Mutiara dakwah

Mutiara dakwah HIJRAH~AL-QURAN~HADIST
*kembali ke kemurnian Islam
*ikuti Sunnah dan Al-Qur'an Chef profesional di restoran pondok nasi timbel fatimah

11/03/2025

Buy Fuji Dres wanita terbaru 2023 // home dress terviral on Shop | Tokopedia. Discover great prices on Gaun Malam and get free shipping on eligible items. Shop now for exclusive deals!

KABAR DUKA Innalilahi wa innailaihi rojiun Telah meninggal dunia baru sajaKak Ema Zubaidi ( Ibunda Ustadz Syafiq Riza Ba...
02/09/2024

KABAR DUKA

Innalilahi wa innailaihi rojiun
Telah meninggal dunia baru saja
Kak Ema Zubaidi ( Ibunda Ustadz Syafiq Riza Basalamah ( SRB )
Di RS Citra Husada Jember
Info pemakaman menyusul

03/08/2024

HUKUM ISLAM MEMBUNUH DENGAN MENGEROYOK HARAM
( Termasuk dosa besar )

MUNCULNYA YA'JUJ DAN MA'JUJ DI AKHIR ZAMAN
29/07/2024

MUNCULNYA YA'JUJ DAN MA'JUJ DI AKHIR ZAMAN

Follow kami di medsos lainYouTube fawayid alhijra ▶️https://www.youtube.com/ tok fawayid alhijra 🔭tiktok.com/ fawayid a...

BELAJAR KE NEGERI CHINA ADALAH HADIST PALSU
26/07/2024

BELAJAR KE NEGERI CHINA ADALAH HADIST PALSU

Penyebab Perang Karbala adalah penolakan Husain bin Ali untuk mendukung pemerintahan Yazid bin Muawiyah sebagai khalifah...
24/07/2024

Penyebab Perang Karbala adalah penolakan Husain bin Ali untuk mendukung pemerintahan Yazid bin Muawiyah sebagai khalifah kedua Bani Umayyah. Sebenarnya Perang Karbala berakar dari permasalahan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah I, pendiri Bani Umayyah.

Penyebab Perang Karbala adalah penolakan Husain bin Ali untuk mendukung pemerintahan Yazid bin Muawiyah sebagai khalifah kedua Bani Umayyah. Sebenarnya Peran...

Siapa Sebenarnya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas?Fakta-fakta tentang Ustadz Yazid Membuat Heran Banyak orang yang Bel...
20/07/2024

Siapa Sebenarnya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas?

Fakta-fakta tentang Ustadz Yazid Membuat Heran Banyak orang yang Belum mengenalnya.

Ustadz yang dicintai kalangan Ahlus Sunnah Di Indonesia sekaligus dibenci oleh orang-orang Syi'ah Dan Tarekat Sufi yang sangat s**a Mengkeramatkan Kuburan.

Ustad Yazid dikenal dengan ceramahnya yang tegas, Beliau Mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Siapa sangka Ustadz Senior dari kalangan Ahlus Sunnah ini Mampu menghafal kitab Ulama klasik, yaitu Bulughul Maram.

Kitab Bulughul Maram dihafal oleh Ustadz Yazid Diluar kepala. Padahal, kitab ini terbilang sangat Lengkap. Dikarang oleh Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani Beliau Menyusun kitab ini dengan metode tematis (maudhu'i) Berdasarkan tema-tema fikih, mulai dari Bab Bersuci (Thaharah) Sampai Bab Kompilasi (al-Jami').

Karena keistimewaannya ini, Bulughul Maram Hingga kini tetap menjadi kitab rujukan Hadits yang dipakai secara luas tanpa Mempedulikan mazhab fikihnya.

Diantara penyebabnya Ustadz Yazid dapat Menghafal banyak rujukan kitab seperti Bulughul Maram Adalah sebagaimana dikisahkan oleh murid-muridnya Bahwa Ustadz Yazid selalu meluangkan waktu Minimal 2 sampai 4 jam setiap harinya atau Bahkan lebih dari itu untuk membaca kitab-kitab Yang bermanfaat.

- Ustadz Yazid Adalah Murid Syaikh Utsaimin dari Indonesia

Ustadz Yazid Adalah Murid langsung Syaikh Al Utsaimin yang berasal dari Indonesia. Salah seorang pewaris keilmuan dari Ulama Dunia Itu bernama "Syaikh Yazid bin Abdul Qadir Jawas".

Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas mempunyai Hubungan murid dan guru dengan Ulama Besar Yang bernama Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin.

Beliau berguru kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Juga diizinkan mengikuti kelas "Khusus" di Majelis Syaikh Utsaimin.

