SMP At-Tibyan Office

29/12/2025

28/12/2025

23/12/2025

Semester ganjil

Enam bulan sudah terlewati, satu semester. setiap akhir semester selalu ada penilaian yang sifatnya sumatif, atau akhir dari asessment setelah 'nibo-tangi' jatuh bangun proses pembelajaran selama enam bulan. seperti anda ketahui, penilaian didalam rentang itu disebut tes formatif. bisa ulangan harian, tengah semester, projek atau apapun selama belum akhir dari semester.

Tibalah saatnya kini laporan hasil dari penilaian sumatif itu, istilah sekarang gampangya disebut 'rapotan'. para orangtua umumnya akan berdebar menanti hasil dari kerja belajar sang anak. ada yang sholat malam menjelang rapotan, ada orangtua yang berdoa 'khusuk', membaca wirid khusus, ada yang harap-harap cemas tanpa tahu apa yang harus dilakukan dan ada juga yang 'nyantai' karena berfikir 'semua kuserahkan pada Allah' alias pasrah plus 'putus asa'.

Perlu disadari oleh anda semua bahwa anak adalah cermin dari orangtuanya. hasil yang didapat anak tidak lebih merupakan gambaran dari diri anda semua orangtua. 'alwalad mir'atulwalid'. kelihatannya malasnya seorang anak merupakan 'warisan watak' dari orangtuanya. selama orangtua tidak merubah dirinya sendiri jangan harap anak akan ter'ilhami' untuk berubah. bisa jadi dari hal ini bisa disimpulkan hasil rapot anak adalah hasil rapot orangtuanya juga. (anda boleh tidak setuju dengan hal ini).

Oleh sebab itu penyikapan yang baik atas hasil yang diraih si anak harus jadi kesadaran bersama kedua orangtua. jangan ada marah-marah ke anak, ngamuk-ngamuk ke anak, apalagi sampai membentak anak hingga menjadi beban psikologis bagi buah hati anda. berilah motivasi positif, nasehat yang baik sebagai bagian dari menjalankan fungsi orangtua secara benar 'indalloh', sambil terus intropeksi diri sendiri. sekali lagi, rapot anak adalah rapot orangtuanya juga, berapapun nilainya.

Selamat Hari ibu kemarin 22 desesmber 2025.

wa Allohu a'lamu bisshowab.

08/12/2025

06/12/2025

Pembelajaran mendalam
Oleh : Nurhadi Hasan

Dalam beberapa bulan ini saya sedang mengikuti pelatihan pembelajaran mendalam khusus kepala sekolah, tepatnya sejak oktober yang lalu. rasanya tengah desember depan kegiatan 'wajib' ini akan berakhir. finish. semoga.

Seperti anda ketahui ada rasan-rasan dikalangan bawah, bahwa 'ganti mentri ganti kurikulum'. ini sepenuhnya tidak salah, malah mungkin itulah kenyataannya. meski mendikdasmen yang baru ini membantah mengganti kurikulum, namun upaya memasukkan 'deep learning' (pembelajaran mendalam) ke sistem pendidikan sekarang merupakan bukti nyata bahwa 'ganti mentri selalu ganti kurikulum' ternyata adalah benar adanya. fix dan factual.

Kalau mas mentri yang dulu kurikulumnya 'kurikulum merdeka' sekarang kurikulum pak mentri ialah pembelajaran mendalam. gampangnya gitu, meski pembelajaran mendalam (menurut dikdasmen) dikatakan 'bukan' kurikulum. yang pasti terjadi pergantian 'lah'.

Akibatnya apa yang terjadi?, tentu butuh sosialisai, butuh pelatihan, butuh kajian, butuh pengimplementasian dan yang lebih jelas butuh asesmen. butuh tindak lanjut. masih panjang lagi seabrek perangkat agar pembelajaran mendalam 'sumrambah' dan dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah. dan ini butuh tenaga, pikiran, waktu dan yang pasti butuh anggaran negara.

Sekarang ini, dikdasmen sedang gencar melakukan pelatihan pembelajaran mendalam tersebut, kelihatannya akan terus berlangsung hingga setahun mendatang bahkan mungkin lebih. untungnya saya termasuk yang mendapat 'ilmu' tersebut pada kloter awal. assabiqunal awwalun. meski setelah ini ada kewajiban pengimbasan ke kepsek-kespsek lain.

Kaitannya dengan hal tersebut diataslah, saya sedang pada tahap akhir 'memahami' deep learning ini. meski belum tuntas setidaknya saya berharap pelatihan tersebut membawa 'kesadaran dan kegembiraan pada diri saya. syukur-syukur bermakna bagi kehidupan saya didunia dan akhirat.

amin.

06/12/2025