ANTI HOAX Pekalongan

ANTI HOAX Pekalongan Anti Hoax Pekalongan adalah media informasi yang memuat konten berita area Pekalongan dan sekitarnya. Anti Hoax Pekalongan dengan nama perusahaan PT.
(1)

Generasi Media Sakti yang sudah berbadan hukum sejak tanggal 26 Maret 2019

10/07/2025

GAWAT,

Setengah Juta Rekening Penerima Bansos ternyata Dipakai Untuk Main Judol,

PPATK: Itu Baru Data dari Satu Bank

Sumber : tribun

25/05/2025

dari Karanganyar

Pembangunan Masjid pun di korupsi

  Raeni Anak Tukang Becak Kini Jadi Dosen Universitas Semarang Raeni yang berasal dari Kendal Jawa Tengah bisa menjadi d...
25/05/2025



Raeni Anak Tukang Becak Kini Jadi Dosen Universitas Semarang

Raeni yang berasal dari Kendal Jawa Tengah bisa menjadi dosen di Unnes setelah melewati perjalanan panjang yang penuh dengan rintangan. Dengan segala keterbatasan, Raeni pantang menyerah dan bertekad untuk meraih mimpinya.

Kini Raeni telah menikmati hasil perjuangannya. Bahkan Raeni telah menyelesaikan pendidikan S3 di Birmingham University, Inggris.

Sebagaimana diketahui, Raeni anak tukang becak yang namanya beberapa tahun lalu viral di media sosial.

Dia viral lantaran saat mahasiswi Fakultas Pendidikan Akutansi, Fakultas Ekonomi, Unnes itu saat wisuda diantarkan oleh ayahnya dengan naik becak.

Raeni selalu kagum terhadap kedua orang tuanya yang selalu memberi semangat dan mendukungnya agar bisa menggapai cita-cita.

Ternyata Raeni adalah mahasiswa berprestasi yang lulus sarjana dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Tak pelak, prestasinya menjadi perhatian masyarakat luas.

Sebab prestasi itu diraihnya dengan jerih payah yang luar biasanya. Meski dia berasal dari keluarga sederhana, namun memiliki tekad yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikannya.

Bahkan setelah lulus dari Unnes, Raeni mendapatkan beasiswa kuliah S2 di University of Birmingham Inggris. Pada 2016 lalu, Raeni lulus S2 dan diangkat menjadi dosen di Unnes.

Selanjutnya Raeni mendapatkan beasiswa lagi untuk kuliah S3 di University of Birmingham. Setelah lulus, Raeni terus mengabdi sebagai doses di Unnes.

"Pendidikan itu investasi, dengan pendidikan kita bisa mendapat pekerjaan lebih baik dan bisa memperbaiki hidup,” kata Raeni.

25/05/2025

Kabar Dari Jabar

Hanya KDM yang bisa ngatasi soal ijazah ditahan ditiap tiap sekolah swasta , luar biasa

Kabar dari Jawa Timur Polisi Gadungan Tipu Polisi Asli Niat ingin pindah supaya lebih dekat dengan keluarga, anggota pol...
22/05/2025

Kabar dari Jawa Timur

Polisi Gadungan Tipu Polisi Asli

Niat ingin pindah supaya lebih dekat dengan keluarga, anggota polisi yang berdinas di Polres Probolinggo, Jawa Timur justru kena tipu polisi gadungan hingga ratusan juta.

MS (22), pemuda asal Tangerang diringkus jajaran Polsek Tegalsari, Surabaya, Jatim, usai menipu anggota polisi.

Berbekal seragam polisi berpangkat AKP, MS menipu anggota polisi asli dengan modus bantuan mengurus proses mutasi.

Mengutip Surya.co.id, ternyata MS menawarkan bantuan tersebut sambil meminta imbalan belasan juta rupiah.

Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso mengatakan, kecurigaan korban mulai muncul ketika Surat Telegram Rahasia (STR) untuk kepindahan tak kunjung turun.

"Pelaku berjanji bisa memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke Polres Lamongan,"

"Namun, setelah uang diberikan, korban tak kunjung memperoleh mutasi sesuai keinginan," ujar Kompol Rizki, Rabu (21/5/2025).

Sumber : tribun

22/05/2025

Kabar Dari Jawa Barat

KDM terus Menyala πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

Sekolah Gratis yang sesungguhnya ada di SMKN 3 Kota Pekalongan Iya, Sekolah disini benar benar gratis,  tidak pernah mem...
20/05/2025

Sekolah Gratis yang sesungguhnya ada di SMKN 3 Kota Pekalongan

Iya, Sekolah disini benar benar gratis, tidak pernah memungut / meminta iuran apapun selama anak mengenyam pendidikan di sekolah yang dulu bernama STM Pembangunan atau Jutex.

Selain itu saat perpisahan tidak ada iuran atau pungutan apapun, semua dilaksanakan sederhana , sehingga tidak memberatkan orang tuanya

Sekali lagi, salut dan terus menyala SMKN 3 Kota Pekalongan

Kabar Dari Ponorogo Di tengah mahalnya biaya berobat, seorang dokter umum di Ponorogo mencuri perhatian. Namanya dr Rafi...
19/05/2025

Kabar Dari Ponorogo

Di tengah mahalnya biaya berobat, seorang dokter umum di Ponorogo mencuri perhatian. Namanya dr Rafika Augustine.

Dokter berusia 34 tahun ini membuka praktik dengan sistem pembayaran yang tak biasa, bayar seikhlasnya. Bahkan, pengemudi ojek online dan ojek konvensional bisa berobat gratis di tempatnya.

Praktik dr Rafika berada di Jalan Letjend Sukowati, Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Dari luar, tempat praktiknya terlihat seperti klinik biasa.

