Info Sumsel

Info Sumsel AKUN RESMI KANTOR BERITA INFO INDONESIA BIRO SUMATERA SELATAN (https://infoindonesia.id) INFO INDONESIA BIRO SUMSEL (www.infosumsel.id)
WM Group

25/07/2025

Pedagang Pisang Nenek Husna Jadi Korban Penipuan Uang Palsu, Ratu Dewa Berikan Dukungannya

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel menetapkan 2 orang sebagai tersangka, dari 22 orang yang terjaring Operasi Tangkap Tang...
25/07/2025

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel menetapkan 2 orang sebagai tersangka, dari 22 orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Aula Pertemuan Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

Penetapan kedua tersangka ini dilakukan, Jumat 25 Juli 2025. Kedua tersangka yang diumumkan dalam rilis kasus Kejati Sumsel yakni,

1. N Selaku Ketua Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung, berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP-19/L.6.5/Fd.1/07/2025 tanggal 25 Juli 2025;

2. JS selaku Bendahara Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung, berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP-20/L.6.5/Fd.1/07/2025 tanggal 25 Juli 2025.

Kepala Seksi Penerangan Hukum, Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H, menjelaskan, kedua tersangka tersebut dilakukan tindakan penahanan selama 20 (dua puluh) hari ke depan di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Palembang.

Dari tanggal 25 Juli 2025 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2025.

Dijelaskan Vanny, modus operandi kedua tersangka, meminta sejumlah uang kepada kepala desa.

Dengan alasan untuk membiayai Forum, seperti kegiatan sosial dan silahturahmi dengan instansi pemerintah.

"Maka kedua Tersangka meminta agar para Kepala Desa untuk iuran masing-masing dalam periode 1 (satu) tahun sebesar Rp 7 juta," kata Vanny.

"Dan untuk tahap awal para Kades telah menyerahkan uang tersebut masing-masing sebesar Rp. 3.500.000, kepada Bendahara Forum Kades," tambahnya.

Dana yang diambil tersebut bersumber dari Anggaran Dana Desa yang termasuk dalam Keuangan Negara.

Menurut Vanny, ditemukan fakta bahwa perbuatan kedua Tersangka tersebut tidak hanya dilakukan pada tahun 2025, akan tetapi juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya

Saat ini Tim Penyidik masih mendalami dugaan aliran dana ke Aparat Penegak Hukum (APH).

Foto: Kejati Sumsel

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Anak Wali Kota Prabumulih, diduga ditolak pihak rumah sakit swasta untuk dioperasi. Padahal kondisi anak Cak Arlan darur...
25/07/2025

Anak Wali Kota Prabumulih, diduga ditolak pihak rumah sakit swasta untuk dioperasi. Padahal kondisi anak Cak Arlan darurat, ia alami luk4 serius di kep4l4 dan harus mendapat jahitan.

Wali Kota Prabumulih H Arlan dan istrinya, Kamis malam sekitar pukul 20.10 Wib, membawa anaknya yang terlvk4 di k3p4la, ke rumah sakit swasta untuk berobat.

Namun ternyata setibanya di sana, orang nomor satu di Prabumulih itu tidak mendapat pelayanan yang baik.

Selain itu, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, anaknya tidak bisa segera dioperasi malam itu juga. Tetapi harus menunggu keesokan harinya.

Cak Arlan yang sudah sangat khawatir dengan kondisi an4knya tersebut, memilih membawanya ke rumah sakit lain.

Ia pun menuju ke RS Pertamina. Dan setiba di sana sang an4k langsung dioperasi dan mendapat pelayanan baik.

Pihak RS Bunda, dokter jaga dr Ardianto memberi penjelasan atas peristiwa yang dialami an4k Wali Kota Prabumulih tersebut.

Menurutnya dokter sore sudah bersiap menjahit luk4 di IGD, namun tindakan urung dilakukan karena kekhawatiran sang 1bu.

