Seputar Muria

  • Home
  • Seputar Muria

Seputar Muria Seputar Muria mencakup wilayah Muria Raya diantaranya Pati, Kudus, Rembang, Blora, Jepara. DIPONEGORO KAB PATI JAWA TENGAH

Alamat Redaksi/Iklan/pemasaran :
KOMPLEK PERTOKOAN PLASA PURI NO 10B
JALAN P.

REMBANG – JAWA TENGAH – Personel pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Rembang rutin menggelar latihan berkala untuk menj...
22/08/2025

REMBANG – JAWA TENGAH – Personel pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Rembang rutin menggelar latihan berkala untuk menjaga kesiapsiagaan menghadapi berbagai situasi darurat. Latihan mencakup aspek fisik maupun teknis, sehingga anggota memiliki kemampuan optimal dalam menjalankan tugas.

Pada Kamis (21/8/2025), tim Damkar Rembang melaksanakan latihan intensif di sekitar Alun-alun Rembang. Kegiatan ini tidak hanya berupa simulasi pemadaman api, tetapi juga latihan kekuatan fisik dan keterampilan teknis.

Kasi Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemadam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Ari Wibowo, menjelaskan latihan tersebut penting untuk memastikan kesiapan personel setiap saat.

“Tim Damkar yang paling utama adalah fisik. Latihan seperti ini rutin dilakukan tiga bulan sekali, sekaligus sebagai momen penyegaran bagi seluruh anggota,” ujarnya.

Adapun menu latihan meliputi menarik beban berat berupa ban mobil, penggunaan selang pemadaman, teknik penyelamatan di ruang sempit, serta evakuasi beban dari ketinggian.

Saat ini, tim Damkar Rembang diperkuat 33 personel, dengan dukungan lima unit mobil damkar dan tiga unit truk tangki air.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com


❤️

PATI – JAWA TENGAH – Suyitno (54), warga Desa Cluwak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati sudah lebih dari dua tahun lalu, ...
22/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Suyitno (54), warga Desa Cluwak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati sudah lebih dari dua tahun lalu, harus menjalani cuci darah secara rutin akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Meski begitu, semangat untuk bertahan hidup tetap terpancar dari wajahnya.

Suyitno bercerita, sebelum sakit ia adalah seorang sopir panggilan yang biasa mengantar barang ke berbagai pelosok daerah bahkan hingga keluar kota. Profesi itu dijalaninya demi menghidupi keluarga. Namun, semua berubah ketika kesehatannya menurun drastis.

“Awalnya saya sehat-sehat saja, tidak pernah merasa ada gangguan. Tapi tiba-tiba saya pusing dan panas tinggi. Setelah diperiksa dokter, tensi saya tinggi dan hasil laborat, saya divonis gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah dua kali seminggu,” kenangnya.

Sejak vonis itu, hidup Suyitno berubah. Ia terpaksa meninggalkan pekerjaannya karena kondisi tubuhnya tidak lagi memungkinkan untuk menyetir jauh. Di satu sisi, ia merasa kehilangan mata pencaharian, namun di sisi lain, ia menyadari pentingnya menjaga kesehatan agar tetap bisa mendampingi keluarga.

“Sejak sakit ini, saya sudah tidak bisa lagi bekerja sebagai sopir. Padahal dulu pekerjaan itu yang saya andalkan untuk menafkahi keluarga. Sekarang fokus saya hanya menjalani pengobatan dan berusaha tetap semangat,” ujarnya dengan suara pelan.

Suyitno masih ingat betul saat dokter menjelaskan penyebab sakitnya. Menurut keterangan dokter, gaya hidupnya saat menjadi sopir turut memperburuk kondisi ginjal. Demi menjaga stamina agar tetap prima di jalan, ia kerap mengonsumsi minuman suplemen berenergi. Tanpa disadari, kebiasaan itu menjadi faktor yang mempercepat kerusakan ginjalnya.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

PATI – JAWA TENGAH – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA 2025 Kodim 0718/Pati resmi ditutup. Aca...
22/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA 2025 Kodim 0718/Pati resmi ditutup. Acara penutupan digelar di Lapangan Sepakbola Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Kamis (21/8/2025).