Ustadz Yazid sangat beruntung bisa berguru kepada Syaikh Ibnu Utsaimin, karena Syaikh Utsaimin adalah Seorang Ulama yang terkenal.

Syaikh Utsaimin mengajar pada ma'had Ilmi Di Unaizah, Fakultas Syari'ah dan Ushuluddin pada Cabang Universitas Ibnu Su'ud di Qosim, Dekan Jurusan Aqidah dan aliran-aliran kontemporer, Anggota bagian pengajaran di Univeritas Ibu Su'ud Qosim, Dan bahkan merupakan anggota Hai'ah Kibaril Ulama' (Majelis Ulama Besar Kerajaan Saudi Arabia)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah memiliki semangat Dan kesungguhan yang besar dalam bidang dakwah, Mengajar, menyusun buku, memberi fatwa, menulis risalah Dan memberikan ceramah umum di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan berbagai kota di Kerajaan Saudi Arabia. Dengan gaya beliau yang khas dan penuh hikmah Mauizah hasanah (nasehat yang baik) dan teguh diatas Manhaj Salafus Shalih.

Seperti perkataan da'i sunnah bahwa

"Di antara kemiripan Syaikh Utsaimin dengan Ustadz Yazid adalah, Mereka berdua adalah lautan ilmu Sama-sama dianggap Ulama Besar Dan mereka tidak Mengajarkan jamaahnya untuk taklid kepada Diri mereka".

Dari pujian tersebut dapat kita simpulkan bahwa Meskipun Syaikh Utsaimin adalah guru beliau, Hal ini tidak membuat Ustadz Yazid menjadi Fanatik kepada Syaikh Utsaimin.

- Buku Buku Karangan Ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas

Buku terbaru yang ditulis dan diterbitkan Ustadz Yazid adalah "Syarah Kitab Tauhid" dengan penerbit Pustaka Imam Asy Syafi'i. Buku tersebut menyuguhkan Pembahasan tauhid Secara tuntas dan benar berdasarkan Dalil-dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah serta perkataan Ulama-ulama salaf Yang lurus. Tulisan Ustadz Yazid ini merupakan ulasan Atau syarah terhadap Kitab Tauhid yang terkenal.

Selain buku "Syarah Kitab Tauhid", beliau juga telah menulis Buku fenomenal yang berjudul "Mulia Dengan Manhaj Salaf"

Dalam buku tersebut, terdapat penjelaskan prinsip-prinsip Penting Manhaj salaf dalam aqidah, manhaj, dakwah, Akhlak Dan lainnya. Ada juga buku beliau yang berjudul "Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah" yang Sampai sekarang Terus menjadi bahan kajian dan rujukan Bagi Ustadz-ustadz sunnah lain Dikarenakan sangat Komprehensifnya buku karangan Ustadz Yazid ini.

"Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun"

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Menerima Seluruh Amal Ibadah Beliau, Mengampuni Segala Kekhilafan Beliau Dan Dikumpulkan Bersama Orang Orang Shalih. Aamiin...

Wafatnya Ulama Duka Bagi Kaum Muslimin

Imam Ayyub as Sakhtiyani rahimahullah berkata, "Sesungguhnya sampai kepadaku berita wafatnya Seorang ahlussunnah, maka seakan-akan ada bagian Dari tubuhku yang hilang." (Hilyah Al-Auliya 3/9)

Hukum Pembagian warisan sesuai syariat Islam
18/07/2024

Hukum Pembagian warisan sesuai syariat Islam

TRAGEDI KARBALA (10 Muharram/'Asyura) Kronologi Terbunuhnya cucu Nabi Sayyiduna Al-Husein bin Ali Radhiyallahu 'anhuma.1...
15/07/2024

TRAGEDI KARBALA (10 Muharram/'Asyura)

Kronologi Terbunuhnya cucu Nabi Sayyiduna Al-Husein bin Ali Radhiyallahu 'anhuma.

1. Sayyiduna Al-Husain Radhiyallahu 'anhu menolak pembai'atan terhadap Yazid pada tahun 60 H, posisi sayyiduna al-Husain di kota Madinah

2. Sayyiduna Al-Husain keluar menuju kota Makkah di Malam hari untuk menghindari pembaiatan.

3. Ketika orang-orang Kufah (Iraq) mendengar bahwa al-Husain menolak baiat kepada Yazid, maka mereka mengirimi surat kepada sayyiduna al-Husain hingga sebanyak 500an surat, semuanya berisi ajakan atau seruan agar beliau mau berhijrah ke Kufah dan mereka akan bersumpah setia mendukung al-Husain.

4. Al-Husain mengutus sepupunya Muslim bin Aqil ke kufah, untuk mengecek kebenaran hal itu.

5. Setelah tiba di Kufah, dan mengetahui hakekat berita tsb, Muslim bin Aqil berkirim surat ke al-Hasain untuk mengabarkan kebenaran berita sumpah setia ahli Kufah ke Al-Husain.

