Suara Pati FM

11/08/2025

[ Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB-P2, Sejumlah Proyek Terancam Tertunda ]

PATI – Bupati Pati Sudewo resmi membatalkan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) setelah mencermati perkembangan situasi dan aspirasi masyarakat. Pengumuman tersebut disampaikan di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (8/8/2025), didampingi Kajari, Dandim 0718 Pati, dan Kapolresta Pati.

Sudewo menegaskan, tarif PBB-P2 akan kembali seperti semula, sama dengan tahun 2024.

“Bagi yang sudah terlanjur membayar, selisihnya akan dikembalikan oleh pemerintah, teknisnya akan diatur oleh BPKAD bersama kepala desa,” jelasnya.

Pembatalan kenaikan ini dilakukan demi menciptakan situasi yang aman, kondusif, dan mendukung kelancaran perekonomian serta pembangunan daerah. Namun, Sudewo mengakui, keputusan tersebut berdampak pada tertundanya beberapa rencana pembangunan yang telah masuk dalam perubahan anggaran 2025.

“Beberapa pekerjaan infrastruktur jalan, permintaan dari kepala desa, hingga perbaikan plafon RSUD Suwondo yang rusak terpaksa ditunda. Termasuk rencana penataan alun-alun, yang semula akan dibuat lebih nyaman dan estetis, juga batal dikerjakan tahun ini,” ujarnya.

Sudewo menegaskan bahwa pembenahan alun-alun murni untuk perbaikan fasilitas, bukan untuk kepentingan politik.

“Ini bukan karya saya, ini tinggalan lama. Tidak ada motivasi politik, murni pembenahan,” tegasnya.

Ia juga meluruskan bahwa “Pati Mutiara” hanyalah tema Hari Jadi Pati, sedangkan slogan resmi Kabupaten Pati tetap “Bumi Mina Tani.”

“Yang penting kita tetap kompak, solid, dan gotong royong membangun Pati demi Pati yang maju,” tutupnya.

11/06/2025

TP PKK Kabupaten Lakukan Monitoring & Evaluasi (Monev) Gerakan PKK di Desa Pesagi dan Bolo Agung

Kecamatan Kayen – Rabu 11 Juni 2025
Tim Penggerak PKK Kabupaten melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) gerakan PKK di dua desa, yaitu Desa Pesagi dan Desa Bolo Agung , Kecamatan Kayen , pada hari ini, Rabu 11 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan sosialisasi program-program strategis PKK kepada masyarakat desa.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten, dr Atik Kusdarwati Sudewo menyampaikan berbagai program unggulan yang saat ini sedang dijalankan, termasuk pesan khusus dari Bupati terkait pentingnya pembinaan karakter anak sejak dini. Hal ini meliputi kebiasaan baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, serta pemahaman terhadap nilai-nilai positif yang dituangkan dalam bentuk kata-kata mutiara dan lagu lagu patriotik.

Selain itu, ketua TP PKK Kabupaten juga menyampaikan informasi mengenai program beasiswa masuk perguruan tinggi negeri, yang telah secara resmi diluncurkan oleh Bupati. Program ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak berprestasi di pedesaan.

“Kami ingin memastikan bahwa informasi penting seperti ini benar-benar sampai kepada masyarakat di tingkat desa. Pendidikan adalah prioritas utama Bapak Bupati dalam rangka membangun SDM yang unggul, cerdas, dan adaptif,” ungkap Atik Sudewo.

Dalam kesempatan yang sama, turut disosialisasikan juga berbagai program yang berkaitan dengan kesehatan anak dan balita melalui kegiatan Posyandu, serta peran aktif keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Dengan kegiatan monitoring ini, PKK Kabupaten berharap masyarakat desa semakin aktif berpartisipasi dalam program pembangunan, terutama dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan siap bersaing di masa depan.

03/06/2025

[ 3 Kelompok Tani Dapat Bantuan Combine ]

PATI- Tiga kelompok tani di Kabupaten Pati menerima bantuan alsintan berupa Combine Harvester. Bantuan tersebut dari aspirasi Anggota Komisi lV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Firman Soebagyo.
Bantuan combine tersebut diserahkan di Pendopo Pati, kemarin sore. Penyerahan bantuan itu dihadiri Bupati Pati Sudewo, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, Niken Tri Meiningrum dan perwakilan kelompok tani penerima bantuan.