Mengusung tema, Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini dihadiri sekitar 400 orang, terdiri dari jajaran Forkopimda, OPD terkait, tokoh masyarakat, serta elemen TNI-Polri.

Upacara penutupan dipimpin langsung Dandim 0718/Pati Letkol Arm Timotius Yogi sekaligus membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro.

“Sesuai amanat Pangdam bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam percepatan pemerataan pembangunan, khususnya di daerah pedesaan, tertinggal, dan terpencil”, ujarnya.

Sebagai informasi bahwa di wilayah Kodim 0718/Pati, sasaran fisik TMMD Sengkuyung Tahap III berhasil dituntaskan 100 persen, meliputi betonisasi jalan desa di Desa Sentul, Kecamatan Cluwak, serta Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu.

Selain itu, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di empat titik juga rampung, disertai pembangunan Tugu Prasasti TMMD sebagai simbol keberlanjutan program.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

PATI – JAWA TENGAH – Sebagian warga di Kabupaten Pati melakukan tabur bunga sekaligus menyalakan ratusan lilin di area A...
22/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Sebagian warga di Kabupaten Pati melakukan tabur bunga sekaligus menyalakan ratusan lilin di area Alun – Alun Pati, Rabu (20/8/2025).

Aksi damai ini sebagai peringatan menghilangnya Bupati Pati, Sudewo yang sudah tidak terlihat ke publik pasca didemo masyarakat besar-besaran pada 13 Agustus lalu.

Aksi menyalakan ratusan lilin itu dimulai sekitar jam 19.30 WIB. Beberapa warga bahkan berinisiatif membawa lilin memutari alun-alun. Selanjutnya, aksi dilanjutkan dengan menabur bunga mawar ke area Alun – Alun Pati.

Salah satu warga Pati, Imam Rosidi menyebut bahwa aksi damai ini memang spontanitas. Aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang tengah mengawal pansus hak angket DPRD Pati dan aksi ke KPK RI.

“Aksi ini sebagai aksi damai kita karena kita mengikuti proses berlaku, mendukung teman aliansi Masyarakat Pati Bersatu untuk mengawal hak angket dan lagi galang donasi ke KPK,” ungkapnya.

Aksi ini menurutnya sebagai simbol tujuh hari Bupati Pati, Sudewo tidak ada tampil ke publik setelah didemo besar-besaran pada 13 Agustus 2025 lalu.

“Juga simbol tujuh hari Bupati Pati tidak berkantor serta bentuk ucapan duka. Seharusnya beliau kooperatif adanya pemakzulan beliau, seharusnya beliau harus masih kantor karena statusnya masih Bupati Pati sampai saat ini,” sebutnya.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com



PATI – JAWA TENGAH – DPRD Kabupaten Pati kembali menggelar rapat panitia khusus (pansus) hak angket, Selasa (19/8/2025)....
20/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – DPRD Kabupaten Pati kembali menggelar rapat panitia khusus (pansus) hak angket, Selasa (19/8/2025). Dalam kesempatan ini, membahas tentang polemik kenaikan tajam PBB – P2.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, pansus memanggil tiga camat yaitu Camat Margorejo, Camat Wedarijaksa, dan Camat Pati Kota.

Dalam rapat tersebut, isu pertama yang dibahas adalah terkait surat edaran camat yang mewajibkan warga melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) terlebih dahulu jika ingin mengurus administrasi di kantor kecamatan.

“Surat edaran itu katanya inisiatif dia sendiri, bukan perintah dari Pak Bupati,” ujar Teguh Bandang Waluyo.

Bandang juga menyinggung pernyataan Bupati Pati yang sebelumnya menyebut kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen merupakan usulan dari camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat. Namun, temuan pansus justru berbeda.