6. Yazid memecat Sahabat nabi sayyiduna An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu anhu sebagai gubernur Kufah, karena dianggap melakukan pembiaran terhadap gerakannya Muslim bin Aqil yang pro sayyiduna al-Husain. Lalu diangkatlah gubernur baru namanya ubaidullah bin ziyad (di zaman perang siffin ubaidullah bin ziyad adalah pendukung sayyiduna Ali radhiyallahu anhu).

7. Al-Husain keluar ke kota Kufah beserta keluarga besarnya pada tanggal 8 dzulhijjah, dengan harapan bertemu dg para pendukung setianya.

8. Muslim bin Aqil beserta 4000 pas**an (pendukung al-husain) mengepung istana gubernur ubaidullah bin Ziyad. Pada waktu itu gubernur bersama para sesepuh kufah, Ubaidullah bin Ziyad meminta para sesepuh kufah untuk membuat cara agar pengikut al-husain mau meninggalkan Muslim bin Aqil.

9. Maka para sesepuh ini berkampanye agar ahli kufah meninggalkan dukungan kepada Muslim bin Aqil, maka mulialah satu persatu ahli kufah meninggalkan Muslim, hingga ada seorang ibu yang mnaggil anaknya untuk pulang dan tak boleh mendukung Muslim, walhasil, tidak ada satupun orang kufah yang setia kepada Muslim bin Aqil, mereka semua PENGKHIANAT meninggalkan Muslim bin Aqil.

10. Pada tanggal 9 Dzulhijjah muslim bin Aqil tertangkap dan sebelum dibunuh dia minta izin menulis surat ke al-husain, agar al-husian kembali ke mekkah dan mengurungkan pergi ke kufah, karena penduduk kufah adalah para PENGKHIANAT.

11. Sayyiduna Al-Husain sudah terlanjur berangkat ke kufah tanpa mengetahui keadaan terakhir di sana.

12. Para sesepuh sahabat menasehati al-Husain agar tidak bernagkat ke Kufah, di antaranya: sadaatuna Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin zubair, Abu Said al-Khudri dll.

13. Sayyiduna Abdullah bin umar radhiyallahu anhu mengejar sayyiduna al-Husain hingga tersusul setelah perjalanan 3 malam dari kota makkah, beliau mesehati agar al-Husain kembali ke kota Makkah, namun ketika al-Husain bersikeras, maka Abdullah bin umar merangkulnya dan memeluknya sambil menangis dan mendoakan, semoga engkau tidak terbunuh. (lihatlah begitu sayangnya putra umar kepada cucu nabi).

14. Al-husain tetap berjalan menuju Kufah.

15. Ketika Al-Husain tiba di al-Qadisiyah, sampailah suratnya Muslim bin Aqil, mengabarkan bahwa orang-orang kufah berkhianat.

16. al-Husain berencana kembali ke kota Makkah, namun putra-putra Muslim bin Aqil tidak mau pulang dan tetap ingin menuju kufah untuk menuntut balas darah ayahnya, mulsim bin Aqil.

17. Al-Husain tetap berangkat menuju kufah.

18. Ubaidullah bin ziyad mengutus alhurr bin ziyad dg 1000 tentara, meminta agar al-husain bersedia kembali ke Mekkah.

19. Al-hurr berkata: "wahai cucu rasulullah pulanglah, jangan sampai Allah menimpakan bala kepadaku dengan memerangimu. Silakan pulang. Al-Husain menjawab: menjauhlah engkau dariku, Tsakilatka ummuku ibumu akan kehilangan dirimu. Alhurr berkata: seandainya yang berkata itu bukan dirimu niscaya aku akan membalasnya, tapi bagaimana mungkin aku membalasmu sedang ibumu adalah putri rasululullah.

20. Al-husain tetap berjalan menuju Kufah.

21. Ketika sampai di tempat namanya KARBALA, al-Husain bertanya tempat apa ini? Mereka menjawab karbala, maka sayyiduna al-Husain berkata: karb wa bala (kesedihan dan cobaan).

22. al-husain bertemu dengan pas**an gubernur ubaidullah bin ziyad, pada waktu itu dipimpin Umar putra Sahabat nabi sayyiduna Saad bin Abi Waqqosh radhiyallahu anhu.

23. umar bin Saad bin abi waqqash meminta dengan baik2 agar Al-Husain pergi ke iraq berbicara langsung dg ubaidullah bin ziyad.

