ANTI HOAX Pekalongan

ANTI HOAX Pekalongan Anti Hoax Pekalongan adalah media informasi yang memuat konten berita area Pekalongan dan sekitarnya. Anti Hoax Pekalongan lahir pada 21 April 2017
(1)

Bos Djarum Dicekal Ancaman Menteti Purbaya medio Oktober lalu bahwa  bakal ada penangkapan besar-besaran oleh aparat pen...
21/11/2025

Bos Djarum Dicekal

Ancaman Menteti Purbaya medio Oktober lalu bahwa bakal ada penangkapan besar-besaran oleh aparat penegak hukum dalam beberapa hari ke depan bukan omong kosong.

Berita terkini Sosok konglomerat Victor Rachmat Hartono dicekal bepergian ke luar negeri oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Hal ini sebagai akibat buntut dari kasus korupsi mantan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi.

Pencekalannya dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP 379/D/DIP 4/11/2025. Pria berinisial VRH itu diketahui generasi ke-9 dari keluarga besar Hartono yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Djarum.

Rencana Gila Rusia bikin Tandingan Piala Dunia RFU (Federasi Sepak Bola Rusia) sedang menggodok konsep turnamen internas...
21/11/2025

Rencana Gila Rusia bikin Tandingan Piala Dunia

RFU (Federasi Sepak Bola Rusia) sedang menggodok konsep turnamen internasional Piala Dunia Tandingan. Artinya, rencana ini berada di tahap pembahasan atau konsep awal oleh Federasi Sepak Bola Rusia.

AKBP Basuki Akhirnya Akui Kumpul Kebo Lima TahunSemarang – Perwira Polda Jateng, AKBP Basuki, yang semula mengelak, akhi...
21/11/2025

AKBP Basuki Akhirnya Akui Kumpul Kebo Lima Tahun

Semarang – Perwira Polda Jateng, AKBP Basuki, yang semula mengelak, akhirnya mengakui adanya hubungan asmara terlarang dengan dosen Untag, Dwinanda Linchia Levi (DLL), yang meninggal di kamarnya.

Basuki mengakui telah tinggal serumah (kumpul kebo) dengan korban selama lima tahun sejak 2020, meskipun ia sudah berkeluarga. Pengakuan ini menjadi dasar penahanan Basuki selama 20 hari oleh Bidpropam Polda Jateng karena pelanggaran kode etik berat (asusila).

Korban ditemukan tewas tanpa busana dengan dugaan medis awal pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.

Apa yang dimaksud aktivitas berlebihan??? Silahkan diartikan sesuai pikiran masing masing

(Dari berbagai sumber)

Seorang buruh berusia 22 tahun, Fais Maulana warga Pandansari RT 03 RW 02, Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Batang tew...
21/11/2025

Seorang buruh berusia 22 tahun, Fais Maulana warga Pandansari RT 03 RW 02, Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Batang tewas seketika setelah tertemper Kereta Api Kaligung di perlintasan rel Kandeman pada Jumat (21/11/2025) pukul 09.35 WIB.

Korban tertabrak karena diduga menyeberang tanpa memperhatikan kedatangan kereta yang melaju dari Semarang menuju Cirebon. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Batang.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar selalu waspada demi keselamatan saat melintasi rel kereta api.

(Diolah dari batang Update)

Coretax Permudah Rakyat Lapor Pajak PEKALONGAN – KPP Pratama Pekalongan secara proaktif mendatangi PWI Kota Pekalongan, ...
21/11/2025

Coretax Permudah Rakyat Lapor Pajak

PEKALONGAN – KPP Pratama Pekalongan secara proaktif mendatangi PWI Kota Pekalongan, Jumat (21/11/2025), dalam aksi "jemput bola" untuk memastikan wajib pajak siap menghadapi implementasi Core Tax Administration System (Coretax) di tahun 2025.

Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Pekalongan, Mufidah Isnaeni, menyatakan kegiatan ini adalah komitmen untuk meminimalkan kendala teknis dan memastikan wajib pajak tidak tertinggal dalam era digitalisasi.

