Akudigital

Akudigital Jasa Digital Marketing & Advertising Indonesia

20/10/2025

1. Terapin Harga "Ganjil" (99ers)
• ​Intinya: Jangan pake harga bulat!
Lu jualan Rp 100.000? Ganti jadi Rp 99.000 atau Rp 99.999. Secara psikologis, otak orang bakal baca angka paling kiri dulu (9), jadi mereka ngerasa harganya masih di "puluhan ribu" padahal bedanya cuma seribu perak. Auto kerasa murah!

​2. Strategi Decoy Pricing (Ada "Pengecoh")
• ​Intinya: Tambahin opsi ketiga yang harganya "nanggung".
Misalnya, lu punya Produk A (Rp 50K) dan Produk B (Rp 100K). Coba bikin Produk C (Paket Komplit) seharga Rp 120K. Secara otomatis, Produk B (Rp 100K) bakal kelihatan worth it banget dan jadi pilihan paling logis buat dibeli. Produk C cuma jadi umpan biar Produk B laris!

​3. Pake Teknik Bundling (Paket Hemat)
• ​Intinya: Jual beberapa barang sekaligus dengan diskon dikit.
Jangan cuma jualan Satuan (Rp 50K). Bikin Paket Bundling 3 item cuma Rp 135K (Padahal kalau satuan Rp 150K). Customer langsung mikir, "Wah, hemat 15 ribu! Mending ambil paket!" Mereka jadi gak fokus ke harga total, tapi fokus ke nilai penghematan yang didapat.

​Pesan Kunci: Ini bukan soal ngibulin harga, tapi soal gimana lu framing nilai produk lu. Bikin customer ngerasa untung pas beli, itu kuncinya!

________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

19/10/2025

Iyasih bener ayam, tapi.....😅
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

18/10/2025

Untungnya, hidup masih berputar🙌
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

17/10/2025

Jangan sampai interaksi lu di sosmed malah bikin image brand lu hancur.
​Ini dia 3 kesalahan yang wajib lu hindarin, biar customer gak ilfeel dan kabur:

​1. Jangan Balas Pake Emosi (Ngegas!)
• ​Intinya: Kalau customer lu komplain atau ngasih kritik pedas, jangan baper apalagi ngegas balik!
• ​Kenapa: Satu balasan ngegas bisa dilihat ribuan orang. Lu bakal kelihatan gak profesional. Balas dengan santai, minta maaf, dan ajak mereka selesaikan masalah via DM. Jaga image!

​2. Hindari Balasan Template (Robot Banget)
• ​Intinya: Balaslah secara personal dan jelas.
• ​Kenapa: Customer itu nanya serius, kalau lu balas pake jawaban copy-paste yang gak nyambung, mereka ngerasa gak dihargai. Mereka bakal mikir: "Ni admin males banget sih!"

​3. Jangan Ignore Komen Negatif (Bom Waktu!)
• ​Intinya: Komen negatif itu harus direspon duluan.
• ​Kenapa: Kalau lu diemin, customer lain yang baca bakal mikir brand lu gak mau tanggung jawab. Langsung balas, tunjukin empati, dan ajak mereka pindah ke private chat buat diselesaikan sat set!

​Pesan Kunci: Balas komen itu wajah brand lu. Skill lu di sini bisa bikin customer jadi loyal banget, atau malah kabur permanen. Hati-hati!

________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

14/10/2025

Gelisah banget pengen gabung

🎬 threads/voxnative
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

12/10/2025

Ada lumerr dikitt, beliiiii😫
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

11/10/2025

1. Gen Z Gak S**a Brand B aja
Gen Z itu milih-milih, mereka lebih pilih brand yang punya tujuan (purpose) selain jualan. Kalau bisnis lu peduli isu sosial/lingkungan, lu bakal naik kelas di mata mereka.

​2. Bikin Customer Auto Loyal
Mereka merasa ikut berbuat baik. Kalau lu donasi atau pake bahan ramah lingkungan, customer ngerasa uang yang mereka belanjain itu berarti. Ini bikin mereka setia dan bangga sama brand lu.

​3. Good Vibe = Good Marketing
Konten social value gampang viral.Vibe positif dan cerita tentang kebaikan itu gampang banget di-share. Ini marketing gratisan yang tulus dan lebih nyampe ke hati audiens.

​4. Bikin Brand Lu Berbeda (Unik)
Stand out dari pesaing. Di tengah produk yang mirip-mirip, nilai sosial lu yang akan jadi pembeda utama. Lu jadi lebih menonjol dan gampang diingat.
​Intinya: Punya value sosial itu bukan cuma tren, tapi udah jadi kewajiban kalau mau bisnis lu relate sama Gen Z dan punya long-term impact.

________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

09/10/2025

Hadeuhhh
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

08/10/2025

Feel so healed 🤣
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

07/10/2025

Gen Z itu pinter, mereka gak butuh iklan yang cuma bilang produk lu bagus. Mereka butuh tahu, "Emang produk lu bisa bikin hidup gue lebih gampang, enak, atau keren?"
​Intinya:

​1. Jangan Fokus ke Fitur
• ​Jangan bilang: "Tas ini bahannya kulit sintetis premium, punya 10 kantong, dan resletingnya anti-macet."
• ​Ganti jadi: "Tas ini bakal bikin lu gak panik lagi cari charger atau earphone di dasar tas! Semua sat set, ketemu!"

​2. Pamerin Perubahan
​Jual ending-nya, bukan prosesnya. Tunjukin before-after setelah pake produk lu.
• ​Contoh: Lu jualan skincare.
• ​Jual Produk: "Ini serum dengan 10% Niacinamide." (Biasa aja)
• ​Jual Solusi: "Pake serum ini, muka lu gak bakal kusam lagi pas meeting online. Auto glowing!"

​3. Relate ke Masalah Audiens
​Konten lu harus langsung nembak ke masalah yang lagi dialami Gen Z.
• ​Contoh: Kalau target lu anak kuliah yang lagi ngerjain skripsi.
• ​Jual Produk: "Jual meja lipat ergonomis."
• ​Jual Solusi: "Meja ini bikin lu gak pegal lagi ngetik skripsi 24 jam. Biar lulus cepat!"

​Pesan Kunci: Audiens itu gak beli produk lu, tapi mereka beli hasil yang bisa mereka dapetin dari produk lu. Fokus ke benefit yang nyata, bukan cuma spesifikasi. Gampang, kan?

________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

06/10/2025

Ini serius wiken masih lama?
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

05/10/2025

😉
________________________________
save dan share postingan ini ke teman-temanmu untuk berbagi.
follow untuk info menarik lain seputar bisni, marketing, entrepreneurship, dan inspirasi lainnya

Address

Pasar Minggu

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Akudigital posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category