Khabar Muara Enim

Khabar Muara Enim Berita Seputar Muara Enim Dan Sekitarnya

Team SAR Gabungan kembali menemukan bocah yang tenggelam saat mandi dan berenang di Sungai Enim, Dusun Tanjung, Kecamata...
10/05/2024

Team SAR Gabungan kembali menemukan bocah yang tenggelam saat mandi dan berenang di Sungai Enim, Dusun Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. Korban ditemukan setelah hilang 5 hari dengan lokasi 45 km dari lokasi kejadian.

"Sebelumnya pada hari Senin (6/5) sekira pukul 16.00 WIB kita berhasil menemukan satu orang korban atas nama Kirana (9) dalam keadaan meninggal dunia dan siang ini (Rabu, 8/5) sekira pukul 12.50 WIB kita kembali menemukan satu orang korban lagi atas nama najwa (7)," kata Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, Kamis (9/5/2024).

Menurutnya, korban ditemukan mengambang di pinggir sungai oleh warga yang akan pergi ke kebun, tepatnya di Dusun I, Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujan Mas atau sekitar 45 Km dari lokasi awal kejadian.

"Selanjutnya korban dievakuasi oleh Team SAR Gabungan dan langsung dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman," jelasnya.

Pada proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Sumsel mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi seperti dari TNI/Polri, Rescue PT. SBS, Rescue PT. PPA, Rescue PT. Pama, Rescue PT. BA, BPBD Muara enim, Damkar Muara Enim dan masyarakat.

Sebelumnya kejadian berawal pada hari Sabtu (4/5) sekira pukul 16.30 WIB, kedua korban bersama teman - temannya mandi dengan cara berenang di pinggiran Sungai Enim tepatnya di Dusun Tanjung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.

Ketika sedang asik berenang tiba - tiba debit air sungai mendadak naik sehingga membuat arus sungai semakin deras yang mengakibatkan kedua korban hanyut dan tenggelam.

Sumber : globalplanet.news
Pict : Gatra

Masyarakat di kawasan ini menginginkan sosok pemimpin yang merakyat serta rutin turun ke daerah mereka melihat kondisi m...
10/05/2024

Masyarakat di kawasan ini menginginkan sosok pemimpin yang merakyat serta rutin turun ke daerah mereka melihat kondisi masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Irma Kencana Wati (26), warga Desa Babat, Kecamatan Belido Darat, Muara Enim. Irma mengaku menginginkan pemimpin muda yang energik dan tidak sungkan turun ke daerah untuk melihat langsung kondisi warga seperti dirinya.

"Sehingga, masalah-masalah yang kami hadapi ini bisa teratasi. Selama ini, pemimpin Muara Enim sangat jarang berkunjung ke daerah terpencil seperti Desa Babat ini," kata Irma.

Menurutnya, Kabupaten Muara Enim memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Mulai dari batu bara, minyak hingga produk perkebunan seperti karet, nanas, sawit dan lainnya. Namun, SDA yang dimiliki belum dimanfaatkan maksimal guna kesejanteraan masyarakat Muara Enim.

"Seperti tanaman karet yang harganya selalu rendah. Seharusnya bisa dimaksimalkan dengan menggaet investor ataupun membentuk BUMD yang dapat menampung karet petani dengan harga yang sepadan," ucapnya.

Selama ini, kata Irma, petani karet seperti dirinya selalu berjuang sendirian untuk menghadapi situasi yang kurang menguntungkan kondisi Harga yang murah.

"Petani seperti saya butuh pupuk dan alat lainnya biar memudahkan produksi. Kami mengharapkan harga pupuk lebih murah dan terjangkau agar hasil panennya melimpah," terangnya.

Pelayanan publik seperti akses pendidikan, kesehatan serta ketersediaan infrastruktur jalan juga menjadi pekerjaan rumah pemimpin Muara Enim kedepan.

"Terutama akses jalan yang saat ini masih belum merata khususnya di daerah kami. Butuh Waktu berjam-jam untuk sampai ke pusat pemerintahan. Makanya kami merindukan sosok pimpinan yang benar-benar peduli dengan nasib masyarakatnya hingga yang tinggal di pelosok," bebernya.

Senada diungkapkan, Ansori, warga Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU). Dia mengatakan, beberapa tahun terakhir pembangunan di desanya dirasa tidak merata, hal itu terlihat dari beberapa infrastruktur penunjang yang belum maksimal.

Persoalan izin pembangunan jalan menuju kampung Yayasan yang didiami ratusan Kepala Keluarga (KK) yang selama ini menjadi akses Utama masyarakat desa Segamit baik menuju areal perkebunan dan Kawasan pemukiman tidak kunjung mendapatkan izin dari pemerintah.

"Bayangkan berapa jumlah penduduk yang harus berjuang setiap harinya melewati jalan tersebut dengan kondisi jalan yang licin dan berlumpur Ketika musim penghujan," tegasnya.

Desa Segamit ini kaya akan kopi dan punya potensi pariwisata, namun keadaan memaksa masyarakat untuk melakukan segala sesuatunya dengan cara swadaya termasuk pembangunan jalan menuju beberapa kawasan pertanian.

Pemimpin harus lebih jauh terjun menyelami berbagai problematika yang terjadi di semua lini, rakyat sedang butuh pemimpin yang benar-benar merakyat,bukan sekedar meningkatkan rating elektabilitas dan pencitraan belaka.

Ansori menuturkan, selama ini warga desanya hanya diperhatikan ketika musim politik. Banyak calon-calon yang datang ke desa untuk sosialisasi.Begitu terpilih, mereka seakan lupa akan janji-janjinya kepada masyarakat.

"Kami berharap ada sosok pemimpin yang merakyat yang dekat dengan masyarakat," tandasnya.

Sumber : www.rmolsumsel.id
Pict : Kompasiana.com

Address

Palembang

Telephone

+6281398321282

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Khabar Muara Enim posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Khabar Muara Enim:

Share