Ponpes Tahfidz Al hikmah Pangandaran

Ponpes Tahfidz Al hikmah Pangandaran Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Ponpes Tahfidz Al hikmah Pangandaran, Social Media Agency, Dusun Sukamanah RT/RW : 05/05 Desa Cintaratu, Kec. Parigi, Kab. Pangandaran, Pangandaran.

Ini adalah Fanspage pondok pesantren Tahfidz Qur'an Al Hikmah Pangandaran Jawa Barat , yang berisi pengajian, kegiatan sosial, kegiatan pondok pesantren Al Hikmah dan update pembangunan pondok pesantren Tahfidz Qur'an Al Hikmah.

22/10/2025
11/09/2025

Tahsin Al-Qur’an atau memperbaiki bacaan Al-Qur’an merupakan tahapan yang tidak bisa ditawar dalam proses pembelajaran. Sebelum seorang santri melanjutkan ke program tahfidz, bacaan Al-Qur’annya harus terlebih dahulu distandarisasi. Hal ini penting agar ketika memasuki jenjang tahfidz, setiap santri sudah memiliki kualitas bacaan yang baik, sesuai kaidah tajwid dan makhraj yang benar.
Dengan adanya tahapan tahsin, para santri tidak hanya sekadar menghafal ayat demi ayat, tetapi juga mampu melafalkannya dengan fasih, indah, dan penuh kekhusyukan. Standarisasi bacaan ini juga akan menciptakan keseragaman, menjaga kemurnian bacaan, serta menghindarkan terjadinya kesalahan yang dapat berulang saat proses menghafal.
Dengan demikian, tahsin berfungsi sebagai pondasi utama dalam membangun tradisi tahfidz Al-Qur’an yang berkualitas, sehingga hafalan santri tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga benar, sahih, dan bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ.

Tahsin santri Ponpes Al Hikmah setiap bada magrib dan subuh

06/09/2025

RINGKASAN:

Pengajian umum Pondok Pesantren Al Hikmah pagi hari ini Ahad 7 September 2025
Peserta: Santri & masyarakat Umum

Oleh: Dr. Zainal Mutaqin, Lc . MP. I
( Pimpinan Ponpes Al Hikmah Pangandaran)

Tema: JANGAN BERMUKA DUA

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
"تَجِدُونَ النَّاسَ مَعَادِنَ: خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا فَقُهُوا، وَتَجِدُونَ خِيَارَ النَّاسِ فِي هَذَا الشَّأْنِ أَشَدَّهُمْ لَهُ كَرَاهِيَةً، وَتَجِدُونَ شَرَّ النَّاسِ ذَا الْوَجْهَيْنِ، الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ، وَهَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ"
(متفق عليه)

Terjemah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kalian akan mendapati manusia itu bagaikan tambang-tambang (berbagai macam asal dan karakter). Sebaik-baik mereka di masa jahiliyyah adalah sebaik-baik mereka di dalam Islam apabila mereka memahami agama. Dan kalian akan mendapati orang-orang terbaik dalam urusan (kepemimpinan) ini adalah yang paling membencinya. Dan kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang yang bermuka dua, yang mendatangi suatu kelompok dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lain dengan wajah yang lain."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan
"النَّاسَ مَعَادِنَ" – manusia bagaikan tambang.
Maksudnya: seperti tambang emas, perak, besi, atau tembaga, manusia pun memiliki asal-usul, potensi, tabiat, dan bakat yang berbeda-beda.
Sebagian dari mereka memiliki sifat baik, sebagian buruk, sebagian mudah diarahkan kepada kebaikan, sebagian sulit.
"خِيَارُهُم فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا فَقُهُوا"
Orang-orang yang punya kedudukan mulia, berakhlak baik, dan berjiwa kepemimpinan di masa jahiliyyah, akan tetap menjadi yang terbaik dalam Islam jika mereka memahami agama.

Contoh nyata: Umar bin Khattab, Khalid bin Walid, Amr bin Ash. Mereka sudah pemberani, kuat, dan berpengaruh sejak jahiliyyah, lalu ketika masuk Islam dan memahami agama, kualitas itu menjadi lebih bermanfaat.

