Mts Miftahul Ulum Pasanggar

Mts Miftahul Ulum Pasanggar Content edukasi Mts Miftahul Ulum Pasanggar is the best choice

Mts Miftahul Ulum Pasanggar mengucapkan "Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Delapan dekade sudah bangsa ini berdiri den...
17/08/2025

Mts Miftahul Ulum Pasanggar mengucapkan
"Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Delapan dekade sudah bangsa ini berdiri dengan penuh perjuangan, pengorbanan, dan doa para pahlawan. Kemerdekaan bukan hanya hadiah, melainkan amanah untuk kita jaga, kita isi, dan kita wariskan kepada generasi mendatang. Mari terus bersatu dalam perbedaan, bekerja dengan ikhlas, serta berkarya dengan sepenuh hati demi Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera. Merdeka

16/08/2025

GIORGIONO KIDI sang PRESIDEN YG TAK BERIJAZAH

Bab 1 – Anak dari Desa Kidiwa

Di sudut paling barat Republik Ninesins, tersembunyi sebuah desa bernama Kidiwa. Desa itu tak pernah masuk berita, tak terdaftar dalam peta wisata, bahkan pejabat jarang menengoknya. Jalan menuju Kidiwa hanyalah tanah berdebu yang berubah jadi lumpur di musim hujan.

Di sanalah, pada suatu pagi berembun, lahirlah seorang bayi laki-laki dari keluarga tukang kayu. Ayahnya, Tomaso Kidi, bekerja sebagai tukang kayu dia pandai mengolah kayu JD bernilai tinggi . Ibunya, Mira, berjualan sayur keliling kampung dengan keranjang di punggung. Mereka menamai bayi itu Georgiono—nama yang dianggap asing di telinga warga desa, tapi penuh doa agar kelak anak itu berbeda dari orang lain.

Sejak kecil, Georgiono menunjukkan tanda-tanda kecerdasan. Ia tak punya mainan, tapi s**a duduk di bawah pohon asem, memperhatikan orang-orang berbicara, mendengar cerita tetua, dan bertanya dengan polos tapi tajam.
“Kenapa petani harus menyerahkan hasil panen pada tuan tanah, padahal kita yang bekerja keras?” tanyanya pada usia delapan tahun.

Pertanyaan itu membuat ayahnya terdiam lama, lalu hanya menjawab lirih:
“Karena begitulah aturan, Nak. Kalau melawan, kita bisa diusir.”

Namun jawaban itu justru menyalakan api kecil di dalam dada Georgiono. Ia tidak puas. Ia merasa ada yang salah dengan dunia yang membiarkan ketidakadilan berlangsung begitu saja.

Di sekolah desa yang berdinding bambu, Georgiono selalu jadi murid yang menonjol. Guru-gurunya sering kehabisan jawaban untuk pertanyaannya yang tajam. Ia tak hanya menghafal, tapi selalu menuntut alasan. Teman-temannya menyebutnya “Si Mulut Panjang”, kadang mengejek, tapi sering juga kagum.

Meskipun miskin, Georgiono menyukai buku. Ia meminjam dari guru, membaca koran lama yang terbuang di pasar, bahkan belajar mengeja iklan-iklan pudar yang tertempel di dinding kota kecamatan. Dari sana, ia mengenal kata-kata besar: kemerdekaan, demokrasi, keadilan. Kata-kata itu menempel di kepalanya, menjadi mimpi-mimpi yang tak bisa dipadamkan.

Malam hari, ketika ibunya menyalakan lampu minyak, Georgiono sering berkata pelan:
“Bu, suatu hari nanti aku akan bicara di depan banyak orang. Aku akan membuat mereka mendengar suara kita, suara orang kecil.”

Mira menatap anaknya dengan mata basah. Ia tahu hidup di desa seperti Kidiwa jarang melahirkan pemimpin. Tapi dalam sorot mata anaknya, ia melihat sesuatu yang tak bisa dijelaskan: keyakinan yang terlalu besar untuk tubuh sekecil itu.

Di usianya yang masih belasan, Georgiono sudah mulai menggerakkan teman-teman sebaya. Ia mengajak mereka menanam sayur sendiri, menjual hasil panen tanpa melalui tengkulak. Ia mengorganisir ronda malam agar pencuri tak lagi merajalela. Ia bahkan berani menulis surat terbuka ke kantor kecamatan, menuntut agar jalan desa diperbaiki.

Surat itu tak pernah dijawab, tapi namanya mulai diperbincangkan. Ada yang kagum, ada p**a yang kesal.
“Anak kecil macam dia berani-beraninya melawan aturan,” gumam seorang aparat desa.

Namun bagi warga kecil, nama Georgiono mulai menjadi harapan. Dari mulut ke mulut, ia mulai disebut sebagai “anak yang akan membawa perubahan.”

Mereka tidak salah. Dari desa kecil bernama Kidiwa inilah, Georgiono Kidi akan melangkah menuju panggung terbesar negeri—menuju kursi Presiden Republik Ninesins. Tapi jalan yang ditempuhnya kelak bukan jalan lurus penuh cahaya. Ada bayang-bayang gelap yang sudah menunggu di ujungnya.

Cerita bersambung.....

Selamat menunaikan belajar semoga berkah
13/08/2025

Selamat menunaikan belajar semoga berkah

27/07/2025

Benni makon tp, nyoon tolong

17/07/2025

MATSAMA

Dengan Derby Salvhisca Gea – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉
17/07/2025

Dengan Derby Salvhisca Gea – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉

14/07/2025

HR pertama MATSAMA Mts Miftahul Ulum Pasanggar Mts Miftahul Ulum Pasanggar SMG lancar dan penuh berkah

14/07/2025

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda s**ai.

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

Dengan MMU. Karang Shorrent – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉
12/07/2025

Dengan MMU. Karang Shorrent – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉

Address

Pamekasan

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mts Miftahul Ulum Pasanggar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share