"Memang dokter sore sudah hendak menjahit. Tapi ibunya khawatir, karena an4knya aktif dan bergerak. Namanya juga an4k an4k," jelasnya, Kamis 24 Juli 2025.

Ia menambahkan, prosedur penjahitan melalui ruang operasi memang memerlukan puasa terlebih dahulu, sebagaimana arahan dari dokter bedah.

Karena itu pihak rumah sakit menyarankan rawat inap dan tindakan dijadwalkan keesokan pagi.

Periatima pelayanan tidak memuaskan yang dialami sendiri Wali Kota Prabumulih ini, menjadi perhatian serius.

"Kami akan evaluasi melalui Dinkes Prabumulih, layanan kesehatan harus cepat, manusiawi, dam profesional. Jangan sampai kejadian ini terulang," kata Wali Kota Prabumulih.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Wali Kota Prabumulih H Arlan atau yang akrab disapa Cak Arlan, mengalami sendiri lambannya penanganan di sebuah rumah sa...
25/07/2025

Wali Kota Prabumulih H Arlan atau yang akrab disapa Cak Arlan, mengalami sendiri lambannya penanganan di sebuah rumah sakit swasta yang ada di Kota Prabumulih. Saat an4knya alami luk4 serius di kepala, pihak rumah sakit tersebut, tidak cepat memberi respon.

Wali Kota Prabumulih yang juga orang tua dari an4knya, M, kesal mendapat penanganan yang lamban tersebut.

Begini kronologi anak Wali Kota Prabumulih, yang dicueki pihak rumah sakit saat datang berobat.

Kejadian ini berlangsung pada Kamis 24 Juli 2025, sekitar pukul 20.10 Wib, anak Wali Kota Prabumulih alami luk4 serius di k3p4la dan harus mendapat jahitan.

Tentu saja hal ini membuat keluarga panik, dan Wali Kota bersama sang istri langsung membawa an4knya ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Prabumulih, untuk mendapatkan penanganan darurat.

Dalam keterangannya, pria yang akrab disapa Cak Arlan menyebut, dirinya dalam kondisi sangat cemas saat membawa an4knya.

Tanpa dikawal ajudan, ia mengaku hanya ditemani sang istri saat menuju rumah sakit.

Namun setibanya di sana, ia menilai pelayanan yang diberikan sangat mengecewakan.

Tidak ada sapaan ramah atau respons cepat dari petugas medis maupun staf rumah sakit ketika melihat kondisi an4knya yang membutuhkan pertolongan segera.

“Cak cemas, langsung bai bawe M ke Bunda, tapi lok cuek gale pegawai disane (Cak cemas, langsung bawa M ke Bunda, tapi cuek semua pegawai di sana),,” ungkap H Arlan dengan bahasa daerahnya. Ia mengaku kecewa.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Sudah selayaknya warga menghormati kepala daerahnya. Tapi ini tidak berlaku di rumah sakit swasta di Prabumulih. Saat Wa...
25/07/2025

Sudah selayaknya warga menghormati kepala daerahnya. Tapi ini tidak berlaku di rumah sakit swasta di Prabumulih. Saat Wali Kota Prabumulih Cak Arlan dan istri membawa an4knya yang alami luk4 serius di k3p4la ke rumah sakit tersebut, mereka malah dicueki.

Peristiwa ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, jika wali kota saja berani dicuekin saat berobat, apalagi rakyat biasa.

Kejadian ini berlangsung pada Kamis 24 Juli 2025, anak Wali Kota Prabumulih alami luka serius di k3p4la dan harus mendapat jahitan.

Tentu saja hal ini membuat keluarga panik, dan Wali Kota bersama sang istri langsung membawa an4knya ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Prabumulih, untuk mendapatkan penanganan darurat.

Dalam keterangannya, pria yang akrab disapa Cal Arlan menyebut, dirinya dalam kondisi sangat cemas saat membawa an4knya.