Adapun tiga kelompok tani penerima bantuan tersebut yakni Kelompok Tani Pangentasan Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti, Kelompok Tani Rejo Tani Desa Bumirejo, Kecamatan Wedarijaksa dan Kelompok Tani Sido Dadi Desa Karangwotan, Kecamatan Pucakwangi.

"Program bantuan ini untuk mendukung kegiatan pertanian masyarakat Kabupaten Pati," kata Firman Soebagyo.

Dirinya mengungkapkan bahwa program ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Ia pun berpesan kepada kelompok tani agar bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya.

"Itu sudah diatur dalam ketentuan program ini untuk kepentingan masyarakat. Bukan untuk disewakan untuk penebas dan lain sebagainya," kata politikus Golkar itu.
Firman Soebagyo menjelaskan bahwa sudah ada aturan terkait pemanfaatan bantuan ini.
Sebagai pemberi aspirasi, tentunya ia akan konsisten akan pengawasan.

"Kami berkomitmen dengan Pak Menteri dan Pak Dirjen juga dengan BPK, dan dinas jika itu ditemukan nanti disewakan kepada penebas dan pengusaha besar tentunya melanggar aturan. Apalagi tidak pernah melaporkan dan ini ada contoh yang proses di tarik karena melanggar aturan," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pati Sudewo mengucapkan terimakasih kepada Firman Soebagyo yang telah memberikan bantuan combine ini.

"Saya atas nama para petani Kabupaten Pati mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Firman Soebagyo Angota Komisi lV DPR RI dari partai Golkar yang telah membantu petani kami berupa 3 combine," tuturnya.

Sudewo pun berharap bantuan dapat bermanfaat bagi para petani di Bumi Mina Tani. Sehingga meningkatkan produksi pertanian.

"Dengan bantuan ini akan mempermudah dan memperlancar untuk menyejahterakan petani," ucap dia.

Ia juga mengingatkan kepada penerima agar tidak menyalahgunakan bantuan yang diberikan ini. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan terhadap hal tersebut.

"Harapan kami kepada petani yang menerima gunakan sebaik-baiknya jangan sampai di komersialkan. Saya minta dinas pertanian untuk mengkoordinir dan mengaturnya," pungkasnya.

23/05/2025

22/05/2025

Pemkab Pati Gelar Musrenbang RPJMD 2025–2029, Serap Aspirasi Lintas Sektor

PATI– Pemerintah Kabupaten Pati menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Rabu (22/5). Acara ini melibatkan berbagai elemen lintas sektor guna menjaring aspirasi dan masukan dari masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, organisasi wanita, forum anak, kelompok nelayan, kelompok tani, dan berbagai unsur masyarakat lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar, menyampaikan bahwa seluruh hasil musyawarah akan dirangkum dalam berita acara yang ditandatangani bersama oleh Bupati Pati, Sudewo.

“Gagasan, saran, dan masukan dari masyarakat akan menjadi bagian penting dalam penyempurnaan rancangan RPJMD dan RKPD. Ini juga menjadi bahan dasar penyusunan Raperda RPJMD yang akan dibahas bersama DPRD,” ujar Muhtar.

Sementara itu, Bupati Pati, Sudewo, menekankan pentingnya kesepahaman bersama dalam pembangunan lintas sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan perikanan. Ia juga menyampaikan bahwa penanganan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas utama dalam RKPD tahun 2026.

“Kami berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk menyumbangkan berbagai saran dan ide konstruktif demi pembangunan Kabupaten Pati ke depan,” Jelas Bupati Pati Sudewo.

Melalui forum ini, Pemkab Pati menargetkan peningkatan indeks kinerja utama serta perumusan kebijakan yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

21/05/2025

Kecamatan Margoyoso siap mensukseskan program Bupati Pati 1 hektar 10 ton

21/05/2025

Sekrang bikin dokumen kependudukan lebih mudah pati

21/05/2025

Program pembentukan karakter anak

20/05/2025

pertanian kabupaten pati

16/05/2024