20/05/2025
Ketika mulut mu berkata "merasa benar"
Ketika perasaan mu "merasa tersakiti"
Ketika hati mu "merasa terlukai" dan
Ketika ego mu "merasa tak mau terkalahkan"
Apa kamu tidak merasa "apa kekurangan mu dan sikap mu selama ini"
Apa kamu tidak menyadari bahwa dari kesalahan mu selama ini. "apakah ada aku menuntutmu untuk bisa menjadi yang terbaik"
apakah ada aku menuntut mu untuk bisa menjadi wanita yang aku inginkan"
apakah ada aku memukul mu ketika kamu punya salah"
semua orang punya impian dan niat untuk bisa bahagia, tapi jika ego dan ego mu yang kamu turuti, saya persilakan kamu untuk cari kebahagiaan yang kamu inginkan. Saya mengalah bukan karna merelakan tapi berusaha untuk mengikhlaskan takdir yang akan datang dan bukan mengingkar janjiku saat aku ucapkan terhadapmu hanya saja kamu terlalu membanggakan lelaki lain. See you, semoga keputusan mu adalah awal dari kebahagiaan. Satu lagi bukan saya mengumbar aib, tapi saya kurang berkenan apa yang kamu ucapkan atas setatusmu masalah seribu pun tak ngasih, tanya abang mu, ketika kamu tidak mengirim uang jajan pada anakmu bulan kemarin, Ada tidak saya memberi uang jajan terhadap anakmu. Apakah kamu tidak berfikir atau tanya dahulu sebelum berkata di dunia sosial, "menangis untuk mu bahagia buat orang lain".