12/09/2025
Assalamualaikum.. Selamat pagi! 😊🙏 Hari ini Admin mau berbagi informasi santai, sambil minum kopi.
Okeh.. 😁👍 mari kita lanjutkan!
Dalam keseharian kita ada salah satu istilah yang sering sekali kita dengar, apalagi di dunia media sosial, yaitu "sumbu pendek".
Pasti tidak asing kan? Secara harfiah, "sumbu pendek" itu kayak sumbu petasan yang cepat sekali habisnya, terus langsung meledak! Dhuar!! 😁
Nah, istilah ini sering sekali kita pakai untuk menggambarkan orang yang gampang banget marah atau emosinya langsung meledak-ledak cuma karena hal sepele yang dianggap menyinggung. Kenapa bisa begitu ya?
Kalau dipikir-pikir, ada beberapa alasan kenapa seseorang bisa jadi gampang emosi, bukan cuma karena bawaan lahir aja. (Admin bawaan lahir) 🤣
Ini alasannya sumbu jadi pendek, mari kita bedah sama-sama!
1. Pola pikir yang kaku : Pernah ketemu orang yang merasa pendapatnya paling benar? Nah, kalau ada yang beda sedikit, dia langsung merasa diserang dan gampang marah.
2. Pengalaman kurang menyenangkan di masa lalu (trauma) : Pengalaman buruk seperti sering dibully atau diremehkan bisa bikin seseorang jadi lebih sensitif. Dia jadi gampang merasa terancam, padahal mungkin situasinya biasa aja.
3. Stres dan capek : Ini yang paling sering kejadian! Saat kita lagi capek, fisik dan mental rasanya tidak ada tenaga lagi. Hal-hal kecil yang biasanya kita abaikan jadi terasa super mengganggu dan bikin kita gampang meledak!
4. Kurang paham cara kelola emosi : Sebagian dari kita mungkin tidak pernah diajari cara yang tepat untuk meluapkan amarah. Akhirnya, emosi itu terpendam terus dan meledak tanpa terkendali.
5. Kurang paham konteks : Di jaman serba cepat ini, kadang kita cuma baca judul atau sepotong info, lalu langsung bereaksi. Padahal, kalau kita mau luangkan waktu sebentar untuk paham konteksnya, mungkin kita tidak akan semudah itu marah.
Ingat! Reaksi itu spontan dan emosional, sedangkan respons itu butuh pemikiran yang matang.
6. Tekanan di media sosial : Tuntutan untuk selalu terlihat sempurna atau serba bisa di media sosial juga bisa bikin kita gampang tersinggung. Rasanya kok semua orang lebih baik dari kita, akhirnya kita jadi defensif.
Lalu, Bagaimana cara mengatasinya?
Gampang marah itu tidak cuma merugikan diri sendiri, tapi juga bisa bikin hubungan kita sama orang lain jadi renggang.
Untungnya, "sumbu pendek" itu bukan takdir! Kita bisa melatih diri untuk jadi lebih tenang. Caranya :
1. Latihan mindfulness: Coba luangkan waktu sejenak untuk berhenti, tarik napas dalam-dalam, dan rasakan emosi yang muncul. Beri diri kita jeda sejenak sebelum bereaksi.
2. Coba pahami orang lain : Sesekali, coba posisikan diri kita di posisi orang lain. Mungkin dia punya alasan atau sudut pandang yang berbeda.
3. Belajar komunikasi yang baik : Kalau tidak s**a sesuatu, sampaikan saja dengan jelas tapi sopan. Tidak perlu pakai nada tinggi atau menyerang pribadi orang lain.
Dengan memahami diri sendiri dan orang lain, kita bisa lebih bijak dalam bersikap. Mengembangkan empati dan kesadaran diri itu penting untuk menciptakan interaksi yang lebih damai dan harmonis. Okey 😁👍
Kalau punya pengalaman atau tips lain, share di kolom komentar ya! Siapa tahu bisa jadi mas**an buat kita semua.