19/03/2025
Pada tahun 2018, para arkeolog menggali di dekat Aswan, Mesir, menemukan sisa-sisa seorang wanita muda yang hidup sekitar 3.700 tahun yang lalu. Tragisnya, dia berada di tahap akhir kehamilan pada saat kematiannya, dengan janin tetap berada di posisi kepala ke bawah di daerah panggulnya—orientasi khas untuk kehamilan jangka akhir. Temuan ini menunjukkan bahwa masalah saat melahirkan mungkin telah menyebabkan kedua kematian mereka.
Tulang wanita itu menunjukkan kelainan panggul, mungkin dari patah tulang yang sebelumnya tidak sejalan, yang bisa menyebabkan kesulitan selama persalinan. Dikubur di sampingnya adalah barang-barang seperti botol tembikar, wadah merah-dan-hitam yang karakteristik dari keahlian Nubia kuno, dan manik-manik yang terbuat dari kulit telur burung unta. Artifak-artifak ini tidak hanya menunjukkan hubungan budayanya tetapi juga mengimplikasikan bahwa dia mungkin telah menjadi pembuat manik, yang mencerminkan peran dan statusnya dalam komunitasnya.
Penemuan pedih ini menawarkan sekilas tantangan kesehatan ibu yang dihadapi oleh wanita di zaman kuno dan menekankan potensi bahaya melahirkan di era itu. Ini juga menyoroti interaksi budaya yang kaya di wilayah tersebut, sebagaimana dibuktikan oleh artefak bergaya Nubia yang ditemukan di pemakaman.