24. Al-Husain menolak dan mengajukan 3 opsi: pertama, al-Husain akan kembali ke Mekkah, kedua; pergi ke perbatasan musuh untuk berjihad di sana, ketiga; pergi ke syam untuk berbaiat langsung ke Yazid.

25. umar bin Saad setuju dengan 3 opsi baik ini. Dan melaporkan hal ini ke gubernur kufah.

26. Pada awalnya gubernur setuju, tapi ada seorang pembisik jahat dan busuk namanya Syamir bin dzil Jausyan, memprovokasi gub. Dan berkata: wahai gubernur harusnya tidak ada opsi bagi al-husain, harusnya dia tunduk dan patuh hanya kepada keputusanmu. Maka akhirnya ubaidullah bin ziyad terprovokasi.

27. Umar bin saad dipecat sebagai panglima dan digantikan oleh Pembisik busuk dan jahat syamir bin dzil jausyan.

28. Syamir datang ke karbala dan meminta al-husain tunduk ke hukum ubaidullah bin ziyad, namun dg tegas al-husain menolak.

29. Terjadilah ketegangan antara pas**an gub. Lima ribu orang VS pengikut al-husain yang hanya 72 penunggang kuda.

30. al-husain mengingatkan pas**an kufah untuk bertaqwa kepada Allah dan dan tidak melawan dirinya. Mereka diingatkan hak2 ahli bait nabi, al-husain berkata: " pikirkanlah kembali, apakah patut kalian memerangi orang sepertiku, aku adalah putra dari putri nabi kalian, tidak ada lagi cucu nabi selain diriku. Rasulullah pernah berkata kepadaku dan kakakku: inilah dua pemimpin pemuda ahli syurga" .......maka taubatlah 30 orang dari pas**an kufah dan bergabung ke pas**annya al-husain, di antaranya adalah komandan alhurr bin ziyad attamimi.

31. Terjadilah peristiwa ath-thaff (61 H). Pada pagi hari Jumat perang mulai berkecamuk, dan tidak ada satupun pas**an Ubaidullah bin ziyad yang berani membunuh sayyiduna al-Husain.

32. Sampai siang hari tidak ada satupun pas**an yang berani membunuh cucu nabi, akhirnya sang komandan berteriak, " celaka kalian, apa ya kalian tunggu segera kepung dan bunuh dia!!!!! Maka mereka mengepung sayyiduna Husain, beliau laksana singa buas, pendekar yang menghantam siapa saja yg mendektainya, akan tetapi keberanian bisa dikalahkan dg pengeroyokan.

33. Berdirilah orang yang paling celaka, sinan bin anas annakhoi dan memenggal kepala sayyiduna al-husain yang mulia. Sebagian mengatakan bahwa yang melakukan itu adlah syamir sang komandan... Semoga Allah memburukkan keduanya.

34. Kepala sayyiduna al-husain dibawa ke hadapan ubaidullah bin ziyad dan ia mempermainkan kepala itu dengan tongkat... Semoga Allah membalas perbuatannya.

35. Ubaidullah bin ziyad akhirnya tewas terbunuh, Lalu datanglah ular masuk ke kepala ubaidullah bin ziyad melalui dua lubang hidungnya, sebagai balasan atas perlakuannya kepada cucu rasulullah. (tirmidizi).

Aqidah ahlussunnah tentang peristiwa ini:

1. Sayyiduna Al-Husain gugur secara terzhalimi.

2. Para pembunuhnya adalah orang kufah sendiri, bahkan sebagian mereka adalah pengikut sayyiduna Ali bin abi thalib dalam perang shiffin, mereka adlaah pengkhianat.

3. Sayyiduna al-Husain belum menjadi seorang pemimpin negara.

4. Beliau bukan khowarij bahkan beliau gugur syahid sebagaimana datang Hadits shahih bahwa beliau pemimpin para pemuda syurga.

5. Beliau ingin menuju yazid ke syam tapi justru dihalang-halangi oleh pas**an gubernur zhalim ubaidullah bin ziyad.

6. Ahlussunnah mencintai dan memuliakan ahli bait tanpa mengkultuskannya.

Sikap ahlussunnah terhadap yazid bin muawiyah:

Imam adz-dzahabi berkata: " kita tidak mencelanya tapi kita tidak mencintainya " (siyar a'lam nubala: 4/36).

Referensi utama:

حقبةمن التاريخ، للشيخ عثمان بن محمد الخميس (القاهرة: دار ابن حزم، 1432ھ/2011 م) ص. 165-189.

Ditulis Al-Ustadz: Dr. Fadlan Fahamsyah, Lc. MHI. Hafizhahullah.

Surabaya, Sabtu 10 MUHARRAM 1442 H

Address

Jalan Lokan No 21
Pekanbaru
28285

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mutiara dakwah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Mutiara dakwah:

Share

Category