31/08/2022
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, petatah petitih adat Minang kabau di desa kampung baru dimana Adat istiadat, seni budaya dan bahasa adalah sumber kearifan kita sebagai orang Minangkabau. Dan, itulah pusaka kita. Pusaka inilah yang membuat orang-orang tua para pendahulu kita mampu menguasai rantau. Sejarah mencatat bahwa para pemimpin, tokoh-tokoh agama, tokoh penggerak kemerdekaan Nusantara meliputi Indonesia, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sabah dan Serawak, Brunei hingga ke Filipina kebanyakan adalah orang-orang berdarah Minangkabau. Bahasa adalah salah satu sumber kearifan masyarakat Minangkabau. Dalam petatah-petitih, pantun, gurindam dan kata-kata bijak lainnya yang dikemas dengan indah, ternyata mampu membentuk pribadi-pribadi Minangkabau menjadi orang yang arif dan bijaksana. Namun disayangkan saat ini muncul generasi Minangkabau yang tinggal di Ranah Minang tapi mereka berbahasa Indonesia. Para orang tua entah untuk alasan apa telah mencabut sendiri generasi ini dari akar budayanya. Tantangan ke depan yang semakin berat, perlu sebuah gerakan bersama untuk membangun kembali kesadaran melestarikan budaya dan adat istiadat, terutama bahasa Minangkabau. Minangkabau harus sadar dan kembali bangkit. Anak-anak harus kembali didorong untuk mempelajari dan mengingat sejarah, menjaga pusaka dan memahami tantangan masa depan.