20/12/2025
233 Pasien. 2 Hari. 1 Misi Kemanusiaan.
Banjir boleh surut, tapi luka para penyintas belum benar-benar pulih. Pada KamisāJumat, 18ā19 Desember 2025, Ulil Albab kembali membuka layanan pengobatan gratis di beberapa titik terdampak banjir Aceh Tamiang.
Tim dan tenaga medis membuka layanan pengobatan dari pukul 13.30ā17.15 WIB & 20.00ā23.00 WIB. Total pasien yang terlayani sebanyak 233 orang.
Keluhan yang paling banyak disampaikan oleh warga adalah penyakit kulit, kutu air, batuk pilek, demam, flu, hingga nyeri lutut dan pinggang. Penyakit itu adalah penyakit yang sering muncul setelah banjir, tapi bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa pengobatan.
Di antara ratusan pasien itu, ada kisah Kakek Rahman (74 tahun). Datang dengan nyeri pinggang dan sakit kepala, ia kini hidup sebatang kara. Istrinya wafat pascabanjir karena tekanan berat atas kehilangan rumah dan kehidupan mereka. Rumahnya hancur, porakporanda dibuat oleh air banjir yang datang bersama tumpukan kayu.
Kini, Kakek Rahman bertahan di posko pengungsian Desa Parupuk, tempat kakek dan istrinya kemarin menyelematkan diri saat air banjir datang menghancurkan desa mereka. Kakek itu kini menggantungkan harapan pada uluran tangan orang-orang baik.
Air sudah surut. Tapi penderitaan mereka masih tinggi. Sahabat, bantuan sembako, layanan kesehatan, obat-obatan, dan bantuan lanjutan masih sangat dibutuhkan oleh warga Aceh.
Mari lanjutkan ikhtiar kebaikan ini. Satu bantuan sahabat bisa jadi alasan mereka kembali bertahan. Salurkan donasi terbaik sahabat melalui:
Mandiri: 106-000-671617-2
BSI: 7015404668
BNI: 1493 47965
A.N. Yayasan Ulil Albab
Konfirmasi transfer:
0813 7696 5858