“Setelah ditelusuri, ternyata camat menyatakan bukan dari mereka. Jadi, kenaikan tersebut bukan usulan camat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bandang mengungkapkan bahwa temuan di lapangan juga tidak sesuai dengan pernyataan yang telah disampaikan pemerintah daerah.

“Ada yang kenaikannya mencapai 500 persen, bahkan 1000 persen, sesuai data dari teman-teman,” jelasnya.

Meski sempat libur, anggota pansus tetap turun ke bawah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dari hasil penelusuran itu, ditemukan fakta adanya lonjakan pajak yang lebih tinggi lagi.

“Hasilnya, memang ada yang kenaikannya mencapai 800 persen hingga 1000 persen,” tandas Bandang.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

PATI – JAWA TENGAH – Polresta Pati menurunkan 113 personel dalam rangka mengamankan kegiatan Festival 1000 Lilin yang di...
20/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Polresta Pati menurunkan 113 personel dalam rangka mengamankan kegiatan Festival 1000 Lilin yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Acara ini merupakan peringatan tujuh hari Bupati Pati meninggalkan Pendopo dan akan berlangsung pada Rabu (20/8/2025) pukul 18.30 WIB di trotoar Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Kapolresta Pati melalui Kabag Ops Polresta Pati, AKP Nanda Priyambada, menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan jalannya kegiatan tetap tertib.

“Kehadiran Polri dalam kegiatan ini sebagai upaya menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Menurutnya, 113 personel yang dikerahkan berasal dari berbagai fungsi kepolisian. “Kekuatan ini disesuaikan dengan kebutuhan lapangan agar pengamanan dapat berjalan efektif,” terang AKP Nanda Priyambada.

Ia menambahkan, keterlibatan berbagai satuan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. “Dengan personel gabungan ini, kami ingin memastikan kegiatan berlangsung tanpa gangguan,” kata AKP Nanda Priyambada.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

BATANG – JAWA TENGAH – Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tenga...
19/08/2025

BATANG – JAWA TENGAH – Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Acara ini sekaligus menjadi momentum refleksi sekaligus arahan pembangunan daerah dari Gubernur Jawa Tengah kepada seluruh kepala daerah.

Chandra menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan undangan langsung dari Gubernur Jawa Tengah. Ia menegaskan, salah satu poin penting dari pengarahan gubernur adalah dorongan agar setiap kabupaten di Jawa Tengah memiliki kawasan industri.

“Kawasan industri ini diharapkan menjadi penunjang bisnis di kabupaten masing-masing. Investor hanya akan datang di kabupaten yang memiliki kawasan industri. Saya berharap Pati nanti bisa memiliki kawasan industri, sehingga banyak investor bisa masuk dan membuka lowongan kerja seluas-luasnya di Kabupaten Pati,” ungkapnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan bahwa peringatan delapan dekade Jawa Tengah tidak hanya sebagai refleksi, tetapi juga momentum untuk memperkuat arah pembangunan ke depan. Menurutnya, investasi kawasan industri menjadi prioritas utama selain sektor pangan.

“Kita punya 8 kawasan industri, salah satunya di Batang yang menjadi miniatur pengembangan PAD baik provinsi maupun nasional. Karena itu, saya mengimbau bupati dan wali kota segera mengajukan kawasan industri di daerahnya,” ujar Luthfi.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com



PATI – JAWA TENGAH – Satpol PP Kabupaten Pati akhirnya kembali melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PK...
19/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Satpol PP Kabupaten Pati akhirnya kembali melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun – Alun Pati, Senin (18/8/2025) sore.

Penertiban tersebut dilakukan setelah para PKL tersebut nekat berjualan di kawasan Alun – Alun Pati selama beberapa hari.

Untuk diketahui bersama bahwa Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) yang berlaku di Pati, kawasan Alun-Alun Pati masuk ke dalam zona merah atau zona larangan berjualan bagi PKL.