"Coretax hadir untuk menyelesaikan masalah sistem lama yang terfragmentasi dan menyulitkan. Negara menyatukan seluruh layanan dari pendaftaran hingga pelaporan ke dalam satu platform terintegrasi," ujar Mufidah.

Penyuluh Pajak, Sri Indah Lestari, menambahkan bahwa Coretax menawarkan kemudahan data terisi otomatis (pre-populated) sekaligus menaikkan level keamanan.

"Wajib pajak harus mengamankan dua hal: password untuk login dan passphrase atau kode otorisasi untuk tanda tangan digital," jelas Sri Indah. "Artinya, setiap pelaporan memiliki verifikasi berlapis untuk menjamin keabsahan dan kepatuhan wajib pajak."
KPP Pratama berharap Coretax menjadi fondasi baru bagi transparansi dan kepatuhan perpajakan digital di Indonesia.

Blunder "Uang Pinjaman" KPK: Sebuah Dagelan di Tengah Tragisnya KorupsiGedung Merah Putih, yang seharusnya menjadi simbo...
21/11/2025

Blunder "Uang Pinjaman" KPK: Sebuah Dagelan di Tengah Tragisnya Korupsi

Gedung Merah Putih, yang seharusnya menjadi simbol sakral penegakan hukum dan integritas, baru saja disulap menjadi panggung teater yang menggelikan. Di sana, tumpukan uang tunai ratusan miliar dipamerkan dengan gagah. Kilatan lampu kamera menyambar-nyambar, merekam apa yang disebut sebagai keberhasilan asset recovery dari kasus korupsi PT Taspen.
Namun, tepuk tangan publik seketika terhenti dan berubah menjadi kerutan di dahi ketika fakta di balik layar terkuak: tumpukan uang Rp300 miliar itu ternyata barang "pinjaman".
Pengakuan jujur Jaksa Eksekusi KPK bahwa mereka "meminjam" uang tunai dari BNI hanya untuk kebutuhan seremonial adalah sebuah ironi yang menyedihkan. Kejadian ini bukan sekadar blunder komunikasi, melainkan cermin retaknya sense of crisis dan hilangnya kepekaan institusi terhadap nalar publik.
Pertama, kita harus menyoal urgensi dari gimik visual ini. Sejak kapan pemberantasan korupsi membutuhkan properti pinjaman? Apakah angka Rp883 miliar di atas kertas transfer tidak cukup membuktikan kinerja? Obsesi untuk menampilkan tumpukan uang fisik—yang faktanya bukan uang sitaan asli di tempat kejadian—menunjukkan bahwa KPK sedang terjebak dalam politik pencitraan kosmetik. Substansi penegakan hukum digeser oleh hasrat untuk tampil sensasional di halaman depan surat kabar.
Kedua, dan ini yang paling berbahaya, adalah preseden mekanisme perbankan. Bagaimana mungkin uang tunai senilai Rp300 miliar bisa dikeluarkan dari brankas bank pelat merah hanya dengan modal "komunikasi" dan surat permohonan pinjam?
Di saat rakyat kecil harus menggadaikan sertifikat tanah, diperiksa hingga ke lubang jarum, dan dikejar-kejar penagih hanya untuk pinjaman usaha mikro, lembaga negara dengan mudahnya "menyewa" likuiditas bank tanpa jaminan dan tanpa kejelasan prosedur komersial.
Ini melukai rasa keadilan. Apakah BNI memiliki SOP khusus untuk "penyewaan uang properti"? Jika tidak, maka pengeluaran uang tunai dalam jumlah masif tersebut adalah tindakan ugal-ugalan (reckless) yang melanggar prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking). Risiko keamanan memindahkan uang tunai dalam jumlah tersebut sangat tinggi. Siapa yang menanggung asuransi dan biaya pengawalannya? Uang pajak rakyatkah?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Pengawas KPK tidak boleh diam. Kejadian ini harus diaudit. Transaksi "pinjam uang buat pameran" ini harus dibuka transparansinya. Jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang (abuse of power) di mana institusi penegak hukum merasa bisa memerintah perbankan sesuka hati demi kepentingan seremonial belaka.
KPK harus berhenti bermain drama. Korupsi di negeri ini adalah tragedi kemanusiaan, bukan naskah sinetron yang butuh properti mewah. Kembalilah pada sunyi-nya kerja keras penindakan, bukan riuh-nya panggung sandiwara. Rakyat butuh uang negara kembali ke kas negara, bukan uang bank yang mampir cuma buat difoto.

