PEKALONGAN TRENDING

PEKALONGAN TRENDING Media Online Wadah Informasi & Hiburan Masyarakat Pekalongan dan Sekitarnya
(1)

26/09/2025

Update Kejadian Rel Pasar Anyar Pemalang

Abang jago yang sempat bikin heboh di rel dekat Pasar Anyar, Pelutan, Pemalang pada Kamis (25/9/2025) siang akhirnya memberikan klarifikasi.

Pria tersebut sebelumnya mengaku sebagai oknum tentara. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata bukan anggota TNI. Klarifikasi ini sekaligus meluruskan kabar yang sempat beredar di masyarakat maupun media sosial.

👉 Simak videonya untuk tahu penjelasan lengkapnya!

Nasib nahas dialami Mistono (59), warga Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Selama lebih dari delapan bulan...
26/09/2025

Nasib nahas dialami Mistono (59), warga Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Selama lebih dari delapan bulan, ia harus menahan sakit setiap kali buang air kecil, usai menjalani operasi batu ginjal di Salah satu rumah sakit di Batang pada akhir 2024.

Awalnya, operasi pengangkatan batu saluran kemih itu dinyatakan berjalan lancar. Namun, bukannya sembuh, kondisi Mistono justru memburuk. Setiap kali berkemih, urin bercampur darah dan nanah. Rasa sakit yang dialami membuat petani ini kerap mengerang hingga tak jarang harus menahan derita di rumah.Jumaat (26/09/25).

Pihak keluarga sempat berulang kali berkonsultasi dengan Rumah sakit.Namun, jawaban yang diterima justru mengejutkan. Tim medis rumah sakit menyebut kondisi tersebut wajar pasca operasi. Bahkan, Mistono sempat divonis mengidap HIV.

Merasa tidak puas, keluarga berusaha mencari alternatif pengobatan. Mistono dibawa ke jalur medis lain hingga pengobatan spiritual. Puncaknya, ia diperiksakan ke sebuah rumah sakit swasta di Pekalongan.

Hasil pemeriksaan rontgen di rumah sakit tersebut membuat keluarga kaget. Dokter menemukan selang sepanjang 15 sentimeter masih tertinggal di saluran kencing Mistono. Ia kembali menjalani operasi untuk mengeluarkan benda asing tersebut.Benar saja, usai operasi, kondisi Mistono berangsur pulih dan kini kembali sehat.

Lebih mengejutkan lagi, hasil vonis HIV yang sempat disampaikan pihak Rumah sakit dibatang terbantahkan. Hasil laboratorium Cito dengan nomor 2509220061 menyatakan Mistono nonreaktif HIV.

SC Pantura24





🚨 Laporan Warga 🚨Diduga ada kendaraan berplat merah namun nomor tidak terlihat jelas.Lokasi: sekitar Wiradesa, Pekalonga...
25/09/2025

🚨 Laporan Warga 🚨
Diduga ada kendaraan berplat merah namun nomor tidak terlihat jelas.

Lokasi: sekitar Wiradesa, Pekalongan.
📸 Foto diambil Rabu, 24 September 2025.

Warga menyebut mobil tersebut kerap terlihat berbelanja di minimarket wilayah Wiradesa.

👉 Bagaimana menurut kalian??

Kamu kapan ???Sebanyak 12 pasang calon pengantin telah resmi mendaftar sebagai peserta Nikah Maulid yang akan digelar ol...
25/09/2025

Kamu kapan ???

Sebanyak 12 pasang calon pengantin telah resmi mendaftar sebagai peserta Nikah Maulid yang akan digelar oleh Kanzus Sholawat Pekalongan pada Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dalam rangkaian peringatan Maulidurrasul SAW, yang akan mencapai puncaknya pada Ahad (28/9/2025).

Koordinator Nikah Maulid, H. Kasiman Mahmud Desky, M.Ag., menjelaskan bahwa tradisi nikah massal ini rutin digelar setiap tahun dan selalu diminati puluhan pasang pengantin dari berbagai daerah.

“Program ini sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang terkendala biaya pernikahan. Tidak hanya dari Pekalongan, masyarakat dari luar kota pun dipersilakan ikut serta,” terangnya, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, calon peserta dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Pekalongan Barat, Utara, Timur, dan Selatan.
Sementara itu, Panitia Nikah Maulid Kanzus Sholawat, H. Agus Yahya, mengungkapkan hingga Ahad (21/9/2025) tercatat 12 pasang calon pengantin sudah mendaftar. “Pendaftaran masih dibuka hingga Selasa (23/9/2025). Target kami bisa mencapai minimal 20 pasang,” jelasnya.

Kegiatan Nikah Maulid Kanzus Sholawat tidak hanya menjadi solusi sosial bagi pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan, tetapi juga menjadi bagian dari syiar Islam dalam momentum memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.






STOP BERITA HOAXTIDAK ADA LONGSOR DAN KORBAN JIWA DI PETUNGKRIYONO SAAT INIPetungkriyono, 24 September 2025Yang sebenarn...
24/09/2025

STOP BERITA HOAX
TIDAK ADA LONGSOR DAN KORBAN JIWA DI PETUNGKRIYONO SAAT INI
Petungkriyono, 24 September 2025

Yang sebenarnya terjadi:
Bencana angin menyebabkan pohon tumbang dan atap rumah rusak.
Adapun pohon pinus yang tumbang diperkirakan lebih dari 1000 pohon.
Kerugian materil di 2 desa Dukuh Cokrowati, Kasimpar, dan satu rumah di Dukuh Dranan, Yosorjo.