Tanpa dikawal ajudan, ia mengaku hanya ditemani sang istri saat menuju rumah sakit.

Namun setibanya di sana, ia menilai pelayanan yang diberikan sangat mengecewakan.

Tidak ada sapaan ramah atau respons cepat dari petugas medis maupun staf rumah sakit ketika melihat kondisi an4knya yang membutuhkan pertolongan segera.

“Cak cemas, langsung bai bawe M ke Bunda, tapi lok cuek gale pegawai disane (Cak cemas, langsung bawa M ke Bunda, tapi cuek semua pegawai di sana),,” ungkap H Arlan dengan bahasa daerahnya. Ia mengaku kecewa.

Yang lebih membuatnya geram, lanjutnya, dokter bed4h yang bertugas tidak bersedia melakukan operasi malam itu, dan justru menyarankan agar operasi dilakukan pada pagi harinya

Keputusan tersebut dianggap tidak sesuai dengan kondisi luk4 yang dialami M, anak Wali Kota Prabumulih, yang membutuhkan tindakan cepat.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi garda terdepan dalam d...
25/07/2025

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi garda terdepan dalam dakwah yang membangun semangat produktif dan etos kerja di tengah masyarakat.

Ajakan ini disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus DPW LDII Sumsel di Ruang Tamu Gubernur pada Kamis, 24 Juli 2025.

Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dan dialog strategis membahas peran LDII dalam mendukung pembangunan daerah.

Herman Deru menekankan bahwa dakwah bukan hanya tentang akidah, tapi juga tentang membangun peradaban dan karakter bangsa yang ulet, pekerja keras, dan tidak mudah menyerah.

Ia mengangkat kisah rakyat Palestina sebagai contoh nyata ketangguhan. Meski hidup dalam konflik, mereka mampu mengekspor produk unggulan ke berbagai negara. Herman Deru berharap masyarakat Sumsel dapat mencontoh semangat produktif ini.

Gubernur menyambut baik inisiatif LDII dan berharap organisasi ini terus memperluas cakupan dakwahnya ke wilayah pelosok, menjangkau generasi muda secara inklusif.

Ia juga mendorong LDII menjadikan dakwah sebagai sarana menanamkan nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini.

Ketua DPW LDII Sumsel, H. Rahmatulloh, merespons positif arahan Gubernur dan menegaskan kesiapannya mendukung pembangunan di Sumsel melalui program dakwah berbasis moral dan etika kerja. LDII juga menyiapkan program khusus pembinaan anak muda di bidang kepemudaan, kewirausahaan, dan literasi digital yang akan disinergikan dengan program Pemprov Sumsel.

Dengan demikian, diharapkan LDII dapat menjadi gerakan moral yang mampu mengubah cara pandang umat dan membangun kesadaran kolektif bahwa ibadah dan kerja keras bisa berjalan seiring. Gubernur berharap LDII dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam membangun semangat produktif dan etos kerja.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Terima kasih banyak untuk penggemar baru saya yang sedang naik daun! M Fajar, Parma Sumo, Edy Bew, Yulii Anaa, Bahartina...
25/07/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar baru saya yang sedang naik daun! M Fajar, Parma Sumo, Edy Bew, Yulii Anaa, Bahartina Bahartina, Derin Drek, Ponoleo, Novi Cantika, Syamsidar Syah, Era, Febri Latra Latra

Sedang ramai diperbincangkan di Kabupaten Lahat. Diduga Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat melakukan Operasi Tangkap Tangan...
25/07/2025

Sedang ramai diperbincangkan di Kabupaten Lahat. Diduga Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seluruh Kepala Desa di satu Kecamatan, Kamis sore 24 Juli 2025.