Habiskan Dana Nasabah 7,1 M Untuk Judol, Rafina Dihukum 10 Tahun Penjara Nasib pahit kini menimpa Rafina Salsabila (26),...
20/11/2025

Habiskan Dana Nasabah 7,1 M Untuk Judol, Rafina Dihukum 10 Tahun Penjara

Nasib pahit kini menimpa Rafina Salsabila (26), mantan pegawai Bank Jambi Cabang Kerinci yang terbukti menghabiskan dana nasabah hingga Rp7,1 miliar hanya demi memenuhi kecanduannya bermain judi online (judol).

Vonis berat pun dijatuhkan kepadanya. Pengadilan Negeri (PN) Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci pada Senin (17/11/2025) memutuskan Rafina menjalani 10 tahun penjara usai terbukti melakukan pencatatan palsu dalam pembukuan transaksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi.

(Sumber : tribunjambi)

Pesta 'Haus' Gagal: Polres Pekalongan Sita 23 Botol Miras dari Warung Swike​PEKALONGAN – Satuan Samapta Polres Pekalonga...
20/11/2025

Pesta 'Haus' Gagal: Polres Pekalongan Sita 23 Botol Miras dari Warung Swike

​PEKALONGAN – Satuan Samapta Polres Pekalongan berhasil menggagalkan potensi "perjamuan ilegal" melalui Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) pada Rabu (19/11).
Operasi ini menyasar dua lokasi unik: Warung Swike di Karangdadap dan Warung Bengkel Haus di Kedungwuni.

​Dalam operasi yang dipimpin AKP Suhadi ini, polisi menyita total 23 botol minuman keras dari berbagai jenis. Miras yang diamankan meliputi 2 botol besar Kawa, 10 botol Bir (Anker dan Singaraja), serta 11 botol Klasik (Anggur Orang Tua dan Anggur Merah).

​Kasat Samapta AKP Suhadi menegaskan operasi ini bertujuan menjaga kondusifitas menjelang akhir tahun, mengingat konsumsi Miras seringkali menjadi pemicu tindak kriminalitas. Pemilik warung telah diberi peringatan dan membuat surat pernyataan. Seluruh barang bukti Miras akan segera dimusnahkan.

TRAGEDI MAUT BALIKPAPAN! Enam Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Dekat Proyek Grand City​BALIKPAPAN – Kota Balikpapan dila...
20/11/2025

TRAGEDI MAUT BALIKPAPAN! Enam Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Dekat Proyek Grand City

​BALIKPAPAN – Kota Balikpapan dilanda duka mendalam menyusul tragedi tewasnya enam anak yang tenggelam di sebuah kubangan air besar (kolam bekas galian) di kawasan Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, pada Senin (17/11) petang.

Kronologi Memilukan

​Para korban, yang berusia antara 5 hingga 13 tahun, awalnya diketahui hendak memancing. Namun, saat berjalan mendekati tepian kolam, tanah yang mereka injak tiba-tiba longsor. Enam anak itu terperosok dan tenggelam.
​Menurut keterangan Ketua RT setempat, yang semakin menyayat hati, empat dari enam korban ditemukan dalam posisi saling berangkulan, diduga berusaha saling menolong.

KEBANGKITAN RAKYAT PONOROGO! JANGAN JADIKAN HUKUM PISAU TEBANG PILIH, KPK! PULANGKAN KANG GIRI SEKARANG!​PONOROGO – Api ...
20/11/2025

KEBANGKITAN RAKYAT PONOROGO! JANGAN JADIKAN HUKUM PISAU TEBANG PILIH, KPK! PULANGKAN KANG GIRI SEKARANG!