Ada papan nama bertuliskan "Apotek dan Praktek dr R Medika", ruang tunggu, ruang pendaftaran hingga apotek.

Namun, suasana berbeda terasa begitu pasien masuk ruang periksa. Tak ada tarif, tak ada kasir.

Setelah diperiksa dan diberi obat, pasien cukup memasukkan uang ke sebuah kotak amal yang tersedia. Tak ada nominal pasti. Semua berdasarkan keikhlasan.

"Kalau saya menyebutnya memulung amal. Semua seikhlasnya. Bahkan kalau ojek online maupun konvensional, itu gratis," kata dr Rafika kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

Ia menjelaskan, pasien bisa membayar dengan apapun yang dimiliki. Uang, hasil kebun, atau bahkan doa.

"Kalau tidak mampu bisa membawa hasil kebun, seperti buah, sayur, atau beras. Kalau benar-benar tidak punya, cukup dengan doa yang tulus," ucapnya tersenyum.

"Ilmu yang saya punya ini kan titipan. Saya ingin memanfaatkannya untuk menabung amal di akhirat. Biar kuliah saya tidak menguap begitu saja," tutur ibu satu anak ini.

Meskipun membayar seikhlasnya, dr Rafika menegaskan, pemeriksaan yang diberikan tetap profesional.

Pasien diperiksa lengkap, mulai dari tensi, nadi, hingga pemeriksaan laboratorium dasar seperti cek gula darah, kolesterol, dan asam urat semua tetap bayar seikhlasnya.

Sumber : Detik Jatim

Anggota BMT Matra Teriak, Duit 10 Miliar Tak Bisa DicairkanPANTURA24.COM KOTA PEKALONGAN – Kasus koperasi gagal mencairk...
25/03/2025

Anggota BMT Matra Teriak, Duit 10 Miliar Tak Bisa Dicairkan

PANTURA24.COM KOTA PEKALONGAN – Kasus koperasi gagal mencairkan dana milik anggotanya kembali terjadi di Kota Pekalongan. Akibatnya Kantor Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPPS) Maju Sejahtera atau BMT Matra di Jalan Gatot Subroto, Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan itu pun digeruduk puluhan anggota maupun nasabah.

Salah satu korban, Milkha (63) warga Kertijayan, Pekalongan mengungkapkan dirinya memegang sembilan rekening yang semuanya titipan orang lain sejumlah Rp 21,8 juta. Dari sembilan rekening tersebut yang sudah cair ada enam dan tiga lainnya belum bisa keluar.

"Harusnya tabungan Sifitri sudah keluar pada Juni 2024 namun sampai sekarang belum bisa cair. Kalau punya saya dijanjikan keluar pada 17 Maret 2025 kemarin, ini sudah terlambat," katanya saat menunggu kejelasan di Kantor BMT Matra, Senin 24 Maret 2025.

Sumber : Pantura24 com

24/03/2025

Soal Penghapusanan Pajak Motor
Simak Keterangan Gubernur Jawa Tengah

Menyala Pak Luthfi πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

Menyala Pak Luthfi πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯Gubernur Jawa Tengah Pro Rakyat
24/03/2025

Menyala Pak Luthfi πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯
Gubernur Jawa Tengah Pro Rakyat

Pemkot Pekalongan Datangkan Mesin Insinerator dan Maksimalkan 23 TPS3R Atasi Darurat SampahPekalongan, 21 Maret 2025 – P...
21/03/2025

Pemkot Pekalongan Datangkan Mesin Insinerator dan Maksimalkan 23 TPS3R Atasi Darurat Sampah

Pekalongan, 21 Maret 2025 – Pemerintah Kota Pekalongan resmi menetapkan status "Darurat Sampah" mulai hari ini, menyusul penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi krisis sampah yang mengancam kota. Walikota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, dalam konferensi pers, menegaskan bahwa penanganan sampah adalah tanggung jawab bersama. "Pemerintah kota tidak bisa sendiri dalam mengatasi masalah sampah. Harus ada sumbangsih dari semua warga, pelaku usaha, hingga pasar tradisional untuk mengubah mindset, sistem, dan program pengelolaan sampah,” ujarnya.

Sebagai langkah cepat, pemerintah akan memaksimalkan 23 Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang sudah ada. Selain itu, pembelian mesin insinerator juga dipercepat guna mengelola sampah secara mandiri. β€œSebagai langkah cepat pemerintah akan memaksimalkan 23 TPS3R dan membeli alat insinerator sesuai kebutuhan TPS3R yang ada", jelasnya. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada TPA Degayu yang kini ditutup.

Walikota juga menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup bersama Wakil Walikota dan anggota DPR RI Dapil 10. Pemerintah juga mendorong pelaku usaha dan pasar tradisional untuk mengelola sampahnya secara mandiri. β€œSampah dari pasar tradisional nantinya harus dikelola di lokasi pasar itu sendiri, tidak lagi dibawa ke TPA,” tambahnya.

(Tim Liputan Prokompim)

Address

Pekalongan

Telephone

+62816939158

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ANTI HOAX Pekalongan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to ANTI HOAX Pekalongan:

Share

Anti Hoax Pekalongan

Aliansi Rakyat Anti Hoax (ARAH Pekalongan) di deklarasikan 21 April 2017 bertepatan dengan launching nama stadion Hoegeng. Haji Muhammad Luthfi sebagai Ketua ARAH Pekalongan menyatakan siap perang melawan hoax, hal ini yang selalu ditegaskan menurutnya berita atau info hoax selain membodohi juga sangat merugikan mayarakat luas.

Aliansi ini terdiri dari komunita blogger, animasi, ahli IT, jurnalis serta aktivis pemuda.