Adapun OTT dilakukan untuk 20 Kades dan Camat perempuan inisial EH, dalam Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

Saat mereka berkumpul di Kantor Kecamatan Pagar Gunung, guna membahas persiapan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Menurut warga sekitar, Camat EH serta 20 Kades digelandang Kejari Lahat menggunakan mobil untuk dibawa ke Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang beredar menyebutkan, dalam operasi tersebut petugas berhasil mengamankan uang tunai lebih dari Rp60 juta yang diduga hasil pungutan liar (pungli).

Dana tersebut dikabarkan berasal dari iuran para kepala desa atas perintah camat, dengan dalih yang beragam.

Para terduga langsung dibawa ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) pada Kamis sore hari itu juga, sekitar pukul 18.00 WIB, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Kejari Lahat, Toto Roedianto S.Sos, SH, membenarkan adanya giat penindakan tersebut.

"Saat ini mereka dalam perjalanan ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan di Kejati. Untuk keterangan lebih lengkap akan disampaikan langsung oleh Kejati,” ujar Toto, Kamis 24 Juli 2025.

Adapun 20 kepala desa di Kecamatan Pagar Gunung yang ikut diamankan berasal dari: Air Lingkar, Bandung Agung, Batu Rusa, Danau, Germidar Ilir, Germidar Ulu, Karang Agung, Kedaton, Kupang, Lesung Batu, Merindu, Muara Dua, Padang Pagun, Pagar Gunung, Pagar Alam, Penantian, Rimba Sujud, Sawah Darat, Siring Agung, dan Tanjung Agung.

Penangkapan massal ini menjadi sorotan publik karena baru pertama kali terjadi di Lahat. Dimana satu kecamatan dengan seluruh kepala desa ikut diamankan secara bersamaan, dalam kasus dugaan korupsi.

Sementara itu, dari pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Lahat, belum ada respons resmi yang disampaikan.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

25/07/2025

Seorang mantan Ibu Bhayangkari atau mantan istri polisi berinisial DV dilaporkan ke Polda Sumsel oleh suaminya AIPDA JW kasus dugaan pencurian dengan pemberatan.

Kini DV warga Muba itu harus menjalani pemeriksaan di Subdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel sebagai terlapor pencurian bersama kakak kandungnya RM, di rumah yang masih diangsur DV dengan orang tuanya kurang lebih sebesarRp 17.000.000, setiap bulan.

Ternyata penyebabnya, diduga sebelumnya DV melaporkan mantan suaminya atas dugaan kasus penelantaran anak di Polres Musi Banyuasin pada bulan Februari 2025 yang lalu.

Ditemui usai mendampingi kliennya Novita Roy Lubis, SH.MH. mengatakan pihaknya merasa heran dengan laporan yang dibuat mantan suami kliennya yang melaporkan kliennya dalam dugaan kasus pencurian dirumah yang pernah ditinggali atau harta bersama yang masih terhutang hingga saat ini.

"Hari ini klien kami datang memenuhi panggilan penyidik subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel selaku terlapor dalam dugaan kasus pencurian dirumah yang posisinya masih terhutang,"kata Novita Roy Lubis SH.MH.saat mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Subdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel Rabu 23 Juli 2025 malam.

Selaku penasehat hukum terlapor, Novita meminta kepada penyidik agar betul-betul objektif dalam perkara ini, legalitasnya Pelapor ini selaku apa, tunjukkan dulu bukti asli kepemilikan atas rumah tersebut yang beralamat di Lorong Sehat, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, dan terkait barang-barang yang dilaporkan juga harus di buktikan dulu benar tidak barang-barang tersebut pembelian Terlapor, repot kita kalau semua orang bisa mengakui barang tanpa harus menunjukkan bukti kepemilikkan.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Empat pelaku Curanmor spesialis Honda Beat sudah ditangkap tim Unit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, pada Senin 21 ...
24/07/2025

Empat pelaku Curanmor spesialis Honda Beat sudah ditangkap tim Unit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, pada Senin 21 Juli 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.