TINDAKAN
Kondisi jalan utama sudah tertangani dari pohon tumbang, berkoordinasi dengan warga, Pemdes Kasimpar, KSB, Banser, Perhutani, PLN Banjarnegara, Polsek, Koramil, dan relawan lokal lainnya.
Untuk Dukuh Cokrowati, PLN belum bisa menyala hari ini karena rusak parah. Dalam hal ini koordinasi dengan Kepala PLN UPJ Banjarnegara, hari ini diambil alat yang diperlukan di Purwokerto, dan penanganan jaringan PLN di Dukuh Cokrowati dilanjutkan besok Kamis, 25 September 2025.

JANGAN MEMBUAT KEPANIKAN MENYEBAR INFORMASI YANG BELUM TENTU KEBENARANNYA

24/09/2025

Petungkriyono sedang di Landa hujan lebat dan angin kencang
warga bagian Utara agar lebih waspada dan berhati-hati

Welcome to Desa Karangjompo HTM gratis untuk siapapun yang datang tapi tidak untuk pemangku kepentingan 🔥🔥sindiran kreat...
24/09/2025

Welcome to Desa Karangjompo
HTM gratis untuk siapapun yang datang tapi tidak untuk pemangku kepentingan 🔥🔥

sindiran kreatif.
Banjir rob yang tak kunjung surut bikin desa tenggelam, warga pun menuntut SOLUSI nyata, bukan janji.






"

Seorang warga melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) saat mengurus dokumen Kartu Keluarga (KK) di kantor Kecamatan Wil...
23/09/2025

Seorang warga melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) saat mengurus dokumen Kartu Keluarga (KK) di kantor Kecamatan Wilayah Kabupaten Pekalongan. Dalam laporannya, warga tersebut dimintai biaya tambahan oleh petugas dengan alasan sebagai "pengganti materai".

Warga yang melapor melalui pesan WhatsApp kepada admin PEKALONGAN TRENDING menyebut, petugas meminta biaya antara Rp10 ribu hingga Rp12 ribu. Padahal, menurut warga, tidak ada berkas yang memerlukan tanda tangan bermaterai dalam proses pengurusan KK tersebut.

“Cuma dibilang ganti uang materai. Yo mas Rp12 ribu, padahal nggak ada berkas yang harus ditandatangani di atas materai karena beliau ngurus KK milik pribadi, bukan titipan dari orang lain,” tulis warga dalam pesan yang diterima redaksi.

Warga mempertanyakan apakah biaya tersebut benar-benar resmi atau justru termasuk pungutan liar. Sebab dalam aturan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk), pengurusan dokumen seperti KK tidak dipungut biaya alias gratis.

“Yang bersangkutan hanya dimintai uang tanpa ada bukti tertulis atau materai yang tertera di berkas. Jadi jelas menimbulkan pertanyaan, ini pungli atau tidak,” lanjut warga.

Pihak pelapor juga khawatir jika kasus ini diunggah ke media sosial, akan berujung pada mediasi antara warga dan petugas kecamatan.

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 108 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 24 Tahun 2013, seluruh layanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KK, KTP, dan akta catatan sipil tidak dipungut biaya alias gratis.






Keluhan terkait pelayanan publik kembali mencuat di media sosial. Seorang pasien mengaku mendapat perlakuan kurang ramah...
22/09/2025

Keluhan terkait pelayanan publik kembali mencuat di media sosial. Seorang pasien mengaku mendapat perlakuan kurang ramah dari salah satu petugas puskesmas di wilayah kota Pekalongan saat berkunjung pada Selasa, 16 September 2025.

Dalam unggahannya, pasien tersebut menceritakan pengalaman tidak menyenangkan ketika hendak mengurus administrasi rujukan. Ia datang sendiri tanpa didampingi orang tua, namun justru merasa diperlakukan tidak baik.

Menurut pengakuannya, petugas yang mendata pasien rujukan bersikap marah-marah, membentak, bahkan mengeluarkan kata-kata tidak pantas. Hal itu membuat dirinya bingung, syok, dan pulang dalam keadaan menangis sesenggukan hingga membuat ibunya kaget melihat kondisinya.

"Sumpah aku sakit hati sama petugasnya, sangat tidak ramah. Mentang-mentang aku anak kecil datang sendiri, aku nggak paham malah dimarahin, dibentak, dikatain nggak paham-paham. Sepanjang pelayanan nggak ada adab baiknya," tulis pasien dalam keluhannya.

Pasien menambahkan, ia sebenarnya sudah paham terkait prosedur, namun hanya ingin mengajukan pembatalan rujukan sebelumnya dan mengganti dengan yang baru. Sayangnya, maksud tersebut tidak didengar oleh petugas.

Kejadian ini membuatnya kapok untuk kembali berkunjung ke puskesmas yang bersangkutan. Meski begitu, ia berharap agar pelayanan di fasilitas kesehatan itu bisa segera berbenah dan menerapkan prinsip 5S (salam, sapa, senyum, sopan, santun) kepada setiap pasien tanpa membeda-bedakan.

Curhat Warganet





Address

Desa Wonosari Kec. Karanganyar
Pekalongan
51182

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PEKALONGAN TRENDING posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to PEKALONGAN TRENDING:

Share

Category