25/11/2025
Ditinggal Ayah Kabur, Bocah 9 Th Rela Mulung Sampah Demi Biaya Operasi Adiknya
Raut wajahnya penuh tangis, kakinya bengkak penuh luka. Bocah berusia 9 tahun ini berjalan hampir 22 kilometer untuk mencari sampah plastik, satu karung cuma dapat Rp 7.000. Ayahnya pergi tak ada kabar. Bocah itu berjuang cari uang untuk pengobatan dan operasi sang adiknya yang masih bayi, padahal ia hampir putus sekolah.
Tubuhnya menahan sakit, Alva (9) terus menyusuri jalanan sambil membawa karung berisi botol plastik. Kakinya penuh tanah bercampur luka, tangannya sibuk mencari sampah yang bisa dijual. “Dari pagi sampai sore, aku belum dapat 1 karung kak, padahal aku harus beli susu buat adik”
“Sehari aku cuma dapat 7 ribu kak. Kalau mau dapat 15 ribu, aku harus nunggu sampai 4 hari. Kadang, sehari gak dapat uang, soalnya di tengah jalan, kakiku sering sakit. Akhirnya, aku cuma bisa pulang sambil nangis, kepikiran adikku belum makan hari itu, aku juga belum bayar SPP sekolah.” - ucap Alva.
Matanya terus menangis ketika ditanya soal keberadaan sang ayah. Alva bilang, 8 bulan lalu ayahnya kabur tak pernah kembali. Sedihnya, sang ayah sampai sekarang, tak ada kabar. Menanyakan kondisi Alva pun tidak pernah.
Alva bercerita ia sering di*jek teman sebayanya karena setiap sekolah ia bawa karung yang baunya menyengat, karung itu buat cari rongsokan pas pulang sekolah. “Banyak yang ketawa kak, kalo liat aku ambil sampah di jalanan, aku dibilang nggak punya ayah. Tapi gak apa-apa yang penting aku bisa bahagiakan ibu dan adik..”
“Waktu itu pernah, aku lagi mulung di tempat pusat kuliner karena banyak sampah plastik, tapi pas aku masukin sampah botol ke karung, botol itu jatuh ke kaki ibu-ibu.
Saat itu juga, aku di marahi, katanya kakinya kotor dan aku dibilang menji2kan. Aku langsung lap kaki ibu itu, aku minta maaf. Padahal aku cuma lagi cari uang halal, dan buat bantu adik..” - cerita Alva sampai nangis.