Info Palembang

Info Palembang Informasi terupdate seputar kota Palembang dan Sumatera Selatan

Tengah viral di media sosial seorang istri sah tengah hamil besar di Palembang pergoki suami bersama wanita lain di dala...
09/11/2025

Tengah viral di media sosial seorang istri sah tengah hamil besar di Palembang pergoki suami bersama wanita lain di dalam kamar.

Kajadian ini viral di media sosial diunggah salah satu akun Facebook, Sabtu (8/11/2025) yang memperlihatkan detik-detik istri sah pergoki suami diduga selingkuh bersama wanita lain.

Dalam video tersebut tampak istri sah berbaju kuning tengah hamil besar teriak histeris melabrak suami dan wanita yang dijuluki pelakor.

Tampak suaminya tidak mengenakan baju.

Sementara wanita diduga selingkuhan tampak mengenakan daster.

Dalam momen itu, istri sah dan suaminya tampak adu cekcok, bahkan sang suami terdengar sempat memberontak setelah dipergoki bersama wanita lain.

Aksi ini sontak menyita perhatian publik.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada informasi lebih lanjut tentang kasus ini.

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Setelah sempat dilaporkan hilang, M Ridwan (29) seorang ojek online (ojol) di Palembang ditemukan tewas mengapung di per...
09/11/2025

Setelah sempat dilaporkan hilang, M Ridwan (29) seorang ojek online (ojol) di Palembang ditemukan tewas mengapung di perairan Sungai Musi Sabtu (8/11/2025) sore.

Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup mengapung di depan dermaga Pelabuhan Boombaru, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT II, Palembang.

Ridwan diketahui sehari-hari bekerja sebagai ojek online dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Menurut keterangan keluarga, korban pergi dari rumah pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 05:30 WIB dengan alasan membeli rokok, namun tidak kembali.

Pihak keluarga sempat membuat laporan orang hilang di Polsek IT II pada Sabtu pagi, sebelum akhirnya mendapatkan informasi penemuan jenazah.

"Pihak keluarga mengenali pakaian dan cincin yang digunakan korban. Ayah korban juga menjelaskan bahwa korban belakangan sering terlihat murung dan sensitif terkait pekerjaannya," ujar Kasat Polairud Polrestabes Palembang AKBP Yudha Setiawan saat dikonfirmasi, Minggu (9/11/2025).

Tadi malam, pihak keluarga telah menjemput jenazah ke RS Bhayangkara setelah dokter forensik melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab meninggalnya korban.

Yudha mengatakan, anggotanya menerima laporan dari salah seorang warga yang melintas di perairan Sungai Musi, mengatakan kalau ada sesosok mayat mengapung.

"Mayat pertama kali ditemukan oleh warga bernama Sopian, mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup. Setelah itu anggota kami melakukan evakuasi ke dermaga Boombaru, kemudian jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi," ujar Yudha, Minggu (9/11/2025).

Hasil identifikasi sidik jari menyebut mayat tersebut bernama M Ridwan, warga Lorong Lebuk, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT II Palembang.

Dari hasil pemeriksaan dokter forensik mengungkap, kalau jenazah diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hari.

Kondisi tubuh menunjukkan tanda pembusukan lanjut, dan tidak ditemukan tanda kekerasan. Karena keluarga menolak dilakukan autopsi, penyebab kematian tidak dapat dipastikan.

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Nah pesen dari followers, men ketemu dupakkelah palaknyo 😂Vd
28/10/2025

Nah pesen dari followers, men ketemu dupakkelah palaknyo 😂

Vd

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi atau yang sebelumnya bernama PDAM Tirta Musi mengumunkan akan adanya penghen...
26/10/2025

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi atau yang sebelumnya bernama PDAM Tirta Musi mengumunkan akan adanya penghentian sementara distribusi air di 2 Kecamatan Kota Palembang.

Perumda Tirta Musi adalah perusahan air milik Pemerintah Kota Palembang yang bertugas menyediakan dan mengelola air bersih bagi masyarakat.

Dari postingan di akun instagram yang diunggah, Minggu (26/10/2025), dijelaskan bahwa Perumda Tirta Musi akan melaksanakan kegiatan pemasangan trafo berkapasitas 1.000 kVA di Intake 1 Ilir.