"وَتَجِدُونَ خِيَارَ النَّاسِ فِي هَذَا الشَّأْنِ أَشَدَّهُمْ لَهُ كَرَاهِيَةً"
Dalam urusan kepemimpinan (khilafah dan imarah), orang terbaik adalah mereka yang paling tidak menginginkannya.
Karena mereka sadar beratnya tanggung jawab di hadapan Allah. Maka siapa yang menolak jabatan karena takut akan fitnah dan amanahnya, justru dialah yang layak jika dipilih.

Dalil penguat: hadits Abdurrahman bin Samurah – "Sesungguhnya engkau jika diberi (jabatan) tanpa meminta, maka engkau akan dibantu (oleh Allah) untuk menunaikannya." (HR. Bukhari-Muslim).

"وَتَجِدُونَ شَرَّ النَّاسِ ذَا الْوَجْهَيْنِ"
Seburuk-buruk manusia adalah yang bermuka dua: di hadapan kelompok A ia berkata sesuai selera mereka, di hadapan kelompok B ia berkata berbeda untuk menyenangkan mereka, padahal keduanya bertentangan.
Sifat ini adalah nifaq (kemunafikan sosial). Allah dan Rasul-Nya sangat mencela orang bermuka dua karena ia merusak kepercayaan dan menyuburkan kebohongan.
Pelajaran Penting dari Hadits

Hikmah Praktis dari Hadits “الناس معادن”
1. Bagi Santri dan Pencari Ilmu
Setiap orang punya potensi dan bakat berbeda, seperti tambang emas, perak, atau besi. Jangan minder atau iri, tapi gali potensi diri masing-masing untuk kebaikan.
Ilmu agama adalah kunci agar potensi itu bermanfaat. Berani, cerdas, pandai bicara, atau punya jiwa kepemimpinan akan menjadi bahaya jika tanpa ilmu, tapi akan menjadi cahaya jika dipandu agama.
Hindari sifat bermuka dua, baik di hadapan guru maupun teman. Kejujuran adalah jalan keberkahan ilmu.

2. Bagi Masyarakat Umum
Jangan menilai orang hanya dari asal-usul atau masa lalunya. Bisa jadi dulu ia jauh dari agama, tapi jika sekarang ia belajar dan memahami Islam, ia bisa lebih mulia dari sebelumnya.
Orang yang benar-benar tulus dalam hidup bermasyarakat biasanya tidak mengejar popularitas atau jabatan, tetapi justru dialah yang paling pantas dipercaya.
Waspada terhadap orang bermuka dua di lingkungan sekitar. Mereka bisa memecah belah persaudaraan dengan membawa omongan ke sana kemari.

3. Bagi Pemimpin dan Calon Pemimpin
Jabatan bukan untuk diperebutkan, melainkan amanah yang berat di hadapan Allah. Pemimpin sejati justru orang yang takut dengan tanggung jawab itu.
Pemimpin yang baik biasanya lahir dari pribadi yang jujur sejak awal, bukan dari orang yang pandai berwajah dua.
Pemimpin harus berani menolak ambisi pribadi, dan siap menerima jabatan jika umat benar-benar membutuhkan dirinya.

🕊️ Ringkasan Hikmah
Potensi + Ilmu = Manfaat
Ambisi Jabatan = Fitnah, Amanah Jabatan = Ibadah
Bermuka Dua = Sifat Munafik, Jujur = Sifat Mukmin

Karakter bawaan (fitrah, bakat, tabiat) bisa menjadi potensi baik dalam Islam jika diarahkan dengan ilmu dan pemahaman agama.
Kepemimpinan adalah amanah berat, bukan untuk ambisi, tetapi tanggung jawab. Orang yang tidak tamak jabatan biasanya lebih amanah.
Sifat bermuka dua adalah salah satu sifat terburuk, menandakan kelemahan iman dan hilangnya integritas.

Address

Dusun Sukamanah RT/RW : 05/05 Desa Cintaratu, Kec. Parigi, Kab. Pangandaran
Pangandaran
46393

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ponpes Tahfidz Al hikmah Pangandaran posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Ponpes Tahfidz Al hikmah Pangandaran:

Share