02/11/2025
"Penggali Kubur di Atas Bukit"
Neraka netas di siang bolong.
Berkecambah
di kolong terik dan
gerhana yang menyala bersama kemarau
Bocah-bocah kurus
melolong bersama
kalong yang terusik dari tidur
dan bayi-bayi ular
yang gosong di akar terakhir pinus-hitam
Neraka menyala!
dan tiris
ke sungai-sungai
mencari setetes air mata
di balik-balik batu dan tanah yang terbelah
Tak hanya sawah yang berasap!
Tapi, sumur tua di kampung petir pun
ngepul bersama dandang yang kehabisan kuah
Para ibu menanak batu,
meninabobokan bayinya yang cengeng minta susu,
memandikan debu,
Tanpa keramas
Tanpa basuh wajah tanpa kopi sore buat suami
Neraka!!! Siapa yang menggali kubur di Utara?
Siapa yang berulang kali bersendawa di balik kehausan mereka?
Tuan!
Tak lihatkah berjuta lidah terjemur di jalanan mengemis gerimis kepada Tuhan?
Tuan, cukup!
Sarungkan pedangmu ke perut mereka!
Ya Tuhan. Amin.
Binoto H Balian, Kemarau '25