Pemasangan trafo merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Perumda Tirta Musi dalam menjamin keandalan sistem kelistrikan demi meningkatkan kualitas serta kontinuitas pelayanan air bersih bagi pelanggan.

Adapun pelaksanaan kegiatan pemasangan trafo berkapasitas 1.000 kVA di Intake 1 Ilir dilakukan pada Selasa, 28 Oktober 2025 mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.

"Selama kegiatan pekerjaan tersebut, aktivitas produksi dan distribusi air bersih dari Intake 1 Ilir akan dihentikan sementara," Kata irektur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang, Rahmad, ST, Minggu (26/10/2025).

Adapun wilayah terdampak penghentian pendistribusian air, meliputi:

Unit Pelayanan 3 Ilir:

- Kecamatan Ilir Timur Satu
- Kecamatan Ilir Timur Dua
- Kecamatan Ilir Timur Tiga
- Kecamatan Kemuning

Unit Pelayanan Sako Kenten:

- Kecamatan Sematang Borang
- Kecamatan Sako

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Harga emas perhiasan Palembang di akhir pekan, Minggu (26/10/2025) cuma Rp13,4 juta per suku atau 6,7 gram. Nilai emas i...
26/10/2025

Harga emas perhiasan Palembang di akhir pekan, Minggu (26/10/2025) cuma Rp13,4 juta per suku atau 6,7 gram. Nilai emas itu dijual di Toko Anda Jalan Rustam Effendi.

Terpantau harga emas perhiasan, turun signifikan dibandingkan pekan lalu. Penurunan harga ini pun berlangsung di sejumlah toko perhiasan. Meski setiap toko emas mematok harga jual beragam.

Sumber: sumsel.idntimes.com

26/10/2025

Inget kamu masih manusiooooo 😁🀏

Masyarakat yang berada di wilayah perairan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II dihebohkan dengan penemuan mayat yang men...
24/10/2025

Masyarakat yang berada di wilayah perairan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II dihebohkan dengan penemuan mayat yang mengapung di perairan Sungai Musi pada Jumat, (24/10/2025), sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah dilakukan identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Masnah (65) yang tercatat sebagai warga Jalan Pasundan Lorong Wakaf Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Ka SpK Polrestabes Palembang, Ipda Kosasih mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh warga dalam posisi mengapung dengan badan tertelungkup dipinggir sungai.

Petugas yang datang ke TKP lalu mengevakuasi ke Dermaga pelabuhan Boombaru dan dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

"Benar adanya penemuan mayat korhan, yang awalnya MR X, dari adanya laporan warga disekitar lokasi kejadian," Ungkap Ka SpK Polrestabes Palembang, Ipda Kosasih didampingi Pamapta 1 Ipda Hendra.

Menurutnya, setelah dilakukan identifikasi Tim Inafis Polrestabes Palembang melalui sidik jari, terungkap jika mayat tersebut bernama Masnah.

"Setelah diketahui indetitas jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," ungkapnya.

Ipda Kosasih meminta agar pihak keluarga untuk segera menuju RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Yudi Surya Pratama (24) warga Semarang yang berdomisili di Bekasi nekat menjual bayinya ke sindikat perdagangan bayi di ...
24/10/2025

Yudi Surya Pratama (24) warga Semarang yang berdomisili di Bekasi nekat menjual bayinya ke sindikat perdagangan bayi di Palembang.

Sepakat menjual bayinya seharga Rp 25 juta, Yudi sendiri dijanjikan mendapat bagian Rp 8 juta.

Terungkap fakta bahwa ayah muda tersebut bekerja sebagai pekerja di kebun tebu yang berada di kawasan Lampung.

Kepada Polisi, Yudi mengaku terpaksa menjual bayinya karena terdesak ekonomi.

"Saya terpaksa, karena butuh uang. Sehari-hari saya kerja di PT kebun Tebu di Lampung," ujarnya saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polda Sumsel, Kamis (23/10/2025).

Kata Yudi, uang hasil kerja di kebun tebu dirasa tak cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga ia nekat menjual bayinya sendiri.

"Ini anak dari istri kedua saya," ujarnya.