​PONOROGO – Api amarah rakyat Ponorogo meledak di depan gedung DPRD hari ini! Massa dari Forum Masyarakat Trisno Kang Giri turun ke jalan, bukan untuk meminta, tapi untuk MENUNTUT keadilan yang telah dirobek-robek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)!

​Teriakan mereka menggema, menuduh KPK bermain-main dengan hukum! "Pulangkan Kang Giri!" dan "Ponorogo Butuh Kang Giri!" bukan sekadar poster, tapi manifesto protes terhadap dugaan tebang pilih yang selama ini dicium warga!

​Bupati Nonaktif Sugiri Sancoko ditangkap, namun bagi warganya, ini adalah perampasan kepemimpinan! Mereka menagih: JIKA BUPATI KAMI HARUS DITAHAN, KENAPA KASUS-KASUS BESAR LAINNYA DIJADIKAN SAMPAH?!

​Meskipun jumlah massa di lokasi tampak puluhan, semangat mereka mewakili jeritan ribuan jiwa. Mereka membawa pesan yang menusuk: "Pulanglah Pak Pren Rakyat Menunggu!"

​KPK mungkin berhasil mengamankan Bupati Sugiri, Sekda, dan beberapa pejabat lain atas dugaan suap dan gratifikasi. Tapi ingat, di saat KPK gencar menggeledah sembilan lokasi, mereka juga sedang memicu kesadaran warga: Jika hukum tidak adil, RAKYAT AKAN BANGKIT MELAWAN!

​DPRD, dengarkan tuntutan ini! Rakyat Ponorogo tidak butuh keheningan dari wakil mereka. Mereka menuntut bupati yang dicintai kembali memimpin, dan mereka menuntut KEADILAN SEJATI, BUKAN SANDIWARA TEBANG PILIH!

(Dari berbagai sumber )

Foto : info kota ponorogo

Bank BRI Dibobol 122M Dengan SPK Palsu JAKARTA – Ini bukan sekadar kasus korupsi, ini menampakan  sifat asli oknum oknum...
20/11/2025

Bank BRI Dibobol 122M Dengan SPK Palsu

JAKARTA – Ini bukan sekadar kasus korupsi, ini menampakan sifat asli oknum oknum di Bank BRI.

​Ketika pedagang kecil harus berdarah-darah melengkapi setiap lembar berkas demi pinjaman receh, si Relation Manager BRI justru berkolusi dengan direktur busuk, meloloskan kredit Rp 122 Miliar hanya modal SPK palsu, murni niat jahat untuk merampok uang negara!

​Sungguh ironi yang memuakkan: Integritas bank BUMN dikhianati oleh oknum internal yang menjual jabatan demi memperkaya diri.

Sekedar diketahui, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menahan Tiga tersangka itu Frengki Hasoloan Sianturi (FHS) selaku Relation Manager bank pemerintah BRI, Maria Lastry Gultom (MLG) selaku Direktur PT Dunia Pangan Gosyen dan PT Citra Karya Tobindo serta Li Putri Nazara (LPN) selaku Direktur Utama PT Gosyen Sejahtera Utama. Penyidik langsung menahan mereka selama 20 hari.

Lucunya hukum dinegeri ini
20/11/2025

Lucunya hukum dinegeri ini

Address

Pekalongan

Telephone

+62816939158

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ANTI HOAX Pekalongan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to ANTI HOAX Pekalongan:

Share

Anti Hoax Pekalongan

Aliansi Rakyat Anti Hoax (ARAH Pekalongan) di deklarasikan 21 April 2017 bertepatan dengan launching nama stadion Hoegeng. Haji Muhammad Luthfi sebagai Ketua ARAH Pekalongan menyatakan siap perang melawan hoax, hal ini yang selalu ditegaskan menurutnya berita atau info hoax selain membodohi juga sangat merugikan mayarakat luas.

Aliansi ini terdiri dari komunita blogger, animasi, ahli IT, jurnalis serta aktivis pemuda.