
13/10/2025
Aktivitas pengemasan beras di Gudang Bulog Maleku, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur dilakukan secara manual dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Keberadaan gudang Bulog pun dianggap membawa dampak positif bagi warga sekitar.
Puluhan orang warga sekitar yang telah lanjut usia dan mengaku sulit mencari kerja, mengaku bersyukur diberdayakan Bulog.
Seperti disampaikan Irma (51), warga sekitar yang dijumpai usai mengenai beras SPHP di gudang Bulog Maleku, Ahad, 12 Oktober 2025.
Kata Irma, semjak gudang Bulog Maleku berdiri dan beroperasi, banyak masyarakat merasakan manfaatnya.
Meski hanya menjadi buruh harian lepas, emak- emak yang usianya rata- rata di atas 50 tahun, itu tetap diberdayakan.
"Kami yang dipekerjakan sebagai buruh lepas di sini, itu usianya rata- rata di atas 50 tahun. Usia seperti kami ini, siapa lagi mau kasi kerjaan. Mau kerja di rumah makan juga susah diterima. Syukur ada Bulog yang masih mau terima dan kasi kami kerjaan seperti ini," ucap Irma.
Kesempatan itu, Irma dan beberapa orang emak- emak di lokasi, menyinggung soal akun Facebook Ria Astuty dan media yang memposting video dan foto aktivitas pengemasan menginjak beras jatuh di terpal.
Mereka curhat postingan tersebut bisa berdampak ke mereka.
Pengahasilan tambahan sebagai buruh harian lepas bisa hilang jika Bulog terdesak beralih ke mesin.
Baca selengkapnya: https://palopopos.fajar.co.id/2025/10/12/curhat-emak-emak-buruh-harian-gudang-bulog-maleku-terancam-putus-mata-pencarian-usai-diviralkan/