Selain Yudi, polisi juga menetapkan tiga tersangka lain dalam kasus perdagangan bayi ini.

Masing-masing mereka adalah Riska Dwi Yanti (37) warga Jalan KH.Wahid Hasyim Lorang Terusan I, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, pemilik akun TikTok yang bertugas mencari bayi untuk dijual.

Serta pasangan suami istri, Fernando Agustio (30) dan Rini Apriyani (30) warga Jalan Mayor Zen, Lorong Jambu, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang yang berperan mencari bayi yang bertugas sebagai perantara sekaligus mencari pembeli.

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Johannes Bangun mengatakan, tindakan perdagangan bayi ini berawal saat Yudi Surya Pratama berkomunikasi dengan Rini Apriyani lewat aplikasi TikTok.

"Dari hasil komunikasi lewat sosmed ini, tersangka Rini menawarkan akan membiayai biaya kelahiran bayi dari tersangka Yudi di Kota Palembang," ujarnya.

Setelah proses melahirkan selesai, tersangka Rini akan menjual bayi tersebut ke seseorang yang akan mengadopsi.

Mereka sepakat dengan harga Rp 25 ribu, dan tersangka Yudi selaku ayah bayi mendapat jatah Rp 8 juta.

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Potensi pengembangan kuliner dari kerbau rawa dinilai dapat meningkatkan ekonomi lokal. Penggunaan daging kerbau sebagai...
21/10/2025

Potensi pengembangan kuliner dari kerbau rawa dinilai dapat meningkatkan ekonomi lokal. Penggunaan daging kerbau sebagai bahan baku kuliner dinilai bukan hanya sebagai tren, tetapi strategi dan potensi ekonomi baru Sumatra Selatan (Sumsel).

"Gerakan mengangkat kuliner berbahan baku kerbau bukan hanya soal cita rasa, tapi juga kemandirian ekonomi masyarakat. Dari dapur ke sawah, dari meja makan ke kandang, semua bisa bergerak bersama," ungkap Dokter Hewan Ahli Madya Provinsi Sumsel, Jafrizal, Selasa (21/10/2025).

Sumber: sumsel.idntimes.com

Pasangan suami istri, Andi Rahmadani (52) dan Etri Triani (47) menjadi korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang mengha...
21/10/2025

Pasangan suami istri, Andi Rahmadani (52) dan Etri Triani (47) menjadi korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan R Soekamto, Lorong Kelinci, Kelurahan P**a Reja, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Minggu (19/10/2025) malam.

Kebakaran itu menghanguskan 3 bangunan rumah dua tingkat yang dihuni satu keluarga termasuk kedua korban tewas.

Tubuh Andi Rahmadani dan Etri Triani dalam posisi berdekatan di antara area dapur dengan kamar mandi.

Keduanya diduga meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap, terjebak di dalam rumah dan tak bisa keluar.

Kapolsek Kemuning AKP Jailili mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Adik korban yang bernama Erwinsyah (51) dan anaknya Edo (20) mendengar suara gemuruh dari rumah yang dihuni oleh korban yang berada di lantai 2. Api mulai ketahuan muncul sekitar pukul 21:30 WIB.

"Menurut keterangan saksi mereka mendengar suara gemuruh dari rumah Andi dan Erti. "Setelah itu Erwansyah dan Edo keluar dari rumah dan memanggil korban. Karena tak ada jawaban keduanya keluar dari rumah, " ujar Jailili, Senin (20/10/2025) pagi.

Saat berhasil keluar dan ditolong masyarakat, Erwansyah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan sebab mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan ketika berusaha keluar dari kobaran api.

"Saksi dilarikan ke rumah sakit Hermina Palembang untuk penanganan lebih lanjut, " katanya.

Saat menerima laporan tersebut pihaknya bersama petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan memadamkan api yang menghanguskan tiga rumah.

Setelah pemadaman selesai sekitar dua jam usai menerima laporan, petugas mengevakuasi pasutri yang sebelumnya terjebak di dalam rumah.

"Sepasang pasutri itu ditemukan telah meninggal dunia di rumahnya karena tidak bisa keluar pada saat terjadi kebakaran," sambung Jailili.

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Address

Palembang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Palembang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Info Palembang:

Share