Sedangkan para PKL tampak ‘sengaja,’ berjualan di kawasan Alun-Alun Pati setelah adanya Posko Penggalangan Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menjelang aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 lalu.

Personel Satpol PP juga berkeliling kawasan Alun – Alun Pati untuk memberi imbauan larangan berjualan di zona merah. Mereka memberikan imbauan persuasif kepada para PKL.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Pati, Tri Wijanarko, mengungkapkan bahwa Alun-Alun Pati merupakan zona merah yang tidak diperbolehkan untuk berjualan.

Hal itu sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pati nomor 13 tahun 2014 terkait penataan dan pemberdayaan PKL. Aturan ini dipertegas dalam Perbup Pati nomor 11 tahun 2019.

“di Jalan Tombronegoro ini, di seputar alun-alun, masuk dalam zona merah. Jadi tidak diperbolehkan bagi PKL untuk berjualan di sini,” tegasnya.

Dia menyebut, sudah ada tempat-tempat lain yang disediakan untuk PKL berjualan.

Oleh karena itu, pihaknya akan menertibkan PKL yang nekat berjualan di lokasi yang tak diperbolehkan.

“Penegakan Perda kami lakukan setiap hari. Cuma PKL biasanya curi-curi kesempatan. Sebenarnya di regulasi sudah jelas, di zona merah itu dilarang berjualan,” terang dia.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

PATI – JAWA TENGAH – Pasca demo 13 Agustus 2025 yang berujung pelaksanaan hak angket dan pembentukan Panitia Khusus (Pan...
19/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Pasca demo 13 Agustus 2025 yang berujung pelaksanaan hak angket dan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD Kabupaten Pati, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kembali mendirikan posko di depan Kantor DPRD Pati, Senin (18/8/2025).

Pembentukan posko tersebut sebagai bukti bahwa aAliansi Masyarakat Pati Bersatu belum menyerah untuk mencapai tujuan mereka melengserkan Bupati Pati Sudewo.

Sebelumnya, mereka telah mendirikan posko donasi 1 hingga 12 Agustus 2025, menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 13 Agustus, hingga mendesak DPRD Pati membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket pemakzulan Sudewo.

Tenda yang didirikan pada Senin (18/8/2025) petang tersebut merupakan Posko Pengawalan Pansus Hak Angket di depan pintu gerbang sebelah selatan Gedung DPRD Pati. Di posko itu, terpampang spanduk putih berukuran besar dengan tulisan “Posko Masyarakat Pati Bersatu”.

Spanduk juga disebutkan tiga poin tujuan pendirian posko tersebut. Yaitu, pertama, pengawalan Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo.

Kedua, pengaduan korban kebijakan Bupati Sudewo. Ketiga, pengaduan korban kekerasan aparat dalam aksi demo 13 Agustus 2025.

Hanif selalu Koordinator Posko menjelaskan bahwa berdirinya posko ini dalam rangka mengawal Pansus Hak Angket DPRD Pati. Rencananya, posko ini berdiri hingga proses Pansus Hak Angket DPRD Pati selesai.

“Selain itu, kami juga menerima aduan masyarakat, misal ada yang ketangkap atau kena intimidasi, mau sampaikan uneg-uneg di sini bisa. Mekanismenya mirip posko donasi kemarin, tapi yang ini difokuskan untuk mengawal Pansus dan menampung uneg-uneg warga,” ungkapnya.

“Ads yang jaga posko secara bergantian selama 24 jam. Tujuannya supaya masyarakat ikut mengawal dan menunggui Gedung DPRD Pati. Karena DPRD ini, kan, rumah kita bersama,” tegasnya.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

PATI – JAWA TENGAH – Dalam momen peringatan HUT ke – 80 RI, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati berhasi...
18/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Dalam momen peringatan HUT ke – 80 RI, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati berhasil menjadi juara 1 dalam lomba K3LH tingkat kecamatan.

