Hijab Yummi

18/09/2023

𝐆𝐚𝐬𝐩𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐣𝐚𝐫

𝐎𝐥𝐞𝐡 : 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐡 𝐏𝐫𝐚𝐦𝐞𝐬𝐰𝐚𝐫𝐲

“Service which is rendered without joy, helps neither the servant not the served” Mahatma Gandhi. (Layanan yang diberikan tanpa s**a cita, tidak membantu si pelayan maupun yang dilayani)

Salah satu quotes dari Mahatma Gandhi, sang pemimpin termahsyur yang namanya santer di telinga semua orang di seluruh dunia. Selain famous, buah pikiran yang tercurah dari gagasannya mampu menginspirasi pemikiran tokoh pejuang lain. Misalnya Nelson Mandela, Luther King, Dalai Lama, L**h Walesa, dan lain-lain. Banyak dari pemimpin di muka bumi ini merasa terinspirasi akan sosok Mahatma Gandhi, yang banyak menggoreskan sejarah nilai-nilai kepemimpinan gemilang.

Cite di atas tadi menjadi simbolis, apabila pemimpin bangsa yang baik adalah mereka yang selalu bers**a cita merawat ketulusan, keikhlasan serta kesederhanaan dalam mengemban amanah besar. Tanpa adanya sikap-sikap tadi, sama saja dengan memasak sayur tanpa membubuhkan garam, terasa hambar!

Indonesia, bangsa yang kaya akan kemajemukannya serta di huni masyarakat yang serba heterogen. Membuat pemimpin yang hadir untuk mengomandoi negara ini harus memiliki pola pikir out of the box, guna melahirkan ide dan gagasan yang bersifat praksis serta berani mengambil langkah, supaya tak terombang-ambing di tengah lautan ketidakpastian.

Pemimpin haruslah multitalent, agar bisa diandalkan oleh rakyatnya. Sejatinya pemimpin itu adalah perpanjang tanganan dari warganya, menuju ke arah kesejahteraan serta kemakmuran. Sehingga seorang pemimpin harus serba bisa menangani dalam berbagai bidang dan ranah.

Dan itu telah tersemat dalam benak Ganjar Pranowo. Lewat track record selama 10 tahun mengomandoi Jateng, menjadi tolok ukur jika Ganjar mampu membawa Indonesia untuk mewujudkan asa yang di cita-citakan.

Gebrakan nyatanya jelas dapat di rasakan oleh semua lapisan masyarakat Jateng. Terutama strategi jitunya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem yang sudah lama menjerat Jawa Tengah. Masalah kemiskinan memang menjadi persoalan paling krusial dalam setiap wilayah. Oleh sebab itu, di butuhkan pemimpin yang mampu melumpuhkan angka kemiskinan yang selalu mendera setiap provinsi.

Ganjar hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kedatangan Ganjar sebagai pemimpin solutif telah membawa Jateng lepas dari jeratan rantai kemiskinan ekstrem, dan hal itu tak luput dari beberapa program yang digalakkannya.

Seperti Tuku Lemah Oleh Omah, dimana rakyat dibantu mendapatkan akses kredit lunak dari bank. Dengan jangka angsuran murah selama 15 tahun. Hal itu tentu taak akan memberatkan rakyat yang bermimpi memiliki rumah sendiri. Selain itu adapula program RTLH, lalu memberi bantuan keuangan untuk dijadikan modal usaha, jambanisasi, dan lain sebagainya.

Meskipun APBD Jateng terbatas, sama sekali tak membuat Ganjar menyerah dengan keadaan. Justru Ganjar berpikir kreatif serta inovatif agar programnya tetap berjalan ditengah terbatasnya anggaran.

Lobi demi lobi antara Ganjar dengan komunitas filantrop membuahkan hasil. Dengan menggandeng Baznas dan CSR itulah, Ganjar bisa tetap merealisasikan programnya. Dalam pengelolaannya pun Ganjar selalu terbuka, sikap ketransparansian selalu menjadi prioritas utama baginya selama menjalankan amanah dari rakyat.

Dari langkahnya tersebut, membuat Jateng mampu menurunkan angka kemiskinan sampai dengan satu juta jiwa. Dengan begitu pendapatan perkapita pun juga akan naik, seiring dengan banyaknya jumlah angka penurunan kemiskinan yang signifikan.

Penyusutan kemiskinan tersebut juga di sokong oleh pemerataan pembagunan yang massive digencarkan Ganjar. Karena dari lengkapnya sarana dan prasarana infrastruktur, akan semakin menunjang pertumbuhan ekonomi.

Adapun fasilitas penyempurna lain, seperti program seribu embung guna memenuhi kebutuhan hidup warganya. Lalu ada program UMKM yang terus di genjot Ganjar, apalagi kehadiran Lapak Ganjar dan Hetero Space menjadi pelengkap keberhasilan pelaku usaha mikro. Dan kini program yang dicanangkannya mampu naik level sampai ke Mancanegara.

Apa yang disebutkan di atas hanya beberapa program yang turut menyumbang perubahan pada kemajuan Jateng, selama berada dibawah kepemimpinan Ganjar. Dalam upaya bersinergi membangun Jateng Gayeng, tentunya Ganjar tak ingin apabila tubuh birokrasinya tercemar dengan racun-racun yang di bawa para koruptor. Ganjar sangat geram apabila bibit koruptor tumbuh di wilayah garapannya.

Untuk itulah Ganjar selalu menindak tegas para oknum culas bin licik yang senantiasa memakan uang rakyat. Pecat, menjadi salah satu sanksi tegas Ganjar kepada oknum yang berani menghianati rakyatnya. Tak ayal, dari sikap Ganjar yang sangat anti dengan perbuatan gratifikasi membuatnya menjadi musuh bebuyutan koruptor.

Transparansi dan akuntabilitas menjadi pondasinya dalam menjalankan titah dari rakyat. Dari ambisi besarnya untuk memberangus habis tindakan korupsi, telah menciptakan Jateng sebagai pemerintahan bersih, yang tak terkontaminasi dengan bibit korupsi. Dari situlah banyak penghargaan hilir mudik menyambangi Jateng, karena provinsi yang padat penduduk tersebut berhasil menciptakan lingkungan pemerintahan antikorupsi.

10 tahun Ganjar berjalan, berlari dan bersinergi bersama rakyatnya, membuat pengabdiannya selama menjadi pelayan rakyat berakhir sempurna. Dedikasi nyata terukir jelas, selama Ganjar mengomandoi Jawa Tengah.

Begitulah seharusnya pemimpin sejati, bekerja dengan tulus dan ikhlas sehingga mampu membuat wilayah yang di amanahkannya berkembang dengan baik dan lebih berkemajuan. Layaknya quotes Mahatma Gandhi tadi, dalam usaha melayani rakyat harus di dasari rasa s**a cita tanpa kenal lelah dan pantang menyerah.

Sepak terjang dari Ganjar menjadikannya sebagai pemimpin yang telah teruji, baik dari segi kinerja serta rekam jejak yang di torehakannya. Berdasarkan gebrakan-gebrakan yang di bawanya selama di Jateng, telah membentuk habitnya menjadi sosok yang melanglang buana serta pantas untuk menjadi pemimpin negeri ini.