan amal dan kelak pada hari kiamat engkau akan kembali diperlihatkan.

Inilah yg membuat orang-orang yg shalih merasa malu kepada Allahﷻ dengan dosa-dosanya meski mereka telah benar-benar bertaubat kepada Allah.

Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullahh berkata,

واسوأتاه منك وإن عفوت} مجموع رسائل ابن رجب (2/ 800{(

“Sungguh aku malu dihadapanMu meskipun Engkau telah mengampuniku.” (Majmu’ Rasail Ibnu Rajab 2/800)

Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan:

العبدُ يذنب ، ثُمَّ يتوبُ ويستغفِرُ : يُغفر لهُ ، ولكن لا يُمحاه من كتابه دونَ أنْ يَقِفَه عليهِ ، ثُمَّ يسأله عنه

"Seorang hamba berdosa, bertaubat, meminta ampun, dan diampuni,

Namun, dosa itu tidak dihapuskan dari catatan amalnya hingga Allah memperlihatkan kepadanya dan menanyainya.

ثم بكى الحسن بكاءً شديداً ، وقال : لو لم نَبكِ إلاَّ للحياء من ذلك المقام ، لكان ينبغي لنا أن نبكي

Lantas, Al Hasan pun menangis tersedu dan mengatakan, "Kalau kita tidak menangis sekarang karena malu saat berdiri waktu itu, sudah sepantasnya kita menangis (karena kerasnya kalbu kita)." [Jami'ul Ulum wal Hikam syarah hadis ke-18]

Bilal bin Sa'd rahimahullah juga mengatakan:

إن الله يغفر الذنوب، ولكن لا يمحوها من الصحيفة حتى يوقفه عليها يوم القيامة وإن تاب.

"Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa, namun tidak menghapusnya dari catatan amalan hingga Allah perlihatkan dosa tersebut pada hari kiamat, meski orang itu telah bertaubat." [ Hilyatul Auliya 5/226].

Demikian p**a hal ini juga Allah ﷻ sebutkan dalam QS. az-Zilzalah: 7-8, QS. Qomar: 52-53 dan QS. Al-Kahfi: 49.

Dimana setiap orang akan melihat catatan amal dan balasan atas perbuatan baiknya maupun perbuatan buruknya

Meski Allah ﷻ sudah mengampuni dosa seorang hamba jika ia bertaubat, namun Allah akan tetap memperlihatkan dosa tersebut kepada pelakunya.

Semoga hal ini menjadi renungan bagi kita semua agar kita tidak lagi meremehkan dosa dan maksiat, dan semoga kedepan kita menjadi lebih bertaqwa kepada Allah, sehingga mudah2 an kelak kita banyak mendapatkan catatan amal kebaikan.

Aamiin Yaa Samii’um Mujiib.

Semoga bermanfaat..

18/09/2025

Assalam mu'alaikum wr wb.. selamat beraktivitas..

Address

Palembang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ahmad.Alam nyata&ghaib posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share