Kepala Desa Pelemgede, Hadi Mustamar menyampaikan bahwa lomba ini memang telah dipersiapkan oleh pemerintah kecamatan dalam rangka menyambut HUT ke – 80 Kemerdekaan RI.

“Jadi aspek yang dinilai adalah kebersihan lingkungan, keindahan dan kerapian terutama sekitar lingkungan kantor desa. Dan juga kerapian pemasangan bendera dan umbul – umbul merah putih”, ungkapnya usia menerima apresiasi dan penghargaan.

Hadi menyebut, diraihnya juara ini tak lepas dari partisipasi warga. Ia menilai bahwa masyarakat setempat sangat antusias sekali dalam mempersiapkan lomba K3LH.

“Semua warga mempersiapkan mulai dari kerja bakti kebersihan lingkungan. Selain itu, warga juga sangat antusias dalam pemasangan bendera dan umbul2 merah putih untuk menyambut HUT ke – 80 Kemerdekaan RI. Selain itu, hasil lomba ini juga atas peran Ketua TP PKK Desa Pelemgede, Nur ida arianik S. Keb”, imbuhnya.

Pihaknya berharap, kegiatan – kegiatan terutama kerja bakti dan gotong – royong warga untuk kebersihan lingkungan sekitar terus ditingkatkan.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com




PATI – JAWA TENGAH – Upacara penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia berlangs...
18/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Upacara penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia berlangsung khidmat di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (17/8/2025) sore.

Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam momen sakral tersebut.

Rangkaian acara penurunan bendera diawali dengan penampilan serenade dari para pelajar. Suasana semakin khidmat ketika lantunan lagu dan alunan musik mengiringi prosesi yang menjadi penutup peringatan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Pati tahun ini.

Dalam kesempatan itu, Chandra mengungkapkan apresiasinya atas penampilan serenade yang memukau.

“Sore ini kita sudah menurunkan Bendera Sang Saka Merah Putih. Tadi sebelumnya juga diawali dengan serenade, serenadenya juga luar biasa, pertunjukannya sangat bagus, mungkin tahun depan harusnya lebih bagus lagi,” ujarnya.

Menurut Chandra, semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para peserta upacara menjadi cerminan bahwa nilai-nilai perjuangan dan kemerdekaan tetap hidup dalam jiwa generasi penerus bangsa.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com

PATI – JAWA TENGAH – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendapat kehormatan menjadi Inspektur Upacar...
18/08/2025

PATI – JAWA TENGAH – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendapat kehormatan menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Pendopo Kabupaten Pati.

Tahun ini memang sedikit berbeda lantaran dilaksanakan di Halaman Pendopo Kabupaten Pati. Namun demikian, upacara tetap berlangsung khidmat dengan dihadiri Wakil Bupati Pati, jajaran Forkopimda, serta para tamu undangan.

Dalam wawancara oleh media, Wagub Jateng Taj Yasin menyerukan pentingnya menjaga kekhidmatan Hari Kemerdekaan.

“Kami dari pemerintah menyerukan, mengajak untuk menghormati hari sakral dan kebanggaan kita ini. Dengan cara apa adanya kondusivitas, dengan cara apa kebersamaan, dengan cara apa kita merenungi jasa-jasa para pahlawan, apa saja yang sudah diberikan kepada kita dari pahlawan, proklamator negara Republik Indonesia ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya di Pati merupakan bentuk kepedulian pemerintah provinsi sekaligus dorongan moral bagi jajaran pemerintahan daerah.

“Satu untuk memberikan dorongan, untuk memberikan semangat kepada para ASN, pegawai negeri, Forkopimda, Wakil Bupati, dan seluruhnya untuk tetap menjalankan pelayanan kepada masyarakat, memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Pembangunan harus berjalan, tidak boleh pemerintahan itu berhenti,” tegasnya.

Selengkapnya di www.seputarmuria.com



Address


59113

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:00
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00
Saturday 08:00 - 17:00

Telephone

+6285740800544

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Seputar Muria posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Seputar Muria:

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share