Salah satu pelakunya bernama Iwan Kopok atau Iwan Saputra (36). Ia disebut sudah beraksi lakukan Curanmor 44 lokasi di Kota Palembang.

Iwan Kopok ditembak kakinya saat penangkapan, karena mencoba melawan dan berusaha kabur saat akan ditangkap.

Video pelaku saat menjalani perawatan media di RS Bhayangkara Moh Hasan beredar di media sosial.

Ia pun sempat ditanyai Kompol W***y Oscar, Kanit I Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, saat di rumah sakit. "Kapok dak kau sekarang," katanya. Iwan Kopok hanya mengangguk sambil meringis kesakitan.

"Kapok, kapok, gek ngulang lagi kau," seloroh Kevin

Pelaku mengaku sudah 44 kali melakukan pencurian motor di wilayah Palembang.

Adapun modusnya yakni merusak gembok pagar rumah korban dan kunci kontak motor korban.

Selain Iwan Kopok, Unit I Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel jiga menangkap tiga rekannya yang lain, Afansuri alias Budu, M Romadhon, dan Imansyah

Berikut lokasi Curanmor keempat pelaku dalam Wilayah Palembang, Kertapati paling banyak

1. KERTAPATI (10 kali)
2. Plaju (5 kali)
3. Jakabaring (5 kali)
4. Pasar Induk (3 kali)
5. Depan PTC (2 kali)
6. 1 Ulu(1 kali)
7. Tanjung Barangan (2 kali)
8. Kancil Putih(1 kali)
9. Sekanak (2 kali)
10. Rusun (5 kali)
11. Kambang lwak (1 kali)
12. Bukit Siguntang (1 kali)
13. KM 10 (1 kali)
14. Lemabang (1 kali)
15. Sekip (1 kali)
16. Talang Kelapa (1 kali)
17. JM Lemabang (1 kali)
18. Sukarame (1 kali).

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Kasus H1V A1DS tak lagi hanya dialami daerah perkotaan. Melainkan sudah menyebar sampai ke daerah. Seperti di Kabupaten ...
24/07/2025

Kasus H1V A1DS tak lagi hanya dialami daerah perkotaan. Melainkan sudah menyebar sampai ke daerah. Seperti di Kabupaten Empat Lawang, kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Lahat ini terdeteksi ada 15 orang positif H1V A1DS.

Mirisnya, satu dari penderita tersebut adalah seorang anak berusia dua tahun.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Empat Lawang, Kiki Nurhayati, pada Selasa 22 Juli 2025.

Dari total kasus, 7 orang merupakan laki-laki dan 8 lainnya perempuan.

Sebagian besar penderita berasal dari kelompok usia produktif, mulai dari usia 23 hingga 47 tahun.

"Satu kasus di antaranya adalah balita berusia 2 tahun, selebihnya masih di bawah 60 tahun dan termasuk usia produktif," jelas Kiki.

Saat ini, seluruh pasien masih menjalani pengobatan rutin.

Meski jumlah kasus tahun ini menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencatatkan 18 kasus, pihak Dinas Kesehatan menyebut adanya kendala dalam proses tindak lanjut atau follow up karena sejumlah pasien putus kontak.

"Ada yang gagal kita follow up, tahun lalu juga ada 1 penderita yang meninggal dunia," tambahnya.

Kiki juga menegaskan bahwa faktor utama penularan H1V di wilayah Empat Lawang disebabkan oleh perilaku s3ks bebas.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran terhadap pola hidup sehat dan menjauhi perilaku berisiko.

Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus melakukan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat agar penyebaran virus H1V bisa ditekan. Termasuk melalui program deteksi dini dan konseling.

Baca berita selengkapnya di www.infosumsel.id

Address

Palembang

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:00
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00
Saturday 08:00 - 17:00

Telephone

+627115730913

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Sumsel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Info